KEMBALINYA JENDERAL NAGA LANGIT

Sebelum kembali ke dalam kamarnya Long Tian memutuskan untuk mengukus sebuah ginseng darah sebelum dikonsumsinya secara langsung, menurutnya dengan cara seperti itu bisa meminimalisir efeknya yang terlalu kuat. Secara teori memang ginseng darah bisa dikonsumsi langsung, namun dengan kekuatan yang dimilikinya khawatir hal tersebut bisa membahayakan dirinya karena belum terbiasa.

“Apakah ini akan menjadi sesuatu yang baik atau buruk?” Long Tian menatap ginseng darah berusia ribuan tahun yang sudah ia persiapkan untuk dikonsumsi.

Di dalam kamarnya ia mulai duduk bersila, menelan ginseng darah tanpa ragu lalu mulai mengaktifkan teknik kultivasi aura sunyi. Setelah beberapa saat keringat dingin mulai mengalir deras di punggungnya, ia merasakan energi yang berasal dari ginseng darah mulai bekerja dan menyebar ke seluruh tubuhnya.

Selama beberapa jam berikutnya tubuh Long Tian bergetar merasakan aliran energi yang begitu dahsyat mengalir hingga ke sendi tulangnya. Darah di dalam tubuhnya serasa bergolak membuat Long Tian selalu berjaga di setiap waktu, ia berusaha dengan keras untuk menetralisir energi ginseng darah hingga kulit kepalanya terasa tebal.

Hingga menjelang pagi barulah energi yang terdapat di dalam ginseng darah tersebut dapat diserap sepenuhnya, wajah Long Tian yang semula memerah kini berangsur-angsur normal seperti sedia kala. Tidak terasa efek ginseng darah begitu luar biasa, beruntung Long Tian mengukusnya terlebih dahulu sebelum ia konsumsi langsung.

“Huuuhh… Akhirnya..."

Long Tian menghela napas panjang, pengalaman kultivasinya malam ini menimbulkan sensasi yang luar biasa, berbeda saat dirinya yang berada di Pagoda Sembilan Api sebelumnya.

Long Tian lalu bangkit dari tempat duduknya dan menyadari jika matahari sudah mulai naik ke atas langit, pagi ini ia harus ke aula utama pelataran murid luar untuk mengikuti materi yang disampaikan oleh seorang Tetua. Namun tujuan Long Tian bukan itu yang sebenarnya, kali ini ia ingin menjumpai kekasihnya serta teman baiknya.

“Owh, ternyata efek ginseng darah sangat luar biasa” gumam Long Tian yang menyadari jika tubuhnya terasa lebih ringan.

Meski tidak mengalami terobosan kultivasi, namun Long Tian merasakan jika aliran darahnya lebih lancar serta tulangnya seperti semakin kuat dari sebelumnya. Lingkaran energi di dalam tubuhnya pun serasa lebih padat dan lebih kokoh. Merasakan perubahan yang signifikan ini membuat Long Tian ingin lebih sering mengkonsumsinya selama beberapa waktu ke depan, setidaknya ia harus mencapai kualitas tulang harimau sebelum kompetisi sesama murid dalam yang akan digelar tiga bulan dari sekarang.

Long Tian kemudian beranjak dari dalam kamarnya untuk segera membersihkan diri dan bersiap untuk sarapan sebelum menuju aula utama murid pelataran luar.

Dalam perjalanan menuju aula utama, Long Tian jelas merasakan jika langkahnya menjadi semakin ringan dan napasnya juga jadi semakin panjang. Pada kesempatan itu juga ia berpapasan dengan beberapa orang murid termasuk Yan Junling sahabat terbaiknya itu.

“Aku kira kau sudah tidak tertarik lagi untuk mengikuti pelatihan di Aula Utama” ucap Yan Junling ketika menyapa Long Tian.

“Jika tidak ke tempat itu lalu bagaimana aku harus menemui mu yang selalu sibuk dengan berkultivasi?” balas Long Tian dengan nada tidak mau kalah.

“Hahahaha… Jika aku tidak bertambah giat maka bagaimana aku harus mengejar mu?” ujar Yan Junling yang masih berada di ranah Pondasi Qi tersebut.

“Terimalah, gunakan dengan bijak..!” Long Tian melemparkan botol obat yang sudah ia persiapkan sebelumnya.

“Apa ini?” tanya Yan Junling ketika botol obat tersebut mendarat di tangannya.

