NovelToon NovelToon
Anak Pembawa Berkah

Anak Pembawa Berkah

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Single Mom / Janda / Ibu Pengganti
Popularitas:535.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: lijun

Kecelakaan saat pulang dari rumah sakit membuatnya harus kehilangan suami dan anak yang baru saja di lahirkannya 3 hari yang lalu.
Tapi nasib baik masih berpihak padanya di tengah banyak cobaan yang di dapatkan Ayana.
Bertemu dengan seorang bayi yang juga korban kecelakaan membuatnya kembali bersemangat dalam menjalani hari-hari yang penuh perjuangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lijun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16

Pagi ini Ayana kembali memesan sarapan melalui ponselnya. Niatnya nanti ia akan memesan keperluan dapur melalui online saja. Bahkan barang-barang juga bahan untuk keperluan usaha juga akan di online.

Sangat tidak memungkinkan kalau ia harus membawa pergi Abian. Apa lagi baru saja ia di kabari oleh pihak penyedia baby sitter kalau orang yang akan bekerja dengannya tak jadi datang karena ada hal penting.

Ayana juga tak mungkin menunda lagi untuk menyiapkan keperluan usahanya. Uang bisa habis sia-sia jika ia terus menunda niatnya.

"Sebentar ya anak tampan, Bunda ambil makanan dulu ke bawah." Ibu muda itu meninggalkan Abian yang sudah kembali tidur.

Entah kenapa Abian seakan mengerti dengan kesibukan Bundanya yang sedang berjuang untuk kelangsungan hidup mereka. Bayi yang tubuhnya mulai terlihat semakin berisi itu selalu tidur dengan anteng.

Abian juga tak pernah rewel meski ia sudah terbangun dari tidurnya dan tak mendapati Ayana ada di sampingnya. Walau begitu Ayana tetap waspada menjaga dan memperhatikan Abian.

Hingga siang hari, semua pesanan Ayana datang satu persatu. Karena Ayana membeli barang itu dari toko yang resmi dan barang juga bergaransi. Wanita itu tak terlalu takut kalau barangnya akan rusak saat belum lama pemakaian.

Karena takut kesibukannya menatap perabotan dapur dan peralatan untuk buat kue serta roti. Ayana membawa Abian turun ke lantai satu dan menidurkan bayi itu di kasur kecil lalu di tutup kelambu bayi yang masih dapat di lihat dari luar.

"Tidur yang tenang ya anak Bunda sayang. Bunda akan cepat menyelesaikan semua pekerjaan hari ini supaya nanti sore Bunda bisa temenin kamu kalau bangun."

Setelah mengatakan hal itu, Ayana kembali di sibukkan dengan kegiatannya. Berusaha sebisa mungkin agar pekerjaan tak terlalu menimbulkan kegaduhan agar Abian tak bangun.

Sesekali Ayana juga menatap ke arah Abian untuk tetap memastikan anaknya aman. Meski pintu sudah di kunci dari dalam, Ayana tetap tak mau lengah.

Rencananya ibu muda itu juga akan membeli ayunan untuk Abian. Agar saat ia bekerja nanti Abian akan lebih nyaman di ayunan.

Hingga hampir sore Ayana baru selesai menyusun semua barang belanjaannya. Bahan-bahan untuk membuat kue dan roti juga sudah tertata dengan baik di tempat yang kering dan bersih.

Karena Ayana sangat menyukai kebersihan maka ia selalu memastikan tempat yang ia tinggali bersih pula. Kalau tempat bersih maka tinggal dan beraktifitaspun akan nyaman.

"Huh... Akhirnya selesai juga kerjaan Bunda, Nak. Kamu capek ya tungguin Bunda? Maaf ya sayang kalau Bunda gak bisa temenin kamu selalu," kata Ayana menatap Abian yang sudah terbangun.

Bayi itu juga terkadang merespon ucapan Ayana dengan senyuman. Hal itu membuat Ayana sangat senang dan semakin terpacu semangatnya.

