EKSLUSIF HANYA DI NOVELTOON, JIKA ADA DI TEMPAT LAIN BERARTI PLAGIAT! LAPORKAN!
Dea, adalah salah satu anggota mafia yang paling setia.
sayangnya ia di fitnah oleh rekannya mengatakan jika Dea bekerja sama dengan musuh membuat ia diam-diam di tangkap dan di bunuh oleh ketua mafia itu yang menganggap dia adalah pengkhianat.
Ia di gantung dengan rantai besi di bawah api yang membara membuat ia mati terbakar.
Namun takdir berkata lain. Tubuhnya malah pindah ke tubuh seorang Nona yang bunuh diri karena ia ingin di nikahkan dengan pria tua.
Yang ia cintai adalah seorang pria sang idolanya, tapi cintanya malah di tolak oleh pria itu.
Dirinya sendiri banyak di benci oleh orang-orang, baik dari keluarganya mau pun dari fans si pria tersebut karena sifatnya yang jelek.
Karena frustasi, Gealeksa menerima perjodohan itu meskipun ia tak ingin, tapi ia malah bunuh diri saat sebelum pernikahannya.
Sifatnya mendadak berubah menjadi wanita bar-bar dan tak kenal ampun dan ia juga bertekad memba
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 9
...☘️☘️☘️ Happy reading ☘️☘️☘️...
...❤️❤️❤️❤️❤️...
Supir itu terpaksa pergi tanpa membawa hasil.
Gealeksa berjalan menuju rumah keluarga Well, yang kini menjadi tempat kediamannya.
Gealeksa menuju rumah pertama kali ia bangun.
Ting tong!
Ting tong!
Cklek!
"Eh, Kakak sudah pulang, cepat sekali?" tanya Genisa setelah melihat Kakaknya pulang.
"Jadi? Kamu ingin aku berlama-lama di sana?" tanya Gealeksa masuk ke dalam rumah.
"Bukan begitu, aku senang Kakak pulang, aku pikir Kakak sudah di apa-apa kan oleh kakek tua itu," ucap Genisa khawatir.
"Heh, dia tidak bisa menyentuh ku, ya udah aku tidur dulu," ucap Gealeksa.
"Ah, iya Kakak, selamat malam," ucap Genisa.
"Selamat malam." Gealeksa masuk ke dalam kamarnya dan ia melihat ada emas batangan dan kartu ATM di tangannya.
"Baru saja melintasi waktu aku sudah mendapatkan uang, kira-kira yang siapa lagi aku peras ya?" tanyanya.
"Aku sudah lelah menjadi orang baik, kebaikan ku malah membuat ku mati, aku tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan kedua ini. Ah iya, ini tahun berapa dan di mana?" tanya Gealeksa.
Ia melihat sebuah ponsel tergeletak di atas meja dan ia pun mengambilnya.
"Ini pasti ponsel pemilik tubuh ini," ucap Gealeksa.
Sebuah ponsel yang terpasang wajah Andre di layar ponselnya.
"Astaga! Dia lagi, dia lagi, secinta apa sih dia sama pria ini, aku sungguh jijik melihatnya," ucap Gealeksa geram melihat wajah Andre.
Untung saja ponsel itu tidak memakai kunci, jadi ia bisa membukanya dan menghapus semua foto Andre di ponsel tersebut.
Ia melihat tanggal yang terpampang di ponselnya.
"Apa!! Tanggal 20 Juni 20xx!!" teriak Gealeksa terkejut.
Ya, saat malam pesta di mana ia di jebak, itu tanggal 18 Juni 20xx, itu berarti ia melintasi waktu hanya dalam 2 hari.
Gealeksa pun langsung keluar kamarnya.
"Genisa! Genisa!" panggil Gealeksa.
Cklek!
"Eh, ada apa Kakak?" tanya Genisa terkejut.
"Ini di kota mana dan Negera apa?" tanya Gealeksa.
"Sekarang kita di kota Q Negara W, ada apa Kak?" tanya Genisa menaikan alisnya.
"Ah, tidak apa-apa, kamu tidurlah dulu," ucap Gealeksa.
"Oh ya, Kakak juga tidak ya, besok kita kuliah," ingat Genisa.
"Iya."
Gealeksa kembali masuk ke dalam kamarnya.
"Negera W ya, heh! Mereka saat ini berada di Negara E, itu berarti mereka masih hidup, aku harus membalaskan dendamku kepada mereka semua. Ketua dan kau Feng, kalian tidak menyangka kan jika aku masih hidup, kalau begitu aku akan mempersiapkan untuk membalas dendam kepada kalian dengan tangan ku sendiri. Aku janji itu!" ucap Gealeksa bertekad. Ia mengengam tangannya dengan erat hingga terlihat urat-uratnya.
☘️☘️☘️☘️☘️
Tok! Tok!
Tok! Tok!
"Kakak, ayo bangun kita akan berangkat kuliah!" teriak Genisa dari balik pintu.
Gealeksa bangun sambil mengucek matanya, ia melihat di jendela terpancarkan matahari dari balik celah jendela.
Gealeksa mengucek matanya dan membuka pintu.
Cklek!
"Eh Kakak baru bangun, sana mandi dulu," ucap Genisa.
"Iya."
Gealeksa menyambar handuk tersebut dan ia pun segera mandi.
Setelah mandi, ia berganti pakaian, lagi-lagi ia harus memotong bajunya dan mengikatnya lagi.
"Tidak bisa begini, aku harus beli pakaian nih," ucap Gealeksa sambil bercermin di depan lemarinya.
...❤️❤️❤️❤️❤️...
wooohhhh😲