“Seharusnya pil penambah energi dapat membuatmu menerobos ke tingkat Inti Qi sesegera mungkin” jawab Long Tian dengan santai.

Yan Junling membuka tutup botol dan memeriksa isi di dalamnya, dari wanginya ia bisa merasakan jika pil pemberian Long Tian adalah pil berkualitas tinggi.

“Tidakkah Tetua Fang memberikan benda ini untuk kemajuan tingkat kultivasimu?” tanya Yan Junling dengan heran.

“Tidak, pil itu lebih cocok untukmu” Long Tian menjawab dengan santai.

Yan Junling memang senang menerima pemberian sahabatnya tersebut, sumberdaya langka seperti ini tidak mudah ia dapatkan. Sebagai murid luar kualifikasi yang ia miliki belum cukup untuk mendapatkannya, ditambah lagi ia juga berasal dari keluarga petani dan tidak memiliki cukup uang untuk mendapatkan barang berharga seperti ini. Adapun bisa masuk ke Akademi Xiamen tidak lepas dari keberuntungan yang ia peroleh berkat usaha dan kerja kerasnya.

Apa yang Long Tian ucapkan memang benar, dirinya saat ini tidak membutuhkan pil penambah energi. Untuk kultivator sepertinya hal itu tidak akan berefek karena pada ranah Inti Emas membutuhkan lebih banyak sumberdaya, kini hal itu bisa Long Tian tempuh melalui konsumsi ginseng darah ataupun melalui kultivasi di Pagoda Sembilan Api. Tetapi untuk beberapa waktu Long Tian tidak memaksakan diri untuk menerobos, dalam waktu dekat fokusnya adalah meningkatkan kekuatan fisiknya melalui perbaikan kualitas tulangnya.

Yan Junling akhirnya menerima botol pil yang berisi lima butir pil penambah energi tersebut, untuk sejenak ia tertegun memikirkan keuntungan menjadi murid langsung. Ia juga sangat tidak menyangka jika Tetua Fang Guo begitu dermawan terhadap sumberdaya langka yang sangat dibutuhkan oleh para murid luar tersebut.

“Baiklah kalau begitu... Aku tidak akan mengecewakanmu..” Yan Junling menatap ke arah Long Tian dengan penuh rasa syukur.

“Tetaplah berlatih dengan keras, pil itu hanya bersifat membantu selebihnya kau harus mengandalkan dirimu sendiri” ucap Long Tian memberikan nasehat.

“Ya, terimakasih..” balas Yan Junling sambil mengangguk pelan.

Keduanya lalu tiba di Aula utama pelataran murid luar, Fei Shuwan yang sudah berada di sana sejak awal tiba-tiba menjadi cerah sorot matanya saat bayangan seseorang hadir di dekat pintu masuk.

“Kupikir Tian gege tidak akan datang lagi hari ini” Fei Shuwan tersenyum tipis memandang ke arah Long Tian.

“Bagaimana bisa aku lupa akan dirimu, aku tidak akan meninggalkanmu apapun yang terjadi” ujar Long Tian sambil tersenyum membalas sapaan kekasihnya tersebut.

Perhatian Fei Shuwan lalu teralihkan pada sosok Yan Junling yang berada di belakang Long Tian, ia sedikit malu bersikap agak manja di depan orang lain.

“Saudari Fei, tidak masalah..” ucap Yan Junling seolah mengerti dengan perubahan sikap Fei Shuwan.

Sebagai sahabat dekat Long Tian jelas ia mengetahui hubungan percintaan yang terjadi diantara mereka, justru Yan Junling sangat bersyukur jika Long Tian tidak terpuruk setelah dikhianati Ning Shih.

“Shuan’er, aku akan memberikanmu pil penambah energi untuk meningkatkan kekuatanmu” ucap Long Tian sambil merogoh sesuatu dari dalam sakunya.

“Apakah ini tidak terlalu berharga?” tanya Fei Shuwan dengan sedikit tidak nyaman.

“Justru karena benda ini berharga maka kau layak mendapatkannya” jawab Long Tian sambil mengusap kepala Fei Shuwan dengan lembut.

Mendapat perlakuan seperti ini membuat wajah Fei Shuwan memerah, meski ia senang dengan perubahan Long Tian yang bisa menerima dirinya namun sebagai wanita yang masih murni ia tetap merasa canggung diperhatikan banyak orang.