NovelToon NovelToon
HASRAT SANG TUAN MUDA

HASRAT SANG TUAN MUDA

Status: tamat
Genre:Tamat / Hamil di luar nikah / Cinta Paksa / Mengubah Takdir / Keluarga / Romansa / Pembantu
Popularitas:13.8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Mae_jer

Follow My IG : @mae_jer23

Geyara, gadis kampung berusia dua puluh tahun yang bekerja sebagai pembantu di rumah keluarga Cullen. Salah satu keluarga terkaya di kota.

Pada suatu malam, ia harus rela keperawanannya di renggut oleh anak dari sang majikan.

"Tuan muda, jangan begini. Saya mohon, ahh ..."

"Kau sudah kupilih sebagai pelayan ranjangku, tidak boleh menolak." laki-laki itu terus menggerakkan jarinya sesuka hati di tempat yang dia inginkan.

Tiga bulan setelah hari itu Geyara hamil. Masalah makin besar ketika mama Darren mengetahui sang pembantu di hamili oleh sang anak.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mae_jer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pembantu baru?

"Darren, pokoknya mama tidak mau tahu. Kamu harus terima pertunangan ini titik!" seru seorang wanita tua berpenampilan elegan.

Sementara laki-laki yang dia ajak bicara duduk di depannya dengan gaya cuek sekali. Seolah tidak peduli sang mama bicara sampai mulutnya bergabu sekalipun.

Lika, mamanya. Wanita itu berdiri dengan kesal ingin merebut i-pad dari tangan sang putra, namun salah satu pembantu mereka tidak sengaja menginjak sesuatu dan badannya terhuyung ke depan bersama gelas yang dia pegang.

Pelayan muda itu adalah Geyara, orang-orang memanggilnya Yara. Gadis itu terjatuh menimpa laki-laki yang sedang duduk di sofa dengan mata fokus menatap ke i-pad ditangannya.

Darren kaget. Tubuhnya basah akibat air dalam gelas mengenainya. I-pad-nya jatuh ke lantai. Dan sekarang, dirinya di tindih oleh seorang pembantu. Sial, laki-laki itu nampak sangat marah. Ia mengusap wajahnya kasar dan bersiap-siap membentak si pembantu. Namun mulutnya kembali terkatup begitu tatapannya bertemu dengan pemilik mata cokelat yang masih menindih tubuhnya tersebut.

Cantik.

Satu kata yang muncul dalam pikiran Darren. Ia sudah biasa melihat wanita cantik, namun yang ini cantiknya lain sekali. Kecantikan yang membuatnya terpana dan ingin mencicipi seperti apa rasanya. Lihat badannya, dadanya besar. Darren bisa menilai hanya dengan melihat dari luar.

Dia pembantu baru?

"Apa-apaan ini? Hei, berdiri kamu! Berani sekali kamu dekat-dekat dengan putra saya!"

Suara lantang Lika menyadarkan Yara. Gadis itu cepat-cepat berdiri dari atas tubuh tuan mudanya dan menunduk takut-takut. Terutama takut di pecat.

Yara berdoa dalam hati agar ia tidak di pecat. Hari ini adalah hari pertamanya kerja di sini, dia ingin mencari uang untuk membantu biaya kuliah kakaknya. Terutama karena dia merasa berhutang.

"Pembantu tidak berguna, apa kau tidak diajarkan cara bekerja sebagai pembantu? Kau dibayar mahal di sini untuk bekerja, bukan lalai dari pekerjaanmu. Bagaimana kalau air tadi itu air panas dan tubuh anak saya terluka. Memangnya kau bisa ganti rugi?!" cara bicara Lika sangat kasar.

Darren menghela napas, wanita yang ia panggil mama itu selalu saja seperti itu. Lebay. Pandangan pria itu kembali ke gadis manis yang tengah dimarahi. Gadis itu menunduk takut-takut. Sesekali ia meminta maaf kepada mamanya.

Tatapan Darrel begitu intens. Tidak ada siapa-siapa di teras belakang ini. Hanya mereka, jadi Darren dengan bisa dengan leluasa menatap apa yang ingin dia tatap. Gadis itu memakai seragam pembantu. Di kediaman mereka semua pelayan baik tua maupun muda diharuskan mengenakan seragam pembantu. Agar saat ada orang yang datang atau ada acara yang diselenggarakan oleh keluarga mereka, bisa dibedakan mana pembantu dan mana yang tamu. Sebenarnya walau tidak mengenakan seragam sudah keliatan sih, tapi mamanya saja yang ngotot ingin semua pembantu mereka mengenakan seragam.

Mata Darren turun ke kaki gadis itu. Betisnya indah sekali. Tubuhnya berisi tapi tidak gemuk. Persis seperti selera Darren. Terutama dadanya. Darren menyandarkan badannya ke punggung sofa tanpa mengalihkan pandangannya sedikitpun.

Ia belum pernah tertarik pada perempuan seperti sekarang. Mamanya sudah berkali-kali mengatur kencan buta untuknya, tapi tidak ada satupun dari mereka yang berhasil mencuri hatinya. Darren tidak pernah tidur dengan perempuan, tapi batangnya dimanjakan oleh perempuan yang dia bayar pernah. Alasan dia tidak mau meniduri sembarangan perempuan karena ia tidak mau terjangkit penyakit kelamin.

Dan hari ini, ia menemukan seseorang yang sangat ingin ia sentuh. Darren tersenyum menyeringai.

