NovelToon NovelToon
Petualangan Sang Pendekar Di Dua Negeri

Petualangan Sang Pendekar Di Dua Negeri

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Perperangan
Popularitas:3k
Nilai: 5
Nama Author: Ikri Sa'ati

Cerita ini mengisahkan tentang perjalanan hidup seorang pendekar sakti. Bermula dengan tidak diakui sebagai anak oleh ayahandanya, sedangkan dia belum mengetahui.

Tahunya dia ayahandanya yang sebagai seorang raja telah mati terbunuh saat perang melawan pemberontak yang dipimpin oleh seorang sakti berhati kejam, yang pada akhirnya kerajaan ayahandanya berhasil direbut.

Hingga suatu ketika dia harus terpisah juga dengan ibunda tercintanya karena suatu keadaan yang mengharuskan demikian pada waktu yang cukup lama.

Di lain keadaan kekasih tercintanya, bahkan sudah dijadikan istri, telah mengkhianatinya dan meninggalkan cintanya begitu saja.

Namun meski mendapat berbagai musibah yang begitu menyakitkan, sang pendekar tetap tegar menjalani hidupnya.

Di pundaknya terbebani tanggung jawab besar, yaitu memberantas angkara murka di dua negeri; di Negeri Mega Pancaraya (dunia kuno) dan di Mega Buanaraya (dunia modern) yang diciptakan oleh manusia-manusia durjana berhati iblis....

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ikri Sa'ati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPISODE 7 MALAM PESTA ULANG TAHUN YANG MERIAH

Malam terus merangkak naik, perlahan namun pasti. Sementara suasana kota masih terus diributi oleh hingar-bingar suara kendaraan bermotor dan keramaian kota.

Tampak mobil sedan mercy yang ditumpangi oleh Arabella dan Renatha sudah berjalan, meninggalkan tempat yang telah membawa naas bagi mereka, belum lama setelah pemuda misterius tadi pergi.

Sekarang yang menyetir adalah Arabella, karena dia memang sudah di depan setir sejak tadi. Untuk beberapa saat lamanya kedua gadis cantik itu belum ada yang saling mengobrol. Sepertinya mereka masih sibuk dengan pikiran masing-masing.

Ya memang benar, mereka sibuk memikirkan kejadian-kejadian aneh yang menimpa mereka secara beruntun.

Renatha masih memikirkan makhluk-makhluk yang amat mengerikan tadi. Kematian mereka juga sangat aneh dan sungguh membuat horor.

Juga memikirkan tentang gadis bidadari yang muncul secara tiba-tiba entah dari mana. Membunuh makhluk-makhluk mengerikan yang disebut sebagai Pasukan Siluman Topeng Merah dengan begitu mudah tanpa mengalami kesulitan berarti.

Lalu gadis bidadari itu pergi entah ke mana pula, tanpa dia menyadari dan mengetahuinya.

Seketika timbul dalam hatinya ingin bertemu dengan gadis bidadari yang membuat penasaran itu.

Sedangkan Arabella sekarang mulai memikirkan pemuda yang entah siapa namanya tadi. Bahkan dia amat penasaran dengan perihal pemuda yang punya pembawaan tenang dan penyabar yang tinggi itu.

Menurutnya pemuda itu aneh dan misterius. Semua apa yang ditunjukkan pemuda itu tadi menimbulkan banyak pertanyaan di benak Arabella.

Mulai dari kemunculannya pertama kali yang hampir saja menabrak Renatha. Sampai sekarang dia masih belum bisa mencerna, kenapa hal itu bisa terjadi?

Kenapa tiba-tiba saja pemuda itu muncul bersama motor yang hampir menabrak Renatha?

Apalagi jika mengingat bentuk helm pemuda itu, meski tampak keren tapi cukup aneh. Namun hal itu tidak terlalu mengganggu pikiran Arabella.

Yang membuatnya terus teringat ketika helm tersebut tiba-tiba mengumpul di atas kepala pemuda itu saat Renatha menamparnya tadi.

Sungguh cara membuka helm yang mengherankan!

Pula, dia sempat melihat saat pemuda misterius itu memasang kembali helmnya yang benar-benar mengherankan. Cuma mengusap wajahnya sebentar, seketika helm terpasang di kepalanya.

Sungguh cara memasang helm yang membagongkan!

