Kehidupan Sederhana yang dijalani Putri Ayaxana Gledia yang tadinya berjalan sempurna, hancur begitu saja setelah dia diterima di universitas bergensi di Jakarta.
Pertemuan yang tidak disengaja dengan seorang most wanted sekaligus putra tunggal pemilik kampus tersebut yang bernama Pangeran Zaiver Zyain.
Zaiver begitu terobsesi dengan ayaxana saat pertama kali dia melihatnya dan diam-diam memperhatikan aktivitas apa saja yang dilakukan oleh gadis cantik
tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendi 20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
Pagi harinya, ayaxana terbangun dari tidurnya dan
begitu terkejut saat mendapati dirinya telah berada di
kamarnya. Ayaxana ingat tadi malam dia sangat kelelahan sehingga di tidak menyadari dirinya tertidur di mobil zaiver, saat di melihat-lihat sekelilingnya, ayaxana tidak sengaja melihat sebuah catatan kecil di meja samping tempat tidurnya yang bertulisan
"aku akan menjemputmu besok pagi." isi catatan kecil tersebut.
Ayaxana tersenyum saat membaca catatan tersebut dan dia sudah tau siapa yang menulisnya. Setelah menyimpan catatan kecil itu, ayaxana langsung beranjak dari tempat tidurnya dan masuk kedalam
kamar mandi, karena jam sudah menunjukkan pukul 6.30 dan dia mempunyai waktu satu jam setengah untuk bersiap-siap.
Setalah beberapa menit berlalu akhirnya ayaxana telah siap dengan kemeja putih dan rok hitam di atas lutut dengan sedikit polesan makeup di wajahnya, tetapi tetap terlihat sangat cantik. Dan kini dirinya sedang
menunggu zaiver.
Tok...tok...tok
Ayaxana yang mendengar suara ketukan pintu, segera
membuka pintu tersebut dan di sana zaiver telah berdiri.
"Hai..." Sapa zaiver sambil tersenyum.
"Hai..." Sapa Balik ayaxana sambil tersenyum.
"Ayo... Kita berangkat." Ucap zaiver menggenggam
tangan ayaxana.
"lya, aku sudah siap." Jawab ayaxana terkejut dengan
apa yang di lakukan zaiver, walaupun ini bukan pertama kalinya, tapi ayaxana belum terbiasa dengan ini semua. Dia tidak menyangka bahwa dirinya sekarang adalah pacar dari most wanted di kampusnya dan pasti tidak akan mudah baginya mengingat zaiver adalah tuan muda kaya dan most
wanted di kampusnya sekaligus pemilik kampus tersebut.
Selama perjalanan ke kampus, di dalam mobil tidak ada pembicaraan sama sekali antara zaiver dan ayaxana karena zaiver fokus menyetir sedangkan ayaxana sibuk dengan pikirannya.
Mobil yang dikendarai zaiver telah memasuki halaman
kampus dan zaiver kini telah memarkirkan mobilnya, di sana sudah ada ketiga teman zaiver dan segerombolan gadis-gadis kampus yang menunggunya dan saat zaiver turun dari mobilnya, Dion, Robert dan azkaya menyapa zaiver
sambil mengodanya.
"What's up bro." Sapa Dion.
"Kayaknya ada yang lagi bahagia nih, iyya nggak." Ucap Robert sambil menaikkan satu alisnya.
Zaiver tidak memedulikan perkataan teman-temannya
dan malah membuka pintu mobil dan menyuruh ayaxana keluar.
"'Sayang.. Ayo keluar." Ucap zaiver tersenyum.
Ayaxana yang masih sibuk dengan pikirannya terkejut
karena suara dari zaiver.
"Tap... Kak, aku.."Jawab ayaxana belum menyelesaikan perkataan, zaiver malah menggenggam tangannya dan menariknya keluar dari mobil dan saat di keluar dari mobil zaiver para gadis-gadis disana terkejut dan
memandang ayaxana dengan tatapan tidak suka dan iri.
Ketiga temannya zaiver menyapa ayaxana.
"Hai.. Ayaxana." Sapa ketiga temannya zaiver.
"Hai... Kak." Ucap ayaxana tersenyum.
"Sayang.. Ayo aku antar kamu ke kelas." Ucap zaiver
yang masih menggenggam tangan ayaxana dan menariknya melewati kerumunan gadis-gadis tersebut.
Selama di perjalanan menuju kelas , ayaxana hanya
menundukkan kepala karena semua orang menatapnya. Kini ayaxana, zaiver dan ketiga teman zaiver berada di depan kelas ayaxana.
"Semangat belajarnya sayang..." Ucap zaiver tersenyum sambil mengelus rambut panjang ayaxana.
"Kak zaiver juga." Jawab ayaxana tersenyum.
