Tepat di hari pernikahan nya Viora di bunuh oleh calon suaminya sendiri. Cinta yang selama ini ia anggap tulus ternyata menjadi belati tajam yang kini merenggut nyawanya.
Di akhir hidupnya ia berharap di beri kesempatan hidup kembali untuk membalas semua penghianatan dan rasa sakit nya. saat membuka mata Viora tersenyum senang mengetahui bahwa dirinya masih hidup.
Namun seketika senyum nya sirna saat mengetahui bahwa jiwanya berpindah pada gadis lemah dan penakut yang hanya bisa menangis saat di gertak.
" Mulai saat ini, mata di balas mata dan darah di balas darah " gumam Viora dengan senyuman Devilnya.
Kehidupan Kynara sang pemilik tubuh asli membawa Viora pada Rayyandra yang merupakan Suami dari Kynara. Suami yang tak peduli sedikitpun meski Istrinya di jadikan pembantu di kediaman nya sendiri bahkan membawa wanita lain ikut tinggal di kediaman nya.
" Ini Rumahku, semuanya berjalan atas perintah dan izin dariku " ucap Rayyan dengan tatapan dingin nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Azizah Az-zahra Mdr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 30
“ Oh,,, jadi begitu “ ucap Mia menganggukkan kepalanya bertanda paham dengan bibir yang di manyunkan.
“ Ternyata kamu pintar juga yah Kynar “ lanjut Mia memuji kecerdasan Kynar.
Kynar hanya tersenyum mendapat pujian dari Mia. “ Eh aku mau Bersiap-siap karena aku tidak boleh telat “ Kynara terkejut saat melihat jam sudah menunjukkan jam enam lewat. Ia langsung bergegas membuka lemari ingin mengambil baju yang akan ia pakai ke bandara.
Saat membuka lemari Vior yang berada dalam tubuh Kynara teringat bahwa Kynara tidak punya baju yang bagus. Semua bajunya sudah lusuh dan ada bekas tambalan nya.
“ Kamu bisa meminjam bajuku Kynar. Bajuku memang tidak bagus dan mahal, tapi setidak nya masih layak di pakai untuk bepergian “ Ujar Mia tiba-tiba dari belakang nya. Mia tahu bahwa Kynar tidak memiliki baju yang bagus, bahkan baju hari-harinya pun sudah lusuh semua.
“ Sepertinya hari ini aku harus mengandalkan mu Mia “ jawab Kynar sambil menatap baju-baju lusuh nya di dalam lemari.
Mendapat jawaban dari Kynar, Mia langsung bergegas menuju kamar nya untuk mengambilkan baju yang cukup layak untuk di pakai Kynar. Mia mengambil beberapa bajunya untuk Kynar kenakan nanti di London. Setelah menentukan baju yang menurut nya bagus di antara baju nya yang lain, Mia kembali bergegas menuju kamar Kynar dan memberikan bajunya pada Kynara untuk di pakai.
“ Pakai lah dulu bajuku ini, ini adalah baju yang ku beli dari gaji pertamaku dulu saat bekerja di sini. Memang tidak bagus dan tidak mahal. Tapi setidak nya itu layak untuk kamu pakai, dan bawalah ini juga untuk baju ganti nanti di London “ ucap Mia sembari memberikan baju-bajunya pada Kynar.
“ Aku pinjam satu saja, ini terlalu banyak “ tolak Kynar saat Mia memberikan beberapa baju padanya.
“ Apakah kamu akan memakai satu baju saja dan tidak menggantinya ? bawalah ini juga, meski ini bukan baju mahal setidaknya kamu punya baju ganti disana “ Mia kembali menyodorkan bajunya untuk di bawa Kynar.
“ Mengapa dari tadi kau selalu menyebutkan meskipun tidak mahal. Barang mahal belum tentu bagus, sama halnya dengan manusia meski ia terlahir dari keluarga berkelas belum tentu sikapnya juga berkelas “ Celoteh Kynara.
“ Apa kamu sedang membicarakan Nyonya Sandra ? “ tanya Mia seketika karena penasaran apa yang di maksud dari ucapan Kynara.
“ Lebih tepatnya Sandra dan Rayyan, bukankah mereka pasangan yang serasi “ Ujar Kynar.
“ Baiklah, ini sudah lebih dari cukup “ Kynara menerima baju yang Mia berikan padanya dengan menatap Mia sambil tersenyum. Setelah itu Kynar langsung bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri dan mengganti pakaian nya.
Selesai berganti pakaian Kynara keluar dengan memakai Baju milik Mia. Mia takjub melihat Kynara yang sangat cocok memakai baju nya. “ Kamu kelihatan cantik Kynara “ puji Mia pada Kynara.
