NovelToon NovelToon
Archduchess Beatrice Estrillda Of Winfrey

Archduchess Beatrice Estrillda Of Winfrey

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Reinkarnasi / Cinta pada Pandangan Pertama / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Chykara

Season dua dari novel "AKU KAH ANTAGONISNYA"

tentang perjalanan cinta Beatrice dan Sankara setelah menikah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Chykara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

06 kamar Archduchess

"Selamat datang di rumah yang mulia dan Lady" serentak dua belas Maid dan dua pria memberi hormat saat Sankara dan Beatrice turun dari kereta kuda.

Beatrice menatap sosok di depan nya dengan tersenyum anggun.

Penyambutan yang hangat dari penghuni mansion membuat perasaan Beatrice bahagia dan serasa di sambut di rumah baru nya.

"Selamat datang Lady, saya George Butler utama kastil Esttrillda dan Ini Gabriel butler Pribadi Archduke muda sekaligus asisten pribadi beliau" ucap pria yang lebih tua memperkenalkan diri nya.

"Saya Beatrice" ucap Beatrice dengan gaya bicara yang anggun dan penuh kepercayaan diri.

"Silahkan masuk Lady, Saya akan mengantar anda berkeliling mansion, sekaligus memperkenalkan staf utama mansion yang akan membantu anda mengurus mansion" ucap George

"Seperti nya berkeliling dan perkenalan tidak bisa di lakukan hari ini, karena Beatrice mengalami kecelakaan selama di perjalanan dan melukai diri nya sendiri." ucap Sankara

"Astaga maafkan ketidaktahuan saya Lady, saya ceroboh, kalau begitu perkenalan nya akan di tunda dulu" ucap George.

"Terima kasih George" ucap Beatrice

"George ini adalah pelayan pribadi Beatrice yang di bawa dari Wilayah nya, tolong bantu dia menyesuaikan diri, juga semua barang barang Beatrice di kereta belakang di antar Ke kamar nya, untuk detail nya tanya kan pada Mia," ucap Sankara

"Tentu yang mulia," jawab George

"Ayo kita masuk, kita akan menemui kakek dahulu" ucap Sankara

"Tuan muda, Tuan besar sedang melakukan peninjauan ke pusat kota, kata nya penyeludupan daging moose dari wilayah kita yang kemarin itu berhasil di tangkap, tuan sedang ke sana saat ini" ucap George pada Sankara

"Lalu bagaimana sekarang" tanya Sankara yang sangat penasaran dengan kelompok penyeludupan daging moose masuk tersebut karena Mereka licik seperti belt, sangat susah untuk di tangkap.

"Seperti nya ada bantuan dari bangsawan wilayah kita tuan, dan tuan besar sedang ke saja untuk interogasi saat ini, untuk detail nya tuan bisa menanyakan nya pada Gabriel" ucap George sambil menunjuk asisten pribadi Sankara yang memang sangat irit bicara tersebut.

"Saya akan mengantar Istri saya ke dalam terlebih dahulu,setelah itu saya ingin mendapatkan laporan selengkap nya" ucap Sankara

Wajah Sankara terlibat marah, perburuan liar dan perdagangan illegal daging moose tersebut membuat ketidakseimbangan populasi nya dan hal itu termasuk pelanggaran berat di wilayah mereka dan hukuman nya tidak main main.

"Ayo sayang, Kita masuk dulu" ucap Sankara sambil memapah Beatrice yang tertatih dengan langkah kecil.

"Aku gendong saja ya, aku takut kaki kamu makin bengkak jika di paksakan" ucap Sankara

Beatrice menatap berkeliling pada semua maid dan Butler tapi semua orang berpura pura tidak mendengar tawaran Sankara tersebut, karena itu lah dengan malu malu Beatrice mengangguk, Beatrice sadar kondisi nya tidak memungkinkan untuk berjalan lebih jauh karena kaki terasa sangat sakit dan berdenyut.

Sankara menggendong Beatrice dengan lembut, menyelipkan tangan nya di lipatan lutut dan belakang punggung Sang istri.

Beatrice sendiri mengalukan tangan nya di leher Sankara berharap bisa mengurangi bobot nya hingga Sankara tidak terlalu keberatan.

Tapi seperti nya Sankara tidak keberatan dengan bobot tubuh Beatrice. Otot tangan nya yang terlihat keren seakan menjadi bukti kalau dia sudah terbiasa bekerja keras.

