NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Dosen

Menikah Dengan Dosen

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Nikah Kontrak
Popularitas:8.8k
Nilai: 5
Nama Author: Izzmi yuwandira

Demi melanjutkan hidup, Hanum terpaksa melarikan diri keluar kota untuk menghindari niat buruk ayah dan ibu tiri yang ingin menjualnya demi memperbanyak kekayaan. Namun siapa sangka kedatangannya ke kota itu justru mempertemukannya dengan cinta masa kecilnya yang kini telah menjadi dosen. Perjalanan hidup yang penuh lika-liku justru membawa mereka ke ranah pernikahan yang membuat hidup mereka rumit. Perbedaan usia, masalah keluarga, status, masa lalu Abyan, dan cinta segitiga pun turut menjadi bumbu dalam setiap bab kisah mereka. Lalu gimana rasanya menikah dengan dosen? Rasanya seperti kamu menjadi Lidya Hanum.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izzmi yuwandira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Thirty Two

Setelah membereskan kamar, Hanum pun merebahkan dirinya di kasur. Baru saja ia ingin memejamkan mata, Rani memanggil namanya.

Hanum dengan segera menghampiri Rani.

"Ada apa kak?" Tanya Hanum.

"Ini kan udah mau masuk jam makan siang, kamu jangan lupa masak buat hari ini ya. Semua bahan masak ada di kulkas, dan ya terserah hari ini kamu mau masak apa. Bentar lagi Haris pulang buat makan siang" perintah Rani.

"Iyah kak, aku masak sekarang juga" ucap Hanum.

"Yaudah aku mau keluar sebentar ya, jangan lupa setelah masak beresin dapur" suruh Rani.

Setelah Rani pergi Hanum berkacak pinggang melihat keadaan dapur Rani. Sangat berantakan, bagaimana mereka bisa hidup dengan ruangan yang kotor seperti ini? Terlebih lagi Hanum masih sangat lelah sebenarnya, tapi ia tidak punya pilihan lain selain menuruti perintah tuan rumah. Namanya juga numpang.

Hanum pun membersihkan dirinya lalu kemudian ia memasak makanan untuk makan siang.

Setelah makanan terhidang diatas meja makan, Hanum pun membersihkan dapur sesuai dengan perintah Rani. Ia membersihkan seluruh dapur, dan ruang makan, ia lalu kemudian melihat ruang tamu juga begitu kotor dan berserakan. Ia juga membersihkannya, setelah semua ruangan dirumah itu bersih barulah ia beristirahat di kamarnya.

Rani dan Haris pulang bersama, mereka terkejut melihat rumah sangat bersih, bahkan di lantai pun mereka dapat melihat pantulan wajah mereka. Debu-debu di setiap perabotan pun tidak terlihat.

"Boleh juga adik kamu itu"

"Ya kan... Soalnya dirumah kerjaannya juga begitu" ucap Haris.

Rani pun mengecek dapur dan melihat di atas meja makan sudah ada makanan terhidangkan.

Rani mencicipi sambal ayam tersebut, ia mengangguk-angguk karena ternyata masakan Hanum sangat enak.

"Yuk kita makan" ucap Haris.

"Yuk"

Haris melahap porsi makannya dengan sangat lahap.

"Jangan dihabiskan semua ayamnya, tuh adik kamu kayak nya belum makan" ucap Rani.

"Dia kan bisa masak lagi" ucap Haris.

"Terserah kamu lah"

Mereka melahap makan siang tersebut tanpa ada sisa sedikit pun.

Setelah selesai makan mereka meletakkan piring diatas wastafel dan meninggalkan ruang makan dengan keadaan kotor. Sisa-sisa nasi berserakan di lantai.

Lalu setelah itu mereka kembali ke cafe, Hanum yang telah cukup beristirahat merasa cacing-cacing diperut nya sudah mulai demo.

Ia merasa lapar, ia pun bergegas ke dapur dan terkejut melihat masakan yang ia masak telah di lahap habis oleh mereka berdua.

Hanum merasa sangat sedih, ia memegang perutnya yang terasa sakit.

Ia pun dengan sabar kembali membuka kulkas dan melihat bahan masak apa yang dapat di olahnya.

Ia pun kembali memasak.

"Sekalian buat makan malam aja deh, biar gak usah masak-masak lagi" ucap Hanum.

Setelah selesai masak, Hanum pun langsung menyantap makanannya. Tak lupa ia juga mengambil sedikit lauk untuk ia simpan makan malam nanti. Ia takut lauknya dihabiskan lagi oleh mereka berdua.

Seperti nya Hanum harus benar-benar belajar untuk mempertahankan hidup dirumah ini.

