NovelToon NovelToon
NERD Bertahan Hidup Di Dunia Yang Hancur Dengan Sistem Player Store

NERD Bertahan Hidup Di Dunia Yang Hancur Dengan Sistem Player Store

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi / Sistem / Kebangkitan pecundang / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Hari Kiamat / Evolusi dan Mutasi
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: orpmy

Gadis kutu buku tiba-tiba mendapatkan sistem play store yang menyatakan jika update bumi akan segera terjadi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon orpmy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertanian dan Pertambangan

Saat Sekar membuka matanya, dunia Minecraft kembali menyambutnya dengan pemandangan pixel yang khas.

Rumah kecil dari balok kayu dan batu tempatnya beristirahat terasa asing, namun nyaman. Begitu ia melangkah turun dari tempat tidur, pandangannya bertemu dengan seorang villager yang berdiri diam di luar kamar, memandang dengan tatapan kosong.

Seketika rasa khawatir menyergapnya. "Apakah villager di dunia ini punya kecerdasan?" pikirnya panik.

Jika itu benar, tindakannya yang seenaknya masuk ke rumah orang lain dan tidur tanpa izin bisa dianggap tidak sopan, bahkan bisa dianggap sebagai ancaman.

Dia segera keluar dari kamar lalu menyapa penduduk desa itu dengan nada sopan. “Pak, terima kasih telah mengizinkan saya menginap di rumah bapak,” ucapnya dengan tulus.

Villager itu hanya membalas dengan suara ikonik mereka, "Haaah..." Sekar hampir tertawa mendengar respons itu.

Dari interaksi singkat tersebut, ia menyimpulkan bahwa villager di dunia ini tidak lebih cerdas daripada NPC biasa. "Tidak begitu cerdas dan tidak dapat berbicara," gumamnya lega.

Namun, kebaikan sang villager justru memancing keserakahan Sekar. “Karena bapak orang baik,” katanya dengan nada pura-pura tulus, “saya akan mengambil kasur di rumah bapak, semua item di kotak penyimpanan, sekaligus furnace.”

Tanpa ragu, Sekar mulai mengumpulkan semua barang berharga di rumah itu. Villager yang diam seperti patung hanya menyaksikan aksinya tanpa melakukan apa-apa, bahkan saat Sekar dengan santai melepas pintu rumahnya.

Dengan tangan penuh barang rampasan, Sekar keluar dari rumah itu, merasa sedikit puas dengan hasilnya.

Namun, senyum di wajahnya sirna begitu ia melihat Iron Golem berdiri tegap di depan rumah. Makhluk setinggi dua setengah meter itu diciptakan sebagai penjaga desa yang siap melindungi villager.

Sekar langsung menghentikan langkahnya, tubuhnya menegang. Apakah golem ini tahu dia baru saja merampok salah satu rumah di desa?

Sekar menahan napas saat golem itu mulai berjalan mendekatinya. Tapi alih-alih menyerang, golem itu hanya melewatinya, sama sekali tak peduli dengan perampokan yang dua lakukan.

Sekar menghela napas lega. "Untung saja golem hanya menyerang kalau aku melukai villager," ujarnya sembari mengusap keringat di dahinya.

Setelah keluar dari rumah ia melihat keadaan masih pagi, desa itu cukup besar dengan belasan rumah warga. Senyumnya mengembang penuh semangat berniat merampok semuanya.

Ia memulai penjelajahan ke setiap rumah di desa, mengambil persediaan makanan, peralatan, hingga barang-barang dekorasi seperti lukisan dan pot bunga.

Satu jam berlalu, dan Sekar kini memiliki persediaan yang melimpah. Ia menggigit sebuah apel yang ia curi dari salah satu rumah, menikmati rasa manisnya sembari memandangi hasil rampokannya.

"Jika ini dunia nyata, aku pasti sudah dikejar-kejar warga dengan obor dan garpu," gumamnya sambil tertawa kecil.

[Anda telah menyelesaikan satu misi harian game Minecraft ]

"Oh, game ini juga ada misi harian?" Sekar segera membuka panel misi. Selain misi harian player Store yang tersisa satu misi, ada juga tiga misi harian dari Minecraft.