Sankara membawa Beatrice menuju lantai empat, seperti nya kamar keluarga berada di lantai teratas demi privasi. Tidak hanya kamar kamar pribadi ruang kerja pun berada di lantai tersebut, serta ruang tamu pribadi nyonya rumah untuk menyambut tamu pribadi..

Sankara masuk ke sebuah kamar mewah dengan ukuran seratus meter persegi.

Kamar mewah tersebut memiliki sebuah ranjang besar di tengah ruangan, dengan kelambu putih menjuntai dari langit langit yang tinggi.

Kamar itu memiliki kamar lain berdinding kaca berisi rak rak dan gantungan baju yang masih kosong yang berkoneksi langsung dengan kamar Beatrice.

Seperti nya kamar tersebut adalah kamar penyimpanan pakaian tas sepatu dan perhiasan serta aksesories lain nya, ada beberapa Kotak dan laci kaca transparan yang seperti nya untuk penyimpanan tiara dan perhiasan perhiasan

"Kamar ini sangat mewah" ucap Beatrice sambil memandang berkeliling.

"Ini adalah kamar kedua terbaik di kastil kita, ini kamar Arcduchess" ucap Sankara

"Tapi kenapa aku di sini? Aku masih belum jadi archduchess," ucap Beatrice

"Bebe... Ini semua keputusan Kakek, karena wilayah kita tidak punya nyonya rumah cukup lama kakek menyuruh mu menghuni kamar ini langsung, lagi pula sejak kakek kecelakaan dan menggunakan kursi roda kamar kakek pindah ke lantai dua dan kamar Archduke di serahkan pada ku." terang Sankara.

"Oh iya Kamar ku tepat berada di samping kamar mu, dan aku berencana membuat connecting door yang akan menghubungkan kamar kita, aku sangat heran kenapa kakek dan ayah ku tidak kepikiran hal seperti itu" sambung Sankara dengan ekspresi menggoda.

"Udah sana pergi... Bukan nya ada urusan yang harus di selesaikan,  aku yakin Gabriel sedang menunggu mu di bawah" ucap Beatrice setengah mengusir sang suami sambil mendorong tubuh Sankara yang masih menempel erat di tubuh nya dengan posisi setengah berbaring.

Tapi bukan nya menjauh Sankara malah semakin mendekat kan tubuh nya, menindih tubuh mungil Beatrice di bawah tubuh nya.

"Gabriel bisa menunggu, kakek sudah di sana, aku tidak terlalu di butuhkan, aku bisa menghabiskan lebih banyak waktu di sini bersama mu, bukan kah kamu akan takut kalau di tinggal sendiri di tempat asing?" tanya Sankara sambil berbisik di telinga Beatrice.

Udara yang keluar dari mulut Sankara menggelitik telinga Beatrice membuat nya meremang dan tersipu di saat bersamaan.

"Jangan aneh aneh ini masih siang, sebentar lagi George dan yang lain nya akan datang membawa barang barang ku" ucap Beatrice untuk menepis rasa malu dan dada nya yang mendadak deg degan.

"Aku bisa mengusir George karena sudah mengganggu ku" ucap Sankara

"Tok... Tok... Tok... Tuan muda barang barang Lady udah di angkat ke atas apa boleh kami masuk untuk menata barang barang Lady?" suara George terdengar memanggil dari luar sambil mengetuk pintu.

"Benar bukan, George sudah di sini" ucap Beatrice sambil mendorong tubuh Sankara yang menghimpit tubuh nya.

Saat Sankara akan mengusir George dan para maid dengan cepat Beatrice menutup mulut nya.

"Jangan coba coba mengusir nya" ucap Beatrice dengan mata melotot tajam

Mulut Sankara lansung runcing setengah mengambek.

"Masuk" ucap Sankara sambil duduk dan pura pura menyelimuti sang istri karen udara yang dingin.

"Kalau gitu aku pergi dulu, kamu Istirahat yang banyak, sebentar lagi dokter kastil akan memeriksa kondisi kamu" ucap Sankara sambil mencium kening sang istri.

"Hati hati di jalan, maaf aku tidak bisa mengantar mu," ucap Beatrice

"Tidak apa apa" ucap Sankara

"Tolong jaga nyonya ya George sebentar lagi dokter Daniel akan datang memeriksa nyonya" ucap Sankara pada George yang sedang mengkoordinir para maid membawa semua barang Beatrice masuk ke dalam.

"Baik tuan, saya akan menjaga nyonya dengan baik," ucap George.

***

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!