Ryn Moa, wanita dari tahun 2025, tiba-tiba saja mengalami kejadian aneh setelah mencoba sebuah jam tangan yang ada dipameran seni dan budaya. Ia terlempar kembali kemasa lalu, tepatnya saat musim dingin ditahun 2013 disebuah taman dikota seoul. disana ia bertemu dengan Namjoon dan Yoongi yang bersedia menolongnya. suatu hari, tanpa sengaja Yoongi menemukan catatan bahwa Ryn Moa datang dari masa depan dan selama ini dia selalu mencari cara agar bisa kembali ke masa depan. Namjoon yang mengetahui hal itu dari Yoongi, segera meminta penjelasan dan Ryn moa mengakui semuanya. Namjoon dan Yoongi memintanya untuk tetap tinggal, Namun Ryn Moa menolak, karena tidak ingin merubah garis waktu yang sudah ada. Setelah Ryn Moa kembali ke masa depan, Namjoon mulai mencari Ryn Moa yang ada dimasanya sekarang, dimana Namjoon berusaha meyakinkan wanita itu jika dia adalah jodohnya.
Bagaimana usaha Namjoon ? Dan apa yang dia lakukan agar Ryn Moa bisa terkoneksi dengan dirinya ?
ikuti ceritanya disini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rania Venus Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3
Esok harinya, Namjoon dan Yoongi menjemput Ryn Moa dipenginapan dan membawanya ke sebuah apartemen sederhana. Saat mereka memasuki apartemen, Ryn Moa melihat dekorasi yang sederhana namun hangat. Dia merasa nyaman dan bahagia.
"Selamat datang di rumah baru kamu, Ryn!" kata Namjoon dengan senyum.
Ryn Moa terkejut, mata seakan melebar. "Apa? Ini untukku?"
Yoongi mengangguk. "Kami menyewanya untukmu. Kau bisa tinggal di sini sebanyak yang kau inginkan."
Ryn Moa merasa terharu dan memberikan pelukan pada Namjoon dan Yoongi. "Terima kasih, kalian sangat baik!"
Ryn Moa melangkah masuk ke apartemen baru untuk melihat-lihat keadaan dalamnya, matanya melebar menatap keindahan di sekitarnya. "Ini luar biasa! Terima kasih, Namjoon dan Yoongi."
"Kami ingin kamu merasa nyaman di sini.". Namjoon tersenyum
"Ini kunci apartemenmu. Kamu bebas melakukan apa saja." Yoongi menyerahkan kunci apartemen tersebut ketelapak tangan Ryn Moa.
Ryn Moa menghamburkan air mata kegembiraan. "Aku tidak tahu bagaimana membalas kebaikan kalian."
Ryn Moa membuka pintu kamar tidur yang ada disana dan menemukan kejutan yang tak terduga, sebuah bunga mawar merah dengan catatan.
...Ryn Moa, selamat datang di...
...rumah baru. -Namjoon-...
Ryn Moa tersenyum, hati nya kembali bergetar, Dia merasa spesial dan dicintai. Ryn Moa mencium dan memeluk bunga mawar tersebut sembari memejamkan matanya, merasakan kehangatan di hati. "Namjoon, ini sangat indah. Aku tidak tahu apa yang harus kukatakan." Bisiknya dalam hati.
Yoongi masuk ke kamar. "Bagaimana? Kamu suka?"
Ryn Moa mengangguk. "Sangat! Terima kasih."
Namjoon tersenyum lembut. "Kamu tidak perlu mengucapkan apa pun. Senyummu sudah cukup."
Yoongi mengangguk. "Kami ingin kamu bahagia di sini." kemudian mengalihkan pandangannya menatap Namjoon yang tersenyum pada Ryn Moa. Tak bisa dipungkiri oleh Yoongi, jika kedua insan yang ada dihadapannya ini sepertinya memiliki rasa yang sama, dari tatapan mata dan senyum yang tergurat dari bibir mereka meski keduanya berusaha menutupinya antara satu sama lain.
Ryn Moa menatap apartemen dengan rasa syukur. "Aku sudah bahagia. Terima kasih, kalian adalah teman terbaikku."
Yoongi tersenyum. "Ryn, aku ingin mengajakmu berbelanja. Kita bisa membeli apa yang kamu butuhkan untuk apartemen baru."
Mereka berjalan ke pusat perbelanjaan terdekat, tertawa dan berbicara tentang hal-hal kecil. Namjoon bergabung bersama mereka, sambil membawa kamera untuk mengabadikan momen. Setelah berbelanja, Yoongi dan Namjoon mengajak Ryn Moa ke taman terdekat untuk menikmati udara segar.
Ryn Moa tertawa gembira saat Yoongi membuatnya bermain-main dengan daun kering. "Kalian sangat menyenangkan!" katanya.
Namjoon memotret momen itu dan tersenyum. "Kita harus membuat hari ini tak terlupakan."
Mereka melanjutkan hari dengan mengunjungi kafe terdekat. Ryn Moa memesan segelas kopi capucino, sementara Namjoon dan Yoongi memilih teh. Dia juga begitu antusias mendengar cerita dari dua anak muda yang sangat dikenalnya saat masih dimasa depan. Setelah itu mereka memutuskan untuk kembali ke apartemen.
Ryn Moa menatap Yoongi dengan semangat. Berbekal pengetahuannya dari masa depan, dengan percaya diri Ia mendekati Yoongi dan berbisik "Aku ingin memasak makanan kesukaan pria ceroboh itu. apa kau mau mengajari aku, Yoongi?" Ryn Moa keceplosan tentang Namjoon.
