Umur ku baru 22 tahun bekerja di sebuah Cafe yang tidak jauh dari Kampus dan perkantoran... Jadi cafe tersebut sangat ramai dari pengunjung maha siswa dan karyawan kantor entah karena urusan pekerjaan atau sekedar meeting petinggi perusahaan.
Mama nya yang sudah tua kini tidak sanggup lagi mengurus anaknya karena kondisi tubuh mama nya yang sering bulak balik rumah sakit akhirnya Devan menerima perjodohan itu menjadi ibu sambung anaknya tapi Vano membuat jarak...
kita Lanjut di cerita saja ya ------>
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kienli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 21...
Cindy menangis meratapi nasibnya setelah semua terjadi dengan guyuran shower seperti suara rintihan air... Devan yang melihat ke adaan dirinya dan sebuah bercak darah di samping nya sampai akhirnya dia ingat apa yang terjadi semalam dirinya tak lama suara pintu di gedor...
Tok....
Tok.....
"Papa, Mama buka pintu nya Tasya mau masuk." ucap Tasya.
"Keluar lah Tasya sudah mencari mu." ucap Devan Tidak ada suara akhirnya Devan membuka dengan kunci cadangan Cindy yang pingsan dengan tubuh polosnya Devan langsung menutup tubuh Cindy membaringkan tubuh Cindy lalu Membuka pintu memberi tahu pada putri nya bahwa mama nya masih tidur.
"Sayang mama masih tidur kamu saka oma dulu ya." ucap Devan Tasya mengerti lalu pergi mencari Oma nya.
Dengan pelahan Devan mengeringkan tubuh Cindy menyelimutinya lalu mengeringkan rambut Cindy sampai akhirnya wanita ini sadar... Cindy langsung menutup tubuhnya dan bersandar.
"Anda mau apalagi mas.?" Ucap Cindy.
"Pakai lah baju mu Tasya mencari mu." ucap Devan akhirnya Devan melangkah masuk ke kamar mandi.
Setelah semua selesai Cindy mengeringkan bantal yang basah dengan hairdrayer setelah semua selesai Devan dan Cindy keluar bersama seluruh yang ada menatap kehadiran mereka berdua tapi mami menatap Cindy yang tampak berbeda karena Cindy sengaja memakai make up menutup matanya yang sembab...
"Aku dan Cindy akan pulang lebih dulu." Ucap Devan.
Cindy kaget menatap suaminya karena jadwal Mereka pulang seharusnya besok tapi ini lah Cindy dia hanya bisa diam tanpa suara menurut itulah yang Cindy lakukan... Dan ini pertama kalinya Devan menyebut namanya.
"Papa tapi Tasya masih mau disini." ucap Tasya.
"Iya kamu dan oma sama aunty disini." Ucap Devan.
"Kami juga di sini." Ucap Riki ya Riki adalah sepupu Devan ponakan dari papi nya Devan tuan Bagus Herlambang Dermawan.
"Terserah.." ucap Devan lalu menatap Alex.
"Aku akan pulang hari ini..." ucap Alex masih fokus sama sarapan nya ya Alex memang Sahabat Devan dan Riki bersama makanya Alex sangat dekat sekali...
"Mama..." ucap Tasya menghampiri Cindy lalu memeluk pinggang Cindy.
"Kamu sama oma dan Aunty saja dulu jangan nakal ya, itu ada Angel." Ucap Cindy berjongkok mensejajarkan dirinya dengan Tasya.
"Iya mama..." ucap Tasya.
"I love you sayang." ucap Cindy mencium Tasya.
"I love you more mama..." ucap Tasya... Cindy senang sekali memeluk Tasya karena memang Wanita ini sangat mencintai putri sambung nya pandangan pertama alasan Cindy mau menikah sama Devan.
"Kalian ini.... Apa kamu tidak mencintai papa nya Cin.?" ucap Dinda.
Cindy hanya tersenyum, mereka sarapan bersama Alex lebih dulu Setelah pamitan sama mami Lena dan yang lain Alex memang ada urusan mendadak sehingga membuatnya balik bukan karen menghindari dari Cindy semua yang di sana sudah tahu.
"Kamu mau ini.?" Ucap Riki pada istrinya.
"Tidak sayang ini sangat banyak." ucap Dinda.
"Sus tolong Angel suapin." Ucap Dinda.
"Mama aku mau makan ini." Ucap Tasya.
Semenjak ada Cindy di rumah Tasya tidak pernah lagi di urus pakai baby sister makanya Nita Jadi bertugas membantu bi Susi atau bi Tuti karena Cindy mengajak an Tasya mandiri boleh di bantu tapi Tasya lebih banyak mengerjakan apa apa sendiri.
"Kamu harus makan sayur Tasya." ucap Cindy.
"Papa saja tidak makan." ucap Tasya....
Bersambung.....