NovelToon NovelToon
Zero: Tahta Oyama

Zero: Tahta Oyama

Status: tamat
Genre:Tamat / Tokyo Revengers
Popularitas:772
Nilai: 5
Nama Author: pralam

Kota Toagi terbagi menjadi lima wilayah, masing-masing dikuasai oleh kekuatan yang berbeda. Di timur, SMA Oyama memegang kendali, dikenal sebagai sarang para berandalan. Di barat, Geng Hakkai memerintah. SMA Mishima di selatan dan SMA Tokuji di utara terus-menerus bersaing untuk memperluas pengaruh mereka. Di tengah semua wilayah ini, terdapat daerah netral yang dikuasai oleh Geng Takagawa, menjaga keseimbangan rapuh di kota tersebut.

Kaito Takeda, seorang siswa baru di SMA Oyama, datang dengan ambisi besar. Dia ingin menyatukan sekolah yang terpecah belah ini dan membawa semua berandalan di bawah satu bendera. Namun, untuk mencapai tujuannya, Kaito harus menghadapi berbagai tantangan, baik dari dalam SMA Oyama maupun dari geng-geng lain yang tidak akan menyerahkan wilayah mereka begitu saja.

Pertarungan sengit, pengkhianatan, dan aliansi yang tak terduga menjadi bagian dari perjuangan Kaito untuk menguasai Tahta Oyama dan menyatukan Toagi dalam satu kekuatan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pralam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27: Persiapan Perang

Rapat Darurat SMA Oyama

Keesokan harinya, Kaito mengumpulkan seluruh pimpinan SMA Oyama di ruang strateginya. Di meja panjang yang dipenuhi peta dan catatan, Makoto, Rika, Taro, dan beberapa anggota senior geng SMA Oyama duduk dengan wajah serius. Mereka tahu bahwa ini bukan hanya pertarungan biasa, tetapi sebuah pertempuran yang akan menentukan nasib mereka.

Kaito memulai pertemuan dengan nada tegas, “Kita nggak punya banyak waktu. Ryota dan SMA Mishima pasti sedang merencanakan sesuatu yang besar. Kita harus lebih dulu mengambil inisiatif.”

Makoto mengamati peta di meja, “Wilayah mereka di selatan sangat kuat, tapi kita bisa memanfaatkan jalur belakang di utara. Itu wilayah netral, tapi kalo kita bisa nge-manipulasi pergerakan mereka, kita bisa jebak mereka di sana.”

Rika mengangguk setuju, “Tapi kita juga harus pastikan bahwa kita nggak ninggalin SMA Oyama tanpa perlindungan. Kalo mereka mutusin untuk serang kita langsung, kita bakal kehilangan segalanya.”

Taro, yang biasanya lebih santai, kali ini berbicara dengan nada serius, “Gua bakal ambil alih pertahanan di Oyama. Kita bakal siapin jebakan di dalam sekolah kalau-kalau mereka nyoba masuk. Gua nggak bakal biarin mereka lewat tanpa bayar harga.”

Kaito mendengarkan dengan cermat setiap masukan. Dia tahu bahwa semua orang di ruangan ini mengandalkannya untuk membuat keputusan yang tepat. Akhirnya, dia berdiri dan menatap semua orang di ruangan itu, “Kita harus tetap fokus. Ini bukan cuma tentang SMA Oyama, tapi tentang martabat kita. Ryota pengen ngancurin kita, tapi kita nggak boleh kasih dia kesempatan itu. Kita bakal ngelawan dengan segala yang kita punya.”

Strategi dengan Geng Hakkai

Setelah rapat dengan geng SMA Oyama, Kaito bertemu dengan Hiroshi Nakamura dari Geng Hakkai di tempat yang sudah mereka sepakati. Pertemuan itu diadakan di sebuah gudang tua di perbatasan wilayah mereka, tempat di mana tidak ada yang bisa mendengar percakapan mereka.

Hiroshi, dengan sikapnya yang biasa tenang namun berbahaya, membuka percakapan, “Gua dengar SMA Mishima udah mulai bergerak. Apa rencana lu, Kaito?”

