Gadis Unik Ku
Seorang gadis cantik masuk ke sebuah club malam dengan nafas terengah-engah. Sang bartender yang merupakan sahabat se'iya sekata gadis itu hanya bisa geleng-geleng kepala melihat tingkah gadis itu yang sudah dihafalnya luar kepala.
"Di kejar lagi?" tanya Leon, si bartender dengan senyum mengejek, membuat Azura geram melihat ekspresi sahabat lucknutnya dan Azura pun memukul kepala Leon dengan tas punggungnya.
"Breng-sek banget sih lo Ra! Untung lo cewek, kalau cowok udah gue tonjok loe!" maki Leon kesal. Tapi biar seperti itu ia tidak pernah benar-benar marah karena begitu lah cara kedua orang sahabat itu berinteraksi.
"Tonjok kalau bisa? Kita liat hidung siapa yang duluan patah" ejek Azura seraya mengedikkan bahunya angkuh.
Bukannya sombong tapi memang Azura itu jago silat. Jadi wajar dia sedikit sesumbar, tapi walaupun begitu ia tidak suka memanfaatkan kemampuannya sembarangan. Kadang ia lebih baik berpura-pura jadi gadis lemah untuk menghindari masalah. Walaupun kadang ah bukan kadang tapi memang ia kerap bersikap menyebalkan dan suka membuat orang-orang kesal, dia baru akan menggunakan kemampuannya saat di situasi yang genting atau saat ada yang membutuhkan.
"Cih sombong! Mentang mentang jago silat" sarkas Leon sambil melempar kulit kacang ke arah Azura tapi dengan gesit kulit kacang itu di tangkisnya hingga mengenai dahi seseorang.
"Aw siapa sih kurang ajar banget! Sepertinya ada yang mau cari masalah!" seru seseorang yang terkena lemparan kulit kacang.
"Ra kabur buruan!" bisik Leon saat tau yang terkena lemparan kulit kacang itu adalah manajer club' malam itu.
"Mampus gue! Lo sih nggak ada kerjaan lempar gue paket begituan. Gue mah reflek aja nepisnya. Gue pamit dulu ya! Bye... " ujar Azura sambil mengedipkan matanya sebelah membuat Leon menatapnya pura-pura jijik.
Azura pun bergegas lari ke ruang ganti seraya mengendap-ngendap tetapi baru saja beberapa langkah ia mengendap kerah baju belakangnya ditrik seseorang membuatnya refleks hendak memukul, namun tangannya terhenti di udara saat melihat tatapan maut sang manajer.
"Eh pak Salmon, eh Salman maksud saya pak" ujar Azura cengengesan membuat pak Salman menatapnya jengah.
Namun ekspresi itu tak bertahan lama dan seketika senyum lah yang terbit di bibir pria pertengahan 40 tahunan itu. Azura sangat tau arti senyum itu.
"Dasar kadal buntung, buaya darat, bekicot ngesot. Nggak inget bini di rumah malah sibuk pamer-pamer senyum sok menggoda. Lo kira gue tertarik gitu. Nehi.." gumam Azura dalam hati.
"Kamu baru datang Ra!" tanya pak Salmon eh Salman maksud Author.
"Kan bapak udah liat aku baru datang kok masih ditanyain sih! Mata bapak masih normal kan? Atau udah katarak?" cetus Azura dengan tatapan mata jengah, tapi tidak dengan pak Salman yang justru makin melebarkan senyumnya.
"Saya kan cuma nanya Ra. Emangnya kamu nggak suka ya saya perhatikan?"
"Bukan nggak suka pak. Tapi... "
"Tapi apa?" tanya pak Salman dengan mata berbinar.
"Tapi emang nggak suka banget. Ingat pak ingat, bapak udah ada anak istri di rumah. Nggak kasian apa sama mereka, mereka dengan sabar dan percaya nya nungguin bapak pulang ke rumah sehabis bekerja eh bapak malah sibuk godain cewek. Bapak bisa bayangin gimana perasaan mereka? Sedih pak, sedih... hiks... hiks ... hiks ... ." mamah Azura mix drama queen mode on. (Bukan mamah Dedeh ya, tapi mamah Azura Hahaha)
Pletak ...
Pak Salman justru menjentik dahi Azura membuat Azura meringis.
"Lho, kok jidat saya di slentik sih pak? Emang omongan saya ada yang salah?" tanya Azura bingung.
"Ya tentu aja salah, salah banget malah. Lha saya aja belum nikah gimana mau punya anak istri coba" desis Pak Salman mengejutkan Azura.
...**Happy Reading...
...❤️❤️❤️❤️**...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 192 Episodes
Comments
Aqil Aqil
baru bc kok aku suka ya😁
2023-08-29
0
ayu nuraini maulina
untung g ada Khan nya blkng nya,klo ada g terima idola q d katain🤭🤭🤭
2023-08-06
0
Griselda Nirbita
aku mampir thor... yg pastinya like dan favorit
2023-07-06
0