NovelToon NovelToon
Pendekar Pedang Kelabu 2

Pendekar Pedang Kelabu 2

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Spiritual / Anak Yatim Piatu / Mengubah sejarah / Perperangan
Popularitas:20.1k
Nilai: 5
Nama Author: YanYan.

Setelah mengukuhkan kekuasaannya atas Kota Canyu, Zhang Wei memulai perjalanan epik menuju puncak dunia demi membangkitkan kembali masternya, Lian Xuhuan. Namun, jalan menuju tujuan itu penuh bahaya: musuh kuat, intrik politik, hingga menjadi buronan kekaisaran Qin.

Dalam petualangannya, Zhang Wei harus menghadapi penguasa Tanah Barat, mengungkap rahasia dunia, dan membuktikan dirinya sebagai pendekar pedang kelabu yang tak terkalahkan.

Dengan tekad membara, Zhang Wei bersiap melawan dunia untuk mencapai puncak tertinggi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon YanYan., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertempuran Dimulai

Malam itu, di balik bayang-bayang pegunungan yang memeluk Kota Canyu, gerombolan musuh mulai bergerak dalam senyap. Mereka adalah pasukan gabungan dari beberapa kekuatan besar yang merasa terancam oleh keberadaan Zhang Wei. Para pembunuh bayaran, ahli seni bela diri dari berbagai sekte, hingga utusan rahasia dari wilayah tanah barat kini berkumpul dengan satu tujuan: melenyapkan ancaman yang baru saja muncul di tanah utara Kekaisaran Qin.

Di tengah kegelapan, seorang pria tua dengan jubah hitam berdiri di puncak bukit, mengamati Kota Canyu dari kejauhan. Dia adalah Liang Wuchang, guru dari Yan Zhenhai, yang memimpin aliansi ini. Matanya yang tajam memancarkan kebencian mendalam. "Zhang Wei... anak muda itu sudah melampaui batas. Hari ini, dia akan membayar semua tindakannya."

Di sekelilingnya, puluhan ahli seni bela diri dari ranah Martial Lord hingga Martial King berdiri tegap, menunggu perintah. Beberapa dari mereka bahkan adalah veteran perang yang sudah terbiasa menghadapi medan tempur. Mereka tidak meremehkan lawan mereka, tetapi kepercayaan diri mereka tinggi karena jumlah dan pengalaman yang mereka miliki.

"Master Liang," salah satu dari mereka berbicara dengan suara tegas. "Kota ini memiliki formasi pertahanan yang cukup kuat. Kita tidak bisa menyerang langsung tanpa mengetahui celahnya."

Liang Wuchang tersenyum dingin. "Formasi itu memang kuat, tapi tidak sempurna. Kita hanya perlu mengalihkan perhatian mereka. Setelah itu, aku sendiri yang akan menghadapi bocah itu."

Sementara itu, di dalam Kota Canyu, Zhang Wei berdiri di atas menara utama yang menghadap ke arah luar kota. Matanya yang tajam memindai setiap sudut horizon. Dia tahu musuh akan datang, dan malam ini adalah awal dari perang besar yang akan menentukan banyak hal.

Di belakangnya, Song Tianyu mendekat dengan ekspresi cemas. "Tuan Zhang, pasukan patroli kami melaporkan pergerakan mencurigakan di sekitar kota. Sepertinya mereka sudah mulai mendekat."

Zhang Wei tidak menunjukkan ekspresi terkejut. Sebaliknya, dia hanya tersenyum tipis. "Akhirnya mereka bergerak juga. Bagus. Sudah terlalu lama aku menunggu mereka."

"Tapi, Tuan Zhang," Song Tianyu berkata dengan nada khawatir. "Jumlah mereka tidak sedikit. Jika mereka benar-benar menyerang, kita bisa saja kewalahan."

Zhang Wei menoleh, matanya memancarkan ketenangan yang membuat Song Tianyu sedikit tenang. "Tenang saja. Kita sudah menyiapkan semuanya. Mereka yang datang ke sini malam ini hanya akan mempermalukan diri mereka sendiri."

Di saat yang sama, Lian Xuhuan berbicara dalam benak Zhang Wei dengan nada meledek. "Kau terlihat sangat santai, bocah. Aku benar-benar tidak akan membantu mu loh"

Zhang Wei tersenyum tipis. "Tenang saja Master. Aku bisa menghadapi mereka semua sendirian, jangan remehkan muridmu ini."

Malam semakin larut, dan suasana kota berubah tegang. Para penjaga diperintahkan untuk tetap waspada, sementara penduduk kota diam-diam berlindung di dalam rumah mereka. Di luar tembok kota, Liang Wuchang memberi isyarat kepada pasukannya.

"Mulai sekarang," katanya dingin. "Kita tidak akan berhenti sampai Kota Canyu hancur dan kepala Zhang Wei ada di tanganku."

Puluhan siluet mulai bergerak mendekati kota, tetapi begitu mereka memasuki radius tertentu, langit malam tiba-tiba menyala terang. Simbol-simbol bercahaya muncul di udara, menandakan bahwa formasi pertahanan telah diaktifkan. Suara gemuruh mengguncang tanah, membuat para musuh terhenti.

Dari atas menara, Zhang Wei memandang mereka dengan seringai penuh kemenangan. "Selamat datang di Kota Canyu. Malam ini, aku akan memastikan kalian semua mengingat siapa yang sebenarnya kalian hadapi."

