NovelToon NovelToon
Secawan Anggur di Padang Gersang

Secawan Anggur di Padang Gersang

Status: tamat
Genre:Romantis / Fanfic / Petualangan / Tamat
Popularitas:186.2k
Nilai: 5
Nama Author: Tyara Lantobelo Simal

Lea seorang gadis belia berusia Enam belas tahun. Yang Terpesona dengan Seorang CEO yang dingin dan pemarah.
Berawal dari tugas Lea yang harus magang di kantor sang CEO.
Rasa kagum dan suka Lea berubah benci saat CEO itu mempermalukan dirinya. Hingga Lea memilih mundur dan pergi.
Gerald sang CEO baru menyadari setelah gadis centil itu tidak lagi terlihat di kantor nya.
Gerald sangat terkejut ketika tau siapa Lea sebenarnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tyara Lantobelo Simal, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gara Gara Mantan

Menjadi seorang yang profesional itu lah yang menjadi salah satu motifasi Lea, bakat bisnisnya menurun dari sang bunda.

Tidak heran kalau setiap pekerjaan dan berkas yang di berikan Boss Badai ini selalu bisa dia kerjakan dengan baik tanpa harus ada bimbingan dari sang Boss.

"Boss hari ini anda ada pertemuan selesai makan siang" Lea memberitahukan Boss nya sejak awal agar dia tidak lupa.

Lea memberikan setumpuk berkas yang harus di tanda tangani boss nya ini.

"Tolong buat kan aku kopi panas" titahnya.

"Oh iya, aku punya kopi Torabika, apa boss mau?" tawar Lea.

"Jangan berikan aku yang aneh aneh" katanya dengan wajahnya yang mode datar.

"Kopi Torabika bukan yang aneh, rasa nya juga bikin heboh" Lea melangkah masuk ke ruang pribadi boss yang sempat dia bersihkan beberapa hari yang lalu.

Tidak berapa lama dia keluar dengan dua cangkir kopi panas dengan asapnya yang masih mengepul. Baunya yang harum menggugah selera.

"Nih di minum selagi masih panas" Lea meletakan nampan yang berisi dua cangkir kopi.

"Heh ini kenapa kopinya ada dua? kamu pikir aku bisa minum dua gelas kopi?" bentak nya.

"Idih satunya punya ku boss" Lea meletakan satu gelas kopi di meja boss nya dengan hati hati. Lalu melangkah ke meja nya.

Semua tidak lepas dari tatapan dingin wajah boss nya ini.

Gerald hampir tidak percaya gadis yang selalu membuat pusing ini selalu berhati-hati dalam melakukan suatu pekerjaan.

Seperti berkas yang tidak boleh tercecer dan salah tempat nya.

Ruangan yang tidak boleh terlalu dingin tidak boleh ada debu atau tinta yang tumpah, kertas yang tidak boleh berserakan semua harus rapi.

Semua itu menjadi pekerjaan nya Lea, selalu memperhatikan sampai hal hal yang kecil.

Terkadang juga Gerald yang kena Omelan nya, katanya harus bersih dan rapi.

Beda dengan Vina yang harus di suruh dulu baru dia kerjakan.

Mata Gerald masih memperhatikan cara minum Lea yang terlihat nikmat.

Gadis itu sedang menikmati kopi nya, yang katanya kopi Torabika.

Geral pun mencoba menyeruput kopi nya, rasanya memang beda. Perpaduan rasa antara kopi gula dan susu.

Baru pertama kalinya dai merasakan kopi Torabika ini.

Lea mulai sibuk dengan pekerjaannya mata dan tangannya menari lincah di atas keyboard Laptop yang ada di hadapannya.

Semua itu tidak lepas dari tatapan mata Gerald,hari ini dia seperti tidak punya pekerjaan selepas minum kopi Torabika,Gerald jadi ingin menatap Lea berlama lama.

"Siapa sebenarnya gadis ini? dia sekarang seakan memenuhi otak ku"

"Boss,,,,ini berkas yang harus di tanda tangani dan ini berkas untuk meeting nanti" Lea meletakkan beberapa berkas yang baru saja dia selesaikan.

Gadis itu membungkuk di sisi Gerald, tangan nya menunjuk satu persatu berkasnya. "Tanda tangan di sini boss" ujarnya. Wangi parfum nya menyeruak di Indra penciuman Gerald.

Sekilas Gerald menoleh menatap wajah Lea tanpa sengaja hidupnya menyentuh pipi Lea yang sedang menundukkan itu.

"Heh boss?! jangan cari kesempatan dalam kesempatan dong?"

protes Lea melotot dengan wajahnya yang memerah.

"Siapa juga yang mau cium kamu?"

"Ih itu tadi apa?"

"Jangan besar kepala,aku tidak sengaja, siapa juga yang suka cium kamu yang bau keringat" cibir Geald. Pada hal dalam hati dia menyukai wangi parfum yang di pakai Lea.

Dengan kesal Lea segera menjauh ke meja nya,

"Dasar badai".

