NovelToon NovelToon
Black Love

Black Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Time Travel / Sistem / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Dwika Suci Tifani

Celsi harus menjalankan misi yang mengharuskannya berhadapan dengan pria berhati iblis—gelap seperti malam dan dingin bak es. Namun, semakin jauh langkahnya, ia terseret dalam pusaran dilema antara sang protagonis yang menarik perhatian dan sang antagonis yang selalu bermain cantik dalam kepalsuan. Terjebak dalam permainan yang berbahaya, Celsi mulai kehilangan kendali atas pilihannya, dan kenyataan semakin buram di tengah kebohongan dan hasrat tersembunyi

#rekomendasi viral
#kamu adalah milikku!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dwika Suci Tifani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Thanks

Celsi tidak bertanya akan pergi kemana, karena Celsi yakin Xaviar tidak akan berbuat aneh-aneh pada Celsi.

Hingga akhirnya sampai di gubuk kecil  yang hangus terbakar yang menyisakan sedikit peninggalan bahwa dulunya ini hanyalah sebuah gubuk kecil.

Celsi yang melihat Xaviar turun dari mobilnya ikut turun juga menyusul Xaviar. Hingga akhirnya Xaviar diam berdiri  tidak jauh dari gubuk yang hangus itu.

" Lo mau cari petunjuk tentang orang yang membakar gudang persenjataan Lo " tanya Celsi yang tidak yakin

" HM..."

Celsi yang mengetahui maksud Xaviar membawanya kesini pun menganggukkan kepalanya.

Prinsip Xaviar bagus juga sih tidak menyuruh bawahannya untuk menyelediki kasus ini, karena akan banyak tangan yang diciptakan , jika hanya satu atau dua mungkin akan lebih mudah.

Xaviar menatap Celsi lalu menjulurkan tangan kanannya ke depan.

Celsi mengangkat alisnya tidak mengerti.

" Maksud Lo gue yang cari barang itu " tanya Celsi lagi .

" HM..."

" Hufff "

Celsi menghela nafas pasrah.

Akhirnya Celsi berjalan ke depan, sambil mengingat- ingat jalan cerita novel Balck Love.

Celsi menatap sekelilingnya.

Dalam novel Balck Love, diceritakan petunjuk itu berada di sebelah bom yang jika di senggol akan meledak.

Tepatnya di tengah - tengah gubuk yang sudah hangus dan tertimbun oleh tanah bersebelahan dengan bom yang diletakkan oleh musuh.

Sebenarnya tidak ada bukti yang tertinggal hanya saja musuh meninggalkan bukti dan bersamaan bom yang diletakkan disebelahnya. Sungguh picik bukan.

Celsi bingung harus bagaimana, sebenarnya bisa saja Celsi mengambil barang bukti itu, tapi jika tersenggol sedikit saja dengan bom itu walaupun kena gerakan pasir saja bom itu bisa meledak.

Berarti Celsi harus mengambil resiko dan mempertaruhkan nyawa.

Celsi menoleh kebelakang menatap Xaviar yang berdiri santai menatap arahnya. Sedangkan Reyhan melambaikan tangan padanya.

" Kalian bisa mundur lebih jauh dan mobilnya tolong letakkan lebih jauh dari tempat kalian berada " pinta Celsi pada Xaviar dan juga Reyhan.

" Why" tanya Reyhan dengan bingung.

" Turutin aja jika masih sayang nyawa " ketus Celsi.

" Ok..."

Rayhan akhirnya parkir mobilnya lebih jauh dari arena mereka.

Celsi menatap Xaviar yang masih berdiri di sana.

" Lo juga lebih jauh , mundur dua puluh langkah " perintah Celsi.

Setelah melihat Xaviar yang mengikuti perintah Celsi tanpa bertanya pun akhirnya Celsi berjalan menuju tengah - tengah gubuk dengan langkah pelan.

Setelah berdiri tepat di depan runtuhan gubuk, Celsi dengan perlahan membuang setiap sisa dari pondasi gubuk.

Akhirnya semuanya tidak lagi menghalangi tanah yang akan Celsi gali.

Celsi menatap bunga melati yang berada ditengah hadapan Celsi.

Dalam novel Balck Love, bunga melati inilah yang menunjukkan pertengahan antara petunjuk dan bom. Letak petunjuk berada disebelah kanan sedangkan letak bom disebelah kiri.

Nah untuk arti dari bunga melati sendiri adalah kematian, yang berarti orang - orang yang menyenggol bom itu dan orang - orang yang berada disekitar bom itu akan mati.

Celsi dengan tangan bergetar merentangkan tangan kanannya dan dengan cepat menggali tanah disebelah kanan bunga melati dan tanah itu dibuangnya kesamping berlawanan arah dengan letak bom itu, dengan cepat Celsi membuang tanah itu dan mengambil petunjuk itu. Setelah itu Celsi berlari menjauhi gubuk itu dengan kekuatan penuh.

Dan....

" Bommm"

"Ah..."

Celsi terkejut akhirnya terjatuh ke tanah...

Celsi pasrah dengan nasibnya, Celsi berusaha berdiri namun kakinya keseleo membuatnya tidak bisa berdiri.

Celsi memejamkan matanya dengan rapat, pasrah dengan hidupnya bahkan kulitnya yang akan terbakar.

Namun sedetik kemudian, tubuh Celsi terasa terangkat dan merasakan bekapan hangat dari seseorang.

Celsi membuka matanya, menatap Xaviar yang mengangkatnya sambil berlari menjauhi arena.

Celsi menatap kebelakang melihat pohon - pohon yang terbakar dan juga rumput yang ikut terbakar.

