NovelToon NovelToon
Balasan Buat Suami Selingkuh

Balasan Buat Suami Selingkuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami
Popularitas:25.9k
Nilai: 5
Nama Author: Ratna

Menikah dengan pria idaman adalah dambaan tiap wanita. Adelia menikah dengan kekasihnya bernama Adrian. Di mata Adelia Adrian adalah laki-laki yang baik, taat beragama, perhatian sekaligus mapan. Namun ternyata, setelah suaminya mapan justru selingkuh dengan sekretarisnya. Apakah Adelia mampu bertahan atau justru melangkah pergi meninggalkan suaminya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cerai

"Nduk, jadi hari ini kamu ke persidangan?" tanya Bu Marni.

"Jadi, Bu. Adel harus menyelesaikan semua masalah ini. Biar tidak berlarut-larut. Adel juga ingin hidup tenang," papar Adelia.

"Ibu temani ya, Nduk?" tawar Bu Marni. Ia takut Adelia akan luluh bila menghadapi Adrian.

"Tidak usah, Bu. Ibu istirahat saja di rumah, lihatlah wajah ibu pucat karena kurang tidur. Berhari-hari menyalami para tamu yang berdatangan pasti melelahkan."

"Tapi Nduk, kamu butuh dukungan dari orang terdekatmu," kata Bu Marni. Melihat kekhawatiran di wajah ibunya akhirnya Adelia mengangguk setuju.

Tak lama kemudian mobil Arga sudah masuk ke halaman rumah Bu Marni. Tak asing mendengar suara khas deru mobilnya, Adelia sudah bisa menebak jika Arga yang datang.

"Siapa Nduk, yang datang?" tanya Bu Marni.

"Mas Arga, Bu. Dia datang menjemputku bersama pengacaranya," kata Adelia.

"Oh, jadi Nak Arga juga ikut?"

"Benar, Bu." Arga keluar dari mobilnya dan mencium takzim Bu Marni. Gerakannya itu juga di ikuti pengacara muda yang berada di dekatnya.

"Kenalkan, ini Adam pengacara yang akan membantu proses perceraiannya Adelia," kata Arga.

"Oh, Nak Adam. Tolong, di bantu Adelianya ya," sambut Bu Marni ramah.

"Siap, Bu," jawab Adam dengan senyum khasnya. Mereka akhirnya masuk ke dalam mobil bersama-sama.  Arga duduk sebagai sopir bersebelahan dengan Adam. Sementara Adelia duduk di belakang bersama Bu Marni. Dalam hati Adelia sedikit tegang, ia terus saja berdoa semoga di beri kelancaran pada saat jalannya sidang.

Di persidangan Kartika juga datang, senyumnya mengembang manakala bertemu dengan rombongan Adelia.

"Kamu datang juga?" tanya Adelia.

"Iya, dong. Kan aku mau dukung sahabatku," peluk Kartika.

"Gimana kamu deg-degan tidak?" tanya Kartika.

"Udah deg-degan dari tadi," balas Adelia. Baru kali ia menghadiri sidang perceraian. Perasaannya nano-nano. Ia tidak menyangka inilah akhir dari pernikahannya.

Sidang akhirnya di mulai, Adrian tidak memenuhi panggilan pengadilan. Ia mangkir, entah kemana lelaki itu pergi. Karena tidak ada kabar beritanya. Adelia sedikit lega karena sidang berjalan lancar tanpa kendala apapun. Apalagi Adrian tidak hadir. Ia tidak perlu berhadapan dengan mantan suaminya.

Usai sidang, Adelia berniat untuk pulang. Tapi dari kejauhan, Adrian tengah berlari menuju ke arahnya.

"Maaf, aku terlambat."

"Sidang sudah selesai, bisa-bisanya Mas mangkir," ucap Adelia.

"Aku ada sedikit urusan, jadi tidak bisa memenuhi panggilan pengadilan," terang Adrian.

"Lalu untuk apa Mas datang kemari?" tanya Adelia.

"Menemuimu, aku tidak ingin bercerai darimu," kata Adrian lirih. Arga yang berdiri di samping Adelia hanya bisa diam. Ia lalu menyingkir memberikan ruang dan waktu membiarkan Adelia berbicara pada mantan suaminya.

Kartika juga melihat kejadian itu. Ia menyayangkan mengapa Adelia masih saja mau menemui Adrian. Lelaki itu telah menghancurkan hati sahabatnya.

"Diakah yang namanya Adrian?" tanya Adam yang tiba-tiba muncul dari belakang Kartika.

"Iya, kalau aku punya suami macam dia sudah ku kebiri dari dulu," ucap Kartika geram.

'Wah, bar-bar juga perempuan ini. Tidak bisa kubayamgkan kalau jadi suaminya,' batin Adam.

"Kalau di kebiri nanti tumpul dong," kelakar Adam.

"Biarin, daripada buat celup sana-celup sini kayak oreo."

"Biar nggak macem-macem, di kebiri aja biar tahu rasa," ketus Kartika.

Adam ngeri membayangkan anunya di kebiri. Ia menangkup miliknya seolah mengamankan diri agar miliknya tidak ikut tumpul.

"Kok wajahnya jadi pucet gitu?" Kartika melihat tajam ke arah Adam, lalu tiba-tiba di tertawa keras.

"Hahaha..."

"Jangan-jangan Tuan pengacara ini membayangkan mau di kebiri juga," goda Kartika.

"Iya sih." Pipi Adam langsung memerah seperti kepiting rebus. Baru kali ini ada wanita yang berhasil membuatnya salah tingkah.

