NovelToon NovelToon
Dibuang Karena Hamil Anak Perempuan

Dibuang Karena Hamil Anak Perempuan

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Lari Saat Hamil / Single Mom / Janda
Popularitas:20.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: D'wie

Dicampakkan saat sedang mengandung, itu yang Zafira rasakan. Hatinya sakit, hancur, dan kecewa. Hanya karena ia diketahui kembali hamil anak perempuan, suaminya mencampakkannya. Keluarga suaminya pun mengusirnya beserta anak-anaknya.

Seperti belum puas menyakiti, suaminya menalakknya tepat setelah ia baru saja melahirkan tanpa sedikitpun keinginan untuk melihat keadaan bayi mungil itu. Belum hilang rasa sakit setelah melahirkan, tapi suami dan mertuanya justru menorehkan luka yang mungkin takkan pernah sembuh meski waktu terus bergulir.

"Baiklah aku bersedia bercerai. Tapi dengan syarat ... "

"Cih, dasar perempuan miskin. Kau ingin berapa, sebutkan saja!"

"Aku tidak menginginkan harta kalian satu sen pun. Aku hanya minta satu hal, kelak kalian tidak boleh mengusik anak-anakku karena anakku hanya milikku. Setelah kami resmi bercerai sejak itulah kalian kehilangan hak atas anak-anakku, bagaimana? Kalian setuju?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ray dan Zafira

Kini Saskia tengah menjalani perawatan intensif akibat kecelakaan yang dialaminya. Beruntung kandungannya masih terselamatkan. Akan tetapi, karena kandungannya yang rentan dan cenderung lemah, Refano diminta untuk lebih berjaga-jaga agar hal serupa tidak kembali terjadi.

Refano bernafas lega. Ia pikir terjadi sesuatu pada kandungan Saskia. Liliana sampai mencak-mencak saat tahu menantu kesayangannya mengalami kejadian buruk saat di kamar mandi.

Karena khawatir setelah mendapatkan kabar tidak mengenakan dari Refano, Marwan dan Liliana serta kedua orang tua Saskia pun segera terbang ke Bali untuk melihat keadaan Saskia. Semuanya bernafas lega, meskipun masih tidak sepenuhnya sebab kandungan Saskia yang sangat rentan dan lemah. Bila ia sampai keguguran, dikhawatirkan Saskia akan mengalami kesulitan untuk hamil kembali. Oleh karena itu, Liliana pun selalu mewanti-wanti Refano agar menjaga Saskia baik-baik.

"Bagaimana keadaanmu, sayang?" tanya Liliana pada sang menantu.

"Saskia masih pusing, ma. Perut Saskia juga rasanya masih sakit," aku Saskia pada sang mertua.

"Kamu kok bisa jatuh di kamar mandi sih? Setahu mama, kamar mandi di hotel tersebut selalu terjaga kebersihannya dan selalu dibersihkan setiap hari jadi nggak mungkin sampai licin." Liliana tentu pernah menginap di hotel itu. Bahkan sering jadi ia sangat tahu kondisi hotel itu.

Wajah Saskia tiba-tiba masam. Liliana dapat menangkap kekesalan dalam raut wajah Saskia.

"Ini semua karena perempuan udik itu," ketus Saskia membuat Liliana mengerutkan keningnya.

"Perempuan udik? Siapa maksud kamu?" tanya Liliana bingung.

"Itu mah, Zafira. Saskia yakin, dia pasti udah guna-guna mas Refano, ma. Masa' setiap kami berhubungan, mas Refano justru nyebut nama perempuan itu. Bukan itu saja ma, Saskia sering mendengar Mas Refano nyebut nama perempuan itu saat liat perempuan yang padahal mirip aja nggak. Kayak selalu terbayang-bayang gitu. Itu apa namanya kalau bukan diguna-guna," ucap Saskia dengan wajah masam. Karena kesal itulah Saskia jadi nggak sengaja terpleset. Untung aja kandungan Saskia nggak apa-apa, ma. Kalau sampai terjadi apa-apa, Saskia nggak akan pernah melepaskan perempuan sialan itu," imbuhnya dengan sorot mata penuh amarah.