Celsi melotot lalu menatap kedepannya dan melihat mobil yang mereka naiki berada di sebelah pohon rindang yang sedikit terbakar terkena ranting pohon yang terpental mengenai dahan pohon yang membuat api itu membakar daun - daun.

" Reyhan GOBLOK JAUHI MOBIL ITU DARI POHON ITU " teriak Celsi.

Reyhan yang berada di mobil yang mendengar suara teriakan Celsi pun, menyalakan mesin mobil.

Celsi mengarahkan pandangannya keatas dan kembali melotot saat ranting pohon yang terbakar terjatuh kebawah dan dibawah itu terdapat mobil yang mereka naiki ke sini.

" REYHAN CEPAT...."

1....

2...

3...

" Hufff..."

Celsi menghela nafas lega.

Saat ranting itu tidak mengenai bagian atas mobil dan ranting itu jatuh tepat dibawah mengenai rumputan yang hanya berjarak satu centi dengan mobil bagian belakang mereka.

Namun masalah tidak sampai situ, ternyata rumput itu ikut terbakar dan  menjalar menuju mobil mereka dan tempat Celsi berada.

Membuat Reyhan harus menjauhi api itu dan Xaviar mencepatkan larinya menuju mobil yang masih melaju menjauhi api yang menjalar begitu cepat.

" Tutup mata dan merapat " perintah Xaviar.

Celsi mengangguk lalu menutup matanya dan menyenderkan badannya di dada bidang Xaviar.

Xaviar melompat dari rumput yang terbakar itu yang berada disekitar pohon yang sudah terbakar.

" Hap..."

" Ah..."

Xaviar merintih saat punggungnya mengenai daun yang terbakar jatuh tepat di punggung Xaviar saat Xaviar melompat tadi.

Namun Xaviar membiarkan saja dan tetap berlari menuju mobil yang berada didepannya dengan pintu belakang yang terbuka.

Dan akhirnya Xaviar telah berada di mobil yang melaju dengan kencang meninggalkan hutan yang sepertinya akan terbakar keseluruhannya.

Celsi membuka matanya yang masih berada di pangkuan Xaviar dengan nafas lega.

Celsi menatap keatas dan tatapannya bertemu dengan Xaviar yang juga menatapnya.

Dan...

" Cup..."

" Brdok..."

" Buk..."

Suara mobil yang berguncang dan juga ban mobil yang mengenai batu yang se genggaman tangan.

" Woy jangan mesra - mesra ini lagi di situasi genting " ucap Reyhan menatap Celsi dan Xaviar dari kaca.

" Gue nggak mesra - mesra tapi ini Lo bawa mobilnya kesetanan, tubuh gue aja loncat - loncat dan juga hidung gue sakit nih kena dagu Xaviar gara - gara Lo " omel Celsi sambil mengusap - Usup hidungnya yang nyeri dan Yat yit yut di buatnya.

" Liat dibelakang Lo ada api woy, gue nggak mau mati muda gue masih mau nikmatin kehidupan ditambah gue belum puas nikmatin cewek  " keluh Reyhan tambah mempercepat laju mobilnya dengan kecepatan penuh.

Celsi pun beranjak dari pangkuan Xaviar dan duduk di samping Xaviar, menatap ke belakangnya dan teryata benar.

Dibelakang mobil mereka ada api yang menjalar dengan cepat menuju mobil mereka.

Celsi tidak tau kenapa api itu bisa menjalar begitu cepat jika bukan kalau ada yang mempengaruhinya dan membuat api itu cepat menjalar. Tapi bagaimana bisa ?.

Di dalam novel Balck Love tidak di ceritakan jika api itu akan menjalar dan membakar hutan hanya saja membakar dan menghanguskan sekitar 10 meter dari bom itu berada.

" Buk..."

" Cup..."

Celsi melotot, lalu menutup bibirnya yang mengenai pipi kanan Xaviar.

" Duk..."

" Aw..."

Celsi mengusap kelapa bagian atasnya yang ke jedut oleh atap bagian atas mobil.

Xaviar yang melihat itu menarik tangan Celsi dan memeluknya dengan erat dan tersenyum kecil dengan berjuta makna.

Celsi hanya diam saja tidak menolak.

Sungguh Celsi tidak tau bagaimana Xaviar bisa tidak bergoyang sedikitpun sedangkan mobil mereka bergoyang-goyang ke kanan, kiri atas depan bawah. Setelah sekitar 20 menit akhirnya mobil mereka telah berada di aspal.

Celsi yang tidak merasakan goncangan dari mobil pun akhirnya menjauh dari Xaviar dan duduk di samping Xaviar.

" Terimakasih " ucap Celsi dengan tulus.

" HM..."

" Ini "

Celsi memberikan barang bukti yang mempertaruhkan nyawa pada Xaviar.

1
Jihan Hwang
Hai kak aku mampir...mampir juga dikaryaku ya/Smile//Pray/
Cevineine
Salam kenal, mampi ya ke lapak aku😊
Evrensha
tuan? apa Celsi ini cowok? atau robot nya yg salah sebut.
king🎲ايتاشي
parfum baru lagi/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
king🎲ايتاشي
mantap lanjutkan/Good//Good//Good//Good/
king🎲ايتاشي
ngomong nya kasar benar/Sweat//Sweat//Sweat/ gimana nanti cara sopan nya/Scare//Scare//Scare/
king🎲ايتاشي
tak bahaya tah?
king🎲ايتاشي
mantap/Good//Good//Good//Good/
king🎲ايتاشي
yaelah kalo pusing pulang saja dulu nanti yang nyetir tambah kecelakaan/Sweat//Sweat//Sweat/
king🎲ايتاشي
Saia sudah hampir/Hey//Hey//Hey//Hey/
king🎲ايتاشي
mantap lanjutkan/Good//Good//Good//Good/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!