Elara Parker dia seorang Gadis yang dipaksa oleh Ibu Tirinya menikah dengan seorang Pria Dingin..
Namun Elara menolaknya tepat didepan Pria itu, Pria itu Damian Wren.. Pria berbadan tinggi, wajahnya sangat tampan namun selalu berwajah dingin membuat semua wanita takut untuk mendekat..
Elara sempat kabur dari Damian, namun siapa snagka bawah Damian begitu cepat menemukannya..
" Kau tidak bakalan bisa lari dariku!".. Pekik Damian
Elara terjebak kembali dengan Damian, sebenarnya Damian sudah sangat menyukai Elara makanya itu Damian tidak ingin melepaskan Elara..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hayosiapa?, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 13-Pertengkaran
Damian yang menyusul Elara kekamarnya, saat dia ingin membuka pintu kamarnya ternyata dikunci oleh Elara..
Betapa kesalnya Damian saat mengetahui bahwa pintunya dikunci oleh Elara..
Duk.. Duk.. Duk..
" Elara buka pintunya".. Teriak Damian dari luar usai mengetuk pintu dengan sangat keras
Namun Elara sengaja tidak mendengarnya karena dia merasa sangat kesal juga kepada Damian, bisa-bisanya Damian bernicara dengan nada yang menekan saat Elara menyiksa Molla..
Kini Damin mencoba kembali untuk mengetuknya..
Duk.. Duk.. Duk..
" Elara buka pintunya".. Teriak Damian kembali namun tetap saja tidak dibuka oleh Elara".. Jangan salahkan aku jika merusak pintu ini Elara".. Sambung Damian
Elara mendengar apa yang dikatakan oleh Damian, namun dia dengan sengajanya tetap tidak membuka pintunya...
Tiba-tiba..
Bukk...
Suara dobrakkan pintu dilakukan oleh Damian..
Bukk...
Suara kedua, namun Elara tetap dengan egoisnya masih setia ditempat tidurnya...
Namun saat ketiganya..
Brakkk!!!..
Pintu itu terbuka dengan kasar, betapa terkejutnya Elara saat melihat pintu terbuka dengan kasar..
Kini wajah Damian sangat menakutkan dan berwarna merah karena dia sangat emosi kali ini kepada Elara..
Namun Elara hanya santai saja menatap kearah Damian, Damian pun berjalan mendekat kearah Elara dengan wajahnya benar-benar sangat menakutkan..
Saat tiba..
" Kau membuatku sangat marah hari ini Elara".. Ucap Damian sambil mencekik lehernya Elara
Betapa berusahanya Elara melawan Damian agar dia melepaskan tangannya dari lehernya, namun tiba-tiba Damian tersadar saat melihat Elara yang sudah ingin kehabisan nafas..
Uhukk.. Uhukk.. Uhuukk...
Elara terbatuk saat Damian melepaskan tangannya dari lehernya Elara, Damian benar-benar sangat kelepasan sehingga ingin membunuh Elara..
" M-maafkan aku, aku tidak bermaksud untuk menyakitimu".. Ucap Damian sambil ingin memegang Elara
Namun Elara menepisnya dan menatap kearah Damian..
" Jika ingin membunuhku, bunuh saja langsung jangan setengah-setengah begitu".. Teriak Elara membuat Damian terkejut
" T-tidak, aku tidak ingin membunuhmu".. Jawab Damian dengan nada menyesalnya".. M-maafkan aku sayang, aku sungguh menyesal".. Sambung Damian
Elara masih menangkis saat Damian ingin memegangnya, namun tanpa disadari Elara air matanya mengalir dengan cepatnya Damian menarik Elara kedalam pelukkannya..
Dugkk.. Duggkk...
" Lepaskan aku, aku tidak ingin bersama pria yang ingin membunuhku".. Teriak Elara sambil memukul-mukul dadanya Damian
Namun Damian masih dengan eratnya memeluk Elara sehingga membuat Elara tidak lagi bergerak.. Tetapi Elara menangis sejadi-jadinya..
" Maafkan aku, aku benar-benar kelepasan aku tidak ada niatan untuk membunuhmu Elara".. Ucap Damian dengan nadanya sangat menyesal".. Aku mencintaimu Elara aku sungguh-sungguh mencintaimu".. Sambung Damian
Elara semakin menangis sejadi-jadinya didalam pelukkannya Damian..
Damian benar-benar sangat menyesali atas perbuatannya, dia tidak menyangka karena terlalu emosi kepada Molla sehingga membuat dia juga melampiaskannya kepada Elara..
***
Disisi Molla yang masih tidak bisa terima bahwa Damian malah marah kepada dirinya, kini dia mencoba untuk menyusul Damian..
Cih! Benar-benar tidak ada merasa malu kali ya Molla sudah diperingatkan namun masih saja tetap..
Kini Molla menaiki anak tangga dan beberapa menit kemudian tibalah dia didepan kamarnya Damiannya..
Saat dia tiba, betapa sakitnya Molla melihat Damian memeluk Elara..
Wajahnya berubah menjadi berwarna merah betapa marah dan cemburunya Molla melihat tindakkan Damian..
Karena dia sangat panas melihat itu, akhirnya Molla pergi begitu saja dia benar-benar sangat cemburu melihat Damian memeluk Elara..
***
Disisi Elara dan Damian, kini Elara tertidur didalam pelukkannya Damian..
Mungkin karena kebanyakan menangis sehingga membuat dia menjadi tertidur karena kelelahan..
Dengan perlahannya Damian merubah dirinya menjadi rebahan agar Elara tidak terbangun dari tidurnya..