Baru sehari ia tinggal disini, bagaimana jika bertahun-tahun? Mungkin tubuhnya akan remuk karena harus melayani mereka terus-menerus.

***

Darren membawa beberapa camilan ke ruang tamu. Ia bersantai di sofa sambil menikmati drama Korea favoritnya.

Abyan keluar dari kamar dan terkejut melihat Darren sudah ada dirumah nya.

"Lo kenapa sih sering banget datang kesini?" Tanya Abyan kesal.

"Gue kesini... Yaaa... Nemanin Lo lah"

"Gue gak butuh ditemani, mending Lo pulang" usir Abyan seraya melemparkan bantal sofa ke wajah Darren.

"Gak enak banget dirumah gue gak bisa bebas kayak gini"

"Makanya beli rumah" ucap Abyan.

"Males... Nanti aja kalau mau nikah"

"Yaudah kalau gitu Lo cari pasangan terus nikah"

"Ya tapi gue masih mau bebas njir, kalau udah nikah pasti gue gak bakalan bisa kayak gini lagi"

"Yaudah kalau gitu Lo sewa kamar aja disini. Ntar Lo bayar sama gue"

"Ehh iya... Ngomong-ngomong soal sewa kamar nih, Lo bentar lagi kan mau nikah mending Lo hapus aja tuh postingan yang Lo upload di sosmed beberapa hari lalu tuh"

"Emang kenapa?" Tanya Abyan.

"Ya kan Lo bentar lagi mau nikah, Lo bakal dapat insentif dari pemerintah. Masa Lo masih butuhin penyewa kamar lagi? Udah gila Lo?"

"Sayang kalau gue gak Nerima penyewa kamar lagi, duitnya lumayan"

"Dasar mata duitan" ejek Darren.

"Tapi akhir-akhir ini sepi banget yang nyewa kamar, banyak kamar yang kosong disini tapi gak ada penghuninya"

"Lo aja yang gak lihat penghuninya, makhluk halus yang ada disini tuh juga penghuni"

"Serah Lo deh"

Darren hanya cengengesan melihat Abyan kesal.

"Tapi Lo tetap bantuin gue ya buat nyari penyewa kamar, sayang tuh kamar kalau gak di pakai ntar berhantu lagi"

"Bilang aja kalau Lo capek bersihinnya, pakai segala fitnah makhluk halus lagi"

"Iya itu salah satunya..."

Darren menggelengkan kepalanya.

***

Setelah selesai makan, Hanum pun segera menyimpan lauk yang sebelum nya ia sisihkan tadi ke dalam kamar.

Gadis itu itu lalu kembali beristirahat kedalam kamarnya. Tak terasa hari mulai petang, Hanum merasa tenaga nya sudah kembali pulih. Ia pun memutuskan untuk berjalan-jalan sore disekitar komplek rumah kakaknya, ia melihat beberapa anak seusia nya yang baru pulang sekolah. Wajah mereka kelihatan sangat lelah, ia jadi rindu sekolah. Namun apakah bisa ia melanjutkan sekolah disini? Hanum sangat bimbang, ia harus segera memutuskan sesuatu.

Tak lama kemudian, ia melihat sebuah motor menghampiri nya. Itu adalah Haris dan Rani.

"Hanum? Nanti malam kamu bisa bantu - bantu kan di cafe? " tanya Rani.

Belum pun Hanun menjawab pertanyaan Rani, Haris mengambil alih menjawab pertanyaan Rani.

"Ya bisalah, masa gak bisa sih... Lo bisa kan Han?"

Hanun mengangguk. " iya bisa kok kak"

"Bagus kalau begitu... Oh iya ini aku baru pulang belanja tolong susun ini bahan makanan nya kedalam kulkas ya, sekalian tuh di isiin bumbu - bumbu dapur yang habis ke dalam toples"

"Iya kak" jawab Hanum.

Rani langsung menyerahkan tiga kantong plastik pada Hanum.

"Nih bawa masuk" ucap Rani.

Rani dan Haris masuk kedalam rumah, meninggalkan Hanum dengan plastik belanjaan yang lumayan berat.

"Apa salahnya coba ini belanjaan dibawa masuk sekalian kedalam?" Hanum sedikit kesal.

Gadis itu pun dengan segera membawa plastik belanjaan itu kedalam rumah.

Ia langsung memasukkan bahan makanan kedalam kulkas.

"Kamu udah masak Hanum?" Tanya Rani.

"Udah kak, aku udah masak buat makan malam" jawab Hanum tanpa melihat Rani yang sedang mencicipi masakannya.

"Masakan kamu ini enak banget loh, kamu bisa gak buat cake atau camilan apa gitu?" Tanya Rani.