Ditambah lagi dengan bentuk motornya yang Indah sempat memperhatikan tadi. Motor itu memang sepintas modelnya seperti model motor-motor sport lainnya. Tapi ada sedikit keanehan menurutnya dengan motor milik pemuda misterius itu.

Apalagi di bagian spidometernya, seperti ada tombol di situ, bahkan lebih dari satu. Dan tadi dia sempat melihat si pemuda menekan salah satu tombol di situ yang menyebabkan mesin motornya bunyi. Terus pemuda itu melaju dengan cukup kencang.

Intinya, apa yang ada pada pemuda misterius itu penuh dengan keanehan dan kemisteriusan yang membuat Arabella makin penasaran.

Sekarang gadis tomboy itu timbul penyesalan dalam dirinya, kenapa dia tidak sempat bertanya, di bengkel mana pemuda itu bekerja?

Dan siapakah nama pemuda misterius itu?

Ya, kalau dipikir-pikir mereka berdua memang benar-benar sudah keterlaluan terhadap pemuda tadi.

Bukannya berterima kasih sudah dibantu menghidupkan kembali mobil mercy itu yang tadi sempat mogok dengan cara yang aneh, malah mereka melontarkan kata-kata hinaan kepadanya.

Jadi wajar saja kalau pemuda itu tersinggung meski tidak terlalu ditampakkan. Bahkan Arabella dapat melihat pemuda itu menahan kemarahannya.

Benar-benar cowok yang penyabar, bahkan over sabar, pikir Indah.

Dipukul tanpa alasan yang jelas, ditambah lagi mendapat hinaan yang begitu menyakitkan, akan tetapi pemuda itu tetap menampakan kesabarannya dan tetap menunjukkan sikap yang ramah.

Meskipun dia marah, dan itu wajar saja, tapi hampir tidak tampak, tetap terbungkus oleh sikap tenangnya.

Sampai pun tadi saat hendak meninggalkan mereka, pemuda itu masih tetap menampakkan keramahan. Bahkan mengulas senyum kesahajaan. Tak ada dendam apalagi amarah yang tampak di wajah tenang pemuda itu.

Sungguh pemuda yang hebat, puji Arabella. Dan timbul keinginan dalam hatinya untuk bertemu dengan si pemuda, ingin minta maaf atas perbuatannya yang tidak pantas tadi.

★☆★☆

"Bell, lu percaya nggak sama omongan cowok bengkel tadi?" tanya Renatha setelah mereka terdiam beberapa saat lamanya yang membuat kesunyian langsung pecah berkeping-keping.

Entah mengapa gadis feminim itu tiba-tiba bertanya seperti itu? Apakah benaknya menyempatkan diri untuk memikirkan si pemuda?

"Yaaah... kita liat aja," sahut Arabella seolah menunjukkan sikap ragu dengan keterangan pemuda misterius tadi. "Besok kita beri tahu ke Mas Dhanu tentang mobil lu ini. Dia pasti tahulah."

"Kalau gue sih nggak percaya ama omongan tu cowok," komentar Renatha bernada sinis. "Gue ngerasa dia tuh cuman modus aja, cuman pandai ngomong doang. Padahal omongannya tuh bo'ong."

"Bo'ong atau nggaknya cowok tadi, Mas Dhanu yang nentuin," kata Arabella seakan membela pemuda itu. "Kali aja cowok tuh bener omongannya."

Renatha tidak memberi komentar lagi atau memberi tanggapan, seakan malas membincangkan tentang pemuda itu. Dia cuma mendengus sinis saja.

"Lu ngerasa aneh nggak dengan tuh cowok, Ren?" tanya Arabella bagai tidak perduli kesinisan Renatha, sekaligus ingin tahu pendapatnya mengenai pemuda itu.

"Helmnya yang tiba-tiba ngumpul sendiri lu bilang aneh, gitu?" kata Renatha menebak sekaligus ingin mempertegas pertanyaan Arabella.

"Ya... salah satunya."

"Menurut gue sih biasa aja tuh," komentar Renatha acuh tak acuh. "Yang ada dia tuh bikin gue kesal!"

Kalau nggak mikir tadi tuh di tempat umum, gue udah bikin bonyok tu cowok," lanjut Renatha dengan kalimat yang menggebu-gebu berbalut dendam.