Misi-misi itu adalah:

Berbicara dengan villager (selesai ): 1000 exp

Berdagang dengan villager hingga mendapatkan 10 Emerald: 4 emerald.

Menambang 30 Coal: 500 exp

Karena Sekar terus menyapa para villager yang rumahnya dia rampok, membuat dia tanpa sadar menyelesaikan misi harian pertama. Dia sangat puas ketika levelnya bertambah 10 begitu menerima hadiah penyelesaian misi.

Sekar ingin menyelesaikan misi harian lainnya, tapi antara berdagang atau menambang, Sekar memilih untuk bertani.

Dia pergi ke pinggiran desa, bertemu beberapa villager dengan topi jerami yang menunjukkan mereka adalah para petani.

"Hai, halo!" Sekar menyapa mereka, untuk kemudian mencuri beberapa benih yang ada di dalam barel.

Para petani hanya menatapnya dengan gumaman "Huuuh" tanpa melakukan apa pun.

Setelah memiliki cukup banyak benih, Sekar mulai membuka lahan pertanian di dekat kebun milik para farmer.

Sistem memberikan informasi yang sangat berguna untuk Sekar, misalnya saja sistem pengairan lahan, di mana satu blok air akan membuat sembilan blok di sekitarnya menjadi basah.

Ditambah dengan sistem dunia Minecraft, di mana air tidak akan pernah kering, membuat Sekar tidak perlu repot menyirami tanamannya.

Dia bekerja, meratakan tanah, menebang pohon dan menyingkirkan gulma. Sekar membuka lahan dalam ukuran yang sangat luas, menjadikannya sepuluh ladang yang di setiap lahan memiliki luas 9×9 petak.

Saat bekerja beberapa kali cangkul kayu yang dia gunakan patah, sehingga Sekar berencana membuat peralatan yang lebih baik.

Sekar sempat menggunakan bahan batu untuk membuat peralatan, tetapi peralatan yang dihasilkan terlalu berat sehingga Sekar kembali ke peralatan kayu.

"Peralatan besi pasti lebih nyaman." Sekar berhenti sejenak, melihat lahannya yang mulai basah oleh efek air di dekatnya.

"Setelah ladang selesai, aku akan mulai menambang," ungkapnya.

Lahan seluas 810 petak itu dibagi menjadi 10 bagian. Di setiap bagian, ada area yang digunakan untuk menyimpan air, jadi total petak tanah yang bisa ditanami tanaman adalah 800 petak tanah.

Setiap bagian lahan diberikan benih yang berbeda. Sebagai pengingat benih apa yang ditanam di suatu lahan, Sekar membuat sebuah papan penanda dan mencantumkan nama benih yang ia gunakan.

"Fiuh, akhirnya berhasil," ujarnya. Setelah menyelesaikan semua pekerjaan.

Setelah menyimpan siasa benih di dalam kotak penyimpanan, Sekar memutuskan untuk beristirahat sejenak sambil menikmati sup yang dia curi dari rumah villager.

Belum setengah jam sejak ia menanam benih, Sekar sudah melihat tanda-tanda kehidupan di ladangnya. Tunas kecil mulai mencuat dari tanah, seolah-olah sedang menyapa dunia.

Melihat itu, Sekar tersenyum puas.

"Oke, sambil menunggu tanaman tumbuh, sekarang waktunya menambang!" serunya penuh semangat.

Area bawah tanah yang gelap meningkatkan risiko bertemu monster. Karena itu, Sekar memastikan dirinya siap sebelum memulai. Dengan bijih besi yang ia miliki, ia membuat pedang besi untuk perlindungan, linggis besi untuk menambang, dan obor untuk penerangan.

Setelah perlengkapannya siap, Sekar meninggalkan ladang dan menuju sebuah sungai yang memiliki gua di dekatnya. Saat melihat ikan berenang di sungai, Sekar tak tahan meneteskan air liur. Dengan cekatan, ia menembakkan beberapa panah dan menangkap ikan-ikan itu.

"Enaaak," gumamnya puas sambil menikmati ikan bakar yang baru ia dapatkan.

