NovelToon NovelToon
Pesona Mantan Isteri

Pesona Mantan Isteri

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Lari Saat Hamil / Single Mom / Janda / Cerai / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:13.9k
Nilai: 5
Nama Author: Fhatt Trah

Menikah karena perjodohan, dihamili tanpa sengaja, lalu diceraikan. Enam tahun kemudian tak sengaja bertemu dengan mantan suami dalam situasi yang tak terduga.

Bertemu dengan Renata dalam penampilan yang berbeda, membuat Mirza jatuh dalam pesonanya. Yang kemudian menumbuhkan hasrat Mirza untuk mendapatkan Renata kembali. Lantas apakah yang akan dilakukan oleh Renata? Apalagi ketika mantan suaminya itu tahu telah ada seorang anak yang lahir dari hasil ketidaksengajaan dirinya di malam disaat ia mabuk berat. Timbullah keinginannya untuk merebut anak itu dari tangan Renata. Apakah Renata akan membiarkan hal itu terjadi? Ataukah Renata memilih menghindar dan membuka hati untuk pria lain?

“Kamu sudah menceraikan aku. Diantara kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi. Jadi tolong jangan ganggu aku.”

- Renata Amalia -

“Kamu pernah jadi milikku. Sekarang pun kamu harus jadi milikku lagi. Akan aku pastikan kamu dan anak kita akan berkumpul kembali.”

- Mi

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fhatt Trah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

15. Pernah Ada Rasa

PMI 15. Pernah Ada Rasa

“Tidak apa-apa, biar saya yang tanggung dosanya. Padahal saya berharap ini bukan sekedar akting, tapi sungguhan.” Tanpa sengaja Tony mengutarakan kalimat terakhirnya itu. Membuat Renata menoleh dengan kernyitan di dahinya.

“Maksud Bapak?”

“Ooh ... maksud saya, akting kamu tadi terlihat seperti sungguhan. Kamu hebat.” Tony gelagapan. Kalimat terakhirnya itu terlontar tanpa sengaja. Sempat terdengar oleh Renata, namun Renata tidak mengerti maksudnya.

“Oooh ... ya sudah, kalau begitu saya turun ya, Pak. Bapak hati-hati pulangnya,” kata Renata sembari tangannya meraih tuas, hendak membuka pintu mobil. Ia hendak turun saat tangan Tony tiba-tiba meraih tangan kanannya dan menggenggamnya. Membuatnya menoleh dan urung turun dari mobil itu.

“Emm ... Ren ...” Tony terlihat gugup saat Renata menatap matanya.

“Iya, Pak? Ada yang bisa saya bantu lagi?”

“Tidak, tidak ada. Saya cuma mau bilang makasih sekali lagi karena kamu sudah mau berpura-pura jadi pacar saya.” Tony sebetulnya ingin sekali mengatakan sesuatu. Tetapi ia belum memiliki keberanian yang cukup untuk mengutarakan maksudnya. Bukannya ia ragu pada dirinya sendiri, hanya saja ia merasa Renata mungkin akan menolak. Sehingga ia memilih memendamnya saja.

“Sama-sama, Pak. Tapi, apakah Bapak tidak merasa bersalah sudah membohongi orangtua Bapak? Kalau suatu hari nanti terbongkar, gimana? Saya takut mengecewakan orangtua Bapak.”

“Soal itu kamu tidak perlu khawatir. Saya kenal orangtua saya. Mereka tidak akan mungkin menyalahkan kamu. Saya melakukan ini karena mami berusaha menjodohkan saya dengan anak dari temannya. Sekarang, berkat kamu, mami tidak jadi menjodohkan saya.” Tony tersenyum penuh arti menatap Renata.

Namun Renata justru tak menangkap arti dari tatapan Tony. Renata menganggap berpura-pura menjadi pacar Tony hanya sekedar bantuan saja agar pria itu terhindar dari perjodohan. Mendengar kata perjodohan, membuat Renata teringat kembali masa lalunya. Masa lalu yang menorehkan luka di hatinya, namun ia memendam luka itu sendirian.

