Di khianati sang kekasih dengan adik tiri nya membuat Kania memutuskan untuk keluar dari rumah karena dia tidak bisa satu rumah lagi dengan sang adik Tiri dan mantan kekasih nya.
Kania memilih tinggal di kost dan melanjutkan kuliah nya tapi dia justru terlilit hutang sang sahabat, bagaimana cara Nia membayar hutang sang sahabat nya
Yuuk mampir di cerita terjerat cinta Om Duda 🙏🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rindu
"Buat siapa Ni kamu pinjam banyak begitu?" tanya Maya heran saat Nia mengajukan pinjaman 100 juta tapi hanya 50 juta yang di ACC.
"Modal Nikah"canda Maya
"Ngaco kamu,mana laki-laki nya" sahut Nia
"Buat Mira,May. Dia lagi butuh uang untuk biaya pengobatan adik nya yang terkena penyakit kanker"
"Adiknya sakit?"
"Iya mau di operasi May,kan kasian kalau sampai kenapa-kenapa sama Adik nya"
"Kamu yakin Ni sebanyak ini? dia kan cuma pelayanan kafe" tanya Maya memastikan
"Kalau aku bisa bantu kenapa nggak May,toh yang bayar dia juga kan aku hanya sebagai penjamin saja,dia yang bakalan cicil tiap bulan nya nanti"
"Ini bukan jumlah sedikit Loe Ni,jangan terlalu percaya sama orang, apalagi kamu nggak tau pasti orang yang nya kan,nanti malah kamu yang terjebak di dalam nya, masalah uang sangat sensitif Ni"ingat Maya
"Aku dan Mira sudah berteman lama May,sama dengan aku sama kamu jadi nggak mungkin kan dia bakal khianati aku,atau jerumusin aku gitu apalagi aku niat bantu dia ikhlas May buat pengobatan adik nya"jelas Nia lagi
"Aku cuma ingetin kamu aja Ni, sesama teman harus saling mengingatkan bukan,jujur aku takut kamu justru malah kena masalah lagi,aku takut kamu stress"
"Iya May, terimakasih kamu selalu ada buat aku" ucap Nia tersenyum pada sang sahabat.
****
"Makasih ya Ni,kamu memang teman yang paling baik,aku nggak akan pernah lupain kebaikan kamu Ni, insya Allah akan selalu aku jaga amanah ini"
"Iya Mir aku cuma bisa bantu segini ya terus jangan telat bayar nya,aku cuma bisa bantu ini semoga adik kamu cepat sembuh ya Mir"
"Iya Ni, sekali lagi terimakasih banyak Ni,aku pakai dulu ya uang nya, bulan depan aku mulai cicil,kamu kirim nomer rekening kamu ya, biar gampang aku transfer nya"
"Iya Mir,ntar aku Wa ya"
"Oke,aku balik ke kamar ya Ni, terimakasih"
"Sama-sama Mir"
****
Nia menghempaskan tubuhnya di atas kasur merasa lelah dengan pekerjaan nya ini, sudah sepekan lebih dia tak bertemu ayah nya membuat Nia merasa kan rindu, memang sejak ayah nya menikah Nia tak begitu dekat lagi pada sang ayah karena Nia tidak begitu menyukai mama tirinya tapi berjauhan begini menimbulkan rasa rindu bagi Nia untuk sang ayah, biasanya sang ayah akan sangat mengkhawatirkan dirinya jika telat pulang atau sekedar bertanya sudah makan siang atau belum tapi kini dia dan sang ayah seakan terpisah tembok besar.
Nia membuka galeri ponsel nya melihat foto kebersamaan keluarga nya tak terasa air mata nya menetes mengingat sang ibu perempuan yang amat di cintai,dulu ibu nya meninggal saat Nia menginjak bangku SMP karena mengidap kanker rahim hanya beberapa tahun ayah nya menduda lalu menikah dengan mama Dina , awalnya Nia sempat menolak dia tak menyukai kehadiran orang baru di tengah-tengah mereka tapi ayah nya memberikan pengertian jika dia sakit tidak mungkin Nia bisa mengurusi nya apalagi jika Nia akan bekerja nantinya.Akhirnya Nia menerima nya meskipun sedikit terpaksa dan sekarang terbukti dengan perlakuan Carla merebut kekasih nya.
Jika bisa waktu di putar Nia ingin tidak mengenal Fahmi, lelaki yang menyakiti nya dalam membuat dia trauma tapi semua ini bisa Nia jadikan pelajaran hidup yang sangat berharga.