NovelToon NovelToon
I LOVE YOU, KANARA

I LOVE YOU, KANARA

Status: tamat
Genre:Kontras Takdir / Diam-Diam Cinta / Cinta Terlarang / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Murni / Menyembunyikan Identitas / Tamat
Popularitas:4.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mae_jer

Kanara Rusadi, wanita beranak satu yang menikah dengan laki-laki keji karena dijual oleh ibu tirinya. Kanara kabur dari rumah akibat mendapatkan kekerasan dari suaminya. Ia bersama putranya harus hidup serba berkekurangan.

Demi sang putra dan berbekal ijasah SMA, Kanara bertekad masuk di sebuah perusahaan besar milik laki-laki yang pernah dia tabrak mobil super duper mahalnya.

Pertemuan awal mereka meninggalkan kekesalan Brandon. Namun seiring berjalannya waktu, Brandon mengetahui bahwa Kanara sedang bersembunyi dari suaminya dan saat ini berada di dalam bahaya yang mengancam nyawanya.

Brandon yang diam-diam mulai ada rasa pada Kanara, berusaha menyelamatkan wanita itu dari ancaman sang suami yang berkuasa di dunia gelap. Tanpa ia sadari Kanara adalah wanita yang pernah pernah terjerat dengannya sepuluh tahun lalu dan bocah bernama Bian itu adalah putra kandungnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Lelaki yang memakai masker hitam yang diam-diam mengamati ke dalam kamar Bian tadi mendatangi rumah seseorang. Lelaki itu menghadap seorang wanita yang sedang asyik bermain dengan kucingnya.

Betsy.

Perempuan yang diam-diam jatuh hati pada Damian si mafia kejam. Siang tadi Betsy ingin menjenguk seorang temannya di rumah sakit, namun dia tidak menyangka akan melihat Kanara dan anak sialannya itu. Anak Kanara terluka parah. Dan ada laki-laki lain juga yang menemani Kanara. Kebetulan sekali, kebetulan yang tidak pernah dia sangka-sangka.

Betsy mengangkat pandangannya perlahan dari kucing di pangkuannya, menatap lelaki itu dengan sorot penuh tuntutan.

"Siapa laki-laki yang bersama dengan wanita itu dan anaknya? Kau sudah cari tahu? " tanya Betsy. Raut wajahnya selalu culas.

"Saya belum tahu siapa dia nona. Tapi laki-laki itu tampaknya bukan orang biasa karena semalam saya melihat dia menyuruh beberapa anak buahnya berjaga di luar pintu kamar rawat anak itu. Pria itu juga tampak dekat dengan Kanara dan anaknya. Mereka terlihat bersama di rumah sakit sampai pagi tadi."

Wajah Betsy mengeras mendengar laporan itu. Ia berdiri, melangkah ke arah jendela, memandang ke luar lalu tersenyum sinis.

"Wanita itu punya laki-laki simpanan rupanya. Huh! Bagus sekali, dasar ja-lang. Bagaimana kalau Damian tahu istri yang dia cari-cari ternyata sedang asyik-asyikan dengan laki-laki lain? Tapi tidak, Damian tidak boleh tahu keberadaan wanita itu dan anaknya. Aku tidak akan membiarkan mereka bertemu lagi." kata Betsy.

Dia tahu Damian sangat kejam. Terhadap istri dan anak itu, pria itu juga selalu berbicara dengan nada dan kalimat yang kasar. Tapi hatinya selalu luluh pada mereka, sekalipun Damian marah besar, pria itu tidak pernah sampai main tangan menyiksa istri dan anaknya. Paling-paling kalau dia sangat marah pada Kanara, lelaki itu hanya akan menghukumnya dengan berhubungan intim. Mata-mata yang Betsy tempatkan di rumah Damian yang cerita padanya. Tidak, Betsy tidak sudi Damian terus-terusan meniduri wanita itu. Tidak pantas. Damian terlalu baik untuk wanita itu. Kalau menghukumnya dengan berhubungan intim, wanita itu terlalu senang hidupnya. Hampir semua wanita ingin merasakan benda pamungkas Damian menyatu dengan mereka.

Betsy telah lama menaruh hati pada Damian, lelaki yang dingin dan penuh bahaya itu. Ia ingin Damian hanya miliknya, bukan milik Kanara atau siapa pun itu.

"Terus awasi mereka," ujar Betsy dengan nada memerintah, tanpa menoleh sedikitpun ke lelaki bermasker itu.

"Aku ingin tahu semua tentang laki-laki itu. Namanya, pekerjaannya, semuanya. Juga, kalau ada kesempatan, singkirkan mama dan anak itu. Aku ingin mereka menghilang selamanya dari bumi ini. Mereka hanya lalat yang mengganggu hidup Damian." kata si wanita berdarah dingin.

Lelaki bermasker itu mengangguk pelan dan menghilang. Sementara itu, Betsy kembali duduk, menyusun rencana dalam diam. Kali ini, ia akan memastikan Kanara tidak lagi menjadi ancaman bagi dirinya.

