NovelToon NovelToon
Hunter System

Hunter System

Status: tamat
Genre:Tamat / Sistem / Kebangkitan pecundang / Epik Petualangan / Solo Leveling
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: MeowMoe

IG : @_meowmoe_

🥇Juara 1 - lomba menulis : Hunter X Dungeon

Hunter System (Sistem Pemburu)

Di balik sebuah gerbang Dungeon terdapat beragam monster yang berasal dari dunia lain.
Monster-monster yang kapan pun siap menginvasi umat manusia di Bumi.

Alvin, seorang Hunter berperingkat rendah yang selalu diejek oleh teman-temannya saat masih berada di Akademi Hunter, hampir saja tewas di dalam sebuah Dungeon saat rekan dalam tim raid mengorbankannya sebagai umpan pada para monster.

Saat sekarat, Alvin tiba-tiba mendengar suara robot elektronik terngiang di kepalanya.

["Aku adalah Sistem Pemburu, aku akan membantumu memburu para monster dan makhluk apa pun yang mengganggumu."]

Walaupun Alvin meragukan suara dari sistem yang telah masuk ke dalam pikirannya, pada akhirnya ia menerima bantuan Sistem Hunter, yang berjanji akan menjadikannya sebagai pemburu terkuat di dunia. Seorang pemburu yang akan menghabisi seluruh monster di Dungeon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MeowMoe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 7 - Kau Ingin Mencelakai Ku?

Setelah naik ke level 7, Alvin baru menyadari bahwa semua poin pada statusnya yang mengosumsi poin seperti stamina akan langsung terisi penuh kembali tanpa harus mendapatkan bantuan dari recovery system.

Alvin sebenarnya sudah sangat kelelahan setelah ia melakukan lompat tali sebanyak 750 kali dan hampir tidak memiliki stamina untuk melakukan quest memukul samsak.

Namun, baru saja memukul samsak itu sekitar 10 kali, ia mendapatkan kenaikan level dan terkejut ketika stamina nya tiba-tiba meningkat dan rasa lelahnya sirna seketika.

"Jadi semuanya terisi kembali saat aku naik level?"

["Ya. Tuan."]

Alvin juga merasa kekuatan pukulannya jadi bertambah kuat saat ia baru mendapatkan kenaikan level dan hal itu membuatnya menjadi lebih bersemangat untuk segera menyelesaikan sisa questnya.

.........

Setelah quest memukulnya selesai, ia duduk untuk beristirahat karena hampir kehabisan stamina lagi.

"Apakah saat aku sudah mencapai level dua puluh satu aku masih akan tetap cepat kehabisan stamina seperti ini? Ini akan sangat merepotkan jika stamina ku cepat terkuras."

["Akan ada status baru yang nantinya akan membuat Anda bisa mengurangi penggunaan stamina. Anda memang akan cepat kehabisan stamina dan health point saat masih dalam tahap tutorial."]

"Jadi begitu..."

["Karena itu, pembentukan tubuh sangatlah penting. Anda nantinya akan kesusahan untuk menggunakan skill jika tidak memiliki fisik yang baik untuk menggunakannya,"]

"Aku mengerti."

Saat mereka sedang mengobrol, suara notifikasi Sistem tiba-tiba muncul dan terdengar lagi di dalam kepala Alvin.

Ring... Ring...

"Subquest tutorial?"

["Untuk saat ini, subquest akan muncul saat Anda sudah menyelesaikan quest harian. Sejak saat berada di level 21 nanti, subqest bisa muncul kapan saja dan itu akan membantu Anda untuk mendapatkan kemajuan atau item lebih banyak."]

"Begitu...," Alvin mengangguk pelan lalu ia segera melihat subquestnya, "Buka quest."

Sedetik kemudian, layar hitam transparan muncul di hadapannya.

...•••●●●•••...

...Subquest Tutorial...

...- Hit 500 kali...

...- Hadiah : +5.000 Exp....

...•••●●●•••...

"Lima ribu experience? Nilai yang lumayan," gumam Alvin yang kemudian bangkit berdiri untuk pergi kembali menuju samsak.

Melihat kecekatan Alvin dalam usahanya memperkuat diri, Sistem yang memerhatikan usahanya pun tersenyum.

Sementara Alvin sedang melakukan quest, seorang pria yang seumuran dengannya datang menghampiri.

"Hai bro..., kau Alvin Rufino, kan?" sapa pria itu.

Mendengar namanya di sebut, Alvin menghentikan gerakannya, lalu menoleh pada pria tersebut.

"Kau mengenal ku?"

