Suatu hari, aku memutuskan untuk melakukan healing sendirian menuju kepedesan nenek ku. Diperjalanan Bus kami mengalami kecelakaan dan yah tiba-tiba saja aku terbangun di hutan belantara...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon jamag, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tugas pertama seorang pedagang penjelajah.
"Aku tahu diri ini sudah menjadi pedagang, tapi aku harus membuktikan dulu kelayakan diri ini sebagai pedagang... " Ujarku menatap ke layar hologram saat melintas dijalanan kota Malbour.
*Puh~`
Menghembuskan asap rokok di tengah jalan ramai nya pasar.
Yah, saat ini aku di distrik belanja. Dimana ada nya pasar masyarakat kelas bawah. Ada 2 distrik terpisah dari Distrik belanja itu sendiri. Distrik bangsawan adalah pertokoan yang masing-masing bertempat pada gedung- gedung yang terlihat seperti abad pertengahan.
Sementara pasar masyarakat Distrik belanja, hanya berada tak jauh dari kawasan itu. Disitu banyak sekali pedagang-pedagang dengan kios kecil nya. Pasar itu tak pernah sepi, dan warga-warga biasa selalu berbelanja di sini. Satu-satunya pasar yang bisa di akses oleh orang biasa.
Aku berkeliling disini, berniat menemukan kios yang disewakan. Untuk menyelesaikan tugas pertama ku.
Sebagai pedagang penjelajah, aku memiliki kouta untuk mendapatkan 10 keping emas dalam waktu 1 minggu.
Jika berhasil, maka aku akan diakui dan yah Kartu Penjelajah ku akan di perbaharui untuk bisa melintasi berbagai Kota di Negri Atlantea iniini.
"Ada banyak pedagang yang menjual berbagai jenis barang, untuk ku yang berasal dari dunia lain pastinya lebih mudah memanfaatkan skill khusus Shopee ku... Tapi aku hanya punya 4 lembar kertas merah itu... Takutnya, setelah habis kertas itu... Aku tak bisa menggunakan skill itu lagi karna tak punya uang kan? "
Aku menunduk kebawah dengan wajah gusar.
"Dari pada harus menjual nya dengan harga murah, bukannya aku bisa mendapatkan uang dari menjual nya kepasar bangsawan atau menyerahkan ke tempat penelitian dikota ini agar bisa mendapatkan hak paten atas barang yang ku bawa... "
Aku menatap kelangit dengan senyuman pasrah.
"Yah, opsi kedua itu hanya untuk orang yang pintar kan? Apa lah daya diriku yang belum tentu bisa menjelaskan apapun yang mau ku tawarkan pada penelitian negara... "
Saat aku sedang galau dan terus terdiam di tengah jalan. Seseorang menabrak ku, tepat di pinggang saya.
*Duk!
"Aduh! " Ujarnya yang terjatuh di tanah.
Aku melihat gadis kecil dengan pakaian kumuh yang di lehernya diikat oleh belenggu besi. Begitu pun tangan dan kakinya.
Ada rantai yang terlihat sudah berkarat di sekitar belenggu itu.
Aku menatap gadis yang jatuh itu.
"Anak kecil berkuping hewan? Apa dia jenis rubah? " Ucapku kaget melihat di atas rambut nya ada dua kuping hewan rubah berwarna oren dan ekor di pantat nya.
Rasa terkejut ku hilang saat melihat Belenggu besi yang ada padanya.
"Tunggu dulu, pakaian kotor dan belenggu besi? Apa dia ini budak? " Ujarku dihati, mata ku sempat terbelalak.
Kemudian, terdengar suara seseorang yang berteriak dari kejauhan.
"Berhenti kau Budak! Jangan buat kami makin kerepotan! " Ujarnya berteriak.
Dia ketakutan, gadis kecil itu.
Aku melihat itu menarik nya kebelakang diriku.
"Jangan takut, akan ku lindung kau... " Jawabku dengan wajah serius.
Mereka mendekat, 3 orang yang terlihat berpakaian seperti seorang Cosplayer.
Pria berambut merah dengan pedang begitu besar di belakang punggungnya.
"Tuan, maafkan aku... Anak ini adalah budak yang kami cari maaf jika dia merepotkan anda... "
Dia memperkenalkan dirinya. "Aku Luis, seorang Petualang Rank D... Aku dan party ku mengambil Quest untuk membawa kembali budak yang berhasil kabur dari penjual nya... "
Gadis berambut biru panjang dengan topi penyihir dan gaun hitam.
"Aku rasa dia tak mau menyerahkan nya Luis, apa kau lihat wajahnya itu..."
Luis mendengar itu memasang wajah kesal. "Gelda, aku harap kau diam dulu... "
Dia kemudian berkata padaku, si Luis itu dengan tatapan kesal.
