Ia tidak sengaja menghabiskan malam bersama dengan seorang pria, tapi siapa sangka pria itu adalah Bos nya sendiri.
Ia kira semua masalah akan berakhir begitu saja, tapi bos nya yang licik malah mengancamnya dengan video panas mereka. Dan memaksanya agar berada di sisinya dan menjadi wanita penghangat ranjang miliknya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
OMB : Bab 9
Jimmy menjadi sangat di segani di perusahaan cabang, karena ia menjadi satu-satunya orang yang di berikan izin untuk memandu Lion mengelilingi perusahaan cabang.
"Kau bekerja cukup bagus." Puji Lion.
Mendengar pujian dari Lion, Jimmy tersenyum senang. "Terimakasih atas pujian anda Pak."
Lion tersenyum, ia lalu meminta Jimmy untuk keluar dari ruangannya.
"Kenapa kau terlihat senang seperti itu?" Tanya Toni yang merupakan teman Lion.
Lion tersenyum, "Tidak ada." jelasnya.
Lion lalu meminta Grace untuk datang ke ruangannya dengan membawa beberapa dokumen yang ia minta.
Dengan menghela nafas panjang, Grace berjalan malas menuju ruangan Lion. Ia sama sekali tidak ingin mengantarkan dokumen ini, tapi Lion tetap memaksanya dan harus dia yang mengantarnya.
"Siang Pak." Grace tersenyum dan masuk secara perlahan ke ruangan Lion.
Grace bisa melihat pria itu tengah duduk dengan tatapan mata yang tajam, namun terkesan sangat tampan dan berwibawa.
"Mana dokumen yang ku minta."
Dengan sigap Grace langsung memberikan dokumen yang Lion minta, Lion tersenyum tapi ia sama sekali tidak melihat dokumen yang Grace bawa.
"Jika sudah tidak ada lagi, saya izin kembali untuk bekerja." Ucap Grace.
"Duduk!"
Grace terdiam dengan tatapan bingung, "Apa kau tuli?" Tanya Lion dengan tatapan tajam.
Grace dengan canggung dan kesal, langsung duduk berhadapan dengan Lion.
"Apa kau menikmati malam di hotel itu?" Tanya Lion dengan senyuman di wajahnya.
Grace terdiam dengan wajah sedikit kaget, tapi ia berusaha tetap tenang. "Maksudnya apa yah Pak?" Tanya Grace.
Lion kembali tersenyum, "Kau juga pasti tahu apa maksud ku, bukankah itu kali pertama mu." Ucap Lion.
Grace terdiam, ia lalu menatap Lion yang sedang melihatnya dengan tatapan tak jelas. "Maaf Pak, saya tidak paham dengan apa yang anda katakan." Ucap Grace, ia langsung bangkit dari tempat duduknya.
"Ah.... Ah... Ah... Lebih dalam lagi... Uh... Uh..."
Langkah Grace terhenti saat mendengar suara yang tidak asing baginya, ia langsung berbalik dan melihat layar laptop yang tengah memperlihatkan wajahnya yang sedang menikmati sentuhan dari pria asing yang ada di hotel waktu itu.
"Apa ini wajahmu?" Tanya Lion, ia memang sangat cerdik. Bahkan sempat-sempatnya ia memvideokan kegiatan panasnya dengan Grace.
Grace sama sekali tidak bisa berkata-kata, ia terkejut dan juga takut. Ia tidak ingin jika orang-orang tahu tentang apa yang telah ia lakukan.
"Kau tahu siapa pria yang bersama mu di hotel waktu itu?" Tanya Lion.
Dengan kepala yang menunduk, Grace menggelengkan kepalanya. Melihat jawaban Grace, Lion tersenyum puas. Ia ingin sekali mempermainkan Grace dan membuat wanita itu berada dalam genggamannya.
"Pria yang bersama mu itu, adalah aku." Ucap Lion.
Perkataan Lion membuat Grace terkejut, ia langsung melihat Lion seakan tak percaya dengan apa yang tengah ia dengar.
"Dan aku menginginkan mu." Ucap Lion dengan senyuman.
"Maksud Pak Lion apa?"
"Aku ingin kau menjadi penghangat ranjang ku sampai aku bosan."
Mendengar hal itu Grace marah, ia tidak terima dengan permintaan Lion yang menurutnya tidak masuk akal.
"Maaf Pak, saya bukan wanita seperti yang anda pikirkan."
Grace langsung berbalik, tapi ucapan Lion membuatnya berhenti.
"Jika kau tidak mau, maka aku bisa mengirimkan video ini ke semua karyawan kantor. Aku yakin, orang-orang pasti akan menyukai wajah nakal mu itu."