"Aku melihat mu di berita hampir sepanjang hari," sahutnya seraya tersenyum ramah.

Tahu alasan pria itu menyapanya, Alvin langsung kehilangan minat untuk meladeninya.

'Pasti berita tentang hunter serakah, kan?'

Dengan bersikap seolah ingin memulai latihannya lagi, Alvin bertanya dengan malas, "Jadi?"

Pria itu menoleh ke sana sini sebentar, sebelum berbicara dengan merendahkan suaranya.

"Apa kau tertarik untuk mengikuti raid bersama kami? Kami kekurangan tiga orang lagi untuk memenuhi syarat raidnya."

Alvin mendengus kesal.

'Jadi benar. Berita mengenai ku sebagai hunter serakah rupanya membuat orang ini mengira aku pasti akan tertarik bergabung bersama mereka.'

Alvin menatap pria itu lekat-lekat di kedua matanya dan berbicara dengan nada dingin, "Aku tidak tertarik untuk mengikuti raid ilegal, jika itu yang kau maksud," sahut Alvin yang sudah tahu tujuan orang itu.

"Bro, kami hanya akan melakukan penambangan di dalam Dungeon. Kita akan menghindari monster sebisa mungkin."

Alvin mendesah pelan, lalu mulai meninju samsak lagi, mengabaikan hunter itu.

Tahu bahwa dia di abaikan, pria itu kemudian mengeluarkan kartu namanya, lalu meletakkannya di lantai, di dekat kaki Alvin.

"Walaupun kami bukan hunter kelas menengah apalagi kelas atas, tapi kami memiliki tim yang terorganisasi. Kau bisa melihat profil kami di situs yang ada di kartu nama ku." Ucap pria itu yang kemudian pamit undur diri.

Setelah pria itu pergi, masih ada 2 hunter lagi yang mendatangi Alvin dengan tujuan sama persis seperti hunter pertama tadi.

"Gila, berita itu benar-benar membuat orang-orang salah paham pada ku!" umpat Alvin dalam hati, sembari menatap punggung hunter ketiga yang baru saja pergi setelah meninggalkan kartu namanya.

.........

Setelah menyelesaikan subquest nya, Alvin mengambil 3 lembar kartu nama yang berada di lantai.

"Tsk... Orang-orang ini mendekati ku setelah mereka tahu aku orang yang serakah? Sesulit itu kah merekrut orang untuk melakukan raid ilegal?" pikir Alvin, sembari membaca sekilas informasi di ketiga kartu nama sebelum memasukkan kartu-kartu tersebut ke dalam kantong jaketnya.

Namun, setelah ia memikirkan kegiatan menambang yang sudah pasti berhubungan dengan aktifitas fisik, ia akhirnya bertanya pada Sistem.

"Sistem, apakah aku akan mendapatkan experience point saat aku melakukan aktifitas fisik di luar quest harian?"

["Tidak ada penambahan experience selama kegiatan yang Anda lakukan tidak tertera pada quest harian."]

"Tapi apakah aku akan baik-baik saja jika pergi ke sebuah Dungeon?"

["Status Anda saat ini masih sangat minim untuk bertarung melawan monster. Tapi, selama Anda hanya melakukan kegiatan menambang, itu tidak masalah."]

"Yah..., kau benar."

["Sekarang sebaiknya Anda kembali ke rumah dan tidur. Anda butuh istirahat setelah menyelesaikan quest harian."]

"Istirahat? Bukankah aku memiliki recovery system untuk memulihkan status yang lain?"

["Bukan tentang itu. Sistem membutuhkan waktu untuk membentuk tulang dan otot Anda dari peningkatan yang sudah Anda dapatkan selama menjalankan quest harian."]

"Apa tidak bisa dilakukan saat aku sedang beraktifitas?"

["Pembakaran lemak dan pembentukan otot akan jauh lebih baik saat tubuh Anda sedang beristirahat. Cara kerja Sistem berbeda dengan cara kerja tubuh manusia normal."]

Alvin mengangguk pelan, "Aku mengerti," sahutnya.

Sedikit demi sedikit, ia mulai mendapatkan informasi mengenai cara kerja Sistem yang berada di tubuhnya.

Karena dia pada dasarnya adalah seorang yang sangat serius dalam mempelajari segala hal yang dia butuhkan untuk mencapai tujuannya menjadi hunter kuat semenjak belum ada Sistem bersamanya, Alvin malah lebih serius lagi saat ia tahu akan ada Sistem yang membantunya.

Jadi, tentu saja ia akan mengikuti saran yang Sistem berikan.

