NovelToon NovelToon
Semua KARENA Kamu

Semua KARENA Kamu

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Playboy / Diam-Diam Cinta
Popularitas:17.3k
Nilai: 5
Nama Author: Delia Ata

Gue sama dia temen, enggak lebih. Gue enggak suka sama dia, enggak cinta. Ngerti enggak sih loe..? tau enggak gue cinta siapa..? gue cinta loe Esra, GUE SAYANG SAMA LOE...!!"

"ONTA...!"

"KAKAK..!!"

"Apa..? mau tau kan siapa yang udah bikin aku sakit hati sampai jadi bajingan.? nih dia orangnya "sembari menunjuk kearah Esra "AKU CINTA SAMA DIA..!!"

"Kakak sadar kamu...!"

"SADAR...!! aku sadar banget. Aku selama ini menahan semuanya. Menahan sakit hati karena cuma dianggap kakak, menahan sakit hati setiap melihat dia deket cowok laen. Aku tahan semuanya. DIA YANG BIKIN HATI AKU ENGGAK BISA BUAT SUKA SAMA PEREMPUAN LAIN.

"Dia adek kamu kak..!"

"Bukan adek sedarah kan.? enggak ada ikatan saudara kan..? LALU APA SALAHNYA..?"

"KAK..

"Iya aku tau, enggak boleh gitu kan maksud kamu..? Jadi adek aku selamanya, terserah, TERSERAH..!!"

Gimana ya kelanjutan kisah cinta yang terhalang ikatan persaudaraan dan juga tanpa berbalas. Yuk mamoir dicerita baruku ini...!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Delia Ata, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SKK 15

Pesta usai, namun mendung duka Esra baru dimulai. Sementara bagi Okan, itu sudah lama terjadi. Orang tua yang tahu masalah Esra pun mencoba menghibur dan menguatkan.

Begitu pun dengan Abra, ratu, Rinjani, Irena dan Windi. Sedangkan Okan sudah pasti menjadi yang terdepan dalam menghibur Esra.

"Esra mana yank..?" tanya Abra ketika tiba dikafe bersama Okan namun tidak melihat sang adik.

"Dipantry lagi membuat resep baru yang aku tawarin." jawab Irena.

"Wih, kalian emang keren. Kalau udah berkolaborasi soal makanan dan dapur, udah deh enggak terkalah kan." puji Abra.

"Enggak usah lebay deh, mama lebih keren. Tuh duo mama kalau udah berkolaborasi semua chef terbaik dunia juga end, apa lagi cuma Esra dan Irena." sahut Okan bergurau.

"Eh jomblo diem aja. Gue lagi membuat cewek gue bahagia, loe malah mengacaukan." sengit Abra.

"Emang sengaja gue." sahut Okan.

Irena terkekeh.

"Halo calon istri..!" sapa Okan kala melihat Esra datang dengan sepiring makanan yang baru dia buat.

"Wih, tau aja kalau calon suami lagi laper." imbuh Okan meraih piring dari tangan Esra.

"Kakak kapan warasnya..?" tanya Esra sembari mengarahkan sendok kemulut Okan.

"Harus yang mana dulu ini..? menjawab pertanyaan apa menerima ini suapan makanan..?" tanya Okan.

"Makan aja dulu, cicipi ini menu baru reverensi dari Irena tapi hasil karya gue." balas Esra.

Okan pun menerima suapan dari Esra. Ia kunyah makanan yang ada dirongga mulutnya dengan perlahan, guna menikmati setiap rasa yang ada dimakanan itu.

"Enak, pas banget sama lidah lokal. Tampilannya aja entar tinggal dipercantik, asli bakal laku ini." penilaian jujur Okan.

"Serius...?" tanya Esra senang.

"Gue kapan pernah bohong sih..?" sahut Okan.

"Coba sini gantian gue yang cicipi." sela Abra yang langsung menyendok makanan dan memasukkan kedalam mulutnya.

"Enak dek, sumpah enak banget ini mah." ucap jujur Abra.

Esra dan Irena bersorak riang. Kini pilihan daftar menu ditempat itu kian bertambah banyak.

"Oke, segera nih masuk kedaftar menu." ucap Esra.

"Masih ada enggak itu makanan..? mau gue, laper banget ini." tanya Okan.

"Ada, sebentar aku siapin ya..?" jawab Esra berlalu menuju dapur.

Okan dan Abra sendiri langsung menuju kemeja yang biasa mereka tempati.

Lima menit berselang, Esra menghampiri mereka dengan membawa dua piring makanan lengkap dengan minumannya.

❤️❤️❤️

Hari hari berlalu, kini Okan dan Abra mulai disibukkan dengan skripsi mereka. Sementara Esra sudah mulai bisa melupakan Tommy, walau pria itu kerap menemuinya. Tapi dengan tegas Esra menolak kembali.

Hubungan Abra dan Irena semakin terjalin dengan baik. Rencananya usai dengan urusan pendidikan, Abra akan meminang Irena.

Sedangkan Okan dan Windi, masih sama saja hubungannya. Sahabat tapi mesra, saling mendukung dan selalu ada jika masing masing dari mereka membutuhkan.

Disela sela kesibukan skripsi, Abra akan selalu mengajak Irena berkencang, sementara Okan kembali rutin menyambangi Kafe & Restoran. Duduk dikasir atau ruangan kerja Esra, selalu menjadi pilihannya.

"Calon kakak ipar kencan aja, lupa dia sama gue." ucap Okan sembari menikmati secangkir kopi yang sudah Esra siapkan.

"Toa Wiro sableng diem, gue sumpel pakai heels ini entar. Gitu terus ngomong." balas Esra.

"Kenapa emangnya.? mau banget loh gue membawa loe kepelaminan."

