Azura adalah gadis cantik tapi menyebalkan dan sedikit bar-bar. Dia mendapatkan misi untuk menaklukkan seorang dokter tampan namun galak. Demi tujuannya tercapai, Azura bahkan sampai melakukan hal gila-gilaan sampai akhirnya mereka terpaksa terikat dalam satu hubungan pernikahan. Hingga akhirnya Alfi terpaksa menjalani pernikahan yang sama sekali tak ia inginkan. Akankah benih-benih cinta itu tumbuh seiring kebersamaan mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riska Sutrisno, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
7
2 kata yang patut disematkan pada seorang Azura Karenina, Pejuang Tangguh.
Di saat dunia seakan ingin menghancurkannya hingga menjadi serpihan debu, di saat hidupnya terombang-ambing dalam sejuta kepelikan, di saat penopang hidupnya justru meninggalkannya hanya berdua dengan sang adik, ia tetap berusaha berdiri tegar. Menjadi pilar kokoh dan tembok pelindung bagi sang adik. Tak peduli sehancur apa dirinya, tak peduli selelah apa dirinya, ia akan tetap berjuang untuk kebahagiaan sang adik.
Masa bodoh dengan hidupnya. Masa bodoh dengan masa depannya. Yang penting ia tetap bisa menjaga dirinya dimana pun ia berada. la kini hanya hidup untuk adiknya juga untuk melunasi hutang orang tuanya yang tidaklah sedikit.
Singkat cerita, sebenarnya Azura terlahir dari keluarga yang berada. Ayahnya bekerja di sebuah perusahaan besar dengan jabatan dan gaji yang cukup tinggi. Hingga ayahnya tergiur dengan tawaran sahabatnya yang mengajak bergabung dengan usaha franchise yang tengah naik daun di kala itu. Ayahnya bahkan sampai menggadaikan rumah, ia juga mengajukan pinjaman pada lembaga peminjaman dengan suku bunga tinggi dan sebutan keren nya rentenir berdasi.
Awalnya usaha itu memang memberikan keuntungan yang besar, dari situlah ayah Azura makin tergoda untuk mengembangkan lagi usahanya. Ia pun mengajukan pinjaman yang bukan main nilainya, bukan ratusan juta tapi milyar, 1,5 milyar. Saat uang tersebut cair ia kembali mempercayakan semuanya pada sahabatnya itu, tetapi setelah uang itu diserahkan pada sang sahabat ia justru tiba-tiba menghilang. Ayah Azura mencoba mencari keberadaannya kesana-kemari namun hasilnya nihil dan yang lebih mengejutkan lagi saat ayah Azura datang ke kedai makan cepat saji hasil franchise miliknya ternyata kedai itu telah berganti pemilik. Akibatnya ayah Azura jatuh sakit, lalu saat ibunya hendak mengantarkan ke rumah sakit keduanya terlibat kecelakaan hebat yang menewaskan mereka berdua meninggalkan Azura dan Hasna serta hutang-hutang yang tidak sedikit.
Brakkk ...
Azura datang ke club' malam tempatnya bekerja dan langsung merebahkan kepalanya di meja bartender membuat Leon tersentak.
"Heh kutil, ngagetin aja lo! Galau, ya galau aja, jangan kayak orang mau mati gitu." cetus Leon kesal.
"Diam loe Leona!" sinis Azura.
"Gue Leon bukan Leona. Emang gue cowok apaan dipanggil Leon, entar gue dikira cowok jadi-jadian gara-gara mulut nggak ada akhlak loe itu"
"Emang loe nggak ada akhlak"
"Eh, enak aja loe sekate-kate"
"Emang salah kata-kata gue?" cibir Azura dengan menaikkan sebelah alisnya.
"Kalau lo emang ada akhlak, lo nggak bakalan jualan minuman haram kayak gitu"
"Sialan lo, gue ini kerja bukan jualan. Tolong bedakan itu!"
"Apa bedanya? Sama aja tuh!" tukas Azura seraya menjulurkan lidahnya.
"Ya ya ya terserah loe aja, yang waras ngalah" cibir Leon sambil mendengus.
"Sialan loe anying, gue juga waras ya!"
ujarnya membuat Leon terkekeh.
"By the way, galau kenapa nih sampai tumben-tumbenan datang lebih awal?" tanya Leon seraya merapikan minuman di tempatnya. Biarpun mereka kerap bertengkar, tapi itu tidak pernah berlangsung lama. Pertengkaran itu mereka anggap intermezzo untuk mengembalikan mood masing-masing.
"Huh, biasalah. Besok jadwal bayar hutang tapi uangnya belum cukup. Bila biasanya cicilan perbulannya 5 juta, sekarang udah naik jadi 10 juta. Mereka bilang terlalu lama lunasnya kalau dicicil 5 juta perbulan. Gue pikir ada benarnya. Bisa-bisa sampai lebaran monyet pun nggak bakal lunas." ujar Azura sambil menumpukan dagunya di atas lioatan tangannya di atas meja.
"Emang monyet ada lebaran juga ya?"
..."Loe kan saudaranya, harusnya loe lebih tau." ujar Azura seraya terkekeh kemudian ia segera kabur dari hadapan Leon yang sudah siap dengan segala umpatannya.🌹🌹...
...🌹🌹🌹...
...Jangan lupa Like dan Vote...
...Terima kasih...
...Jangan lupa mampir ke cerita ku yang lain nya ya kak...
ceritanya bagus, menarik....dan menginspirasi banget...top deh 👍
semangat terus dalam berkarya 💪🥰
semoga sukses dan sehat selalu ya