Renatha selalu tampak emosi saat mengingat perbuatan pemuda tadi yang hampir menabraknya. Dia berharap tidak ingin bertemu lagi dengan si cowok. Soalnya kalau sampai bertemu lagi, bawaannya ingin menghajarnya habis-habisan.

"Kalau gue sih cowok itu aneh," kata Arabella jujur dengan apa yang dia pikirkan. "Dan semua yang ada padanya juga aneh...."

Kedua gadis cantik beda style itu terus saja berbincang-bincang tentang pemuda misterius tadi. Komentar Arabella seperti menunjukkan rasa simpati terhadap si cowok. Sedangkan Renatha terang-terangan mengungkapkan kebenciannya terhadapnya.

Kedua gadis cantik itu terus saja saling mengobrol hingga perbincangan mereka merembet tentang semua kejadian aneh yang mereka alami tadi. Dan semua kejadian itu menjadikan tanda tanya besar di dalam hati mereka.

★☆★☆

Sementara itu di kediaman Menteri Pertahanan dan Keamanan Negara, Jenderal Himawan Subandhi tampak cukup ramai, seperti ada pergelaran pesta.

Ya, memang malam ini di kediaman sang jenderal sedang diadakan sebuah pesta. Lebih tepatnya pesta ulang tahun anak ke duanya yang ke 17 tahun. Adapun anak, atau lebih tepatnya putrinya yang ultah itu bernama Jovanka Oktavia Subandhi.

Perlu diketahui bahwa Jovanka merupakan teman sekelas Arabella dan Renatha, sekaligus teman satu geng dengan mereka.

Adapun geng tersebut yang mana kumpulan gadis-gadis cantik bernama Red-Blue Girls 8. Angka 8 yang tertera di situ merupakan inisial dari jumlah anggotanya, yaitu 8 personil.

Sementara tamu-tamu undangan yang datang sudah pasti didominasi oleh para pelajar, lebih tepatnya siswa-siswi SMA. Dan tentunya para siswa tersebut semuanya berasal dari SMA Angkasa Pelangi, nama sekolah geng Red-Blue Girls 8.

Pesta ulang tahun diadakan di halaman belakang kediaman Jenderal Himawan. Di situ para tamu undangan, pemuda dan pemudi yang semuanya masih muda belia sudah berkumpul dengan membentuk kelompok-kelompok.

Berbagai macam model busana dan penampilan yang ditunjukkan anak-anak muda itu, seakan ingin menampilkan penampilan terbaik, tercantik, tertampan, terkeren yang mereka miliki.

Tampak mereka tengah asyik terlibat obrolan dengan sesama kelompok masing-masing sambil tersenyum penuh sukacita. Bahkan sebagian ada yang tertawa renyah.

Tak lama kemudian pintu belakang kediaman tuan jenderal terbuka dengan lebar. Hampir bersamaan keluar Jovanka yang terus tersenyum berseri-seri dengan ditemani oleh sang ibu.

Penampilan Jovanka di perta ultahnya ini memang sungguh cantik mempesona. Busana model dress warna biru muda dengan aura kecantikannya memang benar-benar serasi.

Tampak Renatha dan seorang gadis belia nan cantik juga turut mengiringi sang empunya ulang tahun. Gadis belia nan cantik berbusana merah mirip style Arabella itu juga satu geng dengan mereka.

Dia bernama Clarissa Indriyana Sujatmiko. Dialah ketua geng Red-Blue Girls 8.

Begitu Jovanka keluar para tamu undangan langsung bergegas menuju serambi. Begitu mereka sampai di bawah anak tangga bawah, seakan sudah bersepakat sebelumnya, mereka seketika berhenti.

Sementara itu rombongan Jovanka terus saja melangkah menyusuri lantai serambi belakang menuju kue ulang tahun.

Kue ultah berada di atas meja bundar yang dihias secantik mungkin. Adapun kue ultah itu berbentuk silinder bersusun 3 di mana susunan paling atas berukuran paling kecil.

Di dekat kue ulang tahun tampak Indah tengah membakar lilin-lilin kecil berwarna merah yang berjumlah 17 yang mengitari pinggiran kue ultah paling atas. Terus membakar lilin berbentuk angka 17 yang tepat berada di tengah kue ultah.

Di dekat kue ultah yang terletak di depan serambi bukan cuma Arabella. Di situ sudah berkumpul 4 personil geng Red-Blue 8 yang lain.