Begitulah manusia berhati dengki, padahal Zafira tak pernah mengganggu kehidupan Saskia sama sekali. Bahkan Zafira dengan ikhlas melepas suaminya untuk perempuan itu, tapi Saskia masih saja terus menyalahkan Zafira. Apakah ia lupa kalau Zafira telah mendampingi Refano selama 7 tahun. Jadi wajar bukan kalau Refano masih terbayang dengan sang calon mantan istri?

"Kamu tenang aja, mau apapun yang dia lakukan, mama pastikan Refano akan tetap menceraikannya dan hanya kamu yang akan menjadi menantu mama satu-satunya dan hanya anak kamu juga saja yang akan menjadi cucu mama. Mama nggak sudi punya menantu seperti dia dan cucu yang lahir dari rahimnya." Ucapnya dengan pongahnya.

Seketika langit menjadi mendung, angin bertiup kencang, rinai hujan pun membasahi bumi. Langit dan bumi seolah ikut bersedih, bagaimana ada seorang nenek yang menolak cucu-cucunya hanya karena lahir dari rahim menantu yang tidak disukainya.

Tanpa ia sadari, ucapannya kelak akan menjadi boomerang untuk dirinya sendiri dan dia akan benar-benar menyesali apa yang pernah ia lontarkan dari bibirnya itu.

...***...

Seperti biasanya, Regina dan Refina akan pulang ke rumah sehabis mengaji saat sang mama telah duduk bersantai dengan sang nenek sembari menonton televisi. Regina dan Refina pun mengucapkan salam sebelum masuk ke dalam rumah, kemudian ia menyalami ibu dan neneknya dengan takzim.

"Assalamu'alaikum mama, nenek," ucap Regina dan Refina kompak.

"Wa'alaikum salam, sayang," jawab Zafira dan Bu Mayang sambil mengulurkan tangan seperti biasa.

"Ceria banget mukanya," ucap Zafira saat melihat wajah putri-putrinya yang berbinar cerah.

"Mama, tadi ada lomba nyanyi di sekolah terus Regi menang, ma. Regi dapat hadiah tas baru," ujar Regina bercerita dengan riang.

"Wah, selamat ya sayang! Anak mama emang hebat," puji Zafira yang kemudian segera melancarkan ciuman ke seluruh wajah Regina sebagai ungkapan bahagia.

"Makasih, ma. Oh ya ma, ternyata di dalam tasnya ada kotak pensil baru sama pensil warna. Kan kotak pensil Regi masih bagus ma, pensil warna Regi juga masih, jadi kotak pensil sama pensil warnanya Regi kasih ke Refi."

"Bagus dong, ini yang dinamakan kakak yang sayang sama adek. Kalau ada apa-apa harus berbagi. Harus selalu saling sayang dan nggak boleh saling menyakiti," nasihat Zafira. Bukan tanpa alasan ia menasihati seperti itu sebab zaman sekarang banyak kejahatan yang justru dilakukan oleh orang terdekat, termasuk saudara. Mereka tak segan menyakiti bahkan menghabisi nyawa orang terdekatnya hanya karena sesuatu yang padahal sebenarnya sepele. Oleh karena itu, ia akan mengajarkan anak-anaknya agar selalu saling menyayangi dan melindungi selamanya.

"Iya, ma. Siap," seru Regina.

"Refi udah bilang makasih sama kakak?" tanya Zafira yang sudah mengalihkan perhatiannya kepada Refina yang sedang mengeluarkan buku mengajinya. Sepertinya Refina memiliki OR menulis huruf Arab dari guru ngajinya.

"Udah dong, ma. Lefi kan anak baik jadi Lefi halus bilang ma'acih kakak sama kak Legi," jawab Refina membuat Zafira tersenyum bangga. Ia pun memberikan kecupan kepada putri kecilnya itu dengan penuh rasa bangga dan kasih sayang.

