NovelToon NovelToon
Gadis Desa Yang Takut Dosa

Gadis Desa Yang Takut Dosa

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Aliansi Pernikahan / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Dijodohkan Orang Tua / Paksaan Terbalik / Menikah Karena Anak
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: sumi hulwah

Nina Mahesa permpuan Solehah terpaksa menikah dengan laki-laki bernama Aldi Kurniawan.
laki-laki yang tampan kaya namun jauh dari agama.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sumi hulwah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 30

Rumah kita ngga ada yang berubah yah mah?"

" Ia pah masih sama seperti yang dulu?"

Sepasang suami istri telah tiba di kediaman rumah nya yang telah lama mereka tinggalkan.

Rumah yang besar dan megah, halaman yang begitu luas.

Bertingkat tiga dengan bangunan yang kokoh.

Sangat menampakan betapa kayanya dan terpandang keluarga Aldi Kurniawan.

Pasutri itu terus melangkah ke dalam rumah.

Saat sampai di ruang tamu, tercium aroma masakan lezat yang berasal dari dapur.

" Tuti masak apa nih mah,Papa jadi lapar?"

Oooee....oooeee......oooeee....

Seorang bayi yang ada dalam gendongan Bu Maya menangis begitu keras.

Ruangan yang tadinya sunyi menjadi ramai seketika.

Beberapa art yang sedang bekerja langsung menghambur menghampiri ruangan itu.

" Nyo- nyonya....?" ucap Tuti

Perempuan paruh baya itu tergagap begitu melihat kehadiran tuan dan nyonya nya yang sudah lama pergi.

Begitu juga art yang lain mereka langsung menunduk dengan hormat.

" Bagaimana kabarmu Tuti?" Bu Maya bertanya dengan menimang-nimang bayi yang masih dalam gendongannya.

" Alhamdulillah sehat nyah!" Tuti menjawab dengan kecanggungan yang masih menyertainya.

" Mana perempuan yang bernama Nina?"

Majikan laki-laki Tuti bertanya dengan mengedarkan pandangan di setiap ruangan.

Sementara yang di cari kini masih sibuk di dapur dengan alat tempurnya.

Sendari tadi Nina di buat kesal oleh sang suami yang tiba-tiba pulang ke rumah.

Sejak Nina memperbolehkan Aldi menyentuhnya kini laki-laki yang bergelar suami itu sering sekali pulang ke rumah.

Bahkan, saat di kantornya tidak ada kesibukan. laki-laki tampan itu lebih memilih pulang ke rumah menemui sang istri. membantu meringankan pekerjaannya.

Kini Aldi sudah tidak tinggal terpisah lagi dengan Nina.

Laki-laki itu telah memutuskan untuk tinggal bersama, walau masih belum satu kamar tapi hal ini lebih baik.

Aldi ingin menciptakan momen bahagia dengan sang istri sebelum usia pernikahannya mencapai waktu 2 bulan.

Entah akan seperti apa nasib pernikahannya nanti.

Sebelum orang tuanya tahu, ia masih terlihat tenang, tapi kini, setelah Aldi mendapat kabar dari sang asisten, ada rasa cemas yang cukup mengganggu jalan pikirannya.

" Mas, awas dulu dong, aku mau nyiapin makan siang, katanya tadi bilang sudah lapar!"

Nina kesal dengan suaminya yang terus memeluknya dari belakang.

" Mas, masih kangen sayang....!"

Dengan suara manjanya Aldi tidak mau melepas pelukannya.

" Lepas sebentar aja yah, ini tinggal di hidangkan di meja makan, setelah itu boleh ko bermanja-manja lagi!" Nina menjawab dengan mimik memelas dengan harapan sang suami mau melepaskan pelukannya.

Oooeee....ooee...ooee...

Tiba-tiba terdengar tangisan bayi dari ruang makan.

Aldi yang masih memeluk Nina kini melepaskannya.

Pasutri itu bergegas pergi menuju ruang makan.

Tentunya dengan tanda tanya besar.

Bayi siapakah gerangan yang menangis? Seorang laki-laki paruh baya yang masih mengenakan dasinya telah duduk di salah satu kursi di meja makan dan sesosok perempuan paruh baya yang masih nampak cantik dengan penampilannya yang elegan,

Sedang menimang-nimang bayi yang masih terus menangis.

Aldi mematung di tempat setelah melihat dengan jelas siapa mereka.

"Heh siapa kamu, tolong buatkan susu bayi dengan takaran yang pas!" Bu Maya menyeru Nina yang ikut terdiam bersama suaminya.

Deg

Tiba-tiba Nina merasakan jantungnya berdetak dengan cepat.

Siapa mereka, apakah mereka orang tua mas Aldi?

Nina bertanya hanya dalam hati.

" Heh, cepat, kasihan bayi ini, dia kehausan!"

Seru Bu Maya lagi.

Nina langsung bergegas mengambil susu dan dot bayi yang sudah tersedia di meja, kemudian ia pergi menuju dapur.

" Nak, apa kau tidak kangen dengan mama dan papa mu ini!" Pak putra yang tadinya terdiam kini angkat suara.

Dengan langkah gontai Aldi menemui kedua orang tuanya yang telah lama pergi meninggalkannya dengan Vika.

" Masih ingat jalan pulang mah, pah?"

Aldi menyalami keduanya dengan sopan,

Walau ada rasa marah dan kecewa pada kedua orang tuanya. Ia tidak lantas melampiaskan emosinya di saat itu juga.

Tidak lama kemudian Nina datang dengan membawa botol susu.

