Kanaya Nadhira.Perempuan berparas cantik berusia 28 tahun.Menikah dengan pria pilihannya,Bayu Bagaskara.Namun pernikahannya harus berakhir,karena hadirnya orang ketiga yang tak lain adalah sekretaris sang suami diperusahaan.Dan mengejutkannya lagi,perempuan tersebut sedang mengandung benihnya.Bayu menceraikannya karena ia belum bisa memberikan keturunan.Namun Bayu melupakan satu hal yang membuatnya harus kehilangan semua asetnya.Bagaimanakah kelanjutan kisah Bayu dan Kanaya?Yuk ikuti terus ceritanya..
Dikarenakan ini karya pertamaku , mohon bimbingannya ya😍
Terima Kasih🍒
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diandra Deanova, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
EPS 2
Sistem tabur tuai itu ada.Hukum alam itu nyata.Karena akan ada masanya mereka merasakan hal yang sama.Bahkan lebih sakit dari yang kamu rasakan sekarang.
"Sampai jumpa lagi dipengadilan nanti Mas.Ah,aku hampir lupa.Besok kamu tidak perlu datang lagi ke kantor.Karena sekarang perusahaan sudah sah menjadi milikku"ucap Kanaya.
"Tidak Kanaya."ucap Bayu dengan wajah memelasnya.
"Apa lagi Mas?Kamu mau membantahku?Apa perlu ku sebar foto-foto perselingkuhanmu dengan gundik kesayanganmu itu?Supaya ibumu yang sombong itu melihatnya juga?"
Mendengar ucapanku Mas Bayu seolah lepas jantungnya.Lututnya lemas seketika.
Bibirnya tertutup rapat.Kedua tangannya mengepal erat.Tentu saja ia paham betul dengan apa yang ku katakan bukan sekedar omong kosong.
Dan yang mengejutkan lagi,perempuan sundal tersebut tengah berbadan dua.Siska nama perempuan itu.
Siska saat ini tengah menuntut pertanggung jawaban Mas Bayu.Ia pun menuntutnya untuk segera menceraikan aku dan menikahinya.
Seakan tak cukup puas dengan semua itu,Bayu dan Siska pun ingin mengusirku.Menguasai harta yang kami peroleh selama kami menikah.
Oh tentu tidak semudah itu.
"Tunggu apa lagi.Besok kamu tinggal datang ke pengadilan untuk mengurus perceraian kita.Kan kamu yang menginginkan perceraian ini kan Mas?"aku mengatakan dengan tegas.
Aku melirik Mas Bayu dan ibu mertuaku yang wajahnya memucat.
"Apakah semua yang dikatakan oleh Kanaya itu benar Yu?"tanya Bu Lili dengan wajah tak percaya nya.
Suaranya tak lagi lantang seperti memakiku lalu.Oh ibu mertua,kemana perginya kesombonganmu tadi?
"Aku batal ingin bercerai"tukas Mas Bayu.
"Kamu pikir kamu siapa Mas?Seenaknya minta cerai.Tiba-tiba sekarang ingin membatalkannya"sahutku.
"Oh aku tahu.Kamu pasti nggak rela jika semua aset dan harta jatuh ke tanganku kan?"sambungku dengan senyum sinis.
"Namun,sayang sekali.Sudah terlambat.Aku tidak sudi lagi hidup bersama seorang pengkhianat yang hidupnya hanya dipenuhi otak kotor sepertimu!"kali ini suara Kanaya meninggi.
"Mau kamu apa Kanaya!"bentaknya.
"Sudah jelas apa mau ku sekarang Mas.Aku mau kita cerai.Dan kamu keluar dari rumah ini sekarang juga!"sahutku dengan suara yang lebih lantang.
"Kamu pikir aku masih mau hidup seatap dengan seorang pengkhianat seperti kamu.Yang ada hanya JIJIK"ucapku penuh penekanan.
"Anak saya selingkuh juga bukan sepenuhnya kesalahan dia Kanaya.Itu karena kesalahan kamu juga"ucap ibu mertuaku.
"Coba saja sekarang kamu bisa memberikan keturunan untuk Bayu.Mungkin Bayu tidak akan sampai melakukan hal tersebut dibelakangmu"imbuhnya lagi.
"Ibu pasti orang yang berpendidikan bukan?Apa pantas seorang ibu berkata seperti itu.Sama saja Ibu membenarkan perzinahan"
"Apakah Ibu benar-benar mengharapkan seorang cucu hasil dari pengkhianatan?"
Wajah Bu Lili seketika memerah.Jika dapat dilihat mata telanjang,mungkin saat ini tanduknya sudah tumbuh sepanjang Jembatan Barelang.Hahaha
Benar-benar keluarga gila.
"Sudahlah.Aku malas berdebat dengan kalian.Tunggu disini,akan ku kemasi barang-barang kalian"aku berjalan tanpa memperdulikan suara ibu mertuaku yang memanggilku berulang kali.Ah sungguh bising.
Ku raih beberapa potong pakaian Mas Bayu.Ku masukkan ke dalam tas berukuran kecil.
"Kanaya.Kamu nggak bisa melakukan ini Nay.Aku mohon sama kamu.Kita perbaiki semuanya"Mas Bayu masuk ke dalam kamar.Berusaha menghentikan tanganku yang sedang mengemas barang-barangnya.
"Tidak ada yang bisa diperbaiki lagi Mas.Kamu sendiri yang menghancurkan pernikahan kita"sahutku.
Bersambung....