Malam harinya, sesuai janji yang ia sepakati dengan Ray Adams, Zafira pun bergegas pergi ke sebuah restoran yang jaraknya sekitar 30 menit dari rumahnya dengan menaiki taksi. Setibanya di restoran itu, Zafira disambut oleh seorang waiters dan mengantarkannya ke meja dimana Ray telah tiba terlebih dahulu.

"Maaf, terlambat," seru Zafira setibanya di hadapan Ray.

Ray tersenyum lebar, "nggak masalah. Aku juga belum lama kok," jawab Ray sambil mempersilahkan duduk.

Kemudian Ray Adams pun mempersilahkan Zafira untuk memesan menu makan malamnya, barulah disusul dirinya. Mereka makan sambil berbincang santai. Sebenarnya banyak yang ingin Ray Adams tanyakan, tapi ia tunda dulu. Tidak etis rasanya bertanya saat mereka masih makan seperti ini. Setelah makan, barulah Ray Adams melontarkan pertanyaan yang membuat Zafira sedikit keberatan menceritakan masalah rumah tangganya. Tapi tidak untuk status pernikahannya. Oleh karena itu, ia pun menjelaskan kalau ia telah menikah.

"Jadi Ra, kemana kamu selama ini? Kenapa tiba-tiba saja menghilang?" tanya Ray Adams penasaran. Mereka cukup lama saling mengenal. Lebih tepatnya saat pertama kali perusahaan investasi milik Mr. Jay bekerja sama dengan Travis, perusahaan tempat Zafira bekerja. Pertemuan itu membuat mereka berteman dekat. Hampir setiap datang ke Indonesia, maka Ray akan menghampiri Zafira dan membawakannya hadiah meskipun selalu ditolak. Mesti harus banyak drama bujuk membujuk barulah Zafira bersedia.

"Aku ... dijodohkan dan menikah dengan seseorang," jawab Zafira dengan tenang. Namun tak dipungkiri, setiap mengingat perjodohan itulah penyebab duka laranya menggunung hingga seketika membuat dadanya sesak.

"Dijodohkan? Menikah? Are you serious?" tanya Ray sedikit tak percaya.

"Buat apa aku bohong sih Ray?"

"Iya juga sih!" Ray terkekeh sumbang sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Tapi apa nggak papa kamu dinner sama aku kayak gini? Aku nggak mau entar tiba-tiba suami kamu datang terus mukulin aku. Yah, walaupun aku yakin aku pasti jadi pemenangnya, cuma nggak etis aja kalau aku makan malam sama istri orang," ucap Ray seraya menyesap kopinya.

"Nggak masalah kok. Kamu nggak perlu khawatirkan itu. Dia nggak akan marah atau anggap ini masalah."

Apa yang Zafira ucapkan benar bukan! Toh ia adalah istri yang tak dianggap dan diinginkan. Ia juga sudah diusir dan yang paling penting, ia tinggal menunggu saja suaminya menalakknya.

"Baguslah kalau begitu," ucap Ray lega. "Tapi ngomong-ngomong, aku sebenarnya udah menikah juga. Kelamaan nunggu kamu yang tiba-tiba aja ngilang, jadi aku nikah sama perempuan lain deh," ucap Ray santai membuat Zafira membulatkan matanya.

"Terus istri kamu mana? Dia tahu kan kalau kamu nemuin aku di sini? Aku nggak mau ya tiba-tiba dilabrak istri kamu terus dianggap pelakor," cecar Zafira dengan raut cemasnya membuat Ray tak mampu menahan tawanya.

"Dia ada dan aku yakin dia tahu," ucapnya santai. Lalu mata Ray mendongak menghadap ke arah langit yang ditaburi bintang-bintang. Posisi meja mereka memang di samping dinding kaca yang langsung disuguhkan pemandangan langit nan luas.