"Emm bisa sih kak, cuman aku gak terlalu mahir banget buat yang kaya gitu"

"Ya makanya belajar lagi dong, tinggal di kota besar kayak gini tuh kita harus punya skill. Kalau kamu gak punya skill ya mending pulang aja..."

Hanum tidak suka mendengar nya.

"Emangnya kenapa ya kak?"

"Ya biar kamu bisa bantu bantu di cafe"

"Ah gitu ya kak..."

"Iyaa... Kamu belajar lagi gih, atau nanti pas kamu ke cafe kamu coba deh buat apa gitu. Kalau rasanya enak nah bisa di tambahin tuh ke daftar menu"

Rani menghampiri Hanum yang tengah memasukkan sayuran kedalam kulkas.

"Ya bukannya apa ya num... Ya kamu kan tau sendiri di dunia ini nggak ada yang gratis, ya kamu kan udah dapat tempat tinggal disini, gak bayar sama sekali kan? Kamu gak kena hujan, nggak kena panas. Kamu aman disini, bahkan juga bahan masakan aku yang beli loh, kamu tinggal ngolah aja, makan minum juga gratis kan? Ya kurang baik apalagi aku?"

"Iya kak aku tau, aku akan coba pikirin lagi tentang apa yang kakak bilang"

"Nahh bagus dehh kalau gitu, tapi mikirin nya gak usah lama-lama... Ini tuh tawaran yang gak semua orang bisa dapat loh"

Hanum hanya mengangguk.

"Soal sekolah juga... Ya... Mending kamu kerja aja sih disini kan lumayan uangnya. Daripada sekolah biayanya mahal, Haris gak akan sanggup buat bantu biayain sekolah kamu"

"Iya kak aku ngerti"

Jauh didalam lubuk hati Hanum, ia merasa sesak mendengar Rani mengatakan hal itu. Sepertinya kehidupan tidak akan pernah tenang kalau begini, Rani berusaha memeras tenaganya.

***

1
audyasfiya
Hanum kasian bgtt thorr 😭 pulang kerumah Bu Aina ada Ardan, ke tempat kakaknya juga nggak nyaman, dia bener bener nggak punya rumah untuk pulang... yaaa kecuali kalau dia mau nikah sama Abyan
audyasfiya
Wkwk Alexa panik mertuanya mau pulang 🤣🤣🤣
Lorenza82
Cepet update nya yaa thorrr 🥺🥺
Lorenza82
Kasian banget ya si Hanum 🥺 sekalinya dapat temen kek si zea ehhh malah jadi musuhan
Lanjut thorrr lanjut
Sasya
/Cry//Cry//Cry//Cry/
Sasya
Waduhh gawat banget ini
Nurul Fitria
Kasihan banget smaa Hanum
Nurul Fitria
Aduhhh ini mah namanya keluar dari lubang buaya masuk ke lubang harimau 😭😭😭😭😭😭😭😭
Sasya
Zea mending jangan nikah sama Abyan dehh /Smug//Smug/
Sasya
Ibu terhebat 😌😌
Sasya
Lanjutttt Thor /Kiss//Kiss//Kiss//Kiss//Kiss/
audyasfiya
Kasihan banget ya hidup Hanum, dia belum tau kabar bahwa ibunya sudah meninggal dunia, datang ke kota besar niat nya mau melanjutkan hidup malah jadi babu dirumah kakak nya sendiri /Sob//Sob/
Lorenza82
Kasihan sih sebenarnya si zea, dia tuh cuman di jadiin alat aja sama Abyan. Abyan lu redflag woiiii 😭
Lorenza82
Darren si mulut bocor 🤣🤣🤣🤣🤣
Lorenza82
Itulah mengapa jadi cwek tuh rasa sukanya harus di kontrol, Arumi udah berekspektasi ketinggian jadi nya jatuh nya sakit
Lorenza82
Thor kasih Darren jodoh dong...
Lorenza82
Nggak tega Thor aku bacanya, tapi aku penasaran 😭😭😭😭😭
Rossa
Emang paling nggak enak tuh numpang sama orang lain, ya gitu...
Rossa
Dan cwok itu pernah di sindir gitu sama temen ku, jangan pernah jatuh cinta smaa seseorang yang belum selesai sama masa lalu nya, deg... rasanya aku merasa bersalah banget Ama tuh cwok... aku kasih dia harapan palsu, padahal dia serius dan sayang sama aku
Rossa
Aku pernah di posisi Abyan Thor, aku sayang banget sama pacarku dulu. sampai sampai aku susah move on sama dia, kayak aku mikir nya tuh, nggak ada org lain yang kayak dia, dia yg terbaik yg pernah ada. namun keadaan yg harus memisahkan kami. hingga akhirnya saat aku ketemu sama cwok baru rasanya tuh masih ada bayang bayang mantan ku gitu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!