SI CUPU YANG TERTINDAS

SI CUPU YANG TERTINDAS

Bab 1. INI TAK ADIL BAGIKU.

Pagi itu di sebuah rumah yang terbilang cukup mewah, seorang gadis muda berkacamata dengan rambut di kepang dua sudah bersiap-siap keluar dari dalam kamar. Nadia, itulah nama gadis belia itu. Walau penampilannya terlihat sedikit cupu, tapi gadis itu sangatlah cantik. Entah kenapa dia menyembunyikan wajah cantiknya di balik penampilannya yang jauh dari kata cantik.

Nadia terus melangkah hingga langkah kakinya harus terhenti setelah melewati ruang makan keluarga. Seseorang memanggil namanya dari arah ruangan tersebut.

"Nadia, jangan pergi dulu sebelum kamu membereskan kamar adikmu. Adikmu agak sibuk soalnya ada pemotretan di studio pagi ini," teriak Yunita ibu dari Nadia.

Sebelum menjawab Nadia melangkah mendekat keruang makan yang saat itu sedang ada Rudy ayah Nadia, mawar adik Nadia dan Yunita Ibunya

"Maafkan Nadia bu, bukanya Nadia tidak mau tapi hari ini Nadia juga sibuk sekali. Banyak pesanan kue pelanggan yang harus Nadia buat. Para pelanggan kue Nadia sudah pada komplain karena waktu yang Nadia janjikan sudah melewati batas seharusnya," Nadia memegang punggung kursi kosong yang ada di depanya.

"Lihatlah bu, mana mungkin si cupu itu mau mendengarkan kata-kata ibu. Dia sudah berani membantah semua perintah ibu. Sejak dia berjualan kue di toko kecinya itu, dia sudah seperti ratu yang sudah tidak mau lagi mengerjakan pekerjaan di rumah," Mawar menambahkan lalu memasukkan sesuap nasi ke dalam mulutnya.

"Mawar jangan asal bicara!. Apa selama ini Kamu tidak sadar kalau Akulah yang selalu melakukan pekerjaan rumah bersama dengan Bibi Ona. Semua keinginanmu Aku turuti karena hormatku pada Ayah dan ibu. Tapi kenapa tidak sedikit pun kamu menghargai pengorbananku sebagai kakakmu," kini Nadia di penuhi dengan rasa amarah.

"Ibu!, Ayah!," ucap Mawar yang tidak terima dengan perkataan Nadia. Yunita yang mendengar keluhan Mawar segera berdiri.

"Nadia, sekarang kamu benar-benar sudah melawan perkataan ibu. Ingat Nadia, jika kamu keluar dari rumah sebelum kamu membersihkan kamar adikmu maka kamu tidak usah kembali lagi kerumah ini, paham!," bentak Yulita.

"Kenapa ibu tegah sekali pada.Nadia, seolah-olah menomor satukan Mawar dan menganggap Nadia hanya seorang pembantu di rumah ini. Kenapa ibu tidak pernah adil padaku.?," Nadia kini bercucuran air mata.

Rudy yang sedari hanya terdiam sambil menikmati makanan diatas meja ikut angkat bicara.

"Nadia diamlah. Kamu benar-benar sudah tidak mau mendengar kata orang tua. Cepat bersihkan kamar Mawar atau Ayah benar-benar marah padamu dan mengusirmu dari sini!," Rudy berdiri dan menunjuk kearah Nadia. Tubuh pria paruh baya itu bergetar menahan amarah.

Mau tidak mau Nadia terpaksa mengikuti perintah ketiga orang itu. Dengan langkah gontai dan air mata yang tidak berhenti menetes, Nadia menuju ke kamar Mawar.

Sepeninggalan Nadia, Mawar tersenyum. Dia begitu bahagia melihat apa yang baru saja di alami oleh Nadia.

"Nona yang sabar ya!," Bi Ona yang mengikuti langkah Nadia dari arah belakang menuju kamar Mawar.

"Bi, mengapa mereka sekejam ini padaku?, mengapa mereka lebih mengutamakan mawar di bandingkan Aku?. Nadia ini juga kan anak mereka, darah daging mereka, tapi kenapa mereka selalu menomorduakan Nadia. Bi kenapa?," Nadia memeluk erat tubuh Bi Ona.

