NovelToon NovelToon
DI BALIK SENJA

DI BALIK SENJA

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Mengubah Takdir / Keluarga / Putri asli/palsu
Popularitas:533
Nilai: 5
Nama Author: mii

Arsya di paksa pulang ke rumah untuk mengasuh sang kakak,dan setelah sang kakak tiada Arsya di paksa menjadi pengganti,karena memiliki wajah yang hampir sama persis.
yang pada awalnya Arsya terpaksa pada akhirnya Arsya terbiasa hingga tanpa sadar Arsya menjadikan sang kakak setengah dari dirinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mii, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Senja

pagi harinya Arsya terbangun dengan mata yang terlihat begitu bengkak,seraya memperhatikan wajahnya di cermin Arsya bergumam"kok kayak ada bekas tamparan?kayak abis nangis lagi!", Arsya terlihat begitu bingung,"kemaren kayak di tonjok sekarang malah kayak di tampar,ni kamar kayaknya angker deh!".

.

.

.

"pagi Ma Pa!"sapa Arsya dengan raut wajah yang terlihat ceria,tapi Arsya tidak mendapat sapaan balik dari orang tuanya.

"Rian belum bangun Pa? Apa mau Senja bangunin!".

"nikmati sarapan mu jangan banyak tanya!"ucap Andra tegas hingga membuat Arsya bertanya-tanya.

"pada kenapa sih semua orang?"gumam Arsya sembari menikmati sarapannya.

"kamu tidak ke kampus?"tanya Anna karena melihat Arsya masih dengan piyama tidur nya .

"enggak Ma! Senja lagi ngak enak badan,liat mata Senja aja sampe gini",

"Pa! Kayaknya kamar aku beneran ada hantunya deh".

Andra dan Anna terlihat saling pandang, mereka heran dengan sifat Arsya yang sangat jauh berbeda seperti semalam.

"kau ngak usah berakting lagi Arsya!".

"ngak Pa! siapa yang akting sih,beneran kamar Senja ada hantunya,kemaren Arsya di tonjok dan sekarang liat pipi Senja kayak di tampar kan?".

"Arsya!"panggil Anna.

"Mama manggil siapa sih?"tanya Arsya karena bingung.

"jangan bikin kita emosi lagi Arsya!".

"kalian kenapa sih?maksud kalian aku Arsya,aku udah ganti nama ya?".

Andra di buat geram dengan Arsya,dia merasa Arsya sedang mengejek nya sekarang.

"kau ingin aku menamparmu lagi seperti semalam?" bentak Andra hingga Arsya meneteskan air matanya,karena Senja tidak pernah mendengar bentakan Andra sekalipun.

"Papa yang nampar Senja? Senja salah apa sama Papa,kenapa Senja ngak ingat apa-apa?".

"pasti Papa bohong kan?"melihat tidak ada penjelasan dari Anna atau Andra, Arsya kembali menangis,dan ternyata ucapan Papa nya benar.

""Senja pikir itu cuman mimpi,tapi ternyata Papa memang benar yang nampar Senja!".

"kalian jahat!!"tantrum Arsya menangis sambil menghancurkan semua piring yang ada di meja makan.

Andra dan Anna di buat syok dengan tingkah laku Arsya,mereka hanya bisa mematung tanpa bisa menghentikan Arsya,hingga Arsya jatuh pingsan karena terlalu emosi.

Anna membawa Arsya kerumah sakit,tiba di rumah sakit Arsya langsung di periksa oleh dokter dan katanya tidak ada masalah apa-apa dengan kesehatan Arsya,tapi dokter menyarankan agar Arsya di bawa ke psikiater karena mungkin Arsya memiliki masalah mental.

Mereka menerima saran dokter dan membawa Arsya ke psikiater,dari rujukan dokter tersebut.

.

.

.

"kalian dari mana ma?".

Anna tidak menjawab pertanyaan Rian dia lebih memilih untuk mengantar Arsya dulu ke kamarnya.

"istirahat yang benar,jangan pikirin apa-apa ya!".

Dan Anna kembali menghampiri Rian yang sedang duduk di sofa,raut wajah Anna sangat berseri seperti baru saja mendengar kabar yang sangat membahagiakan.

