NovelToon NovelToon
Master Theine

Master Theine

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Pernikahan Kilat / Enemy to Lovers / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: aydiary

Sebuah obsesi gila menghampiri gadis bernama LA KAYYA MADELINE yang di incar oleh seorang pria bernama THEINE JAZZ DA VENNA seorang yang di bicarakan memiliki penyimpanan sexual karena tidak pernah terlihat berkencan dengan wanita manapun.

Theine yang datang dan memaksa nya untuk tinggal bersama membuat nya memberontak dan membenci pria itu.

Hingga pada sebuah kesempatan ia mengetahui pria itu lebih jauh dan memberikannya fakta yang memporak-porandakan hatinya.

"Aku menunggu mu selama 10 tahun Kayya."

"Jika ada manusia yang ku puja, maka hanya dirimu. Kayya."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aydiary, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

07. Give me or die?

Kayya benar benar ketakutan, siapa para pria itu dan maksud dari tuan mereka yang mengatakan bahwa menginginkannya? Kayya benar benar tidak mengenal mereka, kecuali sekertaris tuan Theine yang sepertinya tidak asing wajahnya.

"Maaf tuan, saya tidak bisa membiarkan anda membawa Nona Kayya begitu saja" Ucap kepala sekolah tersebut.

DORR!!

Sebuah peluru melesat tepat mengenai kepala sekolah tersebut yang kemudian mati begitu saja dengan darah mengalir dari kepalanya.

Tembakan tersebut tentu membuat mereka semua ketakutan, Theine berjalan melewati mayat kepala sekolah tersebut dan berjalan menuju gadisnya.

Langkah Theine terhenti ketika melihat teman teman Kayya yang mencoba menghalangi nya dengan sisa sisa kekuatan mereka.

"kau tidak bisa membawa Kayya." Ucap Ghina.

"Lewati aku dulu." Ucap Farel.

Theine menyeringai kecil, ah anak anak ini sungguh membuang waktunya.

"Baiklah."

DORR!

Itu bukan berasal dari Theine melainkan tembakan lain yang tepat mengenai lengan kanannya. Meskipun Theine sudah menghindarinya yang seharusnya mengarah ke dadanya.

Sekertaris Zilian bergegas membantu tuannya dan menyuruh bodyguard yang lain untuk mencari pelaku penembak tersebut.

Kayya tersentak ketika tangannya di cekal oleh Theine yang bergegas membawanya ke mobil.

Sementara Rosa yang melihat Kayya akan di bawa oleh pria tersebut ingin menolong namun terhalang oleh ibunya yang menahan tangannya.

"Ibu lepaskan aku!" Ucap Rosa.

"Diam! Biarkan gadis sialan itu." Ucapnya dingin.

Rosalind tersenyum penuh kemenangan, meskipun rencananya gagal lagi dan mungkin orang suruhannya akan di tangkap dan di bunuh oleh tuan Theine tetapi ia tak peduli. Toh Kayya pasti hanya akan di jadikan budak dan kemudian di bunuh.

Ia membawa Rosa untuk pergi dari sekolah tersebut setelah semua anak buah tuan Theine pergi menyusul tuannya.

"Gimana sama Kayya nih?" Tanya Linda cemas.

"Kayya, bilang dia bakal kabarin kita." Ucap Ghina.

"Kalian percaya? Dengan Kayya yang di sekap oleh pria kejam tadi?" Ucap Farel.

Mereka harap harap cemas dan berharap Kayya baik baik saja, mereka akan segera membebaskan Kayya apapun caranya.

"Ghina, minta bantuan bapak kamu coba. Kan bapak kamu polisi." Ucap Linda.

"Aku bakal bilang abis ini." Mereka pulang setelah mobil polisi dan ambulan sudah berdatangan.

***

Sementara Kayya yang berada di dalam mobil dengan tuan Theine sungguh benar benar ketakutan. Ia sedari tadi menjauh dan menundukkan pandangannya seraya menggenggam erat jari jarinya.

Sementara Theine pria itu nampak puas meskipun mendapat luka tembakan di lengan kanannya. Ia membawa mobil tersebut pergi menuju mansion nya sementara sekertaris Zilian dan yang lain menyusul dari belakang sebelah membereskan dan menangkap penembak tuannya.

"S-siapa kau sebenarnya?" Tanya Kayya dengan tangan yang masih gemetar ketakutan.

Theine menoleh dan menatap gadis tersebut yang masih menundukkan pandangannya.

"Call me Theine, baby." Ucap Theine.

Kayya tersentak ketika tangan Theine mencengkram kuat pahanya yang memakai stocking jaring.

"Dan siapa yang mengajari mu memakai stocking ini, hm?" Theine mencengkram paha tersebut dan merobeknya hanya dengan satu tangan.

Lampu merah datang dan itu Theine gunakan untuk memandang gadisnya yang masih ketakutan.

"Le-lepashh hiksss" Kayya terisak ketika tanpa perasaan Theine merobek stocking jaring nya hingga berantakan.

Setelah merobek stocking tersebut meski belum sepenuhnya Theine menggenggam tangan Kayya dan menelisik wajah gadisnya.

"Look at me Kayya." Tekannya penuh perintah.

Kayya mendongak perlahan menatap wajah yang sangat ia takuti meskipun baru bertemu hari ini. Theine dan tatapan tajamnya tidak bisa Kayya lawan.

Ketika netra mereka bertemu pandang dengan keindahan sebening air dan segelap malam yang memancarkan sesuatu yang sangat bertolak belakang.

"Kau sudah mutlak menjadi milikku dan jangan berfikir atau bahkan mencoba untuk kabur atau teman teman mu yang akan menjadi akibatnya." Tekan Theine lalu melanjutkan laju mobilnya saat lampu sudah hijau.

Kayya hanya bisa menangis ketika di berikan pilihan seperti ini. Ia tidak bisa berbuat apapun apalagi meminta tolong, ia tidak punya sanak saudara lagi kecuali bibi Rosalind. Dan itu bukan salah satu pilihannya karena ia tahu bibinya tidak akan pernah menolongnya.

Lama menangis membuat gadis itu akhirnya tidur, Theine menambah kecepatan mobilnya agar segera sampai di mansion nya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!