"Tuan, kuharap anda tau apa hukuman bagi orang yang mencuri barang orang lain... " Dia menarik pedang besar di punggungnya.
Itu membuat aku berkeringat dingin.
"Sial, apa dia mau menyerangku seorang warga sipil? "
Rekan nya menahan nya dan berdiri di depan nya, gadis berambut pirang panjang yang diikal.
"Tahan Luis, aku rasa kau berlebihan jika mau menarik pedagang pada orang biasa... Kau hanya perlu memukulnya dengan tehnik bela diri kan? Biar aku Lotte seorang Warior ini memberikan arti nya hukuman... "
Aku melihat gadis pirang itu memasang kuda-kuda bertarung.
Meneguk liur dan mengarahkan tangan kedepan.
"Kumohon, tolong jangan menyerangku dulu... Aku mau bicara baik baik! "
Gadis pirang itu berhenti dan menatapku.
"Oke, tapi kau harus menjelaskan maksudmu yang tak mau menyerahkan nya... " Memunjuk gadis kecil yang ketakutan dibelakang ku.
Aku melihat gadis itu, ada beberapa memar ditubuhnya.
"Maafkan aku, seperti nya aku tertarik dengan gadis kecil ini ... Bisa kah kalian memperkenalkan diriku dengan pemilik nya? "
Luis maju dengan wajah kesal dan menarik kerah baju dengan kedua telapak nya.
"Kau ini! "
Dia melepaskan ku kemudian dan berbalik dengan senyuman.
"Kenapa tak bilang dari tadi?! Dia ini budak yang harga nya 2 keping emas..."
2 gadis itu juga tersenyum.
Lotte. "Kalo bilang dari awal, kami tak perlu bersikap agresif padamu... "
Gelda. "Ikut saja kami, dan serahkan uang mu pada Luis... "
Luis memberikan ku jempol.
"Kau akan menerima kontrak budak disana, urusan pembayaran biar aku saja yang atur! "
Aku menjadi sedikit bingung dengan sikap mereka yang tiba-tiba berubah.
Tapi, aku memilih untuk percaya saja.
"Baiklah, aku ikut... " Ujarku mengangguk.
____
Aku mengikuti Luis dan 2 gadis party nya. Mereka membawa ku menuju sebuah tenda raksasa yang besar, berada di distrik selatan.
Arahnya cukup jauh dan berada di belakang Kastil Kota.
Luis menunjuk Tenda serubung raksasa itu.
"Disini lah tempat nya, budak itu berasal ... Kau bisa mengajukan pembuatan kontrak nya... Aku akan urus pembayaran nya ... "
Gelda menatap ku saat berjalan memasuki Tenda serubung itu.
"Kenapa kau mau membeli gadis kecil kurus seperti dirinya? "
Lotte kemudian mengembangkan matanya dan tersenyum.
"Iya benar, kenapa? Kalo kau memang tertarik dengan budak disini ada banyak lo! Aku bisa merekomendasikan nya! "
Dia begitu dekat padaku dan saat dia bicara begitu Gelda menutup mulutnya.
"Berhenti mencuri mangsa ku! "
Mereka berdua terlihat berebut.
Aku memasuki Area dalam, ada berbagai orang dengan berbagai ras berbeda. Ada pula berbagai mahluk seperti monster.
Gadis kecil yang ku gandeng tampak menunduk dan ketakutan.
"Tolong jangan bawa aku kembali ke orang itu... "
Aku mendengar itu menjawabnya dengan senyuman.
"Tenang saja, aku akan membawa mu menjauh dari tempat ini... "
Aku sejenak berpikir, apa yang sedang aku lakukan? Apa aku simPATI padanya, melihat kondisi nya yang banyak memar dan kurus...
Aku benar-benar tak tau apa yang sedang aku lakukan? Tapi, aku mengalihkan nya dengan pendapat bahwa aku butuh orang yang bisa menemaniku saat berdagang...
Jadi aku putuskan membawa gadis kecil ini sebagai teman perjalanan ku.
"Kau, apa mau ikut denganku? "Ujarku padanya.
Dia memasang wajah takut.
"Kakak, takkan memukul ku kan? Kalo aku melakukan kesalahan saat kamu suruh... "
Aku mendengar itu menahan rait sedih ku dan tetap tersenyum padanya.
"Tenang saja, aku akan merawat mu seperti orang tua mu... "
Luis melihat diriku yang berhenti dan berlutut pada gadis itu berucap.
"Tuan, ayo gerak... Kami punya banyak urusan juga... Anda bisa melakukan itu nanti setelah urusan disini selesai... "
Aku mendengar itu berdiri dan tertawa tak enak.
"Iya maafkan ... "
Lalu kami menuju tempat nya si pemilik gadis kecil ini.
++++