" Maaf Bu, ini susunya?"ucap Nina sambil memberikan botol susu itu kepada Bu Maya.

Namun bukannya menerima botol susu itu, Bu Maya menyuruh Nina mengulurkan ke dua tangannya, dan setelah itu perempuan yang sudah menjadi mertuanya itu memberikan bayi mungil itu ke tangan Nina.

" Rawat bayi itu dengan baik!"

Reflek mata Nina membola, bahkan ia mengrjap beberapa kali saking kagetnya, mendapat perintah dari seorang perempuan yang belum di kenalnya.

" Ma, jangan aneh-aneh dong bercandanya, Nina mana tahu cara mengurus bayi dengan baik dan benar!" Aldi memprotes tindakan mamanya.

Ia yang tadinya sudah duduk, langsung bangkit menghampiri sang istri.

" Sayang, sini minumnya sambil duduk!"

Aldi menarik kursi di samping tempat duduknya tadi.

Walau masih mencerna apa yang sedang terjadi, Nina tetap mengikuti perintah sang suami.

Ia duduk dengan tenang sambil menyuapkan botol susu itu kedalam mulut si bayi.

" Serendah itu kah selera seorang Aldi Kurniawan dalam memilih pasangan hidup?"

Pak putra yang tadinya hanya diam melihat interaksi antar ibu dan anak, kini ikut angkat suara begitu melihat perhatian Aldi kepada Nina.

Jujur, ia merasa kekecewaan yang luar biasa, saat melihat perempuan dengan pakaian sederhana, wajah yang tidak nampak sama sekali polesan make up, di tambah dengan postur tubuh wanita yang begitu mungil. Walau, tidak di pungkiri.

Di hati terdalam lelaki tua itu merasakan ketenangan melihat sosok perempuan dengan balutan hijab lebarnya, ia juga mengakui bahwa ada keteduhan dalam sorot mata sang menantu.

Namun nilai plus, tidak menjadikan pak putra menerima Nina menjadi menantu.

Beliau justru menolak mentah-mentah Nina.

Alasannya, karena perempuan itu tidak sepadan kastanya dengan anaknya.

Di tambah ia sudah merencanakan sebuah perjodohan.

Ya, perjodohan.

Aldi memang sudah menikah, tapi kedua pasutri itu merasa sangat yakin bisa dengan mudah menghancurkan rumah tangga sang anak.

Egois, itulah yang pas di sematkan untuk kedua orang tua Aldi.

" Papa rasa di luar sana banyak perempuan cantik,dan berpendidikan yang mengantri, menginginkan mu menjadi suami.

Tapi mengapa kamu malah memilih istri dengan modelan seperti ini!"

" Pyarr....."

Aldi membanting gelas dengan kencangnya.

Emosinya kini sudah tidak bisa di bendungan lagi.

" Bertahun-tahun kalian pergi, sekarang datang-datang mau mengusik kehidupan rumah tanggaku!"

" Astaghfirullah, yang sabar mas!"

Nina mengelus-elus dada sang suami dengan lembut.

" Mereka sudah keterlaluan sayang menghina mu aku sebagai suami tidak terima!" Aldi masih mengepalkan tangannya.

Melihat situasi memanas, Nina beranjak pergi membawa bayi mungil itu ke kamarnya.

" Wah, wah, wah...

Sebucin itukah anak kita mah!"

Kasihan sekali, Padahal kita tahu wanita yang dinikahi belum tentu mencintainya.

Nak, kita sudah tau semua seputar pernikahan mu, dari awal sampai akhir.

Bahkan mengenai perjanjian konyol mu, yang meminta waktu dua bulan untuk terus mendalami ilmu agama demi memenuhi kemauannya!

Deg

Bersambung....

1
꧁༒☬Sa̶d̶B∆Y☬༒꧂
si ceritanya sangat menarik dan bagus, semoga banyak yang lihat dan like, tetap semangat ya author😀
Mayya Pengen Sholehah: huff....
trmksh tuh support nya....
total 1 replies
Rendam Bintang
Bagus nih ceritanya! Semoga kedepannya bakal tetep bagus dan terus bikin penasaran ya
Mayya Pengen Sholehah: aamiin...
total 1 replies
HotCupid
Semoga author selalu diberi kemudahan buat update.. aamiin
Mayya Pengen Sholehah: Aamiin....
total 1 replies
saltsanddanmoothies
Seharian ini mumet dan ternyata author kesayangan aku update :) Aku tak jadi mengeluh
Mayya Pengen Sholehah: wow...
makasih yah, sudah menjadikan ku sebagai author kesayangan hehe....
total 1 replies
Cinta Misnaming
Ampun pala eike pusing mak, menunggu lanjutannya bikin galau~
Mayya Pengen Sholehah: hehe....
lebay bgt koh...
total 1 replies
coastbycoast
Panggilan kepada author, segera up bab selanjutnya!!
Mayya Pengen Sholehah: sabar yah, lagi proses...
total 1 replies
Mrextinct Hashtag
Huft kok udah abis aja? Yok di next bab lanjutannya yok..
Mayya Pengen Sholehah: doakan yah, mdh2an ttp Istiqomah, bisa up tiap hari hehe....
total 1 replies
Madu Yang Luar Biasa
plis thorr up yang banyak🥺
Manah Dabukke
Thor chakep, kalau saya bilang lanjuut, lanjuuuut~ hahah
Mayya Pengen Sholehah
masih lanjut donk....
Renta Simatupang
hanya sampai bab 13 kah,???
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!