"Love doesn't always end well." Kata-kata Maleficent dalam film Maleficent terus terngiang di telinga Natalia Hadasa, gadis cantik 21 tahun, mengisahkan duka di hati Natalia. Mengapa cinta yang dikhianati begitu menyakitkan. Bahkan kadang menyisahkan dendam, seperti yang dialami Maleficent. Seorang peri yang cantik dan baik hati tetapi menjadi jahat karena cintanya dikhianati sang kekasih. Tuhan, aku takut jatuh cinta karena aku tidak mau terluka. Bukan karena film Malefince, tetapi karena ibunya yang menderita karena dikhianati papanyak, dan banyak lagi wanita yang menderita karena cinta. Sebab cinta tidak selalu berakhir dengan baik. Begitu menurut Natalia.
Tapi apakah Natalia tetap dengan defense mechanism- nya jika cinta itu tiba-tiba datang menyentuh hatinya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harijati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Nikmatnya bercinta
Minggu sore Yosef dan Natalia sudah sampai ke apartemen Natalia. Setelah meletakkan tas di kamar, Yosef langsung memeluk Natalia.
"Waktuku di Inggris tinggal enam hari, Nat. Meski hanya di apartemenmu dan kamu tetap dengan kegiatan kuliahmu, itu tidak akan menjadi penghalang bulan madu kita." Kata Yosef. Bibirnya tak berhenti menciumi Natalia.
(bucin akut)
"Kak, kenapa kamu ga berhenti menciumku. Bagaimana aku bisa masak buat makan malam kita." Gerutu Natalia.
"Sayang, ini bulan madu kita. Aku tidak mau kemesraan kita terganggu dengan kegiatan memasakmu. Belum lagi besok kamu akan kuliah. Jadi soal makan kita bisa pesan atau makan di restouran. Dan badanmu ga akan lelah buat bercinta denganku." Rayu Yosef.
"Jadi untuk makan malam, kita pesan atau makan di restauran." Tanya Natalia sambil tangannya mengusap lembut rahang Yosef.
"Kita dinner di luar saja.dinner romantis." Jawab Yosef sambil mengedipkan matanya genit. Natalia gemas dibuatnya lalu dicubitnya pipi suaminya dengan gemas.
Pasangan pengantin baru itu menikmati dinner romantis mereka di salah satu restouran di Oxford.
Dinner romantis ala Yosef dan Natalia
Saling menatap mesra di sela-sela menikmati menu yang tersaji. Tangan yang saling menggenggam.Tak banyak kata yang terucap. Bahasa tubuh sudah cukup mengekspresikan gelora cinta mereka.
"I love you Mrs. Natalia Laksono." Ucap Yosef mesra.
Natalia tersipu mendengar nama Laksono disematkan dibelakang namanya. Kembali menyadarkan dirinya, bila sekarang dia adalah istri dari Yosef Reyhan Laksono.
"I love you too, Mr. Yosef Reyhan Laksono." Jawab Natalia dengan mata berbinar bahagia.
***
Malam belum terlalu larut, mereka sudah kembali ke apartemen. Setelah membersihkan diri, mereka berbaring di atas ranjang. Meneruskan kembali kemesraan mereka. Seakan tiada bosan saling menatap penuh cinta. Saling memeluk dan membelai.
(making love)
Sesaat kemudian Natalia menyenandungkan reff lagu Alda Risma,
(Aku Tak Biasa
Bila Tak Memeluk Dirimu
Aku Tak Biasa
Bila Ku Tak Mendengar Suaramu
Aku Tak Biasa
Bila Tiada Kau Disisiku
Aku Tak Biasa
Bila Kutidur Tanpa Belaianmu
Aku Tak Biasa...)
Yosef tersenyum mendengar syair dari lagu yang dinyanyikan dengan merdu oleh istrinya. Bahkan menurutnya, suara Natalia lebih merdu dari suara penyanyi aslinya. Hehehe...
Saat mengajak Natalia duet di pernikahan mereka, Yosef cukup surprise dengan suara merdu Natalia. Yosef tidak tahu kalau Natalia memiliki suara merdu. Dia anggota koor di sekolah maupun di gereja. Natalia sering didapuk menjadi Soprano dalam pentas paduan suara.
Tidak dapat lagi membendung rasa cinta yang meluap, diciumnya bibir Natalia dengan penuh perasaan.
Sisa malam itu mereka habiskan dengan saling mengekspresikan gairah cinta mereka dengan saling menyentuh, saling memberi kenikmatan. Bercinta sampai mereka tertidur dengan nyenyak dan bahagia.
Kebahagiaan dan kenikmatan dalam
keintiman yang dilakukan pria dan wanita adalah karena cinta yang tulus yang sudah diteguhkan dalam pernikahan kudus.
Tak ada keindahan ataupun kenikmatan sejati dalam making love bila itu di luar ikatan suci pernikahan. Itu hanya akan merusak hubungan keduanya, bahkan berbuahkan dosa. Melakukan hubungan intim di luar pernikahan dianggap melanggar etika dan merusak tatanan moral masyarakat Timur.