Dijodohkan dengan pria yang tidak mencintainya itu membuat luka tersendiri di hati Renata. Apalagi ketika ia tahu pria yang menikahinya itu malah bermain gila di belakangnya, lukanya semakin dalam. Dan luka itu mati-matian berusaha ia sembuhkan sendiri.

Sakit memang rasanya memendam perasaan sendiri, mengatasi luka sendiri karena dikhianati. Tapi Renata cukup sadar diri, pria yang pernah membuatnya jatuh hati itu sedikit pun tidak mencintainya.

Renata tidak memungkiri, dahulu ia pernah memiliki perasaan terhadap Mirza. Walaupun Mirza selalu bersikap kasar padanya, namun ada satu sisi baik dalam diri Mirza yang pernah membuatnya jatuh hati pada pria itu. Tetapi sayangnya, perasaan itu terpaksa harus ia kubur dalam-dalam. Karena ia sadar perasaannya hanya bertepuk sebelah tangan.

“Tapi, Pak. Tetap saja, berbohong itu adalah dosa,” pungkas Renata mengingatkan.

Namun Tony malah menanggapinya dengan tawa kecil seraya menatap mata Renata lekat-lekat.

“Kalau membohongi diri sendiri, apa itu juga termasuk dosa?” gumam Tony tanpa sengaja. Dan terdengar oleh Renata.

“Maksud Bapak?”

“Selama ini saya sudah berbohong pada diri saya sendiri. Kalau saya mengakuinya, apa dosa saya itu bisa diampuni?”

Renata mengerutkan dahinya bingung. Ia tak mengerti maksud ucapan Tony. Padahal ia hanya membahas tentang sandiwara mereka. Tapi mengapa Tony malah melenceng?

“Maaf, Pak. Saya kurang ngerti.” Renata salah tingkah saat Tony terpaku menatapnya. Seketika itu juga ia merasa risih ditatap terus oleh atasannya itu. Seolah ada sesuatu yang aneh di wajahnya.

“Ah, maaf. Maaf, Ren. Kok saya malah jadi curhat sama kamu, ya?” Tony pun terhenyak, menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu dengan wajah konyol.

Renata hanya tersenyum tipis. Mendadak suasana pun terasa canggung. Renata kemudian pamit turun dari mobil segera.

“Makasih sekali lagi, ya, Ren. Salam buat Dito,” kata Tony sebelum Renata menghilang dibalik daun pintu.

Mobil yang dikendarai Tony pun kemudian perlahan mulai meninggalkan tempat itu.

****

Tony baru saja memasuki rumah dan hendak menuju kamarnya yang berada di lantai dua. Ia sudah berada di depan lift rumah itu saat tiba-tiba Sofie datang menghampirinya.

“Ton, sini sebentar. Mami mau ngomong,” kata Sofie menarik pergelangan Tony. Membawanya menuju ruang keluarga, mendudukkannya pada sofa panjang. Dan ia ikut duduk di sebelah putranya itu.

“Apa, sih, Mi? Aku ngantuk, mau tidur,” keluh Tony dengan wajah malas. Ia bisa menebak, jika maminya ingin membahas tentang hubungannya dengan Renata.

“Kamu emang serius pacaran dengan sekertaris kamu itu?”

Tony meniupkan napasnya. Dugaannya ternyata benar, maminya sudah pasti akan mempertanyakan soal hubungannya dengan Renata. Dari caranya bertanya, Tony juga punya firasat jika maminya ini tidak akan setuju dengan hubungannya.

“Kalau aku serius, memangnya kenapa, Mi? Mami tidak suka?” tantang Tony. Ia ingin tahu bagaimana tanggapan maminya. Apalagi, hatinya sungguh berharap jika sandiwara itu tidak akan berakhir sia-sia. Ia berharap sandiwara itu menjadi salah satu jalan untuknya bisa mendekati Renata secara terang-terangan dengan berdalih pura-pura.

“Bukannya Mami tidak suka, Ton. Renata itu cantik, baik, sopan lagi. Mami sudah pernah dengar tentang dia dari pegawai-pegawai kamu. Tapi, Ton, maaf nih, ya? Bukannya Renata itu janda?”