Setelah tawa Kartika mereda, ia membungkan mulutnya agar tidak keceplosan tertawa lagi.

"Sudah ... sudah, rasanya pingin ketawa terus." Kartika tertawa terpingkal-pingkal sedari tadi hingga air matanya keluar.

"Perkenalkan nama saya Kartika." Perempuan cantik itu mengulurkan tangan pada lelaki tang berdiri di hadapannya.

"Adam, pengacara Nona Adelia."

Kartika memperhatikan penampilan Adam dari atas hingga ke bawah. Ia merasa usia Adam jauh lebih muda darinya.

'Ganteng sih, tapi kayaknya kok brondong ya. Padahal, selama ini aku pinginnya dapet jodoh pria dewasa,' batin Kartika.

'Eh, kok jadi melantur sih pikiranku ini.'

"Mari saya antar pulang," ajak Adam.

'Wiih, tanda lampu hijau nih,' batin Kartika kegirangan.

"Mau kan?" tawar Adam lagi.

"Oke deh, sebenarnya aku orangnya tidak suka merepotkan loh. Tapi, nggak enak juga kalau menolak tawaran baik orang lain," balas Kartika.

Padahal rasanya Kartika mau melonjak kegirangan mendapatkan tawaran pulang bareng dari pria setampan Adam.

Sementara dari kejauhan Arga masih mengamati Adelia yang tengah berbicara dengan suaminya. Ia melihat Adrian berusaha menarik tangan Adelia agar ikut dirinya. Segera Arga datang mendekati mereka untuk mencegahnya.

"Jangan suka memaksa!" Arga menarik lengan Adelia agar mendekat padanya.

"Dia masih sah istriku, kau tidak boleh sembarangan menyentuhnya!"

"Hah, mungkin kurang satu sidang lagi statusnya mantan istri, apalagi kau tidak datang hari ini. Jadi, jangan sok sudah menjadi suami yang baik. Kelakuanmu tak lebih dari sampah!" ejek Arga.

"Kau!" tunjuk Adrian.

"Apa! Kau mau memukulku! Silahkan saja, mumpung masih di pengadilan. Kamu akan ku tuntut balik," ancam Arga.

"Tuan Arga! Jangan sombong dulu, Adelia belum tentu akan memilihmu. Meskipun bila nanti perceraian itu terjadi, hatinya masih mencintaiku," ucap Adrian percaya diri.

"Siapa bilang, dia pacarku sekarang. Jadi, jangan terlalu percaya diri Mas," kata Adelia tiba-tiba yang cukup mengagetkan Adrian.

"Hah, tidak ... aku tidak percaya hatimu mudah berpaling dariku. Kita pacaran lama dan pernah tinggal bersama, aku suamimu orang yang selalu kau cintai," ucap Ardian. Ia masih percaya diri jika Adelia pasti lebih memilihnya.

"Tidak, Mas. Perasaan itu ... aku tidak tahu hilang kemana. Luka yang kau torehkan terlalu dalam, tidak mungkin kan piring yang sudah pecah bisa di satukan kembali."

"Meskipun iya, tetap saja ada bekasnya," tandas Adelia.

"Ayo, Mas. Kita pergi dari sini." Adelia menarik tangan Arga dan mengajaknya berlalu dari hadapan Adrian.

Pria tampan itu menyambut tangan Adelia dengan senyuman. Sementara Arga masih melongo tidak percaya terhadap apa yang di lihatnya. Adelia yang selama ini ia anggap sangat mencintainya berani menggandeng pria lain di hadapannya. Hanya melihat perempuan yang di cintai menggandeng pria lain, rasanya sakit sekali.

'Lihat Adrian, wanita yang kau cintai sudah menjauhimu bahkan tidak menganggapmu, sekarang kamu benar-benar sudah hancur!' Sisi lain dari hati Adrian ikut berbicara. Sisi lain yang bernama hati nurani. Yang selama ini di ingkari Adrian.

---Bersambung---

1
Sitifirash Sulaiman
aku benci dgn adelia sok mahal
Sitifirash Sulaiman
perempuan bodoh
Nunung Nurhayati
/Heart//Rose/
Marine Calista
Lumayan
Marine Calista
Biasa
Tuti Chandra
gantian lihat kehancuran salsa dan adrian yg sudah menanti di dwpan matta
Syafrinal Endri
lanjut Thor yg banyak bab nya makin seru aja
Ilyas Ari
bagus thor ceritanya
Ilyas Ari
Buruk
Sunaryati
Nah sebentar lagi hidupmu akan hancur, Adrian dan Salsa harus membayar apa yang diperbuatnya
Mundri Astuti
lanjut thor
Sri Rahayu
Luar biasa
Sunaryati
Ulah Salsa ini, bukan salahmu Arga, jika tidak pergi denganmu mungkin malah sudah terbakar. Mudah-mudahan mudahan segera sembuh dan pelakunya tertangkap
rasyidfatir: iya kk, mksih komen2nya
total 1 replies
Uthie
itu Adrian msh punya mobil... katanya mobil inventaris kantor?!??
Uthie
sukurin 😝😝
Uthie
sukurin 😝
Uthie
harus di begtu kan emang 💪😡
Uthie
Maaf.. baru mampir 👍♥️
Sunaryati
Nah itu akibat kamu hay memikirkan dirimu sendiri tanpa peduli istri, sampai tao tahu jati diri istri yang sesungguhnya
Sunaryati
Rasakan Adrian hasil yang kau tanam.
rasyidfatir: 😃😃😃iya kk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!