"Tabahkan hatimu Nona, semua pasti ada hikmahnya. Yakinlah, suatu saat mereka pasti akan menyadari kesalahan mereka dan menerima Nona sebagai bagian dari keluarga ini," Bi Ona membelai lembut kepala Nadia.

"Hanya Bibi satu-satunya seorang yang bisa menerimaku apa adanya. Bila Nadia harus memilih. Nadia lebih baik punya ikatan darah dengan Bibi di bandingkan mereka itu. Bibi masih bisa menghargaiku layaknya anak kandung walau kita tidak sedarah. Terima kasih banyak Bi, Nadia sayang bibi," Nadia mempererat pelukannya pada Bi Ona.

"Sama-sama, Bibi juga sangat menyayangi Nona Nadia. Tapi Nona Nadia tidak boleh berkata seperti itu, bagaimana pun bencinya Nona Nadia pada Tuan dan Nyonya mereka itu adalah orang tua Nona Nadia yang harus Nona Nadia hormati dan juga sayangi. Sudah nangisnya nanti cantiknya hilang loh. yuch mari Bibi bantu bersihin kamar Nona mawar sebelum Nona Nadia berangkat ke toko kue," Bi Ona menghapus air mata yang menetes di pipi Nadia.

Nadia hanya mengangguk dan mengikuti langkah Bi Ona masuk kedalam kamar milik Mawar.

Setelah selesai membersihkan kamar Mawar, Nadia keluar dari dalam sana. Wajahnya masih dirundung kesedihan. kata-kata Ayah, Ibunya dan juga Mawar masih sangat membekas dalam hatinya.

Dia benar-benar tidak mengerti dengan sifat kedua orang tuanya yang selalu pilih kasih terhadapnya.

"Ya Tuhan, apa karena penampilanku seperti ini sehingga mereka tidak menyukaiku. Aku mengerti, bila di bandingkan dengan penampilan Mawar, kami bagai lagit dan bumi. Tapi apa tidak ada sedikit pun rasa kasih sayang mereka untukku,"

Kira-kira begitulah luapan hati Nadia yang terus berjalan menuju kearah toko kue miliknya yang tidak begitu jauh jaraknya dari rumah.

Setibanya di depan toko kue miliknya, Nadia membuka pintu toko tersebut dan tak lupa menutupnya kembali. Rita yang selama ini menjadi karyawannya segera mendekat setelah melihat kedatangan Nadia.

"Selamat siang Nona Nadia," sapa Rita.

Sebelum menjawab Nadia melihat jam kecil yang ada di pergelangan tangannya.

"Astaga ternyata sudah siang, Maaf Rit, Aku terlambat lagi soalnya sebelum kesini Nadia harus beres-beres rumah dulu," balas Nadia sedikit tidak enak hati.

"Kalau begini terus semua pelanggan kita pasti akan kabur Nona. Tadi saja ibu Sarah dan ibu Melinda membatalkan pesanan mereka karena kita terlambat beberapa jam untuk mengantar pesanan kue mereka,"

"Iya Rita, semua ini salahku, sekali lagi maafkan Aku. Ayo kita kemas pesanan kue pelanggan yang lain agar mereka tidak komplain lagi pada toko ini,"

"Baik Nona," balas Rita sambil mengikuti Nadia masuk kedalam sebuah Ruangan.

Nadia dan Rita segera mengemas semua pesanan kue pelanggan dan menyuru seorang kurir untuk mengantar pemesan para pelanggan.

"Capek juga," ujar Rita sembari membunyikan jari-jarinya.

"Iya, Soal sudah beberapa hari ini kita hanya membuat kue tapi belum mengemasnya. Saat menumpuk seperti itu barulah kita kewalahan. Ini bukan salahmu tapi salahku,"

"Sudahlah Nona semua sudah terjadi. Yang harus kita lakukan sekarang yaitu kembali fokus seperti dulu agar para pelanggan kita bertambah dan tidak kabur lagi seperti ibu Sara dan ibu Melinda,"

"Betul katamu. Baiklah, mulai sekarang Aku akan fokus seperti dulu dan tidak akan membiarkan para pelangganku kecewa, semangat!,".

