NovelToon NovelToon
Perjalanan Menggulingkan Kaisar Langit

Perjalanan Menggulingkan Kaisar Langit

Status: tamat
Genre:Tamat / Fantasi Timur
Popularitas:4.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Rahmat Kurniawan

Dibuang karena Ramalan ... Kembali karena Dendam.

Novel ini mengisahkan tentang seorang putra dari Kaisar Langit yang hendak dibunuh oleh ayahnya sendiri karena suatu ramalan. Beruntung, sebelum anak itu berhasil di bunuh, dia di bawa pergi oleh seorang pria tua dan menyembunyikannya di alam Tengah.

Zhang Ziyi namanya...

Hari-hari dia lalui dengan penuh kemalangan dan kesialan. Hingga pada suatu ketika, kesialan itu membawa dia pada sebuah goa, dimana di situlah keberuntungannya ia temukan. Dari situ pula lah dimulainya suatu perjalanan. Perjalanan Menjadi Yang Terkuat Diantara Yang Terkuat... Perjalanan Menggulingkan Kaisar Langit....

"Aku Zhang Ziyi... Seorang Putra dari Kaisar Langit, akan kembali ke alam atas... Menemui kaisar langit dan Menggulingkan Kaisar Langit... Mereka yang menghalangi jalanku, akan ku tebas dengan Pedang Naga Langit!!" ~Zhang Ziyi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rahmat Kurniawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 7 ~ Menerobos Lima Tahapan

Menengadah ke atas dimana sosok tersebut berada. Zhang Ziyi menatap makhluk di atas sana dengan tatapan menusuk. Ingin rasanya ia menonjok wajah orang itu.

"Kenapa kau menyegel dantian ku?" Zhang Ziyi bertanya dengan kasar. Tekanan serta sedikit dibumbui dengan intonasi ancaman juga terdengar jelas saat ia mengeluarkan kalimatnya.

"Nak, ini bukan waktunya bagiku untuk menjelaskan semuanya kepadamu. Waktuku tidak banyak. Namun aku janji akan menceritakan kepadamu suatu saat nanti!"

"Tch... Kenapa kau tak mau mengatakannya sekarang. Entah kapan kita akan bertemu kembali!" balas Zhang Ziyi dengan kesal.

"Maka dari itu, jadilah kuat. Semakin kau cepat kuat, maka kemungkinan aku mendatangimu juga semakin cepat."

Tanpa menoleh ataupun menjawab. Zhang Ziyi mengepal keras tangannya. Marah sekaligus tak terima. Sosok tersebut terlalu membuat kehidupan pemuda itu menyedihkan.

Berusaha menenangkan dirinya. Zhang Ziyi menghela napas panjang, membiarkan udara berhenti di paru-paru sejenak, sebelum menghembuskan kasar lewat mulutnya.

Melihat anak itu yang nampaknya mulai tenang, sosok tersebut kembali menampakkan sunggingan anehnya yang khas.

Asap berbentuk wajah manusia itu perlahan mulai memudar.

"Nak, berlatihlah dengan sungguh-sungguh. Aku akan melepas segel yang menyegel dantian mu. Gunakanlah kekuatan yang kau miliki untuk membela kebenaran. Menolong yang lemah dan menindas mereka yang menindas."

Semakin memudar wujud sosok tersebut. Tak berapa lama, wujudnya pun tak terbentuk lagi. Asap-asap mulai memisahkan diri sebelum menghilang sepenuhnya.

Sebuah bola kecil berwarna-warni melayang di atas dimana sebelumnya asap berbentuk wajah tersebut berada. Zhang Ziyi sendiri melihat bola tersebut setelah sosok tersebut menghilang.

Perlahan-lahan, bola energi itu mulai turun ke bawah. Menempel pada kening Zhang Ziyi lalu masuk di dahi anak itu.

Zhang Ziyi merasakan energi yang begitu murni memasuki tubuhnya. Sensasi aneh dapat ia rasakan sesaat. Perlahan sensasi tersebut berubah menjadi memedihkan. Zhang Ziyi berteriak kesakitan.

Tubuhnya mendadak mengeluarkan cahaya warna-warni menyilaukan. Begitu silau, sampai-sampai tempat putih itu kalah oleh terangnya sinar yang keluar dari tubuh Zhang Ziyi.

Kesadarannya mulai menghilang. Pandangannya mulai menggelap.

Baamm!