Setelah mengisi stamina, Sekar segera masuk ke dalam gua. Kedatangan Sekar langsung disambut oleh laba-laba raksasa, skeleton pemanah, dan zombie.

"Ah, akhirnya sesuatu yang seru!" Sekar tampak antusias. Setelah lama berkutat dengan ladang, ia merasa bosan dan kini tak sabar untuk bertarung.

Zombie menyerbu, skeleton menyiapkan busurnya, dan laba-laba raksasa menembakkan jaringnya. Berbagai serangan datang menghampiri, namun Sekar dengan mudah menghindar dan balas menyerang. Ia menumbangkan mereka satu per satu dengan tebasan, tusukan, dan tendangan.

Di tengah pertarungan, Sekar tiba-tiba mendengar suara desis seperti sumbu peledak yang dibakar.

"Tunggu... sumbu peledak?" Sekar langsung siaga, mengingat pengalaman sebelumnya hampir terbunuh oleh ledakan Creeper.

Di antara kerumunan, ia melihat cahaya berkilau—tanda bahwa Creeper hijau itu sudah siap meledak.

"Sial!" Sekar melompat mundur dengan cepat untuk menghindari ledakan.

Blaar!

Creeper meledak, menewaskan sebagian besar monster di sekitarnya.

"Nyaris saja aku jadi korban ledakan untuk kedua kalinya," gumam Sekar kesal.

Ia tidak habis pikir dengan Creeper yang selalu menyerangnya saat ia sedang sibuk menghadapi monster lain. Kedatangan Creeper selalu tiba-tiba dan tak terduga, seolah-olah monster itu memiliki kemampuan untuk menyembunyikan keberadaannya.

"Sistem, apakah ada aplikasi yang bisa menunjukkan keberadaan monster di sekitar?" tanya Sekar penasaran.

[Ada.]

Sistem kemudian menampilkan aplikasi yang mampu mendeteksi objek, baik monster maupun item, di sekitar pemain.

Sekar merasa aplikasi itu sangat berguna. Namun, saat melihat harganya, ia hanya bisa menghela napas panjang sambil menggigit jari.

Begitu semua monster berhasil dikalahkan, Sekar mengambil Item Drop dan mulai menambang. Dia melihat banyak bijih besi dan tembaga di dinding goa yang segera ia panen.

Dia terus menambang, mendapatkan berbagai material yang berharga. Selama satu jam menambang Sekar telah masuk begitu dalam ke perut bumi, hingga ia mendapat diamond pertamanya.

"Wow, sungguh sulit mendapatkan yang satu ini." Dia tersenyum saat melihat bongkahan permata di tangannya. Saat mengetahui harga dari diamond, membuat Sekar semakin menginginkan aplikasi pencari yang sistem tawarkan sebelumnya.

1
Sean71
lanjut thor 😁😁😁
Excellent_098™
tumben up 3 ch sehari, semangat thor
Sean71
lanjut thor🙏🏻💪🏻💪🏻
Sean71
thanks thor dah double up hehe😅😅
Dadang Eliz
luka parah kok hanya.. nunggu modhar dl kali ya
Sean71
dah ganti cover nih,,,,, semoga bisa lebih semangat lagi up nya thor🙏🏻🙏🏻
Sean71
thor tumben up 1 bab nih
Dadang Eliz
wiiiiiih... kena kau... wkwkwkw
Sean71
tumben nih blum up, knapa ya thor🤔🤔
Sean71
thor lanjut, kepo ni mo tau bagian pas bencananya gimana tuh🤔🤔
Sean71
ceritanya bagus, pen tau nanti pas lawan zombie asli Sekar dapet kekuatan elemen kaga ya atau cuma sistem play store doang
Sean71
thor lanjut hehe
Excellent_098™
saran aja thor, lanjut aja cerita dmyth, udah banyak ch nya juga
Orpmy: nggak sabar nunggu Wira tebar benih lagi kah 🤭
total 1 replies
Excellent_098™
baru awal udah ngeri gini
Thaib X IPS 2
tolong ya jang berhenti di tengah jalan ceritanya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!