Sepeninggalan zaiver dan ketiga temannya, ayaxana
masuk ke kelas disana sudah ada Rina vang menungqunva.
"Aya, apa benar kamu pacaran sama kak zaiver." Ucap
Rina.
"lya, aku baru kemarin pacaran sama kak zaiver." Jawab ayaxana.
"Hah... Bagaimana ceritanya kamu bisa pacaran sama
kak zaiver Aya." Ucap Rina.
"Kemarin kak zaiver datang ke kontrakan aku bersama
kak Dion, kak Robert dan kak azkaya. Terus kak zaiver
nyatain perasaannya ke aku." Jawab ayaxana.
"Terus kamu terima gitu aja perasaan kak zaiver." Ucap
Rina.
"lya aku terima." Jawab ayaxana sambil menganggukkan kepalanya.
"Apa kamu suka sama kak zaiver." Ucap Rina tidak
percaya dengan apa yang dikatakan oleh sahabatnya ini, karena Rina tau ayaxana tidak mempunyai perasaan pada kak zaiver.
"lya, aku suka dan mana mungkin aku terima dia jadi
pacar aku kalau aku enggak punya perasaan sama dia Rina."Jawab ayaxana berbohong, karena dia tidak ingin sahabat itu tau yang sebenarnya, kenapa dia terima jadi pacar kak
zaiver.
"Maafin aku yah Rina, aku terpaksa berbohong sama
kamu, karena kalau kamu tau yang sebenarnya pasti kamu merasa bersalah." Ucap dalam hati ayaxana.
"Iya, aku percaya sama kamu, tapi bagaimanapun
selamat yah, sahabat aku ini akhirnya punya pacar." Ucap Rina senang, walaupun dia masih ragu dengan apa yang di katakan Ayaxana.
Kringg...kringg...
Akhirnya bel istirahat berbunyi. Semua mahasiswa
berjalan keluar kelas menuju kantin.
"Aya... Kita ke kantin yuk." Ajak Rina.
"Iya tunggu aku beresin ini dulu." Jawab ayaxana.
"lya." Balas Rina menunggu ayaxana.
"Ok, udah beres deh. Ayo kita ke kantin." Ucap ayaxana.
Selama perjalanan ke kantin ayaxana dan Rina mendapat tatapan sinis dan tidak suka dari gadis-gadis tersebut. Tetapi ayaxana dan Rina tidak memperdulikannya dan terus berjalan. Walaupun ayaxana merasa takut, tapi di tidak ingin Rina tahu kalau di sedang ketakutan.
Sesampainya di kantin, ayaxana dan Rina men cari tempat duduk yang kosong, hingga akhirnya mereka mendapat tempat yang kosong dekat jendela dan ayaxana dan Rina duduk di kursi tersebut. Mereka pun memesan makanan, tidak butuh waktu lama akhirnya pesan mereka berdua akhirnya tiba, ayaxana memesan mie ayam sedangkan Rina memesan nasi goreng, saat tengah asik menikmati makanan
ayaxana dan Rina di kagetkan dengan suara teriakan
gadis-gadis yang ada di kantin tersebut.
Mendengar teriakkan gadis-gadis itu, ayaxana dan Rina tahu siapa menyebabnya, itu pasti karena kedatangan zaiver beserta ketiga temannya.
Zaiver dan ketiga temannya yang berada di kantin
membuat heboh seisi kantin tersebut, ini karenakan zaiver dan ketiga temannya baru pertama kali ke kantin tersebut, karena biasanya zaiver dan ketiga temannya akan menghabiskan jam istirahat di ruang pribadi zaiver. Tetapi kali ini berbeda karena zaiver ingin menemui gadisnya tersebut.
"Hai sayang." Sapa zaiver tersenyum kepada ayaxana
"Hai kak." Balas ayaxana.
"Pulang dari kampus, aku antar kamu pulang." Ucap
zaiver sambil duduk di samping ayaxana.
"Enggak usah kak, kak zaiver pulang aja duluan, aku
akan ke tempat kerjaan aku dulu." Jawab ayaxana.
"Aku antar kamu ke tempat kerja." Ucap zaiver.
"Hmm ohhiya, kak zaiver, kak Dion, kak Robert dan kak
azkaya ini teman aku namanya Rina." Ucap ayaxana
memperkenalkan Rina ke ka zaiver.
"Hai kak, nama aku Rina sahabat ayaxana." Sapa Rina.
"lya." Jawab zaiver cuek.
"Hai.. Sahabatnya ayaxana." Sapa ketiga temannya
zaiver sambil duduk.Tanpa mereka sadari dari kejauhan uni memperhatikan mereka dengan tatapan tajam dan penuh amarah.
"Lihat saja pembelasan ku ayaxana." Ucap uni
meninggalkan tempat tersebut.
