NovelToon NovelToon
Mencari Kasih Sayang

Mencari Kasih Sayang

Status: tamat
Genre:Tamat / Nikahmuda / Romansa / Trauma masa lalu
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: Ry

Gadis muda, bernama[Resa anggraini], yang haus kasih sayang dan perhatian,pertemuan dia dengan seseorang yang bernama [Hari ramadhan],berusia 32 tahun mempersatukan dua insan itu dalam sebuah ikatan di usianya yang masih 18 tahun.Konflik muncul ketika [Resa] berusaha menemukan kebahagiaan dan kasih sayang dalam pernikahan tersebut,berawal dari perkataan frontal gadis itu membawanya pada takdir yang tak pernah ia bayangkan sebelumnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

babb 6 Hari pertama bekerja

Seorang gadis remaja,begitu terlihat semangat pagi ini. Bagaimana tidak, pagi ini hari pertamanya masuk kerja. Meski hanya bagian trimming di sebuah konveksi kecil, dia merasa sangat bersemangat.

Kring.... Kring... Gegas Resa meraih HPnya yang berdering.

"Hallo... Assalamualaikum. Iya, bibi, saya sudah siap, saya kedepan sekarang," jawab Resa lalu melihat tampilannya di depan kaca. Ia mengenakan gamis berwarna ungu muda serta kerudung berwarna senada. Setelah memastikan penampilannya rapi, dia meraih tas kecilnya lalu keluar dari dalam kamar untuk berpamitan.

Di rumah hanya ada ibu tirinya, adik-adiknya juga sudah berangkat sekolah, sedangkan bapaknya sudah pergi bertani dari pagi.

"Mah, aku berangkat sekarang, Bi Ika sudah menunggu di depan," ujar Resa sambil menyalami tangan ibunya.

"Hemmm..." Gumamnya. Semahal itu kah berkata-kata? Tinggal jawab iya ke apa susahnya. Pikir Resa. Ibu sambungnya itu sangat irit bicara, tapi banyak bertindak. Iya bertindak, bertindak dalam mengendalikan anak tirinya.

Dia tersenyum getir dan menghembuskan nafasnya kasar. Nasibnya kurang beruntung. Di usianya yang masih kecil, dimana anak-anak seusianya mendapatkan perhatian juga penuh kasih sayang orang tua, tapi sepeninggal ibunya, dia harus kehilangan masa kanak-kanaknya. Berganti dengan kekangan yang mengharuskan bersikap dewasa sebelum waktunya.

Tetapi dia tetap bersyukur. Dibandingkan dengan adiknya, dia merasakan kasih sayang ibunya hingga usia 8 tahun.

Saat turun dari angkutan umum, Resa menatap bangunan di depannya. RIZA COLLECTION terpampang jelas di depan bangunan tersebut. Tidak seperti bangunan besar yang ada dalam pikirannya, bangunan itu lebih mirip rumah besar berlantai 3.

Dia melangkahkan kakinya mengikuti arah Mbak Ika, lalu Resa diperkenalkan pada Bu Amelia, pemilik konveksi tersebut.

"Pagi, Bu, ini Resa, yang saya rekomendasi kan kemarin sama Ibu," ujar Ika memperkenalkan Resa yang akan jadi rekan kerjanya.

"Iya, selamat datang, Resa, semoga kamu betah bekerja di sini," sambut Bu Amelia.

"Berapa usia kamu?" tanya Bu Amelia.

"18 tahun, Bu," jawab Resa cepat.

"Pantesan, masih terlalu muda untuk bekerja, tapi tidak apa, kerjaan kamu tidak terlalu sulit. Nanti Bibi yang akan mengarahkan mu," ujar Bu Amelia.

"Iya, Bu," jawab Resa juga Ika berbarengan.

"Hmmm, bagus, silahkan Mbak Ika kasih tau apa saja yang akan dikerjakan Resa," perintah Bu Amelia.

"Ayo, Res, ikut Bibi ke ruangan sebelah, Mbak tunjukkan kerjaan kamu," ajak Ika.

"Ini ruang trimming, tempat kita bekerja, di sebelahnya ruangan making, dan di ujung sana ada musola dan toilet. Sedangkan tempat cutting berada di lantai dua yang tadi kita lewatin," tunjuk Ika mengarahkan tempat-tempat yang berjejer di lantai 3.

Tepat pukul 08:00 pagi, semua staff memulai pekerjaan mereka masing-masing, begitu juga dengan Resa yang sedang diarahkan Ika. Ia diberi tugas untuk membuang sisa-sisa benang yang menjuntai.

"Seperti ini, Res," perintah Ika sambil memberikan contoh.

"Setelah semua ini selesai, nanti lanjut di setrika. Kamu pasti tahu caranya, kan?" tanyanya.

Resa pun mengangguk paham, lalu Mbak Ika melanjutkan arahan berikutnya, yaitu memasang label, dan yang terakhir met packing semua baju.