Mereka di antaranya adalah Michella Anindya, Clarissa Indriyana, Floella Ramandhini, Aurellia Ambarwangi, Keysha Rindhiasmira.

Ketika Jovanka dan rombongan kecilnya sampai di depan kue ultah, para tamu undangan langsung menyanyikan lagu Selamat Ulang Tahun sambil bertepuk tangan. Termasuk personil geng Red-Blue Girls 8.

"Make a wish dulu, Sayang!" kata sang ibu yang senyumnya tak pernah pudar mengingatkan begitu para tamu undangan selesai bernyanyi.

Jovanka segera memenuhi permintaan bundanya. Dengan khidmat dia berdoa. Sementara teman gengnya juga tidak ada yang bersuara. Begitu pun juga dengan para tamu lainnya. Sehingga sebentar saja suasana seketika tenggelam dalam kesunyian.

Namun tak lama Jovanka sudah selesai melakukan make a wish-nya. Kemudian para tamu serentak menyerukan....

"Tiup lilinnya...! Tiup... lilinnya...! Tiup lilinnya...!"

"Ayolah, Cantik," kata Floella bagai memerintah sambil tersenyum, "tiup lilinnya fong!"

Sejenak Jovanka menyapu pandangannya ke sekelilingnya, menatap bundanya yang mengangguk, terus menatap ke teman-teman segengnya. Sementara senyumnya terus saja terkembang di bibir legitnya. Setelah itu dia meniup semua lilin yang ada di atas kue ultah itu.

Begitu semua lilin sudah padam, geng Red-Blue Girls 8 langsung menyambutnya dengan bertepuk tangan sambil tersenyum ceria. Dan diikuti oleh semua undangan. Sehingga halaman belakang itu seketika semarak dengan suara tepuk tangan.

Sementara sang bunda langsung mencium kedua pipi putri cantik imutnya itu sambil mengucapkan selamat. Lalu menyusul secara berturut 7 personil Red-Blue Girls 8 saling cipika-cipiki dengan Jovanka dengan penuh keriangan.

Dimulai dengan Renatha serta Clarissa. Dan diakhiri oleh Arabella.

Sedangkan teman-teman sekolah Jovanka lainnya, ada yang cipika-cipiki, ada yang cuma berjabat tangan saja. Apalagi yang lelaki, jelas mereka hanya berjabat tangan saja.

Tidak ada satu pun cowok-cowok keren dari tamu undangan yang melakukan sesuatu yang spesial terhadap Jovanka, menandakan tidak ada dari mereka pacar gadis berambut shaggy itu.

Atau mungkin Jovanka belum punya pacar kali?

Kemudian acara berlanjut dengan minum-minum dan makan-makan ringan. Ada yang masih asyik ngobrol sambil tertawa-tawa renyah.

Sementara geng Red-Blue Girls 8 juga sudah tenggelam dalam obrolan ria di antara mereka sepeninggal ibu Jovanka.

Betapa suasana di malam ini di halaman belakang kediaman Jenderal Himawan Subandhi begitu semarak.

Semua orang tampak begitu bersuka ria seolah hendak mengalahkan kegembiraan Jovanka. Namun tentu saja Jovanka lebih gembira lagi di malam ulang tahunnya ini.

Namun tiba-tiba terdengar bunyi suara yang menggemparkan yang mengacaukan segalanya....

Braaak...!!!

★☆★☆★

1
juju Banar
lanjut
Adhie: lanjuuut...
total 1 replies
anggita
chapternya sdh banyak tpi yg mampir baca masih sdikit. klo mau promo novel bisa ke tempat kami. bebas👌
Adhie: makasih kaka...
total 1 replies
anggita
oke thor, terus berkarya tulis, semoga novel ini lancar jaya.
Adhie: terima kasih dukunggannya...
total 1 replies
anggita
wow... naga merah, kuning.
Adhie: hehehe...
total 1 replies
anggita
like👍 dukungan utk fantasi timur lokal.
anggita
gang.. red blue girl 8🙄
anggita
hadiah tonton iklan☝
anggita
tiap chapter cukup panjang 👌
Adhie: itu gaya saya dalam menulis novel kaka... biar agak puas bacanya dalam satu chapter
total 1 replies
anggita
pangeran pandu wiranata..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!