Nadia menyodorkan jari-jarinya kearah Rita dan disambut Rita dengan melakukan hal yang sama.

Keduanya pun tertawa dan menghabiskan waktu mereka bersama hingga tidak terasa jam sudah menunjukkan pukul tujuh belas sore.

"Nona Saya pulang dulu ya, soalnya langganan ojek Saya sudah sedari tadi menungguiku di luar," Rita mengambil tas kecilnya yang sejak tadi dia letakkan diatas meja.

"Iya hati-hati. Ini ada sedikit rezeki untukmu, gunakanlah untuk kebutuhan sehari-harimu," Nadia menyodorkan sebuah amplop putih kepada Rita.

"Tapi Nona, inikan belum saatnya gajian. Kenapa Nona Nadia begitu cepat memberikan gaji bulanan padaku?," Rita sedikit heran dan tidak berani untuk mengambil amplop tersebut.

"Ini bukan gaji Rita, tapi tanda terima kasihku padamu karena selama ini kamu terus membantu Aku dan menyelesaikan semua pekerjaan di toko ini yang seharusnya menjadi tugasku," Nadia membuka telapak tangan Rita dan meletakkan amplop putih tersebut di atasnya.

"Terima kasih banyak Nona. Tapi Saya tidak bisa menerimanya soalnya belakangan ini toko kue kita sedikit mengalami kerugian. Rita ikhlas kok membantu Nona Nadia," Rita mengembalikan amplop tersebut ke pada Nadia.

"Ambillah Aku ikhlas, sekarang pulanglah. Suami setiamu sudah menunggumu di luar," Nadia membalik tubuh Rita menghadap kearah pintu keluar.

"Apaan sih!, Itu langganan ojek Saya Nona," protes Rita dan melangkah menuju pintu keluar.

Sepeninggalan Rita, Nadia membersihkan semua peralatan yang sempat mereka gunakan tadi dan meletakkanya di tempatnya semua.

Setelah dirasa cukup, Nadia melangkah menuju kearah sofa dan mendudukkan tubuhnya di sana. Rasa penat karena seharian bekerja membuat matanya mengantuk dan terbawa ke alam mimpi.

