NovelToon NovelToon
Nona Rubah Milik Tuan Muda

Nona Rubah Milik Tuan Muda

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Aliansi Pernikahan / Percintaan Konglomerat / Crazy Rich/Konglomerat / Cinta Paksa / Mengubah Takdir
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Ashelyn

Menjadi cantik dan cerdas tidak membuat nasib baik berpihak pada wanita bernama Teresa. Dia adalah seorang wanita yang sudah menikah, tapi nasib buruk terus menimpanya. Selama ini ia menikah atas dasar cinta, membuatnya menormalisasi perbuatan buruk suaminya. Ia menjadi mesin penghasil uang untuk suami dan ibu mertuanya selama ini, sampai pada akhirnya suatu kejadian menyakitkan membuatnya tersadar, bahwa ia harus meninggalkan kehidupan menyedihkan ini. Teresa berubah menjadi wanita yang memprioritaskan uang dan kekayaaan. Ia sudah tidak percaya cinta, ia hanya percaya kepada uang dan kekuasaan. Menurutnya, menjadi kaya adalah tujuan utamanya sekarang. Agar dia tidak lagi ditindas. Sampai ia menemukan seorang pria yang menjadi sasaran empuk untuknya, pria dengan status sosial yang tinggi, pria dari kalangan atas yang akan membantunya untuk meningkatkan status sosialnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ashelyn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16 (Balas Dendam)

Teresa tersenyum tipis kearah Kristan yang sedang menatapnya tajam. Persidangan sudah selesai satu menit yang lalu. Dan mereka masih duduk di kursi masing-masing. Diwaktu ini, Teresa sudah resmi menjadi seorang janda.

Tidak ada penyesalan apapun saat keputusan perceraian itu di lontarkan. Bagi Teresa yang usianya masih sangat muda, hal itu malah menjadi penyelamatan dirinya sendiri dari seorang lelaki yang salah.

Ia bersyukur karena pada akhirnya, seorang Teresa tidak akan menyia-nyiakan seumur hidupnya untuk pria tidak tau diri seperti Kristan. Mungkin diluar sana banyak sekali pria seperti Kristan ini. Dan banyak pula wanita yang memilih melepaskan seperti Teresa.

Berbeda dengan Kristan, pria itu justru sangat menyesali karena telah menceraikan Teresa. Dia tidak ada pilihan lain karena ia diancam oleh Wiliam. Padahal sebelum ini, disaat-saat terakhir, keputusan kristan berubah menjadi tidak ingin bercerai dengan Teresa.

Bukan hanya tidak tau diri, Kristan juga adalah seseorang yang plin-plan. Lelaki malas dan pengangguran sepertinya tentu saja hanya bisa menempel kepada wanita yang banyak uang. Dan saat melihat Teresa lebih beruntung setelah berpisah dengannya, Kristan mendadak tidak rela.

Kristan juga membenci Wiliam yang sangat tampan dan juga kaya raya. Ia seperti membenci kekalahan ini. Ia tidak suka jika Tere mendapatkan pria yang jauh lebih unggul darinya.

Dan waktu cepat berlalu, segala urusan sudah selesai. Teresa langsung berjalan menghampiri Wiliam yang sedang duduk di barisan depan. Teresa duduk disampingnya, lalu tanganya mengusap paha Wiliam dengan gerakan sensual.

“Kau senang?” Ucap Wiliam.

“Tentu! Aku sangat bahagia” ucap Tere.

“Aku bisa melihat bahwa Kristan sangat marah sekarang. Dia bahkan selalu melihat kearah kita” ucap Wiliam berbisik.

“Maka dari itu, kita harus berakting sangat mesra” bisik Tere.

Teresa menyenderkan kepalanya kebahu Wiliam. Tanganya mengusap kebagian dalam jas hitam milik Wiliam. Jari-jari tanganya menari disana, Wiliam yang di perlakukan seperti itu hanya memaksakan senyumannya.

“Astaga lihat! Dia benar-benar jalang yang menggoda pria kaya” ucap ibu Kristan.

“Dia benar-benar menjual tubuhnya ke pria kaya” ucapnya lagi.

“Cukup ibu! Jangan katakan apapun sekarang!” Teriak Kristan sangat marah. Bahkan sekarang mereka menjadi pusat perhatian.

Teresa dan Wiliam yang mendengar itupun langsung menoleh kearah yang menjadi pusat perhatian. Mereka bisa melihat ekspresi wajah emosi Kristan saat ini.