Yoongi terdiam, ia sedikit heran kenapa Ryn Moa seakan tau kalau dirinya memang bisa memasak dan Namjoon adalah orang yang ceroboh. Namun kemudian ia memberikan senyum. "Tentu! Namjoon suka makan kalguksu. Mari kita mulai."
Mereka berdua memasuki dapur, memulai persiapan. Ryn Moa belajar mengolah bahan dan memasak makanan korea Sesuai tips dan trik yang diberikan Yoongi. Sementara Namjoon hanya duduk menonton televisi, menunggu mereka selesai memasak. Yoongi memintanya untuk tidak ikut campur, khawatir pria itu hanya akan mengacau saja didapur karena kecerobohannya.
"Ryn, apa kau benar-benar menyukai Namjoon ?". dengan suara pelan dan santai Yoongi mencoba bertanya tentang perasaannya ditengah kesibukan mereka agar Namjoon tidak mendengarnya.
Ryn Moa menghentikan kegiatannya sesaat, kemudian menjawab pertanyaan Yoongi tanpa basa basi.
"aku lebih dari menyukainya, aku bahkan jatuh cinta padanya sejak pertama kali melihatnya. Aku begitu menggilainya". Ucapnya jujur seraya tersenyum.
Yoongi hanya tersenyum, dia menganggap kata 'menggilai' yang baru saja dilontarkan itu sebagai candaan saja. selama berkumpul bersama, Ryn Moa terkesan tidak begitu obsesif dan agresif terhadap Namjoon, meski ia mengatakan ingin menjadi istri pria itu. penasaran dengan jawaban dari Ryn Moa. Dia pun berusaha mendapatkan jawaban lebih tentang itu. " benar-benar sejak pertama kali melihatnya ? Apa yang membuatmu jatuh cinta ?" Yoongi berbisik pada Ryn Moa.
"Untuk alasan tepatnya.., aku sendiri tidak tau kenapa aku bisa begitu menyukainya. Senyum itu terlihat begitu tulus, aku tidak bisa menyangkal perasaanku" Ryn Moa tersenyum, mengingat Namjoon yang ada dalam ingatannya. perasaan yang baru saja diungkapkannya adalah perasaannya terhadap Namjoon ketika dimasa depan.
Yoongi mengangguk seakan mengerti. "Aku paham. Namjoon memang istimewa."
"tapi mana mungkin seorang Namjoon bisa menyukaiku?" Ryn Moa menatap Yoongi dengan senyum seolah bercanda tapi ditatapannya penuh keseriusan.
"Aku rasa dia juga menyukaimu, Ryn. mungkin dia tidak mengungkapkannya secara terbuka." Yoongi tersenyum
"Namjoon menyukaiku? Mustahil! Aku lebih tua darinya." Ryn Moa tertawa terbahak-bahak.
"Usia bukanlah halangan untuk cinta, Ryn. Yang penting adalah perasaan."
Ryn Moa menggelengkan kepala. "Aku tak ingin menjadi penghalang karirnya atau menimbulkan gosip."
Yoongi menatap serius pada Ryn Moa. "Namjoon tidak peduli dengan gosip. Dia mencari kebahagiaan."
Ryn Moa meminta Yoongi untuk tidak memberitahu tentang perasaannya tersebut kepada Namjoon. Yoongi menyetujui, Mereka melanjutkan percakapan tanpa sedikitpun mengetahui jika Namjoon mengetahui semua perbincangan mereka. Namjoon tahu, bahwa Ryn Moa sekarang memang sengaja membuat kalguksu untuk dirinya. Bahkan dari sana pula Namjoon mengetahui jika Ryn Moa terpaut usia lebih tua 6 tahun dari dirinya, bagaimana wanita itu begitu menyukainya meski diejek karena menyukai orang aneh seperti dirinya, tetapi dia tak memperdulikan hal itu. Serta mengetahui semua hal tentang wanita itu. Merah Warna kesukaannya, Bunga matahari adalah bunga yang paling disukainya. Bahkan banyak lagi tentang Ryn Moa yang diketahuinya selama ia mendengarkan pembicaraan itu secara diam-diam.
Namjoon segera kembali kedepan TV, saat mereka menyelesaikan masakannya dan berpura-pura tidak mengetahui obrolan mereka. Namjoon pergi kemeja makan, ketika Yoongi memanggilnya. Tercium aroma yang harum dari masakan yang sudah terhidang diatas meja makan.
"Wah, aroma kalguksu! Ryn, kamu memasaknya?" Namjoon berpura-pura kemudian mencicipi kalguksu. "Ryn, ini luar biasa! Kamu memasaknya dengan sempurna." Pujinya.
Ryn Moa hanya tersenyum menanggapinya, ia merasa bahagia melihat Namjoon senang. "Terima kasih" balasnya
Mereka bertiga makan bersama, berbincang, berbagi cerita dan tawa. Suasana hangat dan nyaman memenuhi apartemen.
...***...
Setelah makan, Namjoon memandang Ryn Moa dengan mata yang penuh arti. "Ryn, aku senang kamu bahagia di sini. Kamu membuat tempat ini terasa seperti rumah. Hyung, Kita harus merayakan hari pertama Ryn Moa di apartemen baru ini."
"Kalian bisa menghabiskan malam ini bersamaku ?" Tanya Ryn Moa
Namjoon dan Yoongi saling menatap, lalu mengangguk. "Tentu, besok kami libur latihan. Kami bisa menemanimu malam ini" kata Namjoon.
Yoongi tersenyum dan bangun dari tempat duduknya. "Aku akan membersihkan dapur sekalian mengambil soju. Kalian berdua beristirahatlah."