NovelToon NovelToon
Menjadi Istri Calon Ipar

Menjadi Istri Calon Ipar

Status: tamat
Genre:Tamat / Pengantin Pengganti / Nikah Kontrak / Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:4.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Puspa Arum

Sagara Bintang Hutama tak menyangka jika dia harus menikah dengan calon adik iparnya karena demi nama baik.

Saga yang setelah enam tahun di tinggal meninggal istrinya,kini harus di haruskan untuk menikahi Aireen Safira calon adik iparnya untuk menjaga nama baik kedua belah keluarga.

Saga yang sejatinya masih belum bisa melupakan mendiang istrinya membuat pernikahan paksa itu serasa neraka bagi Reen. Namun, Reen masih berusaha untuk bersikap layaknya seorang istri pada suaminya.

Semua perlakuan manis Reen tak serta merta membuat hati Saga berpaling dari bayang-bayang mendiang sang istri.

Selama menikah dengan Saga,Reen hanya mendengar ucapan kasar suaminya. Bagi Saga Reen selalu menyusahkan dirinya.

Sampai akhirnya terbuka sebuah fakta jika Reen wanita yang selama ini dia kagumi dalam diam.

Bagaimana upaya Saga bisa membuat Reen kembali padanya atau Reen akan benar-benar pergi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sikap Tegas Bima

Saga memutuskan untuk tidak berangkat ke kantor. Rasanya dia tak bisa berpikir jernih hari ini.Saga menyerahkan urusan kantor pada Alex. Dia ada dirumah hanya malas-malasan. Lebih tepatnya dia sedang menunggu kabar dari orang tua nya tentang keadaan Reen. Apalagi Saga mengingat betul luka di tangannya karena pecahan beling yang terkena tangannya.Bahkan tadi sempat dia terbentur nakas.

Saga menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan sambil memejamkan matanya.Dia membuka matanya saat mendengar suara mobil berhenti di depan rumahnya.

Dia berharap apa yang di katakan mbok Midah itu tidak benar jika Reen harus menginap di Rumah Sakit.

Terlihat Bima masuk ke dalam rumah dengan wajah dinginnya. Saga menatap ke arah pintu dan berharap Reen dan mamanya ada di belakang Bima.

Bima melihat anak sulungnya menatap terus kearah pintu masuk hanya bisa tersenyum sinis.

"Apa yang sedang kau tunggu? Ini bukan nya hari kerja,kenapa kamu masih di rumah jam segini?" tanya Bima dengan tatapan matanya yang tajam.

"Pah ,mama mana?Mama pulang sama papa kan ?" bukannya menjawab pertanyaan papanya Saga malah sibuk menanyakan Kamila sang mama.

"Buat apa kamu tanyain mama kamu? Untuk sementara waktu mama tidak mau bertemu dengan mu. Dia begitu kecewa dengan tindakan kamu yang sudah melukainya hati dan fisik Reen." ungkap Bima dengan mendes*h pelan.

"Mama begitu menyayangi Reen. Dia sudah menganggap Teen seperti putri kandung nya sendiri, bukan Sebagai menantu. Kamu berani menyakiti Reen, kamu juga sekaligus menyakiti mama mu. Saat ini mama mu tidak ingin anaknya di perlakukan dengan biad"b oleh laki-laki breng*ek seperti kamu." ucapan dan suara Bima terdengar santai dan tanpa ada rasa emosi atau bahkan kesan ketus. Namun, mendengar ucapan demi ucapan yang terlontar dari mulut Bima sebuah tamparan telak pada diri Saga.

Tangannya mengepal kuat saat mendengar penuturan sang papa yang ternyata mereka menyayangi Reen dengan tulus bukan karena dia istri Saga tapi, mereka benar-benar Reen di perlakukan seperti anak kandung mereka.

"Narti..Narti !!" Bima berteriak memanggil mba Narti yang juga seorang ART di tempat Saga Namun memang Narti datang agak siang dan sore pulang.

Terlihat Narti berjalan cepat dan begitu tergopoh gopoh mendekati tuan nya.

"Saya tuan besar, ada yang bisa Narti bantu?" tanya Narti dengan sopan. Bima melihat ke arah Saga sejenak dan menatap Narti kembali.

"Tolong kamu bantu saya kemasi barang-barang Aireen yang ada di kamarnya. Pastikan tidak ada barang-barang pribadinya satu pun tanpa terkecuali tertinggal di sana.Lalu kamu ganti langsung seprei nya sekarang juga jangan di tunda-tunda langsung cuci.Saya tidak ingin ada sedikitpun yang tertinggal disini yang bersangkutan dengan Aireen Walaupun hanya sekedar bau nya sekali pun !" terang Bima dengan lantang pada Narti . Bima juga meminta Pak Idrus ikut membantu mengemasi barang-barang Aireen.

Narti dan Idrus langsung melaksanakan apa yang di perintahkan oleh majikannya itu.

Sedangkan Saga sangat terkejut dengan tindakan papa nya yang begitu mendadak.

"Pah, maksudnya papa ini apa sih? Kenapa mereka harus mengemasi barang-barang Aireen?" tanya Saga yang masih bingung dengan sang papa.

"Papa cuma ingin mengambil barang-barang anak perempuan papa.Kalau kau khawatir takut ada yang mereka curi, silahkan kamu lihat dan pastikan tak ada barang-barang kamu yang terbawa.Tapi, sepengetahuan papa di kamar Aireen pasti nya tidak ada barang-barang pribadi orang lain kan? Apalagi milik mu."ucap Bima dengan sengit.

"Papa kenapa harus bersikap seperti ini,Reen masih istri Saga dan ...

