NovelToon NovelToon
Legendary General System

Legendary General System

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Sci-Fi / Sistem / Budidaya dan Peningkatan / Peradaban Antar Bintang
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Mimpi Fiksi

Arash, seorang pemuda biasa dari bumi yang berpindah ke Planet Pluto, tidak pernah membayangkan dirinya akan menjadi bagian dari pasukan militer. Namun, keadaan membuatnya harus memutuskan itu.

Setelah mengambil keputusan itu segalanya tampak berubah tiba-tiba sebuah sistem misterius aktif dalam pikirannya!

[Ding! Sistem penghargaan militer tertinggi diaktifkan!]

Sejak saat itu, Arash bukan lagi prajurit biasa. Dengan bakat SSS yang langka, ia memiliki potensi yang melampaui semua manusia.

Satu hari latihannya setara dengan sepuluh hari orang lain, dan keterampilannya berkembang dengan kecepatan luar biasa.

Namun, tantangan di Pluto jauh lebih mengerikan dari yang ia bayangkan.

Di planet ini, umat manusia berperang melawan monster ganas yang terus berevolusi dan mengancam kepunahan seluruh umat manusia.

Para pejuang umat manusia terus bertempur tanpa henti demi bertahan hidup.

Saat peperangan besar semakin dekat, Arash menyadari bahwa musuh terbesar bukan hanya mon

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mimpi Fiksi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32

Di sisi berlawanan, Tim Seratus Bunga berdiri dengan penuh percaya diri. Mereka adalah tim yang dikenal dengan taktik gesit dan kemampuan individu yang luar biasa.

Di antara mereka, seorang wanita berdiri di depan—Li Ba. Lawan-lawannya adalah pria-pria yang selama ini menganggap mereka hanya sebagai tim "cantik" tanpa ancaman nyata.

Suga melirik podium dari sudut matanya dan mendapati pamannya sedang mengawasinya.

Senyum percaya diri terukir di wajahnya.

"Li Ba," katanya dengan nada santai, "kami sudah mempersiapkan diri untuk menghadapimu."

Meskipun Tim Seratus Bunga memiliki kekuatan yang solid, tidak ada yang bisa menandingi Li Bai

di tim mereka.

Sebagai seorang Penyihir Angin, dia mampu terbang dan bergerak dengan kecepatan luar biasa. Strategi mereka sederhana: mengandalkan Li Bai untuk menciptakan celah dan merebut kemenangan.

Namun, Suga dan timnya sudah memperhitungkan itu.

Begitu pertempuran dimulai, Li Bai melesat sesuai rencana, diikuti oleh anggota timnya yang mencoba mendobrak pertahanan lawan.

Suga tersenyum tipis dan memberi isyarat pada seorang pemuda jangkung dan kurus di timnya. "Saatnya menunjukkan keahlianmu," katanya.

Pemuda itu, Chu Y, mengangguk dan mengangkat tangannya.

Dalam sekejap, lengannya berubah menjadi sayap burung yang kokoh. Dengan satu kepakan, tubuhnya melesat ke udara, mengejar Li Ba.

Li Bai terkejut. Dia tidak menyangka Suga menyembunyikan kartu sekuat ini.

Chu Y tersenyum. "Kapten Li Ba, namaku Chu Y. Aku punya bakat Elang Alien tingkat A. Mari kita lihat siapa yang benar-benar menguasai langit."

Wajah Li Bai menegang sesaat, tapi kemudian dia tersenyum tipis. "Menarik. Kalau begitu, aku akan menunjukkan padamu kenapa Penyihir Angin adalah penguasa langit."

Tanpa ragu, mereka mulai bertarung di udara.

Dalam hal bakat, Li Bai memiliki keunggulan. Penyihir Angin lebih langka dan lebih unggul dibandingkan kemampuan Elang Alien.

Dengan gesit, dia menghindari setiap serangan Chu Y, balas menyerang dengan angin tajam yang memotong udara.

Namun, Chu Y tidak berniat menang. Tugasnya hanya menunda Li Ba.

Di darat, Suga dan timnya bergerak cepat. Dengan strategi matang, mereka melumpuhkan empat anggota Tim Seratus Bunga satu per satu. Serangan mereka terkoordinasi, rapi, dan tak memberi ruang untuk perlawanan.

Ketika Li Ba akhirnya mengalahkan Chu Y dan kembali ke tanah, dia hanya bisa menghela napas melihat rekan-rekannya sudah tumbang.

Di hadapannya, Suga dan timnya berdiri dengan senyum kemenangan.

Li Ba menatap mereka, lalu tersenyum lemah. "Aku mengaku kalah. Kalian menang."

Dia tidak punya obsesi untuk menang. Keputusan harus dibuat dengan kepala dingin.

Suga tertawa kecil, lalu menoleh ke arah Tim Matahari dan Bulan yang menyaksikan dari pinggir arena.

Meski mereka berhasil menang, timnya sudah mengungkapkan satu kartu truf. Tapi itu bukan masalah. Dia masih punya senjata rahasia lain untuk menghadapi lawan berikutnya.

Di podium, Kapten Zha lmenatap Suga dan mengangguk puas. Strategi yang digunakan anak itu memang brilian—mengekspos kekuatan lawan, lalu menghabisinya dengan keunggulan tim.

Namun, perhatian Kapten Zha sekarang beralih pada pertarungan yang akan datang.

Di sisi lain arena, Arash berdiri di tengah Tim Matahari dan Bulan. Dia melirik keempat rekannya dan tersenyum. "Sudah waktunya," katanya.

Apit dan Eza mengangguk penuh antisipasi. Sementara itu, Ning melirik ke arah podium.

Di sana, seorang pria paruh baya berwajah tegas tengah menatapnya dengan ekspresi serius.

Ning menyipitkan mata.

Dia tahu tatapan itu.

Itu adalah tatapan seseorang yang menguji. Yang mengamati.

Dan dia bersumpah, dalam pertarungan ini, dia akan membuktikan bahwa dirinya lebih dari sekadar harapan orang lain.

Dan Pertarungan akan segera dimulai.

1
Sutono jijien 1976 Sugeng
bagus ceritanya
Rizky Fadillah
ini translet ya thor, karena nama nya nanti berubah rubah dn ada bahasa kaku juga sedikit
pizzarro.
semangatt terus thorr
pizzarro.
crazyyy uppp thorr
pizzarro.
gasss upppp terus thor
pizzarro.
crazyyy uppp thorr
pizzarro.
goo crazyyy uppp thorr
ryan
karya nya bagus sekali
pizzarro.
crazyyy uppp thorr
pizzarro.
gass uppp thorr
ryan
semangat thor
ryan
lanjut thor
pizzarro.
gasss terus thor
Mimpi Fiksi: terima kasih dukungannya
ryan: update lagi thor ...
total 2 replies
SHB
gass updatenya thor
pizzarro.
gass upppp
Rah
lanjut thor
Mimpi Fiksi: terimakasih atas dukungan nya
total 1 replies
Rah
lanjut
Rah
seu banget ceritanya thor
ryan: setuju bro
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!