Tubuh Zhang Ziyi mendadak meledak. Bersamaan dengan itu, cahaya warna warni semakin terang dan mengisi seluruh ruang hampa. Sebelum akhirnya redup dan gelap. Ruangan tersebut yang semula berwarna putih terang, kini berganti menjadi kegelapan.

***

Zhang Ziyi terbangun di tempat aneh. Di sekeliling hanyalah batu yang bisa ia lihat. Kepalanya terasa pening sesaat. Zhang Ziyi mencoba untuk mengingat kembali kejadian yang barusan menimpanya.

"A-apa yang terjadi!"

Tak ada yang bisa Zhang Ziyi ingat. Semakin ia berusaha untuk mengorek memorinya, semakin terasa sakit pula kepalanya. Zhang Ziyi memilih menyerah. Membiarkan otaknya beristirahat sejenak. Dia yakin, setelah mulai tenang, pasti dirinya akan mengingat kembali kejadian yang barusan menimpanya.

Zhang Ziyi memilih untuk berkultivasi. Guna menghilangkan rasa sakit. Energi alam mulai di serap, dan memusatkan semuanya pada tiga dantian miliknya. Dahi, Dada dan pusar

"Aneh... Kenapa aku bisa menyerap energi alam dan menyalurkan pada dantian milikku? Bukankah sebelumnya aku tidak bisa?"

Entah berkah atau apa. Tidak bisa berkultivasi selama ini, dikarenakan dantian nya yang menolak setiap energi alam yang disalurkan Zhang Ziyi. Namun kali ini, semua energi alam berhasil masuk dengan mulus pada dantian nya.

"Ah... Bodoh ah. Yang terpenting aku bisa berkultivasi lagi!"

Memilih fokus untuk melanjutkan kultivasinya. Zhang Ziyi membuang jauh-jauh pertanyaan-pertanyaan tersebut dari benaknya.

Selang beberapa saat. Ledakan teredam terdengar beruntun dari tubuh pemuda itu.

Baamm!

Baamm!

Baamm!

.....

Suara ledakan teredam terdengar berturut-turut dari tubuh Zhang Ziyi. Lima tahapan telah ia lewati. Yang tadinya di ranah Pendekar tahap 2 sekarang Zhang Ziyi menerobos hingga ke Ranah Pendekar tahap 7.

Zhang Ziyi membuka kembali kedua matanya. Menarik napas panjang lalu menghembuskan kasar melalui mulutnya.

"Akhirnya..."

Tak pernah disangka sebelumnya. Entah bagaimana akan Zhang Ziyi mengekspresikan perasaannya. Senang, terharu, marah ataukah sedih. Semuanya nampak bercampur aduk dalam dirinya. Terlalu tak percaya dengan apa yang dicapainya kali ini. 7 tahun sudah ia berkultivasi, namun tak pernah ia menerobos Ranah Pendekar Tahap 3. Namun kali ini, satu kali hantam, langsung menerkam lima tahapan.

Zhang Ziyi memperhatikan sekelilingnya. Kembali ia mencoba untuk mengingat kejadian sebelum yang menimpa dirinya. Mengorek informasi yang perlahan mulai mengisi kepala. Ingatan mengenai apa dan dimana dia sebelumnya, perlahan-lahan mulai pulih. Pemuda itu mulai kembali mengingat hal apa saja yang menimpanya barusan.

"Tunggu. Bukankah ini adalah goa tempat ku berteduh sebelumnya." Zhang Ziyi memperhatikan sekitar. "Bukankah tempat ini semula gelap, mengapa bisa berubah terang seperti ini...?"

Zhang Ziyi memegangi kepalanya.

"Sosok itu?"

Ingatan kedua mengalir di kepalanya. Dimana dia sebelumnya berada di tempat yang dipenuhi dengan warna putih. Sosok wajah seorang pria tua yang terbentuk dari kepulan awan itu.

"Bukankah hal itu hanyalah mimpi. Sosok itu tidak nyata, bukan? Namun entah mengapa aku merasa seperti nyata..."

Zhang Ziyi mengingat-ingat kembali dirinya ketika di ruangan putih. Sosok tersebut mengatakan akan melepas segel yang menyegel dantian-nya.

"Mungkinkah dia memang benar-benar nyata. Mendatangiku melalui mimpi. Karena hendak melepaskan segel." Berpikir sejenak, Zhang Ziyi kemudian melanjutkan kembali gumaman-nya. "Namun, apa tujuannya? Kenapa ia menyegel dantian ku?"

Zhang Ziyi mulai melakukan hipotesis atau dugaan-dugaan sementara mengenai apa dan mengapa sosok tersebut menyegel dantian-nya. Namun tak ada dugaan yang membuat ia puas. Tak masuk akal. Begitulah yang ia simpulkan.