Lea memilih untuk kembali fokus dengan pekerjaannya.

Tanpa terasa saat nya makan siang, petugas datang membawakan makan siang buat mereka.

Lea hanya diam menatap kotak makanan yang ada di mejanya.

Dia hanya meraih botol air mineral lalu meneguk nya.

Rasanya hari ini dia tidak punya selera makan, ingin nya makan bersama dengan My LeGaCy.

Jadi kangen juga pingin makan siang dengan dua temannya itu.

Tapi sayang setelah makan siang harus temani boss badai nya untuk meeting.

"Siapkan berkas untuk meeting nanti kamu temani aku" perintah bossnya.

"Tapi aku bau keringat boss" kata Lea.

Gerald terkejut kalimat itu tadi dia yang mengatakannya.

"Kamu duduk dekat aku, biar tidak ada yang cium bau mu"

"Ooooh jadi boss suka cium bau keringat ku?" ujar Lea polos.

Kepala Gerald terasa pening mengurus gadis gila ini. "Lama lama aku ikutan gila"

"Jangan terlalu cerewet cepat siapkan berkasnya" Mata Gerald melihat kotak makanan Lea yang belum tersentuh.

"Baik boss" Lea mengambil berkas yang tadi sudah dia siapkan.

"Tapi tunggu! makan dulu makanan mu itu, bagaimana kamu bisa fokus kalau perut mu keroncongan"

"Rasanya aku masih kenyang Boss"

"Tidak ada orang yang tidak makan lalu kenyang, kamu bisa bohong soal lain tapi jangan bohong soal isi perut, sana makan,aku tidak mau sampai nama ku tercemar karena pegawai magang yang sakit karena tidak makan" perintah bossnya tidak ada bantahan.

Lea terpaksa membuka kotak makan nya dan mulai makan perlahan. Lea tidak menghabiskan makanannya hanya sebagainya lalu kembali menutup nya.Dia akan melanjutkan setelah meeting nanti.

Mereka akan bertemu dengan perwakilan dari sebuah perusahan yang di wakili oleh seorang wanita.

"Kamu akan selalu berada di samping ku dan ingat jadilah pacar pura pura ku,mainkan peran mu dengan sempurna" tegas Boss badainya ini.

"Aku tidak mau pura pura,aku mau jadi pacar benaran" protes Lea.

"Jangan membantah" Bentak Boss menatapnya tajam.

Lea memberengut kesal, sebenarnya Gerald melakukan semua itu agar tidak ada di antara Relasinya yang akan menjodoh jodohkan anak gadis mereka dengan dirinya.

Kebanyakan rekan bisnisnya selalu menawarkan anak gadisnya agar kerjasama mereka terus berjalan,ada juga yang

mau numpang untuk mendongkrat perusahan mereka yang mulai merosot.

Biasanya dunia bisnis terkadang mereka akan memakai cara yang licik untuk mencapai tujuan nya.

Makanya Gerald selalu membawa sekretaris maha g nya dan merangkap sebagai kekasih sandiwara.

Padahal Lea sendiri tidak berpura pura dia melakukan semua itu dengan tuntunan perasaannya.

Bahkan dia sendiri harus jujur mengakui perasaannya.

"Aku yakin suatu saat Boss Badai itu mengakui perasaannya pada ku bukan pura pura"

"Jangan melamun ayo?!" suara dingin itu membuat Lea tersadar.

Lea sedang terpesona dengan ketampanannya bossnya ini.

Meskipun sikapnya selalu dingin tapi tidak mengurangi kesan tampannya.

Lea bersama bossnya akan bertemu di sebuah kopi shop yang lagi trend, tempat yang lagi banyak di kunjungi anak muda.

Sesampainya mereka di sana sudah ada yang menyambung kedatangan mereka.Gerald menggandeng mesra tangan Lea.

Perlakuan dan kelembutan Gerald membuat Lea merasa tersanjung.

Mereka di persilahkan untuk duduk dan di sambut seorang wanita.

Gerald terpaku menatap siapa wanita yang ada di hadapannya.

"Rio?" Wanita itu langsung memeluk Gerald, membuat Gerald membalas pelukan nya.

"Jenny? kemana saja kamu selama ini? bisik Gerald.

Kedua insan berlainan jenis ini asyik berpelukan, Lea yang manyaksikan semua itu hatinya menjadi panas.

"He hey hey,,,jangan peluk peluk, enak aja kamu peluk kekasih ku tanpa malu!" hardik Lea spontan menarik wanita itu dengan sekuat tenaga hingga wanita itu jatuh menimpa meja membuat semua barang yang ada di meja itu hancur berantakan.

Sikap Lea yang spontan itu membuat Gerald geram dan sangat marah.

"Milea?! apa yang sudah kamu lakukan hah! asal kamu tau ya pacar aku itu dia bukan kamu?! kamu hanya sekretaris magang dan pacar pura pura ku?!" suara Gerald yang penuh kemarahan itu menggelegar di ruang itu membuat Lea membeku dan semua mata menatap padanya.