"sampai sini kamu paham "tanya ika  untuk memastikan arahannya di mengerti atau tidak

" Iya bi, saya paham "jawabnya

"Bagus kalau gitu, kamu pasti bisa,karena sebagian pekerjaan ini sudah biasa kamu kerjakan di rumah" Angguk ika meyakinkan

"Nanti kalau ada waktu senggang,bisa belajar menjahit sama mbak,kamu kan cepat tanggap,saat di arah kan, siapa tahu ada peluang untuk kemajuan kamu kedepannya

Sedangkan di ruangan making sedang riuh membicarakan kedatangan pekerja baru di bagian trimming,pertanyaan demi pertanyaan mereka lontarkan meskipun jawabannya tetap sama yaitu "BELUM TAHU" Mereka hanya bisa menunggu waktu istirahat tiba,karena di waktu itu mereka akan berkumpul dan bisa berkenalan dengan pekerja baru tersebut

"Ach... Jadi gak sabar nunggu waktu dzuhur tiba,rasanya waktu berjalan sangat lambat jika di nanti-nanti" Ujar si doni sambil melirik pada arah jam ding-ding yang berada di depannya

"Sampai sini kamu paham?" tanya Ika untuk memastikan arahannya dimengerti atau tidak.

"Iya, Bi, saya paham," jawabnya.

"Bagus kalau gitu, kamu pasti bisa, karena sebagian pekerjaan ini sudah biasa kamu kerjakan di rumah," angguk Ika meyakinkan.

"Nanti kalau ada waktu senggang, bisa belajar menjahit sama Mbak. Kamu kan cepat tanggap, saat diarahkan. Siapa tahu ada peluang untuk kemajuan kamu kedepannya," tambah Ika.

Sedangkan di ruangan making sedang riuh membicarakan kedatangan pekerja baru di bagian trimming. Pertanyaan demi pertanyaan mereka lontarkan, meskipun jawabannya tetap sama, yaitu "BELUM TAHU".

Mereka hanya bisa menunggu waktu istirahat tiba, karena di waktu itu mereka akan berkumpul dan bisa berkenalan dengan pekerja baru tersebut.

"Ach... Jadi gak sabar nunggu waktu dzuhur tiba, rasanya waktu berjalan sangat lambat jika di nanti-nanti," ujar si Doni sambil melirik pada arah jam ding-ding yang berada di depannya.

*****

Saat waktu istirahat tiba, seseorang naik ke lantai 3 untuk memberi tahu bahwa makan siang yang dia masak sudah siap. Semua karyawan pun berhenti dari pekerjaan mereka untuk istirahat, sholat, dan makan (iso ma).

"Ayo, Res, kita turun ke lantai satu untuk makan siang," ajak Bi Ika.

Resa bangkit mengikuti Ika di belakangnya, dia mengedarkan pandangannya sesat pada semua orang yang sedang berkumpul di tempat itu, hingga ia dikagetkan oleh teriakan salah seorang di antara mereka.

"Wadidaw... Masih muda bro, bisa cuci mata ini, ada karyawan baru mana cantik, manis lagi," ujar salah satu karyawan menepuk pundak Doni yang sedang asik menyantap makan siangnya. Doni pun hanya manggut-manggut mengiyakan ucapan Ifan.

"Neng cantik, kenalin saya bujang ter kece di antara para pria yang ada di sini," ucapnya narsis.

Sedangkan yang lain hanya menertawakan kenarsisan seorang karyawan cutting satu-satunya di tempat itu. Sedangkan Resa hanya tersenyum tipis menanggapinya.

Namun lagi-lagi Resa merasa risih dengan seseorang yang selalu menatapnya tajam, memperhatikan gerak-geriknya sambil tersenyum dari pertama dia datang tadi pagi. Menurutnya, pria itu sungguh narsis.

Selesai makan, Resa pun bangkit dari tempatnya menuju musola untuk melaksanakan sholat dzuhur. Setelahnya, ia duduk di kursi yang berada di balkon, dia mengedarkan pandangannya, banyak kendaraan yang berlalu-lalang, hingga matanya menangkap keberadaan seseorang yang sedang duduk di atas motor, lalu ia memanggilnya.

"Heru... Kamu Heru kan ponakan nya Rizki ya?" Sapa Resa pada seseorang yang mendongak mencari asal suara yang memanggil namanya. Kemudian pria itu tersenyum saat melihat keberadaan Resa dan mengangguk tanda mengiyakannya.

"Kamu sedang menunggu seseorang?" tanya Resa karena ia melihat pria itu celingukan seperti sedang mencari seseorang.

"Iya, Res, aku disuruh jemput kakaknya Rizki," jawab Heru.

"Kamu sedang apa di situ, bukannya rumah kamu di desa sebelah?" tanya Resa.

"Ah... Iya, aku kerja di sini, Her, baru hari ini masuk kerja," jawab Resa.

"Gimana kabar Rizki, Her? Sudah lama kita gak ketemu," tanya Resa sendu. Resa merasa kehilangan sosok pria yang selalu menyemangati hari-harinya. Saat ini dia hilang kabar, entah kenapa.

"Emmmm... Rizki merantau ke Jakarta, Res. Kamu tahu kan?" jawab Heru tergesa-gesa, lalu ia menghidupkan motornya karena dia melihat seseorang di seberang sana melambaikan tangan kepadanya.

