Azura adalah gadis cantik tapi menyebalkan dan sedikit bar-bar. Dia mendapatkan misi untuk menaklukkan seorang dokter tampan namun galak. Demi tujuannya tercapai, Azura bahkan sampai melakukan hal gila-gilaan sampai akhirnya mereka terpaksa terikat dalam satu hubungan pernikahan. Hingga akhirnya Alfi terpaksa menjalani pernikahan yang sama sekali tak ia inginkan. Akankah benih-benih cinta itu tumbuh seiring kebersamaan mereka?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riska Sutrisno, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
29
Mario mencoba mencerna kata-kata Azura, seketika ia tergelak hingga terpingkal-pingkal. Mario memegangi perut nya yang terguncang karena terlalu puas tertawa hingga ekor mata nya mengeluarkan air mata, ia ternyata sudah salah paham.
"Bhuahahahaha... "
"Hah.. jadi maksud kamu itu dia ambil keperawanan kamu itu keperawanan bibir? Karena dia cium kamu gitu Ra?" tanya Mario yang sambil berusaha mengontrol tawanya.
"Tutup mulut kalian berdua!" sergah Alfi sambil menggebrak meja nya membuat mulut Azura yang penuh jadi tersedak hingga terbatuk-batuk.
"Ukhuk ukhuk... ukhuk..." Azura menepuk-nepuk dada nya karena tersedak.
"Lo sih Al, nggak kasian apa liat dia sampai tersedak gitu!" desis Mario sambil memberikan segelas air putih dan menepuk-nepuk pelan punggung nya.
Alfi hanya berdecih saat mendengar protesan Mario.
"Lo itu sebenarnya kenapa sih Al, marah-marah nggak jelas gitu?" Mario melirik Alfi dari ekor mata nya. la merasa teman nya satu itu makin hari makin aneh, tiap hari kerjaan nya marah-marah melulu.
"Iya nih pak dokter, pak dokter Alfi itu galak ya udah kayak singa mau nerkam aja. Udah ah pak dokter cuekin aja. Nih cicip udang goreng krispi nya, enak nggak?" ujar Azura seraya menyuapkan udang goreng krispi ke mulut Mario, Mario pun membuka mulut dengan senang hati dan mengunyah nya.
"Hmmm... so delicious" ujar Mario.
"Duh jadi pingin cepet punya bini nih apalagi istri nya itu kamu Ra, udah cantik, pinter masak, mau nggak Ra jadi istriku?" goda Mario sambil mengerlingkan sebelah mata nya.
Belum sempat Azura menjawab, tiba-tiba saja Alfi datang dan duduk di dekat nya. Sofa itu cukup panjang membuat Azura seketika terhenyak melihat nya.
Alfi melirik sinis saat melihat ekspresi Azura yang seperti melihat hantu gentayangan.
Lalu tanpa basa-basi, Alfi mengambil piring dan mengisi nya nasi. Kemudian lauk pauk yang berada di dekat Mario di tarik nya semua agar lebih dekat dengan nya lalu ia pun menyantap nya dengan lahap dan acuh tak acuh tak peduli pada Azura dan Mario yang menatapnya horor.
"Sudah ngeliatin nya?" desis Alfi sambil memasuk kan semua udang di rantang ke dalam piring nya.
"Woy jangan di habisin curut, udang gue itu. Kata lo tadi nggak mau makan" seru Mario yang kesal saat semua udang krispi di masukkan Alfi ke dalam piring nya.
"Kapan? Gue nggak ada bilang gue nggak mau makan" sahut Alfi acuh tak acuh, lalu ia menyendok kan telur balado dan sisa capcay ke piring nya.
"Anjir, nih orang kesurupan kali ya! Tadi kayak nggak minat makan, giliran orang mau makan malah di habisin semua" ketus Mario yang kini hanya kebagian sisa ikan asin saja.
"Udah pak dokter, jangan menggerutu terus nggak baik. Nih ambil yang Zura aja udang nya, masih bersih kok belum di gigit" ujar Azura seraya ingin memasuk kan beberapa potong udang goreng ke piring Mario, tapi gerakan Mario malah kalah cepat dengan Alfi. la lebih dulu menarik tangan Azura membuat udang-udang itu masuk ke dalam piring nya.
Mario menggeleng-gelengkan kepalanya heran melihat tingkah absurd Alfi.
"Duh maaf ya pak dokter, udang nya udah masuk ke piring dokter galak semua. Kapan-kapan deh Zura masak kin lagi" ucap Azura tak enak hati.
"Yah kok kapan-kapan! Emang besok kenapa?"
...🌹🌹🌹🌹🌹...
...Jangan lupa Like dan Vote...
...Terima kasih....
Jangan lupa mampir ke cerita ku yang lain ya kak
ceritanya bagus, menarik....dan menginspirasi banget...top deh 👍
semangat terus dalam berkarya 💪🥰
semoga sukses dan sehat selalu ya