Menceritakan tentang hubungan percintaan yang rumit antara dua insan yang terjebak dalam zona persahabatan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nsti Nsti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23
HAPPY READING 🥰🥰🥰
,
,
,
,
......................
Disisi lain Ardila yang sedang menyendiri di tepi pantai Suasana sangat sepi hanya beberapa pengunjung yang masih berada di sekitar an sana menikmati suasana malam di pantai.
Kerlap kerlip lampu di tepian pantai terlihat begitu hangat dan menambah kesan aestentic dengan di selimuti dinginnya malam di tepian pantai.
Ardila melipat kedua tangannya dengan tatapan kosong memandangi gemburan ombak laut sedang kan air matanya tidak berhenti turun tanpa Isakan dan tangisan sembari menyender kan tubuh nya di Sandaran Kursi pantai
"Aku tidak tahu kesalahan apa yang sudah aku perbuat,, aku mulai menemukan semangat hidup dengan bertemu kembali dengan cinta pertama ku,, tapi,,,"
Ardila terus menitikkan air matanya dengan tubuhnya bergetar merasakan sakit yang luar biasa dari dalam hatinya.
Ardila beberapa kali berusaha menghapus air matanya namun air mata nya tidak berhenti keluar merasakan sakit dan pilu seakan sedang di khianati oleh orang yang begitu dia cintai dan dia sayangi
"Apa salah ku Nesti,, aku pikir kamu berbeda dengan yang lain,, ternyata kamu sama saja dengan Abdul,, kamu tega mengkhianati ku dan bermain gila di belakang ku,,ya seharusnya aku Yang harus tahu diri,, siapa aku,,??
Dan apa kelebihan ku di banding Yean,, Wanita kaya,, karir bagus,, memiliki wajah cantik,, terlebih nya lagi aku tahu dia begitu mencintai Nesti,, ya kamu Harus sadar diri Ardila,,,!!"
Ardila terus mengutuk dirinya sesekali Suara dengusan mengikuti aliran air matanya
"Apa yang harus aku lakukan sekarang,,aku ingin pergi jauh dari sini,, tapi aku sama sekali tidak memiliki arah tujuan,, hidup sebatang kara bagaikan jurang jurang yang menakutkan dalam hidup ku"
Tangis Ardila yang tidak terbendung lagi Isakan mulai keluar dari dalam mulutnya.
Ardila dengan perasaan yang begitu bercampur aduk Ardila memegang dadanya dan menepuk-nepuk Seakan merasa sesak di dalam dadanya
"Hiks hiks Nesti aku mencintaimu tapi aku juga membencimu,,hiks hiks,, Kenapa Nesti,,????,, kenapa kau tega menghancurkan harapan ku,,hiks hiks,," Isakan Ardila seperti sedang meratapi dirinya Suara gemburan ombak laut semakin kencang di selingi suara Isakan Ardila yang semakin menjadi-jadi.
"Aaaaa,,,!!!! Aku membenci mu Nestiii,,,!!!!!!!".
Teriak Ardila sekuat tenaga melepaskan sesak yang ada di dadanya.
......................
Keesokan harinya Nesti yang mulai terbangun dari tidurnya berusaha membuka matanya
"Hmmmp di mana aku,,??".
Lenguhan Nesti dengan wajah khas mengantuk Nesti melihat sekeliling ruangan dan berusaha mengingat kembali apa yang sudah terjadi
"Hmmp kenapa aku bisa ada Disini,,??"
Bingung Nesti dengan mata menyipit kan matanya Nesti terus berusaha mengingat.
"Bukankah tadi malam aku ada di bar,,dan siapa yang membawa ku pulang,,??"
Ucap Nesti yang mulai sadar dan segera duduk dari tidurnya
Nesti melihat pakaian yang sudah terganti membuat nya seketika panik dan dengan mata dan mulut menganga dan berlari ke arah luar kamar nya
"BI,,,bi,, bibi wan,,?????".
Panggil Nesti di sela-sela menuruni anak tangga
"Iya ada apa nona Nesti,,?"
Ucap bibi wan yang segera bergegas menghampiri Nesti
"Siapa yang mengantar kan ku pulang semalam bi,,??" Tanya Nesti yang sudah berdiri di samping bibi wan
"Tadi malam nona Nesti di antar Nona Yean'
"What,, Yean,,???"
"Iya nona,,"
"Apa dia juga yang mengganti kan pakaian ku,,??"
"Awal nya dia memang berusaha membantu nona untuk mengganti pakaian nona,, namun bibi datang dan terkejut dan berpikir nona dan Nona Yean,,," Seringai bibi wan
"Apa maksud bibi,,????"
Tanya Nesti tajam
"Iya bibi pikir nona Nesti dan Nona Yean sedang melakukan,,,"
Gugup bibi wan
"Itu tidak mungkin,,!!!! Kami tidak mungkin melakukan nya karena kami hanya sebatas teman,,"
Geleng Nesti seakan tidak percaya dengan itu semua
"Iya bibi tahu,, untuk itu Nona Yean meminta bibi untuk mengganti pakaian nona Nesti,,"
Nesti merasa lega dengan menarik nafas dan membuangnya dengan lega
"Syukur lah,, karena semalam aku sangat mabuk bi,,jadi aku tidak ingat apapun tentang kejadian semalam,,"
"Iya bibi juga tahu,, bibi juga terkejut karena tidak biasanya nona mabuk-mabukkan seperti itu,,"
"Dan satu lagi nona,, semalam nona Ardila juga datang kesini untuk bertemu dengan nona,,"
Sambung bibi wan dengan senyum senang nya
"Apa,,???,, Ardila,,???,,bibi sedang tidak bercanda kan,,?????"