Natalia meyakini hal itu. Dan ia tidak menyesal dengan pernikahannya dengan Yosef, walau semula dia ragu mengikuti keinginan Yosef untuk menikah.
Pagi menjelang. Natalia menikmati perannya sebagai seorang istri dengan menyiapkan sarapan. Menu yang simpel. Segelas coklat hangat dan burger ala Natalia.
Setelah sarapan, Natalia dan Yosef berencana jalan-jalan di sekitar apartemen. Hari ini Natalia dapat kabar dari kampus, dua jadwal mata kuliah hari itu dipending karena masing-masing masing dosen berhalangan hadir. Yosef sangat gembira mendengarnya. Baginya itu bukan suatu kebetulan belaka, melainkan restu Tuhan untuk pernikahan mereka. Dan Yosef jadi mempunyai banyak waktu untuk menikmati kebersamaan bersama sang istri.
Natalia dan Yosef turun ke lantai satu untuk menikmati fasilitas yang disediakan pihak pengembang apartemen. Apartemen yang disewa Reno untuk Natalia mempunyai fasilitas yang lengkap. Ada minimarket, cafe, tempat nge-gym, kolam renang, taman bermain, tempat billiard.
Yosef dan Natalia berjalan di taman yang pagi itu tidak terlalu ramai karena itu hari kerja. Hanya ada beberapa orang yang menemani bermain anak-anak usia balita.
"Yank, lihat anak-anak itu kok aku jadi pengen punya anak. Bahagia sekali bisa melihat buah cinta kita menjadi anak-anak yang sehat dan lucu." Kata Yosef.
"Kakak ingin aku hamil? Aku masih kuliah loh kak. Terikat dengan pemberi beasiswa." Ujar Natalia menatap serius Yosef.
Yosef menoleh ke Natalia.
"Tapi yank, selama kita berhubungan, kita sama-sama gak pakai pengaman loh. Bisa jadi kamu langsung hamil." Yosef menaik turunkan alisnya menakut-nakuti Natalia.
"Siapa takut. Aku ga takut hamil karena aku kan punya suami."Balas Natalia juga dengan menaik turunkan alisnya.
Yosef tertawa, ditariknya hidung istrinya dengan gemas.
"Aku kok makin cinta sama kamu ya yank. Jadi berat balik ke Indonesia." Keluh Yosef sedih.
"Pulang Indonesia bareng aku saja ya, ga usah nglanjutkan S 2 mu. Kamu ga usah kerja juga. Cukup urus aku dan anak-anak kita. Aku sanggup kok memberikan kehidupan yang lebih dari layak buat kamu dan anak-anak kita." Kata Yosef dengan memandang penuh harap pada Natalia.
Natalia menaikkan alisnya mendengar perkataan Yosef, "Hah...apa.?Aku ga usah nglanjutkan S2 ku. Big no. Bahkan aku berencana ambil S 3. Percuma saja Tuhan kasih aku otak cerdas bila pendidikanku cuma sampai S 1. Apalagi cita-citaku menjadi dosen. Mana ada dosen cuma SI."Gerutu Natalia kesal.
"Hehehe...aku cuma ngerjain kamu kok yank. Jangan kuatir, aku akan selalu mendukung keinginanmu. Tapi kalau mau ambil S 3 cukup di Surabaya saja ya. Aku ga mau ya jauhan terus sama kamu." Ujar Yosef merajuk.
"Ayo kitaa lanjut ke tempat billiard. Sekalian cari minuman segar." Ajak Yosef.
Mereka beranjak ke tempat billiard yang berada di lantai satu apartemen.
"Tapi aku ga bisa billiard kak."
" Ga pa pa, nanti aku ajarin. Aku termasuk jago main billiard. Papiku suka billiard, jadi di rumahku ada meja bilyard. Sejak kecil aku sudah bisa, karena papi yang mengajariku."
Natalia dan Yosef bergandengan tangan masuk ke ruang billiard. Mereka menuju satu meja billiard yang kosong. Yosef menuntun Natalia menggunakan cue untuk menyodok bola billiard.
(kemesraan mereka bikin hati meleleh)
Kebersamaan Yosef dan Natalia akhirnya berakhir untuk sementara, karena Yosef harus kembali ke Indonesia.
Natalia menangis dipelukan Yosef. Dia merasa berat harus berpisah dengan suaminya. Demikian juga Yosef sangat berat meninggalkan Natalia sendiri di Oxford.
"Jaga diri baik-baik ya yank. Kalau ada apa-apa langsung kabari aku. Kamu adalah tanggung-jawabku." Kata Yosef. Didekapnya erat Natalia, seakan tidak ingin berpisah.
Yosef melerai pelukannya. "Berikan aku no rekening mu. Sekarang kebutuhanmu aku yang penuhi. Kamu istriku, tanggungjawabku. Kamu fokus hanya pada kuliahmu."
Natalia menyebutkan nomor rekening banknya. Yosef mengambil ponselnya. Dia mentransfer uang ke rekening bank Natalia lewat ebanking.
"Okey, uang sudah masuk ke rekening mu. Selanjutnya setiap bulan aku akan transfer uang untuk kebutuhanmu."