update tak menentu
perjuangan seorang pemuda yang mencari jati dirinya....
[ note : maaf karena jarang up... author juga punya kesibukan sendiri di dunia nyata, jadi maaf aja kalau jarang up. ...🙏🙏🙏
jangan lupa tinggalkan vote, like dan sarannya ... ]
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Iyan sopian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bukankah kalian memang lemah
Setelah sampai di ruangan tempat mengambil barang Feng Tian langsung di sambut dengan senyum manis oleh Zu Wei.
" bagaimana tuan apa anda puas dengan kinerja kami...." ucap Zu Wei
" ya kalian melakukan dengan sangat baik...." kata Feng Tian dengan anggukan kecil.
mendengar itu Zu Wei menjadi sangat senang, lalu ia mengajak Feng Tian ke suatu ruangan yaitu ruangan pribadinya.
" baiklah tuan, ini adalah hasil dari ketiga barang anda rumput es abadi dengan harga sebesar 7.000 koin emas, jamur yin dengan harga 10.000 koin emas. dan terakhir pedang Dewi es dengan harga 1.500.000.... kami sudah memotong sebesar 1.000.000 untuk kristal inti dan 1.000 untuk kompensasi pada pelelangan dari setiap barangnya.... jadi jumlah uang yang anda dapatkan sebesar 514.000 koin emas ...."
jelas Zu Wei sambil memberikan cincin penyimpanan tingkat menengah. kristal inti juga sedang di masukan dalam cincin itu. Feng Tian menerima cincin itu dan memasukannya ke dalam cincin penyimpanannya.
" baiklah nona Wei saya permisi...." kata Feng Tian dan berlalu keluar pelelangan
" semoga kita dapat bertemu lagi tuan Tian..." ucap Zu Wei sebelum Feng Tian keluar ruangan .
Feng Tian hanya tersenyum dan mengangguk kan kepalanya, setelahnya ia segera berjalan keluar pelelangan karena ini sudah larut malam apalagi ia juga bisa merasakan ada beberapa aura yang terus mengawasinya.
saat ia berjalan keluar ia menabrak seseorang karena tak fokus dengan aura yang terus membuntutinya.
brukkk...
"akhhh..." terdengar suara wanita. Feng Tian segera membantu wanita itu berdiri.
" ah... maaf nona saya tak sengaja.... saya sedang buru buru jadi tak melihat anda sekali lagi saya minta maaf, saya permisi nona..." ucap Feng Tian lalu ia segera mempercepat langkahnya meninggalkan pelelangan.
sedangkan wanita yang ia tabrak masih berdiri di sana dan menatap Feng Tian yang sudah semakin menjauhi pelelangan. " tidak salah lagi. .. itu memang tuan muda..." ya. dan ternyata wanita itu adalah Bing Hua.
ia memakai jubah hitam yang menutupi tubuh nya dan kepalanya jadi wajar saja jika Feng Tian tadi tak mengenalinya.
" sepertinya ada beberapa orang yang mencari masalah dengan tuan muda..." kata Bing Hua saat ia melihat sekelebatan bayangan hitam yang mengikuti Feng Tian
" hah... baiklah aku akan membantu tuan muda setelah itu aku akan menyuruh seseorang untuk melindungi nya dari bayangan ...." gumamnya lalu segera melesat ke arah Feng Tian.
* * * * *
sedangkan Feng Tian terus berjalan dengan terburu buru sampai ia berbelok ke tempat yang sepi, raut wajahnya yang tadinya kelihatan khawatir kini di gantikan dengan senyum sinis.
" apakah kalian tak akan keluar..... keluarlah aku tau kalian mengikuti ku...."kata Feng Tian.
WUSSS...
"hahahaha kami tak mengiri ternyata kau mengetahui keberadaan kami bocah...." ucap seorang pria sepuh ia muncul dari bayangan bersama 3 orang lainnya yaitu pemuda yang menghalangi Feng Tian sewaktu di pintu pelelangan dan dua orang lainnya tak Feng Tian kenali karena mereka memakai penutup wajah.
" kalian hanyalah sekelompok orang lemah.... jadi sangat mudah untuk mengetahui keberadaan kalian....." ucap Feng Tian mencibir.
"kau...." pria sepuh itu menjadi sangat marah baru kali ini ada bocah yang memperlakukan nya dengan tak sopan. sebenarnya apa yang di katakan Feng Tian benar mereka memang lemah.
di mana mereka hanya berada di ranah sain tingkat 5 dan 4 bahkan pemuda tadi hanya di ranah kaisar tingkat 7. memang mereka cukup kuat jika yang menghadapinya. adalah Ming Tian yang dulu tapi sekarang berbeda, yang mereka hadapi sekarang adalah feng Tian keturunan dari kaisar Feng penguasa lam cahaya yang agung.
" kenapa kau tak terima... bukankah memang benar kalian ini sangat LEMAH...." ucap Feng Tian.
" kai dasar bajingan kecil.... hajar dia...." ucap pria sepuh itu. dan setelah ya dua orang di belakangnya segera melesat dan menerjang ke arah feng Tian.
Feng Tian hanya tersenyum sinis dan bersiap menyambut serangan ke dua orang di ranah sain tingkat 4 itu.
BOOMM..
..
ledakan yang cukup keras terjadi, tadi untungnya tempat ini sangat sepi.
" hahah rasakan itu ... itulah jika kau bersikap sombong di hadapan ku Fu Jing penatua inti sekte gunung hitam...." ucap penatua itu yang bernama Fu Jing. ia sudah mengiri serangan yang ke dua muridnya lakukan sudah pasti membunuhnya.
" benarkah .... apa kau pikir serangan lemah ini dapat melukaiku.... lucu sekali..."
Fu Jing terkejut saat mendengar suara Feng Tian dari balik asap.
krekkk....
krekkk
" arrrgghhh....."
tak lama terdengar suara garing patahan tulang dan teriakkan memilukan dari dalam asap. sampai asap menghilang dan dapat di lihat Feng Tian yang masih berdiri di posisinya dan dua pria dengan penutup wajah yang tergeletak di tanah dengan posisi tangan dan kaki yang tak semestinya.
" kau..." hanya kata itu yang keluar dari mulut Fu Jing dan entah kenapa ia sekarang merasakan perasaan takut dan ngeri.