Kaget Nesti dengan mata terbuka lebar
"Tidak nona,, bibi juga terkejut dengan kedatangan nya,, tapi dia datang cuma sebentar karena langsung pergi,,"
"Apa maksud bibi,,??"
"Bibi juga tidak tahu nona,, dia datang dengan senyum bahagia untuk bertemu dengan nona,, tapi pas pulang dia terlihat begitu sedih dan berlari meninggal mansion nona,,"
"Tapi aku tidak melihat Nya bi,,!!!!!"
"Ya mungkin nona Ardila juga melihat apa yang bibi lihat,, dan memilih pergi karena mungkin dia tidak mau mengganggu nona Nesti dengan Nona Yean,,"
Tebak bibi wan
Nesti semakin terkejut dengan penjelasan bibi wan dan berlari ke lantai atas dengan expresi panik nya
Setiba di kamar Nesti langsung Menghubungi seseorang dengan wajah panik dan khawatir
"Hallo Yean,,"
📞 "iya Hallo Nesti,, apa kau sudah merasa baikkan,?"
📞"jangan berbelit-belit,, apa yang terjadi semalam,,?"
📞 "tidak ada yang terjadi,, dan kenapa kau malah mencurigai ku seperti ini"
📞"apa benar Ardila datang menemui ku semalam,,??"
📞"iya,, tapi dia langsung pergi,, seperti nya dia salah paham,, aku berusaha memanggil nya namun dia terus berlari meninggalkan kamarmu"
📞"salah paham apa maksud mu,,????"
📞"iya karena semalam aku berniat untuk membantu mu untuk mengganti pakaian mu Yang sangat kotor,, tapi saat aku mencoba membukakan kancing pakaian mu Ardila datang dan melihat itu semua,, aku juga terkejut kenapa dia terlihat begitu marah bukan kah itu aneh,,"
📞"Nesti apa kau masih mendengar ku,,?" ,
Nesti tidak menjawab dan mematikan handphone nya dengan tatapan kosong nya sembari meremas kasar handphone genggam nya
"Oh shitt,,!!!!! Bodoh bodoh bodoh,,apa yang sedang kamu lakukan Nesti,, Ardila pasti mengira aku dan Yean sedang melakukan sesuatu yang kotor,, no itu semua tidak benar Ardila,,"
Panik Nesti dengan expresi penuh kecemasan
"Oke aku Harus menjelaskan ini semua padanya,, aku harap kamu percaya padaku Dila,,"
Harap Nesti yang segera bergegas untuk bersiap-siap
Setelah beberapa menit Nesti sudah terlihat rapi dan bergegas meninggalkan mansion nya
"Nona Nesti,, apa nona tidak sarapan dulu,,!!!"
Teriak bibi wan
"Tidak bi,,aku sedang terburu-buru,,"
Jawab Nesti tanpa mengentikan langkah nya
Setiba di parkiran khususnya Nesti segera mengambil mobil dan langsung menancap pedal gas mobil nya dengan kecepatan tinggi.
SKIIP PERJALANAN
setelah melewati perjalanan sekitar satu jam lebih akhir nya mobil Nesti tiba di depan lobby sebuah apartemen, Nesti segera turun dan berlari menelusup ruangan apartemen.
Hingga akhirnya Nesti tiba di depan pintu kamar apartemen
TING TING TING TING
(Suara bel berbunyi)
Mendengar suara bel berbunyi membuat orang yang ada di dalam apartemen membuka pintu untuk Nesti
CEKLEEKK
(Suara pintu terbuka)
"Nesti,,?"
Kaget orang tersebut setelah membuka kan pintu
"Hmmp,, dimana Ardila,,??"
Tanya Nesti dengan mengintip setiap sudut ruangan apartemen dari depan pintu
"Dia sudah tidak ada Disini,,"
Keluh orang tersebut
"Apa maksudmu brengsek,!!!kamu jangan main-main dengan ku,,!!!"
Ketus Nesti
"Tapi aku tidak berbohong dia sudah pergi semalam,, dan Bukankah ini aneh,, karena Ardila bilang dia akan tinggal bersama mu untuk sementara waktu,,"
Nesti semakin terkejut dengan membuang nafas Kasarnya dan pergi dari apartemen orang tersebut namun orang tersebut segera menahan tangan Nesti
"Tunggu Nesti,,!!!"
"Lepas aku brengsek,,!!!aku tidak punya waktu untuk berdebat dengan mu,,!!!"
Ketus Nesti dengan menepis kasar tangan pria tersebut
"Aku mengerti kenapa kamu marah padaku,, tapi aku mohon tolong beritahu Ardila kalau aku benar-benar tidak ingin pisah dari nya,,".
"Bukan urusan ku,,!!!"
"Aku tahu kamu teman baik Ardila,, untuk itu aku mohon tolong bantu aku untuk kembali lagi dengan Ardila,, karena aku benar-benar sudah jatuh cinta padanya Nesti,,"
Nesti yang sudah emosi semakin panas mendengar pengakuan orang tersebut hingga akhirnya
BUGH
Satu tinju Nesti mendarat di pipi orang tersebut
"Aku tidak akan pernah membantu mu untuk kembali lagi padanya brengsek,, dan satu lagi jangan pernah menggangu dia lagi,, kalau tidak aku akan benar-benar menghabisinya mu,,!!!!!"
Tegas Nesti dengan mengacung telunjuknya ke arah orang tersebut dengan tatapan penuh amarah.
Dan bergegas meninggalkan apartemen orang tersebut dengan buru-buru
,
,
,
,