"Kita saudara, adek kakak. Mana bisa SAH..? dihati cuma sebatas itu." balas Esra.

Sakit hati Okan gaes, tapi sama dia mah cuma dianggap guyonan aja.

"Dan ditoa mak lampir doang itu." balas Okan.

"Windi kemana kak..? putus gitu sama kakak..?" tanya Esra mengalihkan pembicaraan.

"Sibuk ditoko bunga dia." jawab Okan "siapa yang cem ceman sama dia, dibilang gue enggak cinta sama dia, cuma murni sahabat."

"Enggak demen tapi kemana mana berdua aja." ucap Esra cemberut.

"Cemburu loe ya..?" goda Okan dengan wajah tengilnya.

"Jauh banget itu dan enggak akan mungkin." jawab Esra penuh keyakinan.

Kedua bibir Okan langsung mengatup rapat. Ia sudah tidak lagi ada daya untuk berkata kata. Sakit dihati sudah kian kronis saja, hanya tinggal menunggu malaikat cinta menjemput.

Hingga tiba bagi Okan dan Esra pulang kerumah. Malam ini keluarga mereka akan berkumpul. Seperti yang sudah sudah, setiap satu bulan sekali pasti akan ada party dirumah keduanya secara bergantian.

Biasanya akan ada barbeque, karaoke, bertukar cerita, bicara dari hati kehati untuk saling mempererat ikatan batin mereka.

"Kak Okan kapan bawa cem ceman..? masa kalah sama kak Abra." tanya Rinjani.

"Nanti nunggu diterima sama sang pemilik hati." jawab Okan.

Abra dan Irena, lagi lagi hanya bisa saling bertukar tatap lalu menghela nafas.

"Udah punya kak Okan itu, tapi ngomongnya enggak punya aja." sambar Esra.

"SIAPA...?" tanya kompak semua orang disana terkecuali Abra dan Irena.

"Windi."

"Katanya bukan, cuma temen..?" sahut Galuh yang diiyakan oleh Ratu.

"Ya emang bukan." sahut Okan.

Bibir Esra mencebik "udah sih kak ngaku aja, ngapain ditutupi terus..?"

"Apa yang ditutupi..? emang gue sama dia cuma sahabatan. Gue enggak cinta sama dia, dihati gue dari dulu sampai sekarang cuma ada satu nama doang dan belum tergantikan." sengit Okan.

"Enggak cinta tapi nempel terus, bareng aja kemana mana." sahut Esra lagi.

Okan yang terpancing akhirnya angkat bicara. Ia sudah tidak bisa lagi menyimpan beban rasa itu sendiri.

"Gue sama Windi cuma sahabat, enggak lebih. Gue enggak cinta sama dia, enggak cinta. Ngerti enggak sih loe..?" Okan menatap tajam Esra.

"Kakak...!" seru Esra dan yang lainya.

"Tau enggak gue cintanya sama siapa..? GUE CINTA LOE ESRA, GUE SAYANG SAMA LOE."

"OKAN...!"

"KAKAK..!!"

"Apa..? mau tau kan siapa yang udah bikin aku sakit hati sampai jadi bajingan.? nih dia orangnya" Okan menunjuk Esra "AKU CINTA SAMA DIA..!!"

"Okan sadar kamu sama apa yang kamu ucapin..?" tanya Benny.

"SADAR...!! aku sadar banget. Aku selama ini menahan semuanya. Menahan sakit hati karena cuma dianggap kakak, menahan sakit hati setiap melihat Esra deket cowok laen. AKU TAHAN SEMUA...!! Esra yang udah bikin hati aku enggak bisa untuk mencintai perempuan lain."

"Dia adek kamu kak..!" ucap Galuh.

"Bukan adek sedarah kan.? enggak ada ikatan saudara kan..? LALU APA SALAHNYA..?"

"KAK...!!" seru Esra.

"Iya gue tau. Enggak boleh gitu gue cinta sama loe..? ENGGAK BOLEH..? Jadi adik gue selamanya kalau gitu."

"Okan...!"

"Udah terserah kalian, persetan itu sama perjanjian, aturan. Patuhi aja terus itu, terserah kalian, TERSERAH...!"

Brak Prang

Suara alat pemanggang serta piring dan gelas yang dihajar oleh Okan, sebelum ia pergi dari sana.

"OKAN..!"

"KAKAK...!"

"ONTA...!"

Panggilan dari semua orang tidak satu juga yang bisa menghentikan langkah kaki Okan.

1
Novi Sri
semangaaaaaaat💪💪💪💪
Sri Siyamsih
lama" kurang sreg dgn bahasamu / kata thor. maaf 🙏
Sri Siyamsih
ikutan tegang thor
Sri Siyamsih
o...h Okan junior otw nih
Sri Siyamsih
buktikan Abra kl kamu bisa berubah lebih baik lg,
Sri Siyamsih
hem gimana abra kl irena gak mau trima msa lalu kamu,
ist_goliteratur
Thor buat cantiknya Okan bangun, dong.
ist_goliteratur
Pengen jadi Esra.
Datu Zahra
keren
Delia ATA
Mampir gaes dikarya baruku...!!!
KAMSIA....🙏🙏🙏
Sri Siyamsih
kalau beneran okan pergi, tar baru terada kehilangan esranya
Sri Siyamsih
caramu slh okaaan knp jd buas gitu, hah semoga Esra tdk membencimu.
Sri Siyamsih
lega rasanya y dah d kluarin uneg"nya slma ini. yoook tinggl berjuang Okan utk mendaptkn cinta esra💪
Sri Siyamsih
putusi aj Tomy Esraaaa, sblm terlambat.
Sri Siyamsih
mudah"an Tomy nggk bohong y
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!