"Maaf Damian, tapi aku harus menyingkirkan istri dan anakmu. Ini semua demi kebaikanmu." gumam Betsy. Dia tidak akan pernah membiarkan Damian mengetahui keberadaan Kanara dan anak haram itu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di tempat lain,

Brandon duduk di salah satu kursi ruang rapat sekolah, bersama orang tua murid lainnya. Aula kecil itu cukup ramai dengan obrolan dan suara pembicara di depan yang tengah menjelaskan rencana kegiatan tahunan. Namun, Brandon sama sekali tidak mendengar apa yang dikatakan. Pikirannya terpusat pada Kanara dan Bian, dua sosok penting yang baru saja ia tinggalkan di rumah sakit.

Tadi siang, adiknya, Yara, menelepon meminta tolong agar ia menghadiri rapat sekolah Zane. Yara dan suaminya, Darren, terjebak urusan pekerjaan yang mendesak, hingga Brandon tidak bisa menolak. Walaupun keberadaannya di sini penting untuk keponakannya, hatinya tetap saja gelisah meninggalkan Kanara dan Bian begitu saja. Anak itu terluka, dan Kanara tampak rapuh, sosok ibu muda yang ia lihat memikul beban di pundaknya.

Brandon menarik napas panjang, mencoba menenangkan kegelisahannya. Kata-kata Bas masih terngiang di kepalanya. Tentang bagaimana Kanara dijual pada kepala mafia, dan masa lalunya yang masih penuh misteri.

Hal itu membuat Brandon semakin yakin bahwa wanita itu membutuhkan perlindungan. Setelah meninggalkan rumah sakit, ia langsung menelpon anak buahnya, memerintahkan mereka untuk menjaga Kanara dan Bian secara diam-diam. Tapi meskipun sudah memastikan mereka dilindungi, pikirannya tetap saja tidak tenang.

"Uncle, uncle?" suara kecil itu memanggilnya. Brandon tersentak dari lamunannya dan menoleh. Zane, keponakannya, duduk di sebelahnya dengan ekspresi bingung. Bocah itu melambaikan tangan di depan wajah Brandon, mencoba menarik perhatiannya.

"Uncle denger nggak tadi? ibu guru ngomong tentang acara hiking bulan depan," kata Zane sambil menunjuk ke arah papan presentasi.

"Oh, ya, ya, uncle dengar kok sayang," balas Brandon sambil tersenyum, meski jelas-jelas ia tidak mendengar apa-apa. Zane memandangnya dengan tatapan aneh, tapi tidak berkata apa-apa lagi.

Brandon mencoba fokus, tapi pikirannya kembali melayang.

"Uncle," panggil Zane lagi, kali ini dengan suara lebih keras.

"Uncle beneran nggak denger kan, pasti? Tadi bu guru tanya siapa yang mau jadi volunteer buat hiking. Aku bilang uncle aja!"

Brandon mengerjap kaget.

"Apa? Kamu bilang apa tadi?" tanyanya dengan wajah kaget.

"Aku bilang uncle mau jadi volunteer buat hiking!" jawab Zane sambil tersenyum lebar. Anak kecil itu jelas tidak sadar bahwa Brandon sedang jauh dari suasana hatinya yang biasa.

Brandon menghela napas. Ia juga tidak ingin mengecewakan Zane, meskipun ia sama sekali tidak berniat terlibat dalam kegiatan sekolah seperti ini.

"Baiklah, terserah kamu saja." katanya akhirnya, meski pikirannya masih sibuk memikirkan Kanara dan Bian.

Di akhir rapat, Brandon menggenggam ponselnya erat-erat. Begitu rapat selesai, ia berniat menelpon anak buahnya lagi untuk memastikan situasi di rumah sakit. Setidaknya, dengan begitu, ia bisa sedikit lebih tenang.

Ia sempat bicara dengan beberapa guru penanggung jawab untuk kegiatan sekolah Zane. Setelah pembicaraan tersebut berakhir, Brandon langsung pergi dari sekolah. Dia ingin cepat-cepat kembali ke rumah sakit. Tidak sanggup lama-lama berada di tempat ini.

Brandon mengantar Zane pulang dulu, lalu melanjutkan perjalanannya ke rumah sakit. Sebenarnya bisa saja dia membawa keponakannya ikut bersamanya, hanya saja Zane bilang dia pengen pulang ke rumah. Jadi Brandon mengantarnya pulang, sekalian pria itu mengganti pakaian yang santai.

Sekarang ini dua hal yang paling membuat Brandon tidak sabar adalah, bertemu Kanara dan Bian, serta mengetahui hasil tes DNA Bian keluar.

