"Langsung saja karena aku tak punya banyak waktu dan kita tidak perlu berkenalan. Oke, buat aku hamil dan ini uang untukmu!." Sombongnya menyodorkan sejumlah uang yang cukup banyak.
"Kau membeliku?."
"Samuel Dirgawijaya, kau datang ku pastikan kau menerima tawaran ini." Ucap Naura membalas tatapan mata biru Sam.
Harap bijak memilih bacaan!
Dilarang nge-hate karena ini hanya cerita fiksi ya.. Untuk segala kekurangan dalam penulisan harap dimaklumi karena author masih pemula dan masih dalam tahap proses pembelajaran.
Simak kisah selengkapnya.>>>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilla_Nurpasya_Aryany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 29
"Naura apa kamu memiliki hubungan dengan Samuel Dirgawijaya?." Spontan Ben yang terkejut dengan kemunculan pria itu. "Bukankah anda sudah memiliki seorang istri mengapa mengklaim wanita lain milik anda?."
Sam tersenyum menyeringai. "Anda bisa lihat pengumuman hari ini yang cukup mengejutkan, silahkan lihat berita."
Ben merogoh handphone untuk melihatnya, ternyata dalam berita itu Sam dikabarkan menyandang status baru dan dikabarkan sudah bercerai dengan Giselle sudah hampir 3 minggu.
"Sam pergi jangan menggangguku!." Bisik Naura.
"No!."
"Naura jadi apa maksudnya ini?." Timpal Ben lagi ia tak tenang, pertemuan mereka berdua untuk kencan tapi ternyata malah sudah memiliki hubungan.
"Sekali lagi dia wanitaku dan kamu tidak bisa sembarang menemuinya, teguran ini kurasa cukup untukmu Bentley!." Sam berdiri menarik tangan Naura untuk pergi dari sana.
"Sam aku belum selesai bicara!." Tolak Naura.
Namun Sam acuh ia membawa Naura keluar restoran menuju mobil, sementara Ben berdiri terdiam melihat kejadian ini.
~
"Masuk."
Sam menutup pintu mobil setelah Naura masuk ke dalam dan ia pun menyusulnya.
"Hey Sam tidak seharusnya kamu tadi kayak gitu!."
"Apa? apa ha? mau menghindar dariku karena keinginan mu itu yang tak ku penuhi sehingga kau memilih merencanakannya dengan pria lain!?." Potong Sam.
"Sama sekali tidak tersirat aku hanya ingin menemuinya, cepat keluarkan aku buka pintunya jangan dikunci!." Naura berusaha mendorong pintu mobil.
"Kau benar-benar ya...
Sam meraih wajah cantik Naura melahap rakus bibir sexy itu untuk kedua kalinya, Naura melotot ia menepuk-nepuk dada Sam namun malah tangannya yang ditahan. "Mmmhh.. Mmmh!."
Naura menggigit bibir bawah Sam agar ciuman itu terlepas.
"Awh!." Ringis Sam seraya melepas ciuman, Naura dapat melihat jika bibir Sam merah akan ulahnya.
Namun bukannya malah berhenti Sam melanjutkan mencium bibir ranum wanita yang dicintainya, kali ini ia tak se-berutal tadi akan amarah. Sam melakukannya dengan lembut namun terkesan agresif.
Kedua tangannya yang ditahan, Naura tak berdaya untuk berontak karena Sam begitu kuat. Tubuh Naura tegang jantungnya kembali berdebar akan sentuhan Sam, perlahan ia membuka sedikit bibirnya membiarkan Sam masuk lebih dalam.
Sensasi yang luar biasa dapat dirasakan keduanya saat lidah mereka bertautan, hati Naura menolak namun tubuhnya menginginkan lebih.
Seperti mendapat lampu hijau, Sam mengangkat tubuh Naura duduk di atas pangkuan tanpa melepas ciuman. Sam menekan tombol sehingga jok mobil perlahan turun memberikan kebebasan untuk bergerak.
Jantung keduanya berdetak kencang, Naura melepaskan diri dari ciuman panas itu karena kehabisan nafas. Mata keduanya saling tatap seolah mengisyaratkan perasaan masing-masing.
Untung saja kaca mobil Sam tak tembus pandang.
"Aku tak menyangka jika ciuman seperti ini candu." Batin Naura tak bohong ia juga menyukai dan menikmatinya.
Tangan kekar Sam perlahan mengelus paha mulus Naura semakin masuk ke dalam melepas penutup aset berharga wanita itu. "Aku akan memberikanmu hukuman karena telah berani menemui pria lain!."
Naura tersenyum menyeringai ini diluar dugaan tapi Sam sendiri yang menginginkan, untuk membuat Sam melakukannya ternyata tidak harus menggoda cukup membuatnya cemburu ia bahkan tak bisa mengontrol diri akan itu. "Tidak turunkan aku Sam! aku masih ingin menemui Bentley." Sengaja Naura memancing.
"Ck!.."
Sam merubah posisi ia kini menindih tubuh Naura, Naura terkejut dibalik keberaniannya ia sebenarnya tegang juga gugup jika dihadapkan pada posisi ini. Sedangkan Sam tampak serius.
Hati Sam tak terima jika Naura masih ingin menemui Ben, tangan Naura Sam cengkram agar tak berontak lagi. Pria itu mencumbu leher jenjang Naura penuh agresif.
"S-Sam hey ini tempat umum!." Kecam Naura saat Sam berhasil merobek baju atasannya dengan satu tarikan.
Namun Sam acuh tak peduli ia mencumbu area gundukan kencang yang masih berbungkus itu, menyesap dan meninggalkan bekas di sana. Nafas Naura tak terkontrol sebenarnya bukan ini tujuannya namun entah kenapa tubuhnya merespon ulah liar Sam.
.
.
Tinggalkan jejaknya ya sebagai dukungan buat othor!🤗
dan Gisel merestuinya biar tidak ada kata talak
buat naura ternyata sangat jelas dampak dari pergaulan bebas di negara atehis
harus nya ngarang cerita boleh
gak harus anak Tampa menikah
ini sungguh bukan adat ketimuran apa yang di katakan oleh para ulama terdahulu terbukti dengan kebenaran nya