"Bunda ambil paket dulu ya, kamu di sini sebentar."

Ayana meninggalkan Abian kembali setelah memasangkan kelambu kecil. Setelah menerima paketnya, Ayana lebih dulu membawa Abian naik ke atas dan memandikan bayi itu.

Selesai dengan Abian dan dirinya yang sudah rapi serta wangi. Zaman yang sudah serba canggih dan online membuat Ayana tak pusing lagi memikirkan langkahnya.

Wanita itu kembali memesan sayuran dan kebutuhan dapur melalui online dari salah satu supermarket yang ada di sekitar sana, namun jaraknya cukup jauh dari ruko Ayana.

"Sekarang semuanya serba mudah ya, Nak. Mau apa saja tinggal pesan di online, lalu tunggu dan barang datang. Bunda jadi gak perlu tinggalin kamu atau bawa kamu panas-panasan lagi," kata Ayana mengajak Abian yang belum tidur bicara.

"Lihatlah, banyak bahan makanan mentah. Semua komplit, ada sayuran, bumbu dapur, daging, sampai frozen food juga ada. Bunda jadi bisa menghemat pengeluaran kalau begini karena semua barang ada harganya. Uang simpanan yang tersisa biar jadi pegangan kalau-kalau ada hal mendesak."

Melihat Abian yang mulai usik dan sepertinya mengantuk, Ayana membaringkan tubuhnya di samping Abian. Mengeluarkan sumber makanan anak itu yang di sambut senang oleh Abian.

"Pelan-pelan saja, Nak. Gak ada yang minta kok, semuanya punya Abian anak Bunda yang ganteng ini."

Ayana mengelus kepala Abian lembut sembari memberi kecupan. Tentu saja Abian merasa nyaman dengan hal itu dan mulai memejamkan mata.

Setelah Abian tidur, Ayana berdiri dan duduk di tangga agar nanti dapat mendengar kalau ada yang datang. Tak berapa lama ada yang mengetuk pintu dan Ayana turun untuk melihat.

Ternyata itu dari supermarket tempatnya pesan bahan makanan tadi. Setelah menerima pesanannya, Ayana membawa naik semua barang itu.

Menyusun semuanya dengan baik, karena belum ada kulkas jadi Ayana tak membeli daging atau ayam. Sayuran pun tak banyak yang di belinya, hanya makanan kering yang banyak di beli.

Setelah semuanya selesai di tata, wanita itu memasak makanan yang cepat selesai karena ia sudah lelah. Siap masak Ayana langsung makan dan menyisakan sedikit untuk malam nanti kalau ia lapar lagi.

Menjelang malam Ayana mendekati Abian yang sudah terbangun. Memangku bayi itu lalu memberi apa yang di inginkannya. Sesekali Ayana juga menggoda Abian dengan mentoel pipi atau mengecup kepala Abian.

Ayana juga mengajak Abian bicara agar ia tak kesepian.

Pagi datang dan Ayana bangun sebelum matahari terbit. Menyiapkan sarapan juga makan siang untuknya sekalian. Wanita itu segera mandi setelah kegiatannya selesai.

Mengurus Abian sata bayi itu terbangun, Ayana membawa Abian yang masih menyusu dalam gendongannya menuju lantai bawah.

Abian tertidur setelah kenyang menyusu pada Ayana. Dengab perlahan di letakkan bayi itu dalam ayunan yang sempat di susunnya sebelum Abian bangun.

"Tidur di sini ya, Nak. Bunda mau kerja dulu, semoga nanti ada yang berminat dengan kue dan roti kita. Demi kamu Bunda akan terus semangat dan berjuang," kata Ayana pelan lalu mengecup kening Abian penuh perasaan.

Ayana mulai membuat roti dengan sangat cekatan. Terbiasa bekerja sejak remaja ketika tinggal bersama sang paman dan bibi membuat Ayana tak kesulitan.

Bahkan saat paman dan bibinya meninggal ketika ia baru lulus SMA membuat Ayana semakin menjadi pekerja keras. Ketika sudah menikah pun ia masih bekerja juga dan baru berhenti saat hamil.