“Kalau iya, memangnya kenapa? Mama tidak suka? Memang apa masalahnya dengan janda? Itu kan hanya status. Lagian, Mi, menilai orang lain itu jangan hanya dari statusnya saja. Renata memang seorang janda. Tapi dia janda terhormat. Janda yang pandai menjaga harga dirinya.”

“Mami cuma nanya, kenapa kamu jadi sewot begini? Mami bukannya tidak suka. Bukannya Mami juga mau protes. Tapi apa kamu sudah pikirkan ini baik-baik? Memacari seorang janda juga ada resikonya tersendiri, Ton. Apalagi dia sudah punya anak kan? Ada konsekuensi yang harus kamu terima. Sekarang Mami tanya, dia janda cerai atau janda yang ditinggal mati?”

Tony terdiam sejenak. Pertanyaan maminya itu tak pernah terpikirkan olehnya selama bertahun-tahun mengenal Renata. Apakah Renata bercerai dari suaminya, ataukah suami Renata sudah meninggal dunia?

“Aku belum pernah tanya tentang hal itu? Memangnya kenapa, Mi?” tanya Tony ingin tahu.

“Kalau seandainya dia bercerai dari suaminya, apa kamu sudah siap kalau misalnya suatu hari nanti mantan suaminya itu kembali dan ingin rujuk? Apalagi mereka, kan, punya anak. Anak itu yang akan menjadi alasan untuk mereka bersama lagi. Apa kamu sudah siap?”

Bukannya Sofie ingin menakut-nakuti Tony. Hanya saja ia ingin mengutarakan beberapa kemungkinan resiko yang akan dihadapi putranya nanti. Sebagai seorang wanita yang sudah berpengalaman, tentu saja ia tahu hal seperti itu banyak sering terjadi di masyarakat. Ia juga bisa mengambil contoh dari beberapa teman arisannya yang pernah bercerai, namun pada akhirnya rujuk kembali demi sang buah hati.

Mendengar ucapan maminya, pikiran Tony menjadi bercabang-cabang. Apa yang dikatakan maminya itu tidak keliru. Kemungkinan itu bisa saja terjadi suatu hari nanti. Apalagi Dito sangat membutuhkan figur seorang ayah. Dan Renata juga pasti membutuhkan seseorang yang bisa menjaga serta melindunginya.

“Apa kamu yakin ingin ke jenjang yang lebih serius dengan Renata?” tanya Sofie lagi dengan wajah harap-harap cemas menunggu jawaban Tony.

Padahal hubungannya dengan Renata hanya sandiwara, tapi mengapa Tony malah berpikir serius? Sikapnya saat ini seolah hubungannya dengan Renata adalah nyata. Pertanyaan-pertanyaan maminya pun membuatnya mulai berpikir.

“Kalau aku serius, apa Mami merestui?” tanya Tony malah semakin menantang Sofie.

“Mami tidak pernah kepikiran bakal punya mantu janda, Ton. Mami juga sebetulnya tidak masalah dengan statusnya. Tapi, alangkah baiknya, kalau memang benar kamu pengen cepat-cepat menikah, yang masih singgel itu lebih baik.”

“Kalau begitu sama saja Mami tidak setuju. Ya sudah, Mi. Aku ke atas dulu. Pusing aku mikirin ini.” Tony langsung berdiri dan meninggalkan Sofie menuju lift.

“Teman Mami ada yang nanyain kamu, loh, Ton. Dia punya anak gadis yang sedang kuliah di luar negeri. Siapa tau kamu cocok sama dia. Anaknya cantik, pinter lagi,” ujar Sofie sembari bangun dari duduknya.

“Tidak tertarik, Mi,” balas Tony.

“Yakin masih mau sama Renata? Coba kamu pikirkan lagi apa yang Mami katakan tadi. Resikonya banyak, loh, Ton.”

“Aku sudah yakin, Mi. Aku juga harus siap dengan resikonya.” Tony melempar senyumnya sekilas pada Sofie sebelum akhirnya masuk ke dalam lift. Sementara Sofie hanya bisa tercengang dengan jawaban putranya itu.