Terpopuler

Comments

Sisca Audriantie

Sisca Audriantie

❤❤❤

2024-12-14

0

Capricorn 🦄

Capricorn 🦄

ok

2024-12-05

0

Irma Fahik

Irma Fahik

☺️

2024-11-30

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. INI TAK ADIL BAGIKU.
2 BAB 2. AKU TIDAK BOLEH CENGENG.
3 Bab 3. DAVE YANG MENAKUTKAN.
4 Bab 4. BIARKAN CUPU ITU JADI PENGGANTIMU.
5 Bab 5. IDE CEMERLANG.
6 Bab 6. CAFE ALEXANDER
7 Bab 7. AKU HANYA ANAK PUNGUT YANG SENGAJA KALIAN ANGKAT.
8 Bab 8. KAMU JANGAN PURA-PURA BERSEDIH.
9 Bab 9. AKAN INDAH PADA WAKTUNYA.
10 BAB 10. JAUHI KAKAKKU CUPU.
11 BAB 11. JOMKAR.
12 Bab 12. SALING MENATAP.
13 BAB 13 .KEDATANGAN RUDY DAN YUNITA.
14 BAB 14. IJAB KABUL
15 BAB 15. YAYANG DAVE.
16 BAB 16. KEMBALINYA MAWAR.
17 BAB 17. HADIAH DARI LEON
18 Bab 18. INGAT ANJURAN DUKUN 3X2.
19 BAB 19. BONEKA MIMI
20 BAB 20. MIMPI BURUK DAVE.
21 BAB 21. MENGAWASI NADIA.
22 BAB 22. RENCANA KE MALL.
23 BAB 23. SUMPAH NADIA.
24 BAB 24. BERTEMU MAWAR DAN GINA.
25 BAB 25. AKU TUNGGU KAMU DI EVEN INI.
26 BAB 26. KEDATANGAN BI ONA.
27 BAB 27. ALBUM KENANGAN MASA LALU.
28 BAB 28. MASA LALU DAVE.
29 BAB 29. MENGERJAI NADIA.
30 BAB 30. KEKUATIRAN MAWAR.
31 BAB 31. SUAMIKU.
32 BAB 32 . LOMBA DIMULAI.
33 BAB 33. BABAK PERTAMA.
34 BAB 34. GOLDEN TIKET.
35 BAB 35. SESI TANYA JAWAB.
36 BAB 36. TANPA GOLDEN TIKET NYONYA BISA LOLOS.
37 BAB 37. RENCANA BUSUK RUDY.
38 BAB 38. FINAL.
39 BAB 39 . PESONA NADIA.
40 BAB 40. PEMENANG LOMBA.
41 BAB 41. AKU AKAN JADI IBLIS BILA BERHADAPAN DENGAN IBLIS.
42 BAB 42. PILIHAN NADIA.
43 BAB 43. KEGELISAHAN DAVE.
44 BAB 44. KEMBALI KE KOTA A.
45 BAB 45. KEMUNCULAN DAVE.
46 BAB 46. PENGIKAT RAMBUT.
47 BAB 47. KEMANA SEMUA VIDEO DAN POTO-POTOKU?.
48 BAB 48. ISTRIKU, SUAMIKU.
49 BAB 49. TERLAMBAT BANGUN.
50 BAB 50. CENCORANG
51 BAB 51. IKUT KE TOKO.
52 BAB 52. KEDATANGAN NELZE.
53 BAB 53. PERTEMUAN ANITA, ELIS DAN NELZA.
54 BAB 54. KEMUNCULAN LEON.
55 BAB 55. ANCAMAN LEO.
56 BAB 56. JANGAN-JANGAN SUDAH ADA HATI GOYANG-GOYANG.
57 BAB 57. PASTI SEMUA INI ULAHMU.
58 BAB 58. RESTORAN RAMAYANA.
59 BAB 59. RENCANA ANITA DAN ELIS BERHASIL.
60 BAB 60. NADIA PERGI.
61 BAB 61. INI HANYA LUKA KECIL BAGIKU.
62 BAB 62. AKU AKAN JADI IBLIS BILA BERHADAPAN DENGAN IBLIS.
63 BAB 63. MENGINAP DI TOKO.
64 BAB 64. BERTEMU LEON.
65 BAB 65 . JANGAN COBA MEREBUT DIAKU.
66 BAB 66. JUMPA PERS.
67 BAB 67. SEBELUM MATI, SEKIRANYA PERTEMUKAN AKU DENGAN SUAMIKU.
68 BAB 68. ANCAMAN DAVE.
69 BAB 69. TIDAK KUDAPAT GADISMU KU TUNGGU JANDAMU.
70 BAB 70. MALAM INDAH.
71 BAB 71. STOP DAVE.
72 BAB 72. DAVE SUDAH MENANDAIKU.
73 BAB 73. BUDAK CINTA NADIA.
74 BAB 74. POSESIF SEKALI.
75 Bab 75. RENCANA KE MALL.