1
Nono Davidson
Sangat Menarik
Umi Syafaah
Luar biasa
Trie Handayani
ape ni ,sedihnya
𝓛𝖊𝖊𝖈𝖍𝖞𝖗𝖆
😍😍
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐬𝐞𝐣𝐚𝐤 𝐣𝐦𝐧 𝐧𝐚𝐛𝐢 𝐤𝐞𝐫𝐚𝐣𝐚𝐚𝐧 𝐦𝐚𝐟𝐢𝐚 𝐭𝐫𝐢𝐚𝐝 𝐝𝐚𝐧 𝐚𝐩𝐚𝐩𝐮𝐧 𝐢𝐭𝐮 𝐩𝐬𝐭𝐢 𝐭𝐮𝐣𝐮𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚 𝟏 𝐫𝐞𝐛𝐮𝐭𝐚𝐧 𝐰𝐚𝐧𝐢𝐭𝐚 🤣🤣🤣
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐁𝐞𝐝𝐚 𝐤𝐥𝐨 𝐚𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 𝐮𝐝𝐡 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐚𝐥𝐚𝐦𝐚𝐧 𝐭𝐮𝐡 𝐭𝐮𝐥𝐢𝐬𝐚𝐧 𝐧𝐲𝐚 𝐚𝐥𝐮𝐫𝐧𝐲𝐚 𝐭𝐞𝐫𝐭𝐚𝐭𝐚 𝐛𝐧𝐠𝐭, 𝐣𝐝 𝐥𝐞𝐛𝐢𝐡 𝐤𝐞 𝐦𝐚𝐬𝐮𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐥, 𝐚𝐝𝐚 𝐥𝐨𝐡 𝐧𝐨𝐯𝐞𝐥 𝐲𝐠 𝐠𝐤 𝐦𝐬𝐮𝐤 𝐚𝐤𝐚𝐥𝐧𝐲𝐚 𝐤𝐞𝐛𝐚𝐧𝐠𝐞𝐭𝐚𝐧, 𝐤𝐫𝐧 𝐠𝐤 𝐬𝐢𝐧𝐤𝐫𝐨𝐧 𝐚𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐣𝐮𝐝𝐮𝐥 𝐬𝐚𝐦𝐚 𝐚𝐥𝐮𝐫, 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐧𝐚𝐦𝐚𝟐 𝐝𝐠𝐧 𝐯𝐢𝐬𝐮𝐚𝐥 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐩𝐨𝐤𝐨𝐤𝐧𝐲𝐚 𝐛𝐧𝐲𝐤 𝐝𝐞𝐡... 𝐲𝐚 𝐚𝐪 𝐭𝐚𝐮 𝐬𝐢𝐡 𝐧𝐨𝐯𝐞𝐥 𝐢𝐭𝐮 𝐟𝐢𝐤𝐬𝐢 𝐭𝐩 𝐚𝐝𝐚 𝐣𝐠 𝐧𝐨𝐯𝐞𝐥 𝐲𝐠 𝐝𝐢𝐚𝐦𝐛𝐢𝐥 𝐝𝐫 𝐩𝐞𝐧𝐠𝐚𝐥𝐚𝐦𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐭𝐞𝐦𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐧𝐮𝐥𝐢𝐬 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐚𝐩𝐚𝐩𝐮𝐧 𝐲𝐠 𝐚𝐝𝐚 𝐬𝐮𝐦𝐛𝐞𝐫 𝐝𝐚𝐧 𝐤𝐢𝐬𝐚𝐡 𝐧𝐲𝐚𝐭𝐚 😊😊😊
𝐚𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐠𝐢𝐫𝐥
𝐨𝐡 𝐢𝐧𝐢 𝐥𝐧𝐣𝐭𝐧 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐲𝐚𝐫𝐚 𝐲𝐚 𝐭𝐡𝐨𝐫? 𝐛𝐫𝐮 𝐧𝐠𝐞𝐡 𝐚𝐪 😊😊😊
Siti Sopiah
bangang betul si kanara ni
Siti Sopiah
kau akan mati di tangan Damian limey .bagus Brandon tak payah susah2 menghancurkan limey.dia dah mencari jln kematian nya sendiri
Siti Sopiah
jangan heran Damian dunia ciptaan Tuhan ini indah.hanya kau sj yg tak tau .asyik terperangkap dlm dunia mu yg hitam.buka mata dan midamu niscaya kau akan menemukan kebahagiaan mu
Siti Sopiah
bagus Damian lebih cepat kau bergerak gegabah.lebih cepat' kau mampus
Alona Luna
kak Mae.
wahyu widayati
keren
Anonymous
/Good//Good//Good//Good/
🌟 Dauzz🇲🇨
aku malah dukung kanars sama Damian
🌟 Dauzz🇲🇨
ini tokoh utama pria nya Damian apa Brandon
Siti Sopiah
semoga selamat nggak ketemu lagi sama manusia iblis
🌟 Dauzz🇲🇨
suka ceritanya
😘
di awal cukup puas
reiar sekar
emosional banget baca kisah Brandon, sampe ga rela kalo tamat plis 😔
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!