To be continued...

1
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
berserobok beb 🤭
Sunaryati
Renata kabulkan permintaan Dito, kamu kan juga punya perasaan sama Bos Tony.
Lebih baik baik sangat dicintai, daripada mencintai sendirian. Sekal lagi jangan bertahu Mirza bahwa Dito anaknya
Eli priwanti
🌹🌹🌹meluncur
🌺Fhatt Trah🌺: terima kasih banyak🥰
total 1 replies
Eli priwanti
ayo Mirza, buka matamu, jangan mau kau di bodohi oleh vanesa
Eli priwanti
tuhan itu maha adil, buang batu kali akhirnya dapat batu berlian 🤭
Eli priwanti
apakah kau cemburu Mirza?
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
secangkir /Coffee/ untukmu kak. semangat 💪
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪: iya betul, nanti bikin karakter tokohnya yg berbeda gak terhubung dgn certa sebelumnya, walaupun nama mungkin tetap sama,
🌺Fhatt Trah🌺: sayang banget udah sejauh itu. ya udah, semangat ya kk.
sbg saran, ceritanya sat set aja kk. hanya bagian² penting dlm cerita aja yg ditulis biar plotnya padat. begitu juga dgn dialognya, hanya penting saja. dan satu lagi, sebaiknya gak usah terlalu banyak karakter pendukung. karena itu bisa bikin pembaca bingung dan bosan. itu juga kadang bisa bikin alur kepanjangan. lebih baik berpusat pada tokoh utamanya saja.
total 6 replies
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
typo thor mengehentikan
🌺Fhatt Trah🌺: iya🤭🤭 maklum, mata udah mulai rabun
total 1 replies
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
diiih, malas bgt 🙄
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
hasih deh loe, kecewong
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
dasar mata keranjang,,,jijay
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
lah napa juga pintunya mesti ditutup?
Elisabeth Ratna Susanti
wah makin seru nih 👍
Sunaryati
Benar sangat tidak rela jika Rensta balikan sama, Mirza. Jangan salah paham Renata, lihat CCTV jangan mudah tertipu apa yang kau lihat. Tony kau jangan terprovokasi sama WC umum, Mirza saja yang bodoh, tak tahu perilaku Vanessa . Lagi permintaanku Thoor jangan sampai Mirza tahu punya anak dengan Renata. Terima kasih selalu sehat dan semangat Thoor, kutunggu kelanjutannya
Esther Alviah Ekawati Ndoen
Bakal ada yang salah paham lagi, pokoknya gak rela kalau Mirza balikan sama Renata.
🌺Fhatt Trah🌺: salam paham yg manis🤭 Renata bakal bingung sama perasaannya sndri
total 1 replies
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
lagi lagi masalahnya dgn orang yg sama


🐡🐡🐡🐡🐡🐡 untukmu thor
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪: bagus deh, iiih mls bgt sama si Vanesa ky yang paling cantik aja, buat apa cantik klo di obral 🤦‍♀️
🌺Fhatt Trah🌺: masalah baru buat renata, yg bikin renata bingung dgn perasaannya sndri nanti. bakal ada hawa hawa cembokur🤭
total 2 replies
Sunaryati
Nah terbayang dan terpesona dengan Renata kan,Mirza.Tidak usah marah dan cemburu Vannesa, Renata tak akan sudi balikan sama sama Mirza. Bahkan Renata juga tidak akan memberitahukan jika Dito anak kandung Mirza. Nantikan saja balasan pembaca lewat Authoor yang ingin membalaskan pengkhianatan kalian.
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪
🌷🌷meluncur thor
𝓜𝓮𝓷𝓽𝓪𝓻𝓲𝓢𝓮𝓷𝓳𝓪: episodenya yg ya beb,
🌺Fhatt Trah🌺: terima kasih
total 2 replies
Elisabeth Ratna Susanti
kasihan nih ditolak terus lamarannya
Eli priwanti
🌹🌹🌹meluncur
🌺Fhatt Trah🌺: terima kasih
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!