Liang Wuchang berdiri di depan barisan pasukannya, auranya yang kuat sebagai Martial Ancestor bintang 5 menyelimuti area itu, membuat semua yang lebih lemah darinya merasa tercekik. Matanya yang tajam menatap formasi biru berkilauan yang melingkupi Kota Canyu, ekspresi dinginnya menyiratkan keinginan untuk menghancurkan pertahanan yang terlihat sempurna itu.

Dengan satu lambaian tangannya, pasukan Martial Lord dan Martial King mulai menyerang. Teknik-teknik mematikan dilancarkan tanpa henti, menciptakan ledakan yang menerangi malam seperti kembang api. Namun, meskipun terlihat beberapa retakan kecil muncul pada formasi itu, mereka segera pulih dengan cepat, seolah-olah tidak pernah ada kerusakan.

Liang Wuchang mendengus kesal. "Apa-apaan ini? Bahkan dengan serangan gabungan, formasi ini tidak bergeming?"

Salah satu anak buahnya, seorang Martial King yang berani berbicara, menjawab dengan suara ragu. "Tuan Liang, formasi ini... mungkin dibuat oleh seorang ahli di ranah Martial Emperor atau bahkan lebih tinggi."

"Omong kosong!" Liang Wuchang menggeram, suaranya menggema di seluruh area. "Tidak ada formasi yang tidak bisa dihancurkan! Jika kalian semua tidak cukup kuat, aku sendiri yang akan mengatasinya!"

Dia melangkah maju, tubuhnya memancarkan energi dahsyat yang membuat tanah di bawahnya bergetar. Dengan kedua tangannya, dia memadatkan energi qi hingga menjadi bola bercahaya emas, penuh dengan kekuatan penghancur. "Mari kita lihat seberapa kuat formasi ini sebenarnya!"

Dengan raungan keras, dia melepaskan serangan itu ke arah formasi. Bola emas itu melesat dengan kecepatan luar biasa, menghantam perisai biru dengan ledakan yang mengguncang bumi. Retakan besar mulai muncul di formasi itu, membuat semua orang yang menyaksikan menahan napas. Namun, hanya dalam hitungan detik, energi biru mengalir kembali, memperbaiki retakan dengan sempurna seolah tidak pernah ada kerusakan.

Liang Wuchang mematung, matanya membelalak saat melihat usahanya sia-sia. "Tidak mungkin..." gumamnya, suaranya penuh ketidakpercayaan.

Di atas menara, Zhang Wei duduk santai, memandang semua itu sambil menggigit apel. Dia menggelengkan kepala dengan seringai mengejek. "Dia benar-benar mencoba keras, ya? Bahkan retakan besar seperti itu langsung diperbaiki. Sepertinya Master benar-benar serius dengan formasi ini."

Lian Xuhuan tertawa kecil dalam benak Zhang Wei. "Tentu saja. Formasi ini dirancang untuk menahan bahkan serangan dari Martial Emperor. Martial Ancestor pertengahan seperti dia hanya bisa bermimpi menghancurkannya."

Zhang Wei mengunyah apel dengan tenang. "Kasihan sekali, dia pasti merasa harga dirinya hancur."

Liang Wuchang, yang kini berdiri dengan wajah memerah karena amarah, mengepalkan tinjunya erat. "Formasi ini... mustahil dihancurkan tanpa waktu dan tenaga yang lebih besar. Tapi aku tidak akan menyerah!"

Zhang Wei melambaikan tangannya dari atas menara, menyeringai santai. "Hei, Tuan Tua! Sudah cukup? Aku mulai bosan menonton. Jika kalian mau mencoba lagi, lakukan sesuatu yang lebih menarik!"

Mendengar ejekan itu, Liang Wuchang menggertakkan giginya. Rasa frustrasi dan amarah menguasainya, tetapi dia tidak punya pilihan selain mundur sejenak untuk mengevaluasi situasi. Formasi ini bukan sesuatu yang bisa dihancurkan dengan mudah, dan dia tahu itu.

Sementara itu, Zhang Wei melemparkan sisa biji apel ke tanah, berdiri dan meregangkan tubuh. "Baiklah, jika mereka butuh waktu untuk memikirkan rencana berikutnya, maka sekarang adalah giliranku. Ini mulai jadi hiburan yang menarik."

1
Andin D
kurang seru mcnya terlalu naif
harusnya seperti dewa iblis
dewa bagi kawan
iblis bagi musuh
setyo adi
Luar biasa
onong suryadi
siiiip
Sri Hayati
dan karna kelalaian mu makasih akan timbul masalah di kemudian hari
༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Lanjut Up Thor ✍️💪💪
༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Lanjut
saniscara patriawuha.
mantapppppp mangggg zhongggg..... gasssss pollllll
Eddy Airborne
mantap
Eddy Airborne
lanjutkan
saniscara patriawuha.
punya pintu doraemon koq bingung seh mang zhong... tinggal suttt ronoooo sutttt renee.... kelarrrrrr....
saniscara patriawuha.: mang otornya apa mc nya neh yg pelupa..
Adzriel Fristyan S: dia kan pikun pelupa 😂
total 2 replies
saniscara patriawuha.
gassssd pollllll manggg Zhonggggh...
sie ucup
mantap Thor,secangkir kopi buat author,ttp lah ceritanya seperti ini,saya suka saya suka 👍
Khairuddin PBBA
terima kasih
ditunggu up nya Thor
༄⍟Mᷤbᷡah_Atta࿐
Lanjut Up Thor ✍️💪💪
Eddy Airborne
mantap
Eddy Airborne
mantap thor
Eddy Airborne
mantap
Eddy Airborne
lanjutkan
saniscara patriawuha.
gassss pollll manggg zhongggg...
saniscara patriawuha.
labubu jangan jangan itu yang mendongol..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!