Kaito menjelaskan strategi yang telah mereka diskusikan di SMA Oyama, termasuk serangan ke utara dan jebakan di sekolah. “Kita butuh dukungan lu, Hiroshi. Geng Hakkai bisa bantu kita untuk jaga wilayah netral sementara kita ngeluncurin serangan. Tapi gua nggak mau ada bocoran. Kalo SMA Mishima tau, semuanya bisa hancur.”

Hiroshi mengangguk pelan, “Gua ngerti. Geng Hakkai bakal siap di tempat. Tapi ingat, Kaito, kalo ini gagal, nggak ada jalan balik lagi. SMA Mishima nggak bakal kasih kita ampun.”

Kaito menatap Hiroshi dengan mata penuh tekad, “Gua tau risiko ini. Tapi gua juga tau kalo kita berhasil, SMA Mishima nggak bakal bisa bangkit lagi.”

Persiapan di Sekolah

Di SMA Oyama, persiapan mulai dilakukan. Siswa-siswa dilatih untuk pertarungan yang mungkin akan terjadi. Beberapa anggota geng yang lebih kuat ditugaskan untuk menjaga gerbang sekolah, sementara yang lain disebar ke berbagai tempat strategis di dalam sekolah.

Makoto memimpin latihan tempur, memastikan bahwa semua orang siap untuk menghadapi apa pun yang akan terjadi. “Ingat, kita nggak boleh ngasih mereka kesempatan kedua. Kalo mereka masuk, kita harus pastikan mereka nggak keluar dengan hidup.”

Rika, yang bertanggung jawab atas pengawasan, memastikan bahwa semua jalur masuk dan keluar dipantau dengan ketat. “Kita nggak bisa ambil risiko. Kalo ada yang coba nyusup, kita harus tahu duluan.”

Taro mempersiapkan jebakan di dalam sekolah, memasang perangkap di tempat-tempat yang tidak terduga. “Kita buat SMA Mishima menyesal kalo mereka berani masuk ke sini.”

Kehadiran Misterius

Di tengah persiapan, sebuah kabar mengejutkan datang. Ada desas-desus bahwa seseorang dari luar kota telah tiba di Toagi, seseorang yang memiliki kekuatan besar dan bisa mempengaruhi jalannya pertarungan. Beberapa mengatakan bahwa dia adalah mantan pemimpin geng besar yang pernah menguasai kota ini, sementara yang lain mengatakan bahwa dia adalah pemburu bayaran yang disewa oleh Ryota untuk menghancurkan SMA Oyama.

Kaito mendengar kabar ini dan merasa cemas. Jika benar, kehadiran orang ini bisa mengubah segalanya. Tapi dia tahu bahwa dia tidak punya waktu untuk meragukan diri sendiri. “Siapa pun dia, kita nggak boleh takut. Kita hadapi dia seperti kita menghadapi yang lain,” Kaito berkata dengan tegas.

Malam Sebelum Pertempuran

Malam sebelum pertempuran besar, kota Toagi tampak tenang, seolah-olah menyimpan rahasia gelap di balik keheningannya. Di SMA Oyama, para siswa bersiap dengan hati-hati, mengetahui bahwa hari esok akan menjadi hari yang menentukan.

Kaito berdiri di atap sekolah, menatap langit malam yang dipenuhi bintang. Dia tahu bahwa tantangan terbesar dalam hidupnya ada di depan mata. Dengan genggaman yang kuat pada pagar atap, dia berjanji pada dirinya sendiri bahwa dia tidak akan menyerah. “Gua udah sampai sejauh ini. Gua nggak bakal biarin siapa pun ngancurin apa yang udah gua bangun.”

Dengan tekad yang membara di dalam hatinya, Kaito bersiap untuk menghadapi hari esok. Sebuah pertempuran besar yang akan menentukan nasib SMA Oyama, Geng Hakkai, dan bahkan seluruh kota Toagi.

Pertempuran yang akan datang tidak hanya akan melibatkan kekuatan fisik, tetapi juga kecerdasan, strategi, dan keberanian yang tak terbatas. Dan di tengah semua itu, Kaito tahu bahwa dia harus berdiri sebagai pemimpin, tidak peduli apa pun yang terjadi.

1
Pralam Basura
karena menurut saya cerita yang sekarang kurang menarik, saya berniat merombak novel ini dan memulainya lagi dari awal semoga kalian suka cerita yang baru ini 😅
Cliks Zuan
Baru Datang Mau Jadi Penguasa Wkwk Lawak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!