“Dia sudah sangat marah seperti itu, bagaimana jika dia tau bahwa kau putra kedua pemilik perusahaan Nio group?” Ucap Tere.

“Dia lebih marah pastinya” ucap Wiliam.

Suasana ramai mendadak terjadi disini, banyak wartawan dengan kamera berkumpul di depan pintu ruang persidangan ini. Teresa memandang Wiliam seolah menanyakan apa yang terjadi.

“Sekarang giliranmu untuk membantuku” ucap Wiliam.

Semua orang yang masih berkumpul di dalam ruangan ini pun penasaran dengan apa yang terjadi. Mereka seolah bertanya, ada apa sebenarnya, dan kenapa banyak sekali wartawan yang berkumpul disini.

“Tuan muda Wiliam! Bagaimana penjelasan anda tentang wanita itu? Apakah wanita di dekatmu itu adalah calon istrimu? Benarkah dia seorang janda?” Ucap salah satu wartawan dengan berteriak.

“Sebagai putra kedua dari pemilik Nio group, apakah akan ada pesta pernikahan mewah sebentar lagi yang akan dilakukan keluarga besar Antonio?” Teriak salah satu wartawan yang lain.

Wiliam masih diam dan tetap duduk di tempatnya. Berbeda dengan Teresa yang terlihat sangat panik dan ketakutan. Ia tidak tau, bahwa Wiliam lah yang sengaja membocorkan berita tentang dirinya sendiri. Ini adalah bagian dari rencananya.

“Tuan muda? Wiliam? Putra kedua Antonio? Siapa disini yang putra kedua keluarga konglomerat itu?” Ucap Sonia menatap Kristan.

“Siapa? Apakah disini ada putra seorang konglomerat? Siapa tuan muda itu?” Ucap Ibu Kristan sembari melihat kesekelilingnya.

Wiliam mulai mencoba menenangkan Teresa. Ia menuntun tangan Teresa untuk memeluk lengannya. Ia juga menepuk tangan Teresa untuk menenangkannya.

“Kau harus tetap menggandeng lenganku dan jangan pernah lepas dariku. Aku yang akan menjawab semuanya” ucap Wiliam, dan dijawab anggukan oleh Teresa.

Wiliam dan Teresa mulai berdiri dari posisi duduknya. Mereka berjalan bersama menuju kearah pintu masuk. Kristan dan orang disekitarnya terus memperhatikan Wiliam dan juga Tere. Dan sesuatu yang mengejutkan pun terjadi.

“Aku Wiliam, akan menjawab semuanya. Tapi, kumohon jangan buat keributan” ucap Wiliam.

“Dia si tuan muda itu!!!” Ucap ibu Kristan sembari memegangi kepalanya.

Tangan Kristan sudah mengepal dengan kuatnya. Wajahnya sudah memerah menahan kemarahannya. Ia menjambak rambutnya sendiri frustasi.

“Wanita di sampingku adalah Teresa, dia calon istri pilihanku sendiri. Kalian ingat wanita bergaun merah itu? Ya! Dia adalah Teresa. Aku akan mengumumkan pernikahan itu segera” ucap Wiliam.

Ibu Kristan yang mendengar itu semua seketika ambruk. Kakinya mendadak lemas saat mendengar ucapan Wiliam, “Jadi, dia akan menjadi menantu keluarga konglomerat?” Ucapnya.

“Teresa akan menjadi bagian dari keluarga konglomerat” ucapnya lagi.

“Brengsek!” Ucap Kristan sembari memukul kursi kayu di depannya.

Ia semakin terpukul saat mengetahui bahwa selain kaya raya, pria disamping Teresa juga bukanlah orang sembarangan. Ia tidak habis pikir, bagaimana Teresa bisa menggoda pria dari kalangan atas itu.

Kristan dan ibunya seperti mendapatkan balasan dari perbuatan buruk mereka selama ini. Mereka tidak menyangka dan tidak pernah terpikirkan di benak mereka, bahwa seorang Teresa yang selama ini mereka rendahkan, ternyata statusnya mendadak berubah menjadi orang yang terhormat.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Pukul 19.00 , Apartemen Wiliam.

“Berita sudah menjadi trending dalam sekejap” ucap Dion memperlihatkan iPad nya kepada Wiliam.

“Aku tau, bahkan ayahku sudah menelponku sejak tadi. Aku akan ke mansion besok” ucapnya.