"Hai sayang, aku pernah kan cerita sama kamu kalau aku jatuh cinta sama gadis Indonesia tapi sayang cintaku ditolak mentah-mentah karena perbedaan kami terus kamu tanya siapa orangnya, ini dia orangnya, dia duduk tepat di hadapan aku. Cantik kan orangnya?" gumam Ray berbicara sendiri sambil menatap langit membuat Zafira bergidik ngeri.

Ray yang melihat ekspresi Zafira pun terkekeh, "jangan takut gitu. Aku nggak ngomong sama hantu kok meskipun memang wanita yang aku cintai telah tiada. Setiap melihat bintang di langit, selalu mengingatkan aku pada wajahnya. Dia perempuan pecinta bintang karena itu dia bekerja sebagai astronom. Tapi sayang, kebersamaan kami nggak lama. 2 tahun setelah menikah, tepatnya setelah usia anak kami tepat satu tahun, Greysia kecelakaan dan meninggal di tempat. Padahal kejadiannya 2 tahun yang lalu, tapi ... rasanya baru kemarin aku ditinggal dan rasanya ... menyakitkan."

Melihat ekspresi Ray yang biasanya cerah seketika mendung membuat Zafira lantas berkaca-kaca. Ia dapat melihat luka yang masih menganga di netra Ray Adams.

"Dia pasti perempuan yang sangat cantik sampai-sampai bisa membuat si tengil ini jatuh hati."

"Kau benar. Putri kami pun sangat cantik dan wajahnya sangat mirip Greysia."

Lalu Ray mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan foto-foto Rheysia, putrinya. Zafira pun ikut menunjukkan foto-foto Regina dan Refina. Kesedihan yang sempat menyelimuti meja itu kembali berubah menjadi ceria. Zafira dapat melihat betapa Ray mencintai Putri semata wayangnya itu. Padahal ia adalah orang yang sangat kaya raya. Bahkan ia masuk jajaran 100 orang terkaya di Asia, tapi ia tidak menuntut pasangannya untuk memiliki anak laki-laki. Ia justru begitu menyayangi putrinya sepenuh hati. Zafira membandingkan sikap Ray dan Refano yang sungguh bertolak belakang. Padahal kekayaan Refano tidak ada apa-apanya dibandingkan kekayaan Ray, tapi sikapnya sudah seperti penguasa segalanya. Zafira terkekeh dalam hati, merasa bersyukur akhirnya sebentar lagi ia akan benar-benar terbebas dari jeratan pernikahan yang hanya menyakitkan hati pun menjauhkan anak-anaknya dari orang-orang yang minim akhlak seperti Refano dan kedua orang tuanya.

...***...

...HAPPY READING 🥰🥰🥰...

1
Des Nita
Buruk
Wanti Suswanti
cemburu bilang bos jangan dipendam jadi kayak singa akhirnya...
Yulianthy Ethi
Lumayan
Yulianthy Ethi
Buruk
yunna
Luar biasa
meris dawati Sihombing
Ndak logis itu thor...mosok ngorbankan anak2..Rmh tangga..mn ada anak udah dewasa takut dgn ancaman emaknya. hadeuhhh..
suka2 entelah thor..😛
Siti musyarrif
Luar biasa
Siti musyarrif
suka ceritanya thour
Shinta Kristina
Luar biasa
Kadek Yuni
Biasa
Lee Fay
Masih blm bsa diterima, seakan si refan sangat tolol krna gak bsa ngatasi liliana
Lee Fay
Bjirr enk bgt hukumannya lgsung mati, pdhal ayu menderitanya berpuluh2 tahun
Lee Fay
Blunder bgt thor, sumpah! Next cerita jgn ngaco lgi ya
Lee Fay
Tetap gak masuk akal thor, klo mau buat alasan yg logis dong. Alasanmu aneh! Kacau bgt konfliknya
Eka Nur Aisah
👍👍
Esti Esti
Alhamdulillah
Esti Esti
harusnya saskia mandul aja 😭😭
Esti Esti
nyimak
pupus
Luar biasa
Trisna
itu Reno pasti
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!