76 BAB 76 . PERDEBATAN NADIA.
77 BAB 77. TERUSIR.
78 BAB 78. BERTEMU 4 ORANG MUSUH.
79 BAB 79. BERTARUNG.
80 BAB 80. JOMBLO
81 BAB 81. PERTEMUAN RITA DAN AYAHNYA.
82 BAB 82. GADIS 50 JUTA.
83 BAB 83. MARKONAH
84 BAB 84. ACARA REUNI.
85 BAB. 85. TIBA DI HOTEL.
86 BAB 86. RENCANA PARA RUBAH
87 BAB 87. MENOTOK ALIRAN DARAH.
88 BAB 88. HILANGNYA NELZA.
89 BAB 89. TERTANGKAP BASAH.
90 BAB 90. ISTRI TUAN DAVE.
91 BAB 91. SALAH MINUM OBAT.
92 BAB 92. ANCAMAN NADIA.
93 BAB. 93. BERANGKAT KE KOTA A.
94 BAB 94. TIBA DI KOTA A.
95 BAB 95. RAPAT MEMANAS
96 BAB 96. KEDATANGAN ISTRI FRANS.
97 BAB 97. FRANS K.O.
98 BAB 98. MENJEBAKAN DIMULAI.
99 BAB 99. ADEGAN PANAS.
100 BAB 100. KEPANIKAN DAVE.
101 BAB.101. KEROMANTISAN DAVE.
102 BAB 102. TELUR DADAR ALA AFRIKA
103 BAB 103. KABAR KE HAMILAN NADIA.
104 BAB 104. KERUMAH SAKIT.
105 BAB 105. BAYI KEMBAR.
106 BAB 106. KEDATANGAN GOYUN.
107 BAB 107. ON THE WAY.
108 BAB 108. VIRUS CINTA.
109 BAB 109. KEDATANGAN BI ONA KE MENSION.
110 BAB 110. NADIA HILANG.
111 BAB 111.KEPANIKAN DAVE, HILANGNYA NADIA.
112 BAB 112. MENEMUKAN NADIA.
113 BAB. 113. RENCANA KEPERGIAN GOYUN.
114 BAB 114. MERASA TERHARU.
115 BAB 115. TRAGEDI NADIA.
116 BAB 116. MENCARI PENDONOR.
117 BAB 117. HANCURNYA KELUARGA RUDY.
118 BAB 118. ELIS DAN ANITA TERUSIR.
119 BAB 119. KEMBALI KE MENSION
120 BAB 120. EMPAT TAHUN KEMUDIAN.
121 BAB 121. TAMAT.
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Bab 1. INI TAK ADIL BAGIKU.
2
BAB 2. AKU TIDAK BOLEH CENGENG.
3
Bab 3. DAVE YANG MENAKUTKAN.
4
Bab 4. BIARKAN CUPU ITU JADI PENGGANTIMU.
5
Bab 5. IDE CEMERLANG.
6
Bab 6. CAFE ALEXANDER
7
Bab 7. AKU HANYA ANAK PUNGUT YANG SENGAJA KALIAN ANGKAT.
8
Bab 8. KAMU JANGAN PURA-PURA BERSEDIH.
9
Bab 9. AKAN INDAH PADA WAKTUNYA.
10
BAB 10. JAUHI KAKAKKU CUPU.
11
BAB 11. JOMKAR.
12
Bab 12. SALING MENATAP.
13
BAB 13 .KEDATANGAN RUDY DAN YUNITA.
14
BAB 14. IJAB KABUL
15
BAB 15. YAYANG DAVE.
16
BAB 16. KEMBALINYA MAWAR.
17
BAB 17. HADIAH DARI LEON
18
Bab 18. INGAT ANJURAN DUKUN 3X2.
19
BAB 19. BONEKA MIMI
20
BAB 20. MIMPI BURUK DAVE.
21
BAB 21. MENGAWASI NADIA.
22
BAB 22. RENCANA KE MALL.
23
BAB 23. SUMPAH NADIA.
24
BAB 24. BERTEMU MAWAR DAN GINA.
25
BAB 25. AKU TUNGGU KAMU DI EVEN INI.
26
BAB 26. KEDATANGAN BI ONA.
27
BAB 27. ALBUM KENANGAN MASA LALU.
28
BAB 28. MASA LALU DAVE.
29
BAB 29. MENGERJAI NADIA.
30
BAB 30. KEKUATIRAN MAWAR.
31
BAB 31. SUAMIKU.
32
BAB 32 . LOMBA DIMULAI.
33
BAB 33. BABAK PERTAMA.
34
BAB 34. GOLDEN TIKET.
35
BAB 35. SESI TANYA JAWAB.
36
BAB 36. TANPA GOLDEN TIKET NYONYA BISA LOLOS.
37
BAB 37. RENCANA BUSUK RUDY.
38
BAB 38. FINAL.
39
BAB 39 . PESONA NADIA.
40
BAB 40. PEMENANG LOMBA.