Matanya beralih menatap Teresa yang sejak tadi melihat kearah cincin berlian yang ia berikan. Ia bisa melihat senyuman lebar diwajahnya. Wiliam sedikit tersenyum tipis saat melihat kearahnya.

“Sebaiknya aku pulang. Aku tidak ingin menggangu kalian malam ini” bisik Dion sembari memberikan sesuatu kepada Wiliam.

“Kau gila!” Ucap Wiliam dan reflek melemparkan barang yang diberikan Dion untuknya.

Teresa yang melihat barang itu seketika salah tingkah. Ia mendadak mengalihkan pandanganya kearah lain. Tere segera membawa tas dan heelsnya.

“Aku akan ke kamar dan membersihkan diriku” ucapnya dan segera berjalan cepat meninggalkan tempat ini.

Wiliam yang melihat itu langsung menatap tajam kearah Dion. Ia bisa melihat ekspresi wajah ketakutan Teresa. Ia takut bahwa wanita itu akan salah paham padanya.

“Aku tidak butuh pengaman itu! Cepat bawa keluar barang itu sekarang juga!” Ucap Wiliam dan pergi meninggalkan Dion begitu saja.

Sementara Teresa, ia melepas perban yang terpasang di dahinya. Lukanya belum sepenuhnya sembuh, tetapi ia mungkin bisa melepasnya sekarang. Tiga puluh menit sudah ia gunakan untuk membersihkan diri, kini ia sudah siap dengan pakaian tidur seksi miliknya.

“Kenapa kau memakai baju ini Teresa? Wiliam tidak akan menidurimu” ucapnya kepada dirinya sendiri di depan cermin.

“Haruskah aku mengetesnya sekali ini saja? Aku ingin tau dia itu gay atau normal” ucap Tere lirih.

Teresa segera menutupi tubuhnya dengan selimut. Lalu ia keluar dari kamarnya dengan perlahan. Ia berjalan menuju ke kamar Wiliam, Tere mengetuknya beberapa kali. Dan tak lama, Wiliam membukanya.

“Ada apa?” Ucapnya singkat.

“Aku merasa tidak enak badan. Kepalaku mendadak sakit, bisakah aku masuk sebentar” ucap Tere dan memaksa masuk kedalam kamar.

Wiliam hanya diam dan menutup pintunya. Ia membiarkan Teresa masuk kedalam kamarnya. Ia melihat bagaimana Wanita itu langsung duduk diatas ranjangnya.

“Apa kau berniat tidur denganku?” Ucap Wiliam.

“Bisakah?” Ujar Teresa sembari tersenyum tipis.

“Tidak bisa, dan tidak akan pernah terjadi!” Ucap Wiliam tegas.

“Apa kau gay?” Ucap Teresa.

“Apa aku terlihat seperti gay di matamu?” Ucap Wiliam.

“Kita akan segera mengetahuinya sekarang” ucap Tere dan melepaskan selimut yang menutupi tubuhnya.

Wiliam hanya terdiam memandang penampilan seksi Teresa. Ia mendekat kearah Teresa dan langsung menutupi tubuh Tere dengan selimut yang ia bawa. Tere yang melihat itu hanya menatapnya tak percaya.

“Sebaiknya kau keluar dari kamarku sekarang” ucap Wiliam sembari tersenyum.

Ia menuntun Teresa dengan lembut untuk segera keluar dari kamarnya. Lalu dengan cepat ia menutup pintu kamar dan menguncinya. Ekspresi wajahnya langsung berubah saat ini juga.

“Apa dia gila? Bagaimana bisa memakai pakaian seperti itu di depan pria normal sepertiku?” Ucap Wiliam lirih.

Lalu ia melihat sesuatu di celananya. Lalu ia menghela nafasnya kasar. Dengan terpaksa, ia akan mandi untuk yang kedua kalinya malam ini. Ia akan menegur seseorang yang telah meletakan pakaian tidur seperti itu di lemari Teresa besok.

1
Merybelang Merybelang
critsx makin asyikk
lanjutttttt
Erni Yuliastuti
bagus
Diana (ig Diana_didi1324)
pura2 terlihat baik2 aja didepan semua org itu gk enak loh
Celine
Terimakasih buat yang sudah baca cerita aku, makasih dukungannya semuanya 😇
Merybelang Merybelang
semakin seruuuuuu.
lanjutttttttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!