Kakak Ku Suami Ku

bahagia sekali rasanya bisa melihat Lita tersenyum, niat Nizar kemanapun ia melangkah akan membawa serta istrinya, baik suka mau pun duka dia akan membahagiakan istri kecil nya Siti Lalita mulia .

" Kaka boleh tanya satu hal sama kamu dek ?" ucap Nizar

"boleh tanya apa " balas Lita ,

mereka duduk bersisian dan bersandar di pinggiran kasur ,

" kamu marah nggak pas tau kita di nikahin ?" tanya Nizar tangan nya tetap menggenggam jemari Lita ,

" mmm nggak marah si cuma kecewa aja gitu , kaya aku nggak terlihat aja gitu, ini pernikahan dan aku nggak tau , tapi semalem aku mulai paham , kan nggak mungkin di umur aku yang baru 15 tahun waktu itu buat ikut dan paham apa itu pernikahan , pasti akan sangat mengganggu aktivitas sehari hari aku , dan sekolah pun gak akan bisa leluasa kan kalo aku tau ,." ucap Lita

" makasih kamu udah sedewasa ini buat menyikapi masalah dek , Kaka gak nyesel nikahin kamu malah kakak bersyukur bisa menjadikan kamu istri kakak , kebahagiaan kakak ada di kamu , " ucap Nizar tulus

Lita yang mendengar tak kuasa menahan tangisan ,

Nizar yang melihat Lita menangis mencoba menenangkan , membawa Lita dalam pelukan tulus ,

" cup cup cup , jangan nangis , kita mulai ini sama sama de , ini waktu yang Kaka tunggu sedari dulu , lega rasanya hati kakak,. Tetap di samping kakak ya mau suka atau pun duka .*" ucap Nizar mengusap lembut punggung Lita .

"hiks iya kak , maafin aku selalu cengeng gini, kakak jangan pernah bosen liat aku yang kekanakan gini ." ucap Lita sendu .

Dirinya tak sesempurna wanita lain , untuk urusan memasak saja dia tak begitu paham , apa lagi harus mengurusi suami sekarang, tapi Lita akan usahakan untuk itu .

" gak papa justru kakak seneng kalo kamu lagi manja, ayo belajar bareng bareng ya dek , dan kita ciptakan keluarga yang sakinah mawadah warahmah" ucap Nizar mengusap air mata di pipi istrinya ,

Cup

Nizar mencium kedua mata Lita , " gak boleh nangis terus istrinya aku " ucap Nizar tersenyum lembut

Lita yang di perlakukan sedemikian tak bisa berkata kata , hati nya berbunga bunga , ia tak menyangka suami yang ia idam idamkan ada di depan mata nya ,.

" cantik , kamu cantik di setiap keadaan apa pun " ucap Nizar membenahi hijab Lita ,

"is gombal banget si kak ," balas Lita tersipu malu .

Nizar yang di katain gombal tak terima " bukan gombal , emang kamu cantik udah dari bayi sampe sekarang " ucap Nizar serius , Lita mengangguk tersenyum.

" boleh tanya yang lain nggak ?" ucap Lita ,

" iya boleh tanya apapun yang pengen kamu tanya , " jawab Nizar

" orang tua kakak sekarang di mana ?," tanya Lita .

Nizar yang di tanya demikian tersenyum , tapi mata nya berkaca kaca . Ia tak bisa jika di ungkit tentang orang tua kandung nya , tapi untuk kekasih hatinya ia akan menjawab sedetail mungkin , .

" mama meninggal satu hari setelah melahirkan kakak , cerita dari mama vira dan yang lain nya ,mereka bilang kalau papa aku bukan asli Indonesia, beliau turis dari Swiss, saat itu papa lagi liburan ke Indonesia tepat nya ke jakarta pusat kampung halaman mama , waktu itu mama lagi kuliah , malem hari ada acara apa gitu di kampus mama , dan mama gak sengaja ketemu papa , kondisi papa waktu itu kayak orang mabuk dan mungkin pengaruh obat perangsang juga , makanya pas mama lewat gak sengaja nyenggol lengan papa , papa malah maksa mama , dan bawa mama ke hotel tempat dia nginep , dan jadi lah aku , tepat nya kakak anak haram dek , anak yang nggak di inginkan ." u ap Nizar lirih , bahkan menitihkan air mata,

Lita yang mendengar cerita Nizar tak kuasa , hati nya perih , sakit sekali rasanya , dia memeluk kakanya mencoba menguatkan ,

...****************...

Lanjut ya guys , se you