PESONA HOT DUDA

Bab 30

Dengan susah payah, Akhirnya Ardhana masuk ke dalam mobil dengan meminta bantuan security.

Dalam perjalanan Ardhana mengerang kesakitan dengan terus menggigit bibirnya sampai berdarah, dan berupaya meminum air putih sebanyak mungkin setidaknya mengurangi rasa gairah efek dari obat perangsang tersebut. (Kata google begitu, tapi kalau salah mohon maaf)

Dan dalam perjalanan pun Dion menghubungi dokter untuk menunggunya di apartement Ardhana dan menceritakan apa yang terjadi pada Ardhana. Dokter pun langsung bergegas menuju apartement yang di tunjukan oleh Dion. Dion lebih memilih menemui dokter dari pada harus mencari wanita malam untuk melampiaskan hasrat Ardhana. Karena takut dengan penyakit kelamin juga takut Ardhana melakukan dengan brutal akan membahayakan wanita malam tersebut.

Dion dan Dokter pun sampai di apartement secara bersamaan dan langsung membawa Ardhana masuk. Ardhana pun langsung mendapatkan penanganan dari dokter. Untungnya Dion bergerak dengan cepat langsung menghubungi dokter dan menceritakan kronologinya. Sehingga dokter menyiapkan beberapa obat untuk mengurangi rasa efek obat perangsang tersebut.

Setalah 3 jam efek obat perangsang pun berkurang dan Ardhana pun mulai fokus kembali. Dokter dan Dion pun masih setia menunggu di apartement Ardhana takut efeknya sampingnya masih ada.

Ardhana beranjak dari ranjang menuju kamar mandi ingin menuntaskan hasrat yang masih ada dengan bersolo karir, nasib duda iya begini melampiaskannya dengan sabun.

Setelah 1 jam dikamar mandi dengan pelepasan yang cukup panjang akhirnya Ardhana keluar dari kamar mandi dan merasakan kepalanya pusing.

Dion menghampiri Ardhana membantunya naik keranjang untuk duduk dan bersandar di headboard.

"Apa obatnya masih menimbulkan reaksi di tubuh Pak Ardhana?" Tanya Dokter.

"Tidak, hanya kepala saya sangat pusing" Kata Ardhana.

Dan dokter memberikan obat sakit kepala yang ia bawa pada Ardhana agar meminumnya untuk mengurangi rasa sakit kepalanya karena efek samping obat perangsang selain meningkatkan gairah.

Dokter pun pamit pulang Dan Dion mengantar kan dokter sampai lobby apartement lalu kembali ke kamar Ardhana yang sudah memejamkan matanya, karena sudah terlalu malam dan sangat lelah, Dion pun mutuskan tidak pulang dan ia tidur di sofa apartment Ardhana.

*

*

*

Ratu Dan Riani tidak jadi pergi ke club malam , ketika Ratu ke kamar Riani untuk memastikan jadi pergi atau tidak. Riani tengah tertidur di tengah tumpukan baju yang ia keluarkan untuk pergi club malam tadinya, karena terlalu lelah menangis membuat Riani mengantuk dan tertidur dengan pulas.

Ratu pun kembali ke kamarnya dan langsung merebahkan di ranjangnya dan sambil membuka sosial media nya sampai akhirnya Ratu tertidur juga.

Keesokan harinya, Ratu dan Riani sudah bersiap akan kekantor, tapi sebelum itu mereka sarapan terlebih dahulu.

"Tadi malem tuh siapa sih yang ngajakin ke club tapi malah tidur " sindir Ratu.

"He.. he... sorry tu, tadi malem saking capeknya nangis sampai ketiduran" Kata Riani.

Ratu pun hanya mencebik kesal.

Setelah menyelesaikan sarapannya mereka berangkat bersama menggunakan mobil Riani seperti biasa dan mengantarkan Ratu terlebih dahulu ke kantornya.

Karena jalanan tidak terlalu macet, hanya membutuhkan waktu 15 menit untuk sampai di kantor tempat Ratu bekerja.

Ratu pun langsung masuk dan begitu sampai di lobby ada beberapa karyawan yang mengenal Ratu menyapa nya dan Ratu membalas sapaannya.

Begitu sampai di ruangannya, Ratu langsung di todong berbagai macam pertanyaan dari mira.

"Kenapa kamu tidak masuk kemarin?, Apa kamu sakit tu? aku mencoba menghubungi mu tapi kunjung di jawab dan begitu pesan yang aku kirim dan kemarin Pak Ardhana kesini memberitahu kami kalau kamu ijin tidak masuk" cerocos mira khawatir karena kemarin begitu susah menghubungi Ratu.

'jadi hot duda itu memberitahu teman ku' kata Ratu dalam hati.

"Satu-satu dong bertanya nya mir, aku bingung jawabnya saking banyaknya pertanyaan" Kata Ratu protes.

"Cih.. Jawablah tu" kata mira.

"Eumm.. iya kemarin teman aku sakit dan di rumah tidak ada siapa-siapa gitu, dari pada temen aku tambah parah sakitnya mending aku tidak masuk" Ucap Ratu bohong, untuk kata yang sakit sih benar ada yang sakit cuma

bukan teman nya melain kan akasya anak bos nya.

"Tapi kok kenapa Pak Ardhana yang memberitahu kami" Kata mira penasaran.

"Karena teman ku itu kenal dengan Pak Ardhana makannya Pak Ardhana mengijinkan aku tidak masuk" kilah Ratu.