Entah mau di taruh di mana wajah Lea saat ini, batapa malunya dia.

Lea tidak pernah menyangka bahwa boss badainya ini tega mempermalukan dirinya di depan umum seperti ini.

Hati Lea terasa sakit bagai tertusuk ribuan panah, malu sakit hati dan rasa benci yang tiba-tiba menyesakan dada membuat Lea memegangi dadanya dan melangkah mundur.

Secepatnya Lea berlari meninggalkan tempat itu dengan air mata yang sudah tidak dapat dia tahan.

Lea menyetop taksi dan pulang ke kosan My LeGaCy.

Di taksi Lea menangis sejad jadinya, rasa malunya dan sakit hati membuat Lea tidak ingin melihat Gerald lagi.

Gerald sendiri baru sadar saat Lea sudah tidak lagi ada di situ.

"Apa yang sudah aku lakukan?" Gerald akan pergi tapi jenny menahannya.

"Rio" tatapan memohon dari Jenny membuat Gerald luruh.

Jenny kembali memeluknya bahkan lebih erat lagi.

"Jenn?" Gerald melepaskan pelukannya.

"Aku sangat merindukanmu Rio?!"

"Sini duduklah" Gerald membawa nya duduk.

"Jenn! Pertemuan kita hari ini cukup, tunda dulu semua urusan yang akan kita bahas, aku akan menghubungi kalian nanti, aku permisi" Gerald buru buru pergi dia tidak menghiraukan Jenny yang memangil dirinya.

Semua jadi kacau Gerald tidak pernah menyangka akan menjadi seperti ini. Dia lantas balik ke kantor,niatnya akan minta maaf pada Lea.

Sampai di kantor buru buru Gerald turun dari mobilnya dan bergegas menuju Lift memencet tombol angka lima belas, naik ke ruangannya pintu Lift terbuka Gerald segara masuk.

Pintu lift terbuka ketika sampai di ruangannya, buru buru Gerald mendorong pintu lalu masuk.

Ruangan nya kosong tidak ada siapapun.

"Apakah Lea tidak balik ke kantor?" Gerald pun masuk ke ruang pribadi nya harap harap Lea ada di dalam sana.

"Kosong" gadis itu tidak balik ke kantor, Gerald mencari di seisi ruangan nya ini, namun Lea tidak ada.

Gerald duduk di sisi tempat tidur nya, Lea adalah tu satunya wanita yang pernah masuk di ruangan ini.

Vina yang sekretaris nya belum pernah masuk ke sini. hanya Lea orang pertama yang masuk di ruangan ini.

Semua kini menjadi kacau akibat pertemuan tak terduga dengan Jenny. Sehingga tanpa sadar Gerald marah dan membentak Lea, bahkan mempermalukan gadis itu di hadapan umum tadi.

*

*

*

***Jangan lupa Like dan komentar nya ya love ❤️❤️❤️ Terima kasih atas dukungan kalian semua ❤️❤️❤️

1
Indra Wahyu Rianti
meleleh seolah oscar suami terbaik untuk lea ❤
Goresan Receh
lagian hamil muda main bola voli
Goresan Receh
ini mmang hanya novel, tapi

napa mario mengulang blm tanda tangan berarti tdk sah cerainya
hrs nya klu merasa gitu mario banding kalau tidak terima diceraikan istri
Goresan Receh
jangan2 leo sm jenny,wah heboh dong
Goresan Receh
tdk bisa melupakan kiki tp pacaran dngan jenny dn menikah dng adk si kiki

apa nilai hati mario
Goresan Receh
jenny kn hanya mau hartanya mario aja, lihat aja bnr apa ga
Safa Almira
sukaaaa
🔵🌻⃟MbaK_KuNt!🌞⃠
Happy Endinh
Adhitya Rangga
extra part mana tho kok ngk up
Tyara Lantobelo Simal: extra part-nya di lanjutkan ke cerita
"You Are My Lover
kamu bisa baca di cerita baru nya ya
total 1 replies
Dehan
sudah banyak dukungan mendarat,, dukung balik karyaku ya kak author
Dehan
sesakit mana sama perasaan lea yg kamu selingkuhi mariooooo
Dehan
hahaha bener 🤣
Dehan
keputusan yg bagus lea utk tdk menerima mario 😂
Nasir
Likenya mampir Kak...
mom mimu
5 like mendarat Lea, semangat terus ya 💪🏻💪🏻💪🏻
mom mimu
itu yg dulu di rasain Lea, sakit hati liat kamu lebih milih Jenny Rio...

dua bab dulu kak, semangat 💪🏻💪🏻💪🏻
mom mimu
yang sabar ya Le...

aku mampir lagi kak, semangat 💪🏻💪🏻💪🏻
Lina Zascia Amandia
Jujur, nyesek dah punya laki kumpulan Mario....
Lina Zascia Amandia
Duhhh makin seru Kak...
Santai Dyah
tumben otor cantik typo.. Menikah jd Neraka

klo Aku mah biasa typo hihihi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!