NovelToon NovelToon
Anak Pembawa Berkah

Anak Pembawa Berkah

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Single Mom / Janda / Ibu Pengganti
Popularitas:4M
Nilai: 4.8
Nama Author: lijun

Kecelakaan saat pulang dari rumah sakit membuatnya harus kehilangan suami dan anak yang baru saja di lahirkannya 3 hari yang lalu.
Tapi nasib baik masih berpihak padanya di tengah banyak cobaan yang di dapatkan Ayana.
Bertemu dengan seorang bayi yang juga korban kecelakaan membuatnya kembali bersemangat dalam menjalani hari-hari yang penuh perjuangan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lijun, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16

Pagi ini Ayana kembali memesan sarapan melalui ponselnya. Niatnya nanti ia akan memesan keperluan dapur melalui online saja. Bahkan barang-barang juga bahan untuk keperluan usaha juga akan di online.

Sangat tidak memungkinkan kalau ia harus membawa pergi Abian. Apa lagi baru saja ia di kabari oleh pihak penyedia baby sitter kalau orang yang akan bekerja dengannya tak jadi datang karena ada hal penting.

Ayana juga tak mungkin menunda lagi untuk menyiapkan keperluan usahanya. Uang bisa habis sia-sia jika ia terus menunda niatnya.

"Sebentar ya anak tampan, Bunda ambil makanan dulu ke bawah." Ibu muda itu meninggalkan Abian yang sudah kembali tidur.

Entah kenapa Abian seakan mengerti dengan kesibukan Bundanya yang sedang berjuang untuk kelangsungan hidup mereka. Bayi yang tubuhnya mulai terlihat semakin berisi itu selalu tidur dengan anteng.

Abian juga tak pernah rewel meski ia sudah terbangun dari tidurnya dan tak mendapati Ayana ada di sampingnya. Walau begitu Ayana tetap waspada menjaga dan memperhatikan Abian.

Hingga siang hari, semua pesanan Ayana datang satu persatu. Karena Ayana membeli barang itu dari toko yang resmi dan barang juga bergaransi. Wanita itu tak terlalu takut kalau barangnya akan rusak saat belum lama pemakaian.

Karena takut kesibukannya menatap perabotan dapur dan peralatan untuk buat kue serta roti. Ayana membawa Abian turun ke lantai satu dan menidurkan bayi itu di kasur kecil lalu di tutup kelambu bayi yang masih dapat di lihat dari luar.

"Tidur yang tenang ya anak Bunda sayang. Bunda akan cepat menyelesaikan semua pekerjaan hari ini supaya nanti sore Bunda bisa temenin kamu kalau bangun."

Setelah mengatakan hal itu, Ayana kembali di sibukkan dengan kegiatannya. Berusaha sebisa mungkin agar pekerjaan tak terlalu menimbulkan kegaduhan agar Abian tak bangun.

Sesekali Ayana juga menatap ke arah Abian untuk tetap memastikan anaknya aman. Meski pintu sudah di kunci dari dalam, Ayana tetap tak mau lengah.

Rencananya ibu muda itu juga akan membeli ayunan untuk Abian. Agar saat ia bekerja nanti Abian akan lebih nyaman di ayunan.

Hingga hampir sore Ayana baru selesai menyusun semua barang belanjaannya. Bahan-bahan untuk membuat kue dan roti juga sudah tertata dengan baik di tempat yang kering dan bersih.

Karena Ayana sangat menyukai kebersihan maka ia selalu memastikan tempat yang ia tinggali bersih pula. Kalau tempat bersih maka tinggal dan beraktifitaspun akan nyaman.

"Huh... Akhirnya selesai juga kerjaan Bunda, Nak. Kamu capek ya tungguin Bunda? Maaf ya sayang kalau Bunda gak bisa temenin kamu selalu," kata Ayana menatap Abian yang sudah terbangun.

Bayi itu juga terkadang merespon ucapan Ayana dengan senyuman. Hal itu membuat Ayana sangat senang dan semakin terpacu semangatnya.

"Bunda ambil paket dulu ya, kamu di sini sebentar."

Ayana meninggalkan Abian kembali setelah memasangkan kelambu kecil. Setelah menerima paketnya, Ayana lebih dulu membawa Abian naik ke atas dan memandikan bayi itu.

Selesai dengan Abian dan dirinya yang sudah rapi serta wangi. Zaman yang sudah serba canggih dan online membuat Ayana tak pusing lagi memikirkan langkahnya.

Wanita itu kembali memesan sayuran dan kebutuhan dapur melalui online dari salah satu supermarket yang ada di sekitar sana, namun jaraknya cukup jauh dari ruko Ayana.

"Sekarang semuanya serba mudah ya, Nak. Mau apa saja tinggal pesan di online, lalu tunggu dan barang datang. Bunda jadi gak perlu tinggalin kamu atau bawa kamu panas-panasan lagi," kata Ayana mengajak Abian yang belum tidur bicara.

"Lihatlah, banyak bahan makanan mentah. Semua komplit, ada sayuran, bumbu dapur, daging, sampai frozen food juga ada. Bunda jadi bisa menghemat pengeluaran kalau begini karena semua barang ada harganya. Uang simpanan yang tersisa biar jadi pegangan kalau-kalau ada hal mendesak."

Melihat Abian yang mulai usik dan sepertinya mengantuk, Ayana membaringkan tubuhnya di samping Abian. Mengeluarkan sumber makanan anak itu yang di sambut senang oleh Abian.

"Pelan-pelan saja, Nak. Gak ada yang minta kok, semuanya punya Abian anak Bunda yang ganteng ini."