Semakin berpikir, Zhang Ziyi malah merasakan kepalanya yang semakin sakit. Pemuda itu menggeleng-gelengkan kepalanya cepat.

"Bodoh–ah!!! Yang terpenting saat ini aku telah berhasil melewati ranah pendekar tahap dua."

Kembali memperhatikan sekitar. Zhang Ziyi mulai penasaran, dari mana sumber cahaya ini berasal.

Berdiri dari posisi duduk. Berjalan pelan menuju kedalaman goa. Zhang Ziyi sembari mengeluarkan pedangnya. Kembali ia menunjukan sikap waspada. Takutnya binatang buas ada dalam goa itu.

Semakin ia melangkah jauh kedalam. Zhang Ziyi mulai merasakan aura yang begitu mendominasi. Dadanya mulai terasa sedikit sesak. Meski begitu, Zhang Ziyi tetap memaksakan diri untuk berjalan menyusuri lorong goa tersebut.

Selang beberapa saat, Zhang Ziyi menemukan ruangan luas pada penghujung goa. Rasa penasaran menghampirinya kala itu. Ia tidak sabar untuk menyusuri dalam ruangan tersebut. Mana tau, ada benda atau sesuatu yang sangat berharga.

Namun, sialnya. Saat hendak melewati dua dinding membentuk gerbang masuk ke dalam ruangan tersebut, Mendadak tubuhnya di tolak oleh suatu energi penghalang yang ada di pintu masuk ruangan.

Zhang Ziyi sendiri yang tidak siap, sampai di buat terpental jauh hingga tubuhnya menabrak dinding goa. Darah segar, berhasil lolos dari mulut Zhang Ziyi.

"Tch!"

Zhang Ziyi meludahi sisa-sisa darah yang dalam mulutnya. Tangan pemuda itu memegangi dadanya yang terasa sesak

"Sial!"

Kembali pemuda itu bangkit. Tangannya mulai meraba-raba sakunya. Berharap masih menemukan pil penyembuh di sana.

Beberapa saat, tangannya berhenti pada saku yang ada di balik jubah yang kini telah koyak akibat tarikan sepupunya, Zhang Fei.

"Uhh, tinggal satu buah pil ini." Sembari memperhatikan pil yang barusan ia raih dari saku. "Semoga saja, setelah ini ... kesialan tak lagi menimpa diriku!"

Zhang Ziyi kemudian menelan pil tersebut. Menyerap khasiatnya sesaat. Setelah itu, Zhang Ziyi kembali bangkit, menuju kearah dinding transparan yang menghalangi jalannya untuk memasuki ruangan tersebut.

1
Calista
lanjut
MUHAMMAD SALEH
Luar biasa
Ndra Yoha
lanjutkan thorrr
krylancelo
laaaaaaanjuuuuuut
risky aryanto
kapan kuatnya cok ..
risky aryanto
ya begitulah .. orang lain ditingkatkan kekuatannya .. sedangkan mc nya tetep aja dibuat lemah .. gitu aja ampe tamat .. nggak kaget kalau alurnya jalan di tempat ..
risky aryanto
nah kan .. sampai tamat yakin dah musuhnya cmn sebiji doang .. soalnya mc terlalu goblok ..
risky aryanto
yg nggk beres otak lu .. lemah cok ..
risky aryanto
singa nya mana ..?? lagi kondangan kah ..??
risky aryanto
jancok .. ntar ujung"nya paling musuhnya sampai tamat cmn sebiji doank yaitu paman nya .. sungguh membosankan cok kalau alurnya dibuat seperti itu ..
Bintang Hoki
gas thor ...... di tunggu kelanjutannya
Tetet Samantha
lanjut Thor
Niksen Sihotang
dr mn aja thoor
iwan iwan
lanjut
Buyut Anom
lanjut aja si thoooor....
Rahmat Kurniawan: okelah. nanti lanjutannya tunggu di tggl 1 yah. ini masih agak jauh dengan cerita Zhang Ziyi, tapi masih berhubungan
total 1 replies
Eko Taylor
Thor...kenapa Zang zili berubah jadi chenli.
Rizki Alhagi
Thor kalo emang dari awal mau pake istilah inggris mending dari awal chapter 1 pake langsung jangan ngerubahnya di tengah jalan.
Henri Yuliadi
endingnya amburadul nggak jelas
Henri Yuliadi
mc nya berubah nama terus
Sahrul Maulana
Lumayan
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!