"kakak kenapa ma?"tanya Rian penasaran melihat raut wajah Anna.

"kamu tau Rian?"dan Rian hanya menggeleng.

"kakak kamu sudah kembali!".

"maksud Mama apa?"tanya Rian tidak percaya.

"tadi pagi Mama sama Papa nganterin kakak mu ke rumah sakit,karena Mama pikir Arsya itu aneh,dan kamu tau? Arsya sekarang adalah Senja,beneran Senja kakakmu!".

Rian terlihat bingung dengan apa yang baru saja Anna katakan.

"maksud Mama Arsya punya Kepribadian ganda nya kak Senja?"tanya Rian ragu.

"ia Rian, Mama sama Papa seneng banget dan berharap Arsya bisa jadi Senja seutuhnya".

Rian terdiam dia tidak bisa menjelaskan perasaan nya,apa dia harus ikut senang dengan Anna atau ikut sedih bersama Arsya.

.

.

.

Saat langit sudah hampir memerah Arsya terbangun,dia mendapati dirinya begitu kelelahan walau merasa sedikit pusing Arsya tidak peduli,dia tetap melangkah masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.

Arsya teringat kejadian semalem,dimana ia dengan tidak pedulinya mengeluarkan semua unek-unek yang selama ini Arsya pendam.

"gue terlalu banyak tidur sekarang,"gumam Arsya sembari mengeringkan rambutnya dengan handuk.

"atau mungkin tidak!".

.

.

.

"selamat tinggal Senja dan selamat datang langit malam!".

Arsya merebahkan tubuhnya di atas pasir, menatap langit senja yang perlahan menghilang digantikan oleh langit malam yang begitu menenangkan hati.di tambah lagi dengan suara ombak yang semakin menambah ketenangan hati Arsya.

Sekejap Arsya memejamkan matanya, menikmati semilir angin yang menghembus,dan juga suara ombak yang bergemuruh.

"apa yang loe lakuin!"teriak Arsya tersadar.

Flashback

Sepasang kaki terus melangkah, mengantarkan Senja yang kian menghilang,raut wajahnya begitu lesu hingga orang yang menatapnya akan berfikir kalau dia akan segera mengakhiri hidupnya.

bukan! Dia hanya menghabiskan petangnya dengan menikmati Senja,itu adalah kegiatannya di waktu luang.

"iya halo Ma!",

"Aslan akan pulang sebentar lagi kok!",

Tut Tut Tut

"yah pake lowbat lagi!"gumam Aslan.

Aslan masih berjalan menikmati Senja yang sebentar lagi akan benar-benar lenyap,tanpa melihat kemana Aslan akan melangkah ,sampai Aslan hilang keseimbangan dan jatuh ke atas seseorang dengan begitu intim.

Seper kian detik Aslan mematung menatap lekat wajah yang juga menatapnya,tanpa sadar tangan dan kaki Aslan berada di tempat yang tidak seharusnya.

Flashback off

"loe gila?"maki Arsya seraya menjauh.

"sorry! gue ngak sengaja",

"lagian loe ngapain tiduran di pantai sih?"lanjut Aslan tidak mau terlihat bersalah.

"terserah gue dong mau tiduran dimana!,yang salah itu loe,loe punya mata kan?".

"iya gue punya mata! Tapi loe juga liat dong ini udah malem,gelap lagi disini,wajar kalo gua jatuh!",

"dan gue juga ngak tau kalo rebahan di sini,ngak punya rumah loe sampai tiduran di pantai?".

sontak Arsya terdiam"iya! Gue ngak punya rumah, makannya tiduran disini!"Arsya melangkah menjauh tanpa peduli dengan Aslan.

"Woii!! Marah loe, sorry!" teriak Aslan tapi tidak di gubris Arsya.

"dasar pecinta Senja sialan,bikin gua tambah ngak mood aja!",

"gue doain ngak bisa pulang loe!"umpat Arsya menaiki Lala, Vespa kesayangan nya.

"Lala! kenapa loe?",

"mampus gue!" Arsya di buat salah tingkah sama Lala,dia nge doain orang lain tapi kenapa malah dia sendiri yang ngak bisa pulang.

🥀

1
Diana (ig Diana_didi1324)
semangat dan terus berkarya
mii: makasih kak🙂
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!