Kringg... Kringg
Belas tanda masukpun berbunyi, ayaxana dan Rina
berpamitan ke zaiver dan ketiga temannya.
"Kak zaiver, kalau begitu aku ke kelas dulu yah." Ucap
ayaxana.
"Iya sayang. Ingat yah aku tunggu di parkiran kampus."
Jawab zaiver.
"lya kak." Ucap ayaxana berjalan keluar dari kantin
menuju kelas mereka.
Selang beberapa jam kemudian bel pertanda
perkuliahan telas berakhir. Para mahasiswa berhamburan keluar dari kelas. Tak terkecuali ayaxana dan Rina.
"Rina, kalau begitu aku duluan yah. Nanti kak zaiver
nungguin aku." Ucap ayaxana.
"lya, kamu hati-hati yah." Balas Rina.
Di parkiran zaiver dan ketiga temannya, sedang
menunggu kedatang ayaxana.
"Besok gue enggak ke kampus, gue akan keluar negeri
selama 1 Minggu, gue titip ayaxana ke kalian." Ucap zaiver.
"Ilya Ello tenang aja, kita akan jaga gadis Elo." Jawab
Robert.
"Zaiver. Apa ayaxana tau kalau elo seorang ketua mafia?" Ucap Dion.
"Enggak, gue enggak ingin dia tau kalau gue mafia."
Jawab zaiver.
"Kenapa elo enggak kasih tau di siapa elo sebenarnya."
Ucap azkaya.
"Enggak boleh, dia enggak boleh sampai tau siapa gue
sebenernya." Jawab zaiver.
"Tapi kenapa." Ucap Dion.
"Ayaxana memiliki trauma tentang mafia, dia sangat
membenci mafia karena kedua orang tuanya di bunuh oleh komplotan mafia." Ucap zaiver.
"Tapi sampai kapan elo akan nyembunyin kalau elo itu
seorang mafia." Jawab Robert.
"Sampai dia jadi milik gue sepenuhnya." Jawab zaiver.
"Tapi itu masih lama zaiver, bagaimana kalau dia tau
dari orang lain." Ucap Dion.
"Gue enggak akan biarin sampai hal itu terjadi, gue akan membunuh siapa saja orang yang akan membocorkan rahasia siapa gue sebenernya." Jawab zaiver tegas.
"Tapi... " Ucap Dion terputus karena kedatangan ayaxana.
"Maaf kak, aku lama." Ucap ayaxana.
"Enggak apa-apa sayang. Ayo kita berangkat." Ucap
zaiver mengelus rambut ayaxana sambil membukakan pintu mobil.
Setelah menempuh perjalanan selama 15 menit
akhirnya mobil yang di Kendarai zaiver dan diikuti oleh ketiga temannya, telah sampai di cafe tempat ayaxana bekerja.
Zaiver turun terlebih dahulu untuk membukakan pintu untuk Ayaxana.
"Terimakasih kak, sudah mengantar aku." Ucap ayaxana.
"Kamu enggak usah berterimakasih sayang. Ini sudah
menjadi kewajiban aku sebagai pacar kamu." Jawab zaiver sambil mengelus pipi ayaxana.
Ayaxana yang di perlakukan seperti ini oleh zaiver
tersipu malu dan mulai merasa nyaman dengan perlakuan dari zaiver.
"Baru pertama kali gue lihat zaiver bertingkah begini
terhadap seorang gadis." Ucap Dion mencoba menggoda zaiver.
"lya, dia bisa juga romantis." Sambung Robert.
"Sayang. Jam berapa kamu selesai kerja." Ucap zaiver
tidak memedulikan perkataan dari Dion dan Robert.
"Jam 10 malam kak." Jawab ayaxana.
"Oke, aku jemput kamu sebentar malam." Ucap zaiver.
"Hah... Enggak usah kak, aku bisa pulang sendiri."
Jawab ayaxana.
''Enggak boleh, pokoknya aku jemput kamu sebentar
malam." Ucap zaiver.
"Kalau begitu aku masuk dulu yah kak, sudah waktunya aku kerja." Jawab ayaxana.
"lya sayang." Ucap zaiver.
"Terimakasih kak Dion, kak Robert dan kak azkaya,
sudah ikut anterin aku." Ucap ayaxana.
"Enggak usah berterimakasih, karena kamu sudah
menjadi bagian dari kami." Jawab azkaya.
"Kalau begitu hati-hati di jalan kak zaiver, kak Dion, kak
Robert dan kak azkaya." Ucap ayaxana sambil berjalan
masuk ke cafe tempat dia bekerja.
oh iya mampir juga yuk dikarya baruku, judulnya ISTRI PENGGANTI TUAN ARSEN😁🙏