Ayana mengelus kepala Abian lembut sembari memberi kecupan. Tentu saja Abian merasa nyaman dengan hal itu dan mulai memejamkan mata.

Setelah Abian tidur, Ayana berdiri dan duduk di tangga agar nanti dapat mendengar kalau ada yang datang. Tak berapa lama ada yang mengetuk pintu dan Ayana turun untuk melihat.

Ternyata itu dari supermarket tempatnya pesan bahan makanan tadi. Setelah menerima pesanannya, Ayana membawa naik semua barang itu.

Menyusun semuanya dengan baik, karena belum ada kulkas jadi Ayana tak membeli daging atau ayam. Sayuran pun tak banyak yang di belinya, hanya makanan kering yang banyak di beli.

Setelah semuanya selesai di tata, wanita itu memasak makanan yang cepat selesai karena ia sudah lelah. Siap masak Ayana langsung makan dan menyisakan sedikit untuk malam nanti kalau ia lapar lagi.

Menjelang malam Ayana mendekati Abian yang sudah terbangun. Memangku bayi itu lalu memberi apa yang di inginkannya. Sesekali Ayana juga menggoda Abian dengan mentoel pipi atau mengecup kepala Abian.

Ayana juga mengajak Abian bicara agar ia tak kesepian.

Pagi datang dan Ayana bangun sebelum matahari terbit. Menyiapkan sarapan juga makan siang untuknya sekalian. Wanita itu segera mandi setelah kegiatannya selesai.

Mengurus Abian sata bayi itu terbangun, Ayana membawa Abian yang masih menyusu dalam gendongannya menuju lantai bawah.

Abian tertidur setelah kenyang menyusu pada Ayana. Dengab perlahan di letakkan bayi itu dalam ayunan yang sempat di susunnya sebelum Abian bangun.

"Tidur di sini ya, Nak. Bunda mau kerja dulu, semoga nanti ada yang berminat dengan kue dan roti kita. Demi kamu Bunda akan terus semangat dan berjuang," kata Ayana pelan lalu mengecup kening Abian penuh perasaan.

Ayana mulai membuat roti dengan sangat cekatan. Terbiasa bekerja sejak remaja ketika tinggal bersama sang paman dan bibi membuat Ayana tak kesulitan.

Bahkan saat paman dan bibinya meninggal ketika ia baru lulus SMA membuat Ayana semakin menjadi pekerja keras. Ketika sudah menikah pun ia masih bekerja juga dan baru berhenti saat hamil.

Di sanalah penderitaan tinggal bersama mertua dan ipar mulai di rasakan Ayana. Kini wanita satu anak itu akan memulai kembali semua usahanya dalam menggapai kesuksesan.

Kini ada sosok mungil yang butuh dirinya bukan hanya dalam hal kasih sayang dan perlindungan. Namun juga secara materi Ayana akan memenuhi semuanya untuk Abian.

Aroma roti yang sudah matang menguar di seluruh dapur usaha milik Ayana. Mendinginkan roti sebentar sembari memasukkan roti yang lain dan mencetak roti bentuk lainnya semenarik mungkin.

Ayana tak membuat banyak untuk opening kecil-kecilannya ini. Ia hanya membuat 300 buah roti saja, juga 5 kue dan 5 brownies.

"Semoga laku," doa Ayana penuh harap.

Ia menata kue dan rotinya di etalase yang ada di sana. Karena hanya ada satu etalase lumayan besar dan jualannya belum banyak, Ayana bisa memasukkan semua jualannya ke dalam etalase itu.

1
Sri Wahyuni
Luar biasa
Hashimah Othman
terbaik akhirnya sinta di cerai kan.... ikut terus cakap Ibu mu yg baik itu... makan yg terbaik juga kamu dapat....
Sugina
mkny jdi orang jgn belagu dn angkuh. suami baik mlh gk di urusin
Siswati Ningsih
Luar biasa
Hashimah Othman
thor bila SI Rudi nak cerai kan sinta... suaminya patut tegas thor
Andalas 476
bisa mikir juga ternyata ni Bocah..🤔😁
Ida Darwati
tapi gantung mba, cuma disini ceritanya padahal bagus,, awal sedih penuh perjuangan
Rini Handayani
Luar biasa
Ida Darwati
wah wanita cerdas,, harus di gitukan punya kel suami yg toxic mantap ayana
Ema Jason Ema
berbicara sama orang yg egois gak ada pedahnya yg ada hanya lelah mning tinggalin udah istirahat sana anderas suruh pulang ja mantan mertua yg gak jelas
Andalas 476
yg salah itu Sifat bin Watak Istri + Mertua = Buang jauh-jauh 😵
Ema Jason Ema
pak pol nya gak peka yg melapor dan yg bawa bayi orang yg sama hanya satu lanjut ah tour penasaran
Sugina
pulang kn saja, wanita yg gk guna gtu kasar bngt
Yuniarsih Yuni
Luar biasa
Andalas 476
Kasian Ayah nya klo ampe Lecet gitu...😂
Ester Hadasa Ruru
Luar biasa
Sintia Dewi
syukur akhirnya pisah juga selmat jd duda rudi smga hidupmu lbh baik dgn psangan yg lbh baik baik baik berkali2 lipat dr sinta sinting/Good/
Dewi Dama
Luar biasa
Atik Marwati
selain korupsi yo maling barang to
Sintia Dewi
rudi gw gemes bgt kpan lu ceraikan si sinta ini..empet bgt baca rumah tangga kalian/Grievance/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!