Setelah menyelesaikan semua yang harus dilakukannya di gym, Alvin berniat untuk langsung pulang dan singgah di sebuah counter penjual makanan untuk membeli makan malamnya karena ia saat ini merasa sangat kelaparan.

......................

Saat baru saja keluar dari gerbang Akademi, Alvin secara tidak sengaja berpapasan dengan sebuah mobil sport kuning yang sangat familiar di matanya.

Alvin langsung membalikkan tubuhnya, untuk menghindari cahaya lampu yang menerangi tubuhnya, agar tidak dikenali oleh sang pengendara.

Namun, usahanya itu sia-sia karena mobil itu berhenti tak lama kemudian tepat di dekatnya.

Alvin terus berjalan dengan maksud mengabaikannya saja, namun ia akhirnya mendengar si pengemudi, yang sudah keluar dari mobil, memanggilnya.

"Hei! Apa itu kau, pecundang?"

Alvin terus berjalan tanpa memerdulikannya sama sekali.

Namun, orang itu mengejar lalu mencegatnya.

"Ternyata benar kau." Ucap Brondy, menatap Alvin dari ujung kepala hingga ujung kakinya sembari menyeringai lebar. "Aku hampir tidak percaya saat membaca pengumuman tentang hunter yang selamat dan ada nama mu di dalamnya. Ternyata kau benar-benar masih hidup!"

Alvin mengangkat wajahnya dan memberikan tatapan dingin pada Brondy tanpa menanggapi ucapannya sama sekali, walaupun ia sangat ingin menyumpahi orang yang di bencinya itu dengan kata-kata kasar.

"Kau berani menatap ku seperti itu?! Kau ingin aku mencongkel kedua mata mu?" ancam Brondy.

Alvin akhirnya tersenyum sinis, lalu menanggapi ancaman Brondy.

"Aku bahkan selamat dari monster mengerikan di dalam Dungeon. Apa kau pikir orang yang melarikan diri dengan wajah ketakutan bisa mencelakai ku?" Alvin bertanya balik dengan nada suara yang tak kalah mengancam.

Mendengar kalimat yang ia anggap hanya sebagai omong kosong dari seorang pecundang, Brondy tertawa.

Brondy kemudian mundur beberapa langkah, lalu tiba-tiba maju dengan cepat dan mengarahkan tinju nya ke wajah Alvin.

......................

1
Akbar
Luar biasa
Nika: thank you kak 💖🙏
total 1 replies
Argon wisnu handoko
good
Argon wisnu handoko
keindahan mata-mata
Akbar
Luar biasa
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
.
AHMAD BAIHAKI
Luar biasa
Nika: thank you kak 💖🙏
total 1 replies
Another Heaven
good!
Madara_kw
Aku madara mengakui novel ini sebagai novel terhebat pernah kubaca
karyaku: hi kk, mampir yuk di cerita author." transmigrasi menjadi istri mafia " jangan lupa ya, di jamin seru deh.
Nika: terharu 😭
total 2 replies
Madara_kw
novelnya seru kak endingnya juga ok kok
Nika: terima kasih kak 💖🙏
total 1 replies
Madara_kw
seru terus happy ending?hahaha liat sendiri lah/Chuckle/
Nika: thank you kak 💖🙏
total 1 replies
Madara_kw
nah ini nih yang dikatakan happy ending,kalo sad ending alvin hilang orh dicintai,kalo bad ending dunia musnah,kalo perfect ending ga ada yang mati ato kehilangan orang tersayang kayak alvin kehilangan mina #INEEDPERFECTENDING/Sob/
Madara_kw
kok nangis ya ketika tau angka 10 itu
Nika: ada cerita tentang Mina kak di novel satunya Godess Of War
total 1 replies
abdillah musahwi
banyak kali ESnya, nggak kedinginan tuh😁
Nika: wkwkkwk /Joyful/
total 1 replies
abdillah musahwi
selamat meninggal Shiva🙋
Nika: /Smirk/
total 1 replies
Razfiqh
hrs nya begitu kan? "hingga kini ia berada di level 62" kl gini kan kek kurang pas aja "hingga ia kini berada di level 62"
Ridwan Maulana
Luar biasa
Nika: thank you kak 🙏💖
total 1 replies
abdillah musahwi
sistem geblek😁
abdillah musahwi
sistemnya nakalan 😁😁😁😁
Razfiqh
Bodoh.... knp ninggalin surat njingg....kan bisa nanti ngomong berdua
Tatang
makin lama baca makin ga ngerti inti cerita nye kasihan otak gue yg minimalis ini...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!