“ Bukan kah itu sudah dari dulu “ Jawab Kynara tersenyum dengan percaya diri.
Mia membantu Kynara berhias tipis-tipis, tidak butuh waktu lama Kynara sudah selesai dan siap berangkat. Karena tidak ada barang yang ia bawa, jangankan barang, baju bagus pun ia tak punya. Kynar hanya membawa tiga helai baju itupun milik Mia yang ia pinjam. Kynar juga tidak memerlukan Koper, ia memasukkan Pakaian nya ke dalam Tas tenteng bawaan nya.
Setelah selesai Kynara langsung turun ke bawah, terlihat Rayyan dan Devan yang juga baru selesai berkemas. Sandra yang juga mengantarkan kepergian Rayyan terkejut dengan adanya Kynara.
“ Kynara,, untuk apa kau di sini ? dan baju yang kau pakai itu dari mana kau mendapat kan nya ? “ tanya Sandra penasaran karena tidak pernah melihat Kynar memakai baju yang ia kenakan saat ini.
“ Aku akan pergi bersama Rayyan, dan soal baju ini ku rasa aku tidak punya kewajiban untuk memberitahumu “ Jawab Kynar dingin.
Sandra yang mendengar jawaban Kynara, seketika terkejut begitu tahu bahwa Kynara juga ikut dalam penerbangan Rayyan ke luar Negeri.
“ Rayyan,, bagaimana Kynar bisa ikut ? Padahal kau tidak pernah mengajakku sekalipun “ rengek Sandra yang tak terima jika hanya Kynar yang di ajak pergi.
“ Jangan bertingkah seperti anak kecil, aku mengajak dia karena sekalian menjenguk Nenek, Nenek sudah siuman. Kau hidup tenanglah di Mansion ini “ Jawab Rayyan singkat.
Ingin sekali Sandra merajuk pada Rayyan, tapi Sandra tidak boleh melakukan hal yang Rayyan tidak suka. Sandra takut jika Rayyan tidak lagi menyukai nya jika dia melakukan hal yang Rayyan tidak sukai. Jadi ia hanya bisa selalu menurut apa yang Rayyan katakan.
“ Tapi sebagai gantinya kau harus membawakan ku oleh-oleh “ Pinta Sandra pada Rayyan dengan sedikit memanyunkan bibirnya.
“ Baiklah. Ini sudah jam nya, Devan ayo berangkat “ Rayyan mengiyakan permintaan Sandra dan mengajak Devan untuk bergegas pergi.
Rayyan, Kynar dan Devan berangkat menuju Bandara menggunakan mobil pribadi Rayyan. Devan duduk di samping Pak supir sedangkan Rayyan dan Kynar duduk di kursi belakang. Rayyan menatap Kynar bingung karena Kynar pergi hanya membawa diri dan satu Tas yang tidak begitu besar.
“ Kenapa kau melihat ku seperti itu ? apa kau mulai tertarik padaku ? “ tanya Kynar memecahkan keheningan dan merasa risih dengan tatapan Rayyan kepadanya.
“ Menyukaimu ? cih, kau sama sekali bukan tipeku. Aku menatap mu karena bingung dengan dirimu, kita ini akan pergi ke luar Negeri dan akan menginap beberapa hari. Tapi yang ku lihat kau hanya membawa diri dan satu Tas kecil itu “ Rayyan mulai menanyakan rasa penasaran nya.
“ Akhir nya pertanyaan ku terwakilkan “ Batin Devan.
Sejujurnya saat mereka menaiki Mobil tadi Devan tidak melihat satupun barang Kynar yang di masukkan ke bagasi Mobil. Ia ingin menanyakan hal itu namun Rayyan keburu memanggilnya untuk segera masuk ke dalam Mobil. Rayyan pun mengetahuinya namun ia malas tahu akan hal itu.
Mendengar pertanyaan dari Rayyan membuat Kynar tertawa terbahak-bahak. Rayyan dan Devan pun di buat bingung dengan sikap Kynar yang tiba-tiba saja tertawa padahal tidak ada satupun yang lucu menurut mereka.
“ Apa kau sudah tidak waras ? “ Tanya Rayyan sambil menatap Kynar kesal.
“ Ha ha ha, kau yang tidak waras. Pertanyaan macam apa itu ? kau menanyakan hal yang sangat konyol. Kau menanyakan mengapa aku tidak membawa barang-barangku dan mengapa aku hanya membawa diri ? Sebelum aku menjawab pertanyaan mu, maka aku akan bertanya padamu terlebih dahulu. Memangnya apa yang telah kau berikan padaku selama tiga tahun ini semenjak aku menjadi Istrimu ? “ Kynar menjawab dengan melemparkan pertanyaan balik pada Rayyan yang membuat Rayyan terdiam bungkam.
BERSAMBUNG,,,