"Aku pergi dulu, Res.Aku udah di tungguin," pamit Heru dan menjalankan motor nya. Sedangkan Resa hanya menatap kepergian Heru, padahal masih banyak yang ingin ditanyakan perihal kekasihnya itu. Ia merasa sedih, akan kah dia kehilangan lagi seseorang yang dicintainya? Ternyata LDR an tidak semudah yang dikira.

Hingga Resa dikejutkan oleh anak kecil yang menghampiri dirinya.

"Hai... Teh, teteh karyawan baru ya?" tanya anak itu. Resa pun mengangguk.

"Kenalin, nama aku Riza, anaknya Ibu Amelia. Nama teteh siapa?" ujarnya memperkenalkan diri.

"Ach ya, nama saya Resa," jawabnya sambil tersenyum manis.

"Senang bisa berkenalan dengan teteh, semoga teteh cantik betah kerja di sini. Ngomong-ngomong, nama kita hampir sama, yah," ujar Riza dengan polos.

Resa hanya menangguk tersenyum pada gadis kecil yang berdiri di depannya. Dan gadis kecil itu berlari ke dalam, menghampiri para karyawan lain yang sedang berkumpul di sela istirahatnya.

Kemudian ia bertanya pada salah satu karyawan yang sudah membentangkan tumpukan kain di atas meja. "Lagi ngapain, Om? Ica perhatikan ko sibuk sendiri, padahal yang lain mah masih santuy aja!"

"Hemmm... Lagi ngejar target, Ca. Biar bisa pulang lebih awal," jelasnya yang masih merapihkan kain untuk membuat pola baju.

"Oh, gitu yah?" jawab Ica yang masih belum puas bertanya. "Iyah, Ca...?"

"Mmmmm, Om. Apa bedanya baju bikinan di sini sama bikinan orang lain?" tanya Ica dengan penasaran.

"Kamu liatkan? Waktu lagi bebenah nih kain, Om itu membentangkan kain dari ujung kanan sampai ujung kiri itu, sambil sholawat dan berzikir," jawabnya dengan santai.

"Oh, lebih islami yah?" tanya Ica lagi.

"Bukan, tapi Om takut salah," jawabnya lagi dengan muka usilnya dan tertawa.

____

Di tempat lain, setelah beberapa bulan Rima bekerja, akhirnya dia memutuskan untuk pulang karena di rasa uang yang dia dan suaminya kumpulkan sudah merasa cukup untuk membangun rumah kecil impiannya. Dia menghubungi Bapak Nurdin untuk memberi tahu niatannya.

"Assalamualaikum, Pak, aku besok mau pulang sama suami. Ada sesuatu yang ingin Rima bicarakan sama Bapa," tulis Rima dalam pesannya.

"Waalaikumsalam... Iya, nak, Bapak tunggu kepulanganmu," jawab Bapak Nurdin melalui pesan.

Kemudian Rima mengirimkan pesan juga pada adiknya untuk memberi kabar kepulangannya esok hari.

1
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
🥺🥺🥺🥺🥺🥺🥺
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
resa harus berani menentukan sikap. kalau gak, orang gak bakal tau
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
sesama kang random dilarang baper.. 🤣🤣
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
bos baik, karyawan betah
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
tina pernah pacaran sama nathan? nathan sengaja buat dekati resa kayaknya. ah, ganteng tapi cemen
Yuningsih: ok dah,tak hempas jauh jauh🤭
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸: hempas langsung ke laut biar hanyut.. 🤭🤭
total 3 replies
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
wati gak ada kapoknya. langsung nikahkan sajalah
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
semua iba melihat mereka, tapi belum tentu perduli. 😔
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸: kasihan ya
Yuningsih: betul 👍
total 2 replies
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
semangat. selalu ikhlas & bersyukur.. andai resa seceria tina
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸: betul itu kak
Yuningsih: iya Ka,tapi begitulah nyatanya, setiap orang punya karakteristik sendiri" 🤭
total 2 replies
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
memang resa masih terlalu muda. wajar labil. kasian juga
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
ika tantrum gak jelas
Yuningsih: hihihi 🤭
total 1 replies
Taurus girls
bisa aja gombalnya
Yuningsih: hihihi 🤭
total 1 replies
Taurus girls
jodoh memang kadang seperti itu Res.
Yuningsih
🤭 kakanya menyimak dengan baik sampai tahu siapa aja karakter dalam cerita ini, terimakasih karena sudah memberikan support terbaiknya dengan selalu meninggalkan jejak di komentar dan like nya.cerita ini berlanjut di novel kedua yang berjudul TAKDIR PERNIKAHAN kalau berkenan, nanti mampir juga ya,sekali lagi terimakasih banyak untuk dukungan nya 🥰
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
rizky, hasan, hari, bobi, siapa lagi ya penggemar resa? 😁
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
sampai punya akun bersama? 🥺🥺🥺
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
resa sudah tau hari duda? masih nerima? ya sudahlah..
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
setidaknya resa bisa tertawa & lupa bebannya.
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
bijaknya rizky. 😊👍😔
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
salah memillih sepertinya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!