41
BAB 41. AKU AKAN JADI IBLIS BILA BERHADAPAN DENGAN IBLIS.
42
BAB 42. PILIHAN NADIA.
43
BAB 43. KEGELISAHAN DAVE.
44
BAB 44. KEMBALI KE KOTA A.
45
BAB 45. KEMUNCULAN DAVE.
46
BAB 46. PENGIKAT RAMBUT.
47
BAB 47. KEMANA SEMUA VIDEO DAN POTO-POTOKU?.
48
BAB 48. ISTRIKU, SUAMIKU.
49
BAB 49. TERLAMBAT BANGUN.
50
BAB 50. CENCORANG
51
BAB 51. IKUT KE TOKO.
52
BAB 52. KEDATANGAN NELZE.
53
BAB 53. PERTEMUAN ANITA, ELIS DAN NELZA.
54
BAB 54. KEMUNCULAN LEON.
55
BAB 55. ANCAMAN LEO.
56
BAB 56. JANGAN-JANGAN SUDAH ADA HATI GOYANG-GOYANG.
57
BAB 57. PASTI SEMUA INI ULAHMU.
58
BAB 58. RESTORAN RAMAYANA.
59
BAB 59. RENCANA ANITA DAN ELIS BERHASIL.
60
BAB 60. NADIA PERGI.
61
BAB 61. INI HANYA LUKA KECIL BAGIKU.
62
BAB 62. AKU AKAN JADI IBLIS BILA BERHADAPAN DENGAN IBLIS.
63
BAB 63. MENGINAP DI TOKO.
64
BAB 64. BERTEMU LEON.
65
BAB 65 . JANGAN COBA MEREBUT DIAKU.
66
BAB 66. JUMPA PERS.
67
BAB 67. SEBELUM MATI, SEKIRANYA PERTEMUKAN AKU DENGAN SUAMIKU.
68
BAB 68. ANCAMAN DAVE.
69
BAB 69. TIDAK KUDAPAT GADISMU KU TUNGGU JANDAMU.
70
BAB 70. MALAM INDAH.
71
BAB 71. STOP DAVE.
72
BAB 72. DAVE SUDAH MENANDAIKU.
73
BAB 73. BUDAK CINTA NADIA.
74
BAB 74. POSESIF SEKALI.
75
Bab 75. RENCANA KE MALL.
76
BAB 76 . PERDEBATAN NADIA.
77
BAB 77. TERUSIR.
78
BAB 78. BERTEMU 4 ORANG MUSUH.
79
BAB 79. BERTARUNG.
80
BAB 80. JOMBLO
81
BAB 81. PERTEMUAN RITA DAN AYAHNYA.
82
BAB 82. GADIS 50 JUTA.
83
BAB 83. MARKONAH
84
BAB 84. ACARA REUNI.
85
BAB. 85. TIBA DI HOTEL.
86
BAB 86. RENCANA PARA RUBAH
87
BAB 87. MENOTOK ALIRAN DARAH.
88
BAB 88. HILANGNYA NELZA.
89
BAB 89. TERTANGKAP BASAH.
90
BAB 90. ISTRI TUAN DAVE.
91
BAB 91. SALAH MINUM OBAT.
92
BAB 92. ANCAMAN NADIA.
93
BAB. 93. BERANGKAT KE KOTA A.
94
BAB 94. TIBA DI KOTA A.
95
BAB 95. RAPAT MEMANAS
96
BAB 96. KEDATANGAN ISTRI FRANS.
97
BAB 97. FRANS K.O.
98
BAB 98. MENJEBAKAN DIMULAI.
99
BAB 99. ADEGAN PANAS.
100
BAB 100. KEPANIKAN DAVE.
101
BAB.101. KEROMANTISAN DAVE.
102
BAB 102. TELUR DADAR ALA AFRIKA
103
BAB 103. KABAR KE HAMILAN NADIA.
104
BAB 104. KERUMAH SAKIT.
105
BAB 105. BAYI KEMBAR.
106
BAB 106. KEDATANGAN GOYUN.
107
BAB 107. ON THE WAY.
108
BAB 108. VIRUS CINTA.
109
BAB 109. KEDATANGAN BI ONA KE MENSION.
110
BAB 110. NADIA HILANG.
111
BAB 111.KEPANIKAN DAVE, HILANGNYA NADIA.
112
BAB 112. MENEMUKAN NADIA.
113
BAB. 113. RENCANA KEPERGIAN GOYUN.
114
BAB 114. MERASA TERHARU.
115
BAB 115. TRAGEDI NADIA.
116
BAB 116. MENCARI PENDONOR.
117
BAB 117. HANCURNYA KELUARGA RUDY.
118
BAB 118. ELIS DAN ANITA TERUSIR.
119
BAB 119. KEMBALI KE MENSION
120
BAB 120. EMPAT TAHUN KEMUDIAN.
121
BAB 121. TAMAT.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!