"Istri? Kamu salah ,karena sebentar lagi anak perempuan saya tidak ada hubungannya dengan pria baji*gan seperti kamu, laki-laki pengecut dan laki-laki bod*h.Kamu rela menganiaya anak ku demi orang yang sudah mati dan...

"Pah...!!"pekik Saga saat Bima menyinggung pernikahan nya dengan membahas Karina.

"Kenapa,itu nyatanya.Karina sudah mati ! Dia nggak akan memberikan apa yang selama ini kamu nantikan. Walaupun memang dari dulu sampai wanita itu mati semua tetap sama , dia begitu pintar dan licik masih bisa memb*dohi mu yang selalu terjebak dalam masalalu yang tiada guna itu !!" suara lantang Bima yang terdengar oleh Saga tak seperti biasanya.

Saga mengerutkan keningnya saat ucapan demi ucapan sang papa serasa ada sesuatu yang penuh teka teki.

"Silahkan kamu sanjung setinggi langit wanita maha sempurna mu itu, wanita yang kau anggap tiada cela itu. Setelah ini, tolong urus perceraian mu dengan Aireen secepatnya. Supaya kau bisa setia dengan cinta bus*k mu itu !"

Deg..

Perceraian? Semudah itu? Apalagi pernikahan Aireen dan Saga baru menginjak satu bulan , apa kata orang nanti? Tapi..bagi Bima tak ada yang masalah selagi dia bisa menyelamatkan harga diri Reen yang sudah diinjak oleh anaknya sendiri.

"Papa ! Kenapa papa begitu peduli dengan Aireen dan sekarang papa pun seolah menjelekan mendiang istri ku. Sebenarnya apa maksud papa. Apa yang mau papa bicarakan sebenarnya? Jangan hanya perempuan itu papa malah menjelekkan Karina yang sudah tiada !!" Saga masih saja tidak paham dengan apa maksud Bima dengan semua kata-katanya yang menyiratkan sebuah sisi lain yang tak terlihat Saga dari seorang Karina.

"Makanya kalau punya otak itu di pake, jangan cuma bisanya mementingkan diri sendiri.Kau masih saja keras kepala.Papa sudah menyuruhmu untuk pulang ke Indonesia dari lama dan karena cinta buta kamu itu menutup segalanya. Papa tidak akan bicara soal Karina. Silahkan kamu cari tahu sendiri apa yang sebentar terjadi selama kau menikah dengannya. Papa nggak mau dituduh orang yang jahat seperti yang selama ini ada di otak udang mu itu !!"

"Tuan besar ,semuanya sudah saya bereskan. Semuanya sudah ada di sini." Idrus menghentikan obrolan ayah dan anak itu.

"Bawa ke mobil saya, terimakasih." ucap Bima pada pekerja setianya itu.

Setelah Idrus menjauh, Bima pun beranjak dari tempat duduknya.

"Tolong kamu segera urus perceraian kamu, papa harap kamu akan hidup lebih baik dari sekarang.Aireen bukan orang yang tepat buat kamu jadikan samsak kekecewaan kamu menangisi takdir kamu yang pastinya kamu tahu jika Allah menghendaki semua yang terjadi dulu dan sekarang." ucap Bima dan langsung melenggang pergi.

Saga terpaku dengan kata-kata sang papa.Banyak teka teki yang papanya ucapkan.Apalagi mengingat dengan mudahnya papanya meminta dirinya menceraikan Reen.Begitu mudahnya sang papa meminta hal itu.Kenapa papanya selalu saja meminta hal yang Saga tak suka.

Saga pun meraih ponselnya dan menghubungi Alex asisten nya.

Dia mengatakan apa yang harus Alex lakukan . Awalanya Alex mempertanyakan apakah Saga yakin jika akan mencari informasi tentang mendiang sang istri selama menikah dengannya.

Dari ucapan Alex seperti ada sesuatu yang selama ini di sembunyikan .Ada sesuatu yang selama ini mereka tahu dan dia tidak tahu.

Nantikan kelanjutan nya besok yaa..

Jangan lupa dukung cerita ini juga.

Bersambung

1
Jessica
Luar biasa
Fitrianinaim_queen03
menghayati sampai terhanyut dalam lamunan 🤣🤣🤣🤣🤣
Salsa Billa
susunan kata" bait demi bait diperhatikan lg thor , banyak susunan kata" susah dicernak
Salsa Billa
rangjaean kalimat pun kurang masuk thor ( mobil yg di membawa airen ) lebih tepatnya ( di ) dibuang thor biar masuk kalimat
Salsa Billa
thor ren apa shanum??
irwan adik ibuknya ren apa kakanya ibuk nya ren??...
pangil pakde berarti kakaknya ibuknya ren
kalau pangil paklek berarti adik dr ibuk ren
,, banyak salah pangil sebutan sisikah dr keluarga,, dan tipo sebut nama,, dikoreksi lg thor nulisnya
panty sari
suaminya
panty sari: q kira suaminya taunya raka
total 1 replies
Nur Haidah Tinambunan
masak, tiga bulan sudah nikah belum disentuh suaminya, ndak masuk akal saja
Narulita Safa
bagus ceritanya
Santimehasari Nst
Luar biasa
Nur Haidah Tinambunan
rasain lu reen sok jual mahal tapi hatinya ada sama saga
anikbunda lala
alay
anikbunda lala
pahalanya gede lho jika istrinya yg ajak dulu
anikbunda lala
nih pinter sahabatnya
anikbunda lala
dar we
anikbunda lala
yg gatel tuh lu zel
Nur Haidah Tinambunan
baru lega di dada si pembaca
anikbunda lala
bwahahahahahhah
anikbunda lala
gali sana kuburanya Ga
anikbunda lala
modar we Ga....marem aku
anikbunda lala
pantes songong jadi siami .......gak pernah sholat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!