Queen yang baru saja mengalami kecelakaan terbangun di tubuh seorang wanita bernama Shazia. Wanita yang membawa wanita lain ke dalam rumah tangganya sendiri dan menyebabkan hubungan nya dengan sang suami merenggang dan diambang perceraian.
"Dalam kamus ku, tidak ada tempat untuk wanita lain! Istri sah selalu jadi yang pertama!"
Mampukan Shazia mengembalikan cinta sang suami dan keselamatan rumah tangga nya?
Ikuti perjalanan Shazia mewujudkan keluarga kecilnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Putri Nilam Sari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kecelakaan
Suara tawa dengan wajah menggemaskan itu tak henti-hentinya terdengar dari dalam kediaman mereka sampai memasuki mobil dengan harga fantastis itu. Terlihat seorang pria dengan pakaian santai yang tidak mengurangi ketampanan nya bersiap menggendong sang buah hati.
"Sini sayang, sekarang dengan papa ya." Tangan gembul itu menepuk-nepuk pipi papa nya.
"Aku akan ambil stroller nya dulu." Jelas suara lembut itu.
"Iya. Ah ya sayang, sekalian dompet ku." Wanita itu menggeleng kecil dengan senyuman manis nya.
"Kebiasaan.." lanjutnya kembali dengan memasuki rumahnya.
"Papa...." celoteh si mungil dalam pangkuannya.
"Iya princess papa. Tidak sabar untuk pergi ya? Kita liburan ya, princess papa akan suka." Senyuman manis itu semakin melebar membuat pipi gembul nya ikut bereaksi dan membuat pria itu gemas bukan main.
"Ekhhee." Setiap kecupan yang didapatkan nya dari sang papa, anak perempuan cantik itu tertawa lebar.
"Mama kembali."
"Ma..ma.."
"Sini sama Mama sayang. Karena kita akan berangkat." Dengan rentangan tangannya, dia bersiap masuk ke dekapan hangat sang Mama.
"Sudah semua?" Tanya suaminya.
"Iya, kita berangkat." Mobil hitam itu langsung meninggalkan halaman kediaman berkonsep modern itu.
"Kita lewat tol?" Wanita itu menggeleng.
"Jangan, kita lewat jalan biasanya saja. Lagipula kita tidak buru-buru kan? Kita menikmati perjalanan, kalau lewat tol tidak ada pemandangan selain kendaraan. Lebih bagus kita lewat jalan dengan pemandangan laut saja ya? Jasmine pasti menyukainya, udara juga lebih bagus untuk nya."
"Baiklah, kita lewat sana." Keluarga kecil itu menikmati perjalanan mereka, sebuah jalan yang terbentang dengan pemandangan laut yang indah. Jalanan ini cukup lebar untuk kendaraan yang lewat. Meskipun tidak sebanyak di tol, tetap saja ada beberapa kendaraan yang lewat.
"Lihat, Jasmine suka." Ucapan istrinya membuat pria itu menoleh sejenak, terlihat putrinya menatap lekat ke arah laut yang mereka lewati.
"Sebentar lagi ulang tahun Jasmine kan?"
"Iya, bagaimana kalau kita lakukan pesta dengan konsep outdoor?"
"Itu bagus. Apalagi dengan teman garden dan fairy tale, pasti Jasmine kita sangat cantik."
"Tentu saja papa." Sang anak yang dibicarakan tampak lebih fokus pada pemandangan. Sesekali keluarga kecil itu tertawa dengan pembicaraan mereka.
Tapi ditengah perjalanan mereka, jalan yang tidak ramai itu, sebuah mobil dari jalur lain tampak bergerak tidak beraturan. Suara klakson tampak terdengar, membuat pria itu menoleh pada spion.
"Tidak ada mobil dibelakang." Ujarnya.
"Al!" Teriakkan itu membuat pria itu langsung kembali fokus ke depan. Betapa terkejutnya dia ketika melihat sebuah mobil dengan kecepatan tinggi melaju ke arah mobil mereka. Berusaha menghindar tapi tabrakan itu tak terelakkan dan suara dentuman keras terdengar.
Dengan pandangan yang kabur, manik itu melihat sang suami dan putri kecilnya dengan cairan merah yang mengalir. Rasa sakit ditubuhnya membuat nya tidak dapat bergerak, hanya matanya yang bicara. Lidahnya terasa kelu dan bibirnya terasa berat, air matanya mengalir seiring dengan asap yang mengepul dan suara orang-orang disekitarnya.
"Panggil ambulance! Polisi!"
*****************
"Kau sudah sadar nyonya?" Pertanyaan itu membuat mata itu langsung terbuka, dia melihat sekeliling nya, dimana saat ini ia berada di rumah sakit.
"Dimana suami ku? Jasmine! Dimana? Mereka baik-baik saja kan?" Tanya nya pada perawat itu.
"Apa yang nyonya katakan? Aku akan panggilkan dokter." Jelasnya.
"Dimana Al? Putriku? Mereka baik-baik saja kan?" Dia masih bertanya-tanya dan bergerak gelisah di ranjang rumah sakit nya.
Tapi tunggu.... kenapa kakinya terasa sulit untuk bergerak? Dia menatap ke bawah dan terlihat kakinya dibaluri dengan sebuah penutup bewarna putih gading.
"Gips? Kakiku cedera?" Ujarnya.
"Itu dokter. Nyonya Shazia sudah sadar." Terlihat dokter masuk dengan perawat tadi.
"Syukurlah nyonya sudah sadar. Bagaimana perasaan nyonya? Apa ada bagian lain yang sakit?" Tanya dokter.
"Tidak, tapi kakiku...."
"Iya, itu karena nyonya terjatuh dari balkon. Jadi kaki nyonya mengalami cedera ringan. Untung saja balkon nya tidak terlalu tinggi."
"Jatuh? Balkon?" Ujarnya dengan bingung, dia mengalami kecelakaan hebat, tapi apa ini....
"Nyonya, nyonya Shazia."
"Shazia? Siapa Shazia?" Tanyanya.
"Nyonya. Tentu saja nyonya. Apa ada masalah nyonya Shazia?" Seiring dengan kebingungan itu, pintu kembali terbuka, menampilkan seorang pria dengan wanita yang ikut di belakang nya.
"Kak Shazia, syukurlah! Kakak sudah sadar!" Melihat kedua orang itu, seketika kepalanya dihantam ingatan.
Bersambung.......
Jangan lupa like komen dan favorit serta hadiah nya ya terimakasih banyak 🥰🙏
makasih banyak🥰🥰🥰
sehat selalu💙💙💙