"Darren, Darren! Kau dengar mama tidak sih?" Lika berkacak pinggang di depan putranya.

Darren bergeming. Gadis pelayan tadi sudah menghilang entah kemana. Darren sedikit kecewa tidak bisa melihatnya lagi, tapi akan dia cari nanti.

"Mama cerewet sekali sih. Gadis tadi tidak sengaja jatuh ke tubuhku, mama tidak perlu semarah itu padanya." Lika melotot.

"Kau membela seorang pelayan?" serbunya tidak terima.

"Bukan membela ma, mama yang terlalu berlebihan."

"Halah, mama tidak peduli. Dia itu cuma seorang pembantu di sini. Kalau kerjanya tidak benar harus ditegur keras, bersyukur tidak mama pecat. Sebaliknya kamu, sampai kapan kamu mau hidup sendiri tanpa istri? Kamu itu sudah mau kepala tiga."

"Astaga, umurku baru dua puluh tujuh tahun ma."

"Itu sudah tua Darren, kalau kamu tidak menikah-menikah juga, kapan mama bisa gendong cucu mama?"

Darren memutar bola matanya malas. Ia memilih berdiri dari situ dan pergi.

"Mau kemana kamu?"

"Ganti baju, lalu keluar sama teman-temanku."

Lika membuang nafas kesal.

"Astaga anak itu. Sudah sebesar ini kerja dikantor papanya tidak mau, menikah juga tidak mau, justru hobi balap-balapan. Bagaimana aku bisa melahirkan anak durhaka sepertinya?"

____________________

Ketika Darren mencapai pintu kamarnya, dua orang pelayan muda muncul di sana dan berdiri di dekatnya.

"Sore tuan muda, ka ... Kami ke sini mau membersihkan kamar tuan muda."

Darren bernapas kasar. Dia paling tidak suka ada pembantu yang masuk dalam kamarnya di saat dirinya ada di dalam.

"Kau bodoh atau ..." lagi-lagi ucapan Darrel terhenti saat menolehkan wajahnya ke samping dan melihat sosok gadis yang sukses membangkitkan hasratnya tadi.

Yang bicara bukan gadis itu, tapi temannya. Gadis itu hanya menunduk diam.

"Kalian berdua yang bertugas bersih-bersih kamarku?" ia bertanya kemudian.

"Biasanya saya dan Indah tuan muda, tapi sekarang Indah sudah dipindahkan ke tempat lain jadi sudah ganti sama pelayan yang baru baru."

Oh, benar rupanya gadis ini baru bekerja di sini.

"Dengar, mulai hari ini hanya satu orang yang boleh masuk ke kamarku. Aku tidak suka kalian masuk beramai-ramai. Kau," Darren menunjuk gadis yang bicara tadi.

"Jadwalmu membersihkan kamarku jam delapan pagi setelah aku keluar rumah. Dan kau, angkat wajahmu." pandangan Darrel berpindah ke gadis yang satunya lagi.

Yara mengangkat wajahnya perlahan. Ia masih takut majikan mudanya itu akan memarahinya perihal kejadian tadi, akibat dia ceroboh hingga jatuh menindih pria itu.

"Kau akan membersihkan kamarku sebelum jam delapan malam." lelaki itu sengaja mengaturnya. Dia beruntung sekali hari ini, gadis itu datang dengan sendirinya.

"Kalian paham?"

"Pa ... Paham tuan muda."

"Ya sudah, kau masuklah. Aku memberimu waktu satu jam membersihkan kamarku." Darren menatap Yara.

Yara pun melirik temannya sebentar, setelah temannya itu turun, Geyara baru masuk. Di lantai tiga tersebut hanya ada satu kamar. Dan kamar itu ditempati oleh Darren seorang.

Darren ikut masuk ke dalam kamar. Ia memilih duduk di sofa kamarnya karena gadis itu sedang membersihkan tempat tidurnya. Pria itu menikmati keindahan tubuh sang pembantu dari belakang.

"Siapa namamu?" tanyanya kemudian.

1
Erza Marontika Erza
aku bru mulai,semoga asik baca nya
Pitriati AlexBella
Luar biasa
Inaherlinasofia
awas kena penyakit lho
Meyke Joyce Rantung
semoga pas sadar, sudah tidak hilang ingatan
Meyke Joyce Rantung
waduh...pembantu yang merebut suami majikannya...
Innara Maulida
iiyuuhhhh gak ambeyen tuh 🤮
Siti Kartina
Luar biasa
Jubed Edah
Biasa
Jubed Edah
Buruk
Yuyu sri Rahayu
gmn nasib taya yach dan ada d mna sekarang kasihan banget/Sob//Sob//Sob/
Yuyu sri Rahayu
sungguh tragis nasibmu rilia tp gmn nasib taya yg pergi karena d caci oleh kakek neneknya/Sob//Sob//Sob/
Yuyu sri Rahayu
sedih banget ceritanya /Sob//Sob//Sob//Sob/
Yuyu sri Rahayu
kasihan banget taya pdhl yg sangat menyayangi dia cuma papa dan tantenya saja sekarang malah tantenya meninggal/Sob//Sob//Sob/
Meyke Joyce Rantung
jodohnya Brandon nih...
Adit Eka Wahyu
Biasa
Adit Eka Wahyu
Kecewa
Nurus Syamsiyah
Lumayan
Inaherlinasofia
teman itu saling mendukung bukannya malah merendah kan kekasih nya
Mey Hendrayani
Kecewa
Mey Hendrayani
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!