Di sanalah penderitaan tinggal bersama mertua dan ipar mulai di rasakan Ayana. Kini wanita satu anak itu akan memulai kembali semua usahanya dalam menggapai kesuksesan.

Kini ada sosok mungil yang butuh dirinya bukan hanya dalam hal kasih sayang dan perlindungan. Namun juga secara materi Ayana akan memenuhi semuanya untuk Abian.

Aroma roti yang sudah matang menguar di seluruh dapur usaha milik Ayana. Mendinginkan roti sebentar sembari memasukkan roti yang lain dan mencetak roti bentuk lainnya semenarik mungkin.

Ayana tak membuat banyak untuk opening kecil-kecilannya ini. Ia hanya membuat 300 buah roti saja, juga 5 kue dan 5 brownies.

"Semoga laku," doa Ayana penuh harap.

Ia menata kue dan rotinya di etalase yang ada di sana. Karena hanya ada satu etalase lumayan besar dan jualannya belum banyak, Ayana bisa memasukkan semua jualannya ke dalam etalase itu.

1
Narimah Ahmad
lanjutt , 👍
Lai Lai
semangat sis lanjutnya
Siti Maryati
senengnya dapet notif LG. sering" ya
kaylla salsabella
semoga pernikahan Ayana dan Andreas berjalan lancar
Asyatun 1
lanjut
kaylla salsabella
Bu mawar dan Mela mengali kuburan nya sendiri
sendy kiki
ga sabar ni pernikahan Ayana dan Andreas. semoga saja tidak merusak y.. up kaka
Pak Yan
ALHAMDULILLAH PAK DUDI SUDAH INSAF DN SADAR DIRI ATS SEMUA KESALAHANNYA KEPADA ANDREAS MANTAN MENANTUNYA DN JUGA KEPADA ORG TUANYA..... CUMAN SAYANGNYA ANAK SUNDAL JALANGNYA BESERTA ISTRI RASA MUCIKARI INI ENGGAK PERNAH MAU BERUBAH DN INSAF SEPERTI BAPAKNYA JUGA..... MALAH MEREKA MANGKIN MENJADI 2 DN MERAJALELA KELAKUAN BODOH BIN TOLOLNYA ITU ( MASIH NEKAT MAU MENGGANGGU DN MENGACAUKAN ACARA PERNIKAHAN ANDREAS DN AYANA.....). MEREKA DUA ORG IBU DN ANAK MEMANG DUA ORG MANUSIA ENGGAK PUNYA OTAK DN JUGA ENGGAK PUNYA HARGA DIRI DN JUGA TAK PUNYA RASA TAU MALU BUANGET SUDAH.....!!!!!!!🤔🤔🤔😨😨😨😲😲😲😲😖😖😖😖😫😫😫🤐🤐🤐😬😬😬😠😠😠😡😡😡👌👌👌👌👌👎👎👎👎👎👎👎👎👎
Ai Sri Kurniatu Kurnia
lanjut thor
Siti Maryati
hempaskan secepatnya. itu mah gampang kan bagi andreas
sendy kiki
kirain bahas pernikahan Ayana dan Andreas. hadeh 🤔
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuuuutttt
Asyatun 1
lanjut
Cicih Sophiana
ayo Dre semangat💪🏻💪🏻💪🏻
Cicih Sophiana
Ayana emang the best buat Andreas
kaylla salsabella
ealah Mela ....Mela gak tahu malu
Hindra Cechen
up..
budak jambi
ngapa dak mampus aja si mela t pas pulang kerja di jln raya
Susi Akbarini
😀😀😀❤❤❤❤❤❤

lanjjjuuutttttt...

jgn lama2 kak
Noey Aprilia
Diiihhh....
Ga tau malu....udh d tolak jg,msh ngarep.....lgian mna mau lh andreas sm situ,ulat bulu...mndingn sm ayana dooonngggg.....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!