NovelToon NovelToon
Diamond Blue Raviola Arabella

Diamond Blue Raviola Arabella

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Reinkarnasi
Popularitas:764
Nilai: 5
Nama Author: Lia yu

Cinta yang diharapkan membawa kebahagiaan.yang didambakan menyatukan perbedaan.
Justru mendorongnya ke dalam jurang penyesalan,Penyesalan yang tiada arti.
Mengakibatkan karma Untuk keturunannya.
Masih teringat dalam ingatan,sewaktu dia mengucapkan janji,Takkan pernah menyakiti,
takkan melukai.Namun, janji hanyalah janji,tanpa pernah ada niatan untuk dibuktikan
Hari-hari yang pernah dilewati penuh tawa.nyatanya, hanya sebuah topeng palsu untuk menutupi kebusukan hati
Namun saat ia tau,wajah asli pria yang sangat dicintainya.Semuanya telah terlambat. Hidupnya hancur,keluarganya berantakan,rumahnya lenyap, orang yang dikasihi nya pun tiada,Orang-orang yang disayanginya terluka,semuanya hancur di hari yang sama, hari awal mula karma yang menyakiti Anak-anak nya. Hari dimana jeritan pilu sang kaka, hari paling buruk didalam hidup nya.Dan bahkan pria itu masih tak berniat melepaskan dirinya.Keserakahan dihati pria itu melukai wanita yang benar-benar tulus mencinta nya dalam dua kehidupan

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lia yu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kamu sakit?

Selamat membaca

***********************************

Pagi kembali mengawali hari, mentari mulai terlihat menyinari seisi kota.Meski begitu,embun pagi masih terlihat menetes di dedaunan,pohon serta rumput liar di halaman.Sisa air hujan semalam masih terlihat menggenang di beberapa tempat.Ranting patah serta dedaunan berserakan di halaman,membuat para asisten rumah tangga harus bekerja ekstra hari ini.

Bunga aneka warna bermekaran indah di taman, kupu-kupu beraneka warna berterbangan di sekitar bunga.Menyambut sang mentari.Menambah kesan ramai di indah nya pagi.Akan tetapi,saat semua orang memulai aktivitas pagi,Seorang gadis cantik masih terlihat berbaring di tempat tidurnya di salah satu kamar bernuansa biru putih, di salah satu rumah besar

"Raviola.!".

Ketukan di depan pintu kamar,terdengar sejak tadi.Tapi, gadis pemilik kamar itu tetap bergulat dengan selimut tebal miliknya. Tanpa merasa terganggu sedikitpun,meski nyatanya ketukan itu semakin lama semakin terdengar kencang

" Sayang.! "   Suara pria itu disertai suara terbukanya pintu.

Pria tampan itu melangkah masuk dan mendekati ranjang .Dia menggeleng melihat posisi tidur Raviola yang berantakan apalagi beberapa buku berserakan di pembaringan "Dasar anak ini.! "

Ia mengambil buku-buku itu dan meletakkannya di rak buku lalu kembali menghampiri Raviola!

" Viola bangun. "

Tangannya terulur,menggoyangkan tangan Raviola.Namun ia berhenti karena tangannya terasa hangat.ia menyentuh kening Gadis tersayangnya itu, terasa panas.!

"Raviola, kamu sakit? "Levi menggoyangkan tubuh adiknya dengan cukup kencang, hingga garis itu terusik.

"Apa sih kakak? Aku ngantuk"  setelah berucap begitu,ia malah menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

"Kakak serius dek! "Levi menarik selimut yang menutupi seluruh tubuh adiknya. "Kau sakit?

" Aku baik-baik saja "!

"Bohong?! ". Dengan kalimat itu.Levi berlari keluar dan setelah setengah jam pria itu kembali bersama seorang dokter. Karena saat kakaknya pergi ia masih berbaring hampir saja Gadis itu kembali tertidur saat menunggu kakanya.

"tolong periksalah dia dong! "

"  Tapi kakak,!aku ini baik-baik saja.!"

"Diam.! "

Dia berucap cukup tegas.tapi wajahnya terlihat sangat khawatir.

Raviola kini hanya diam.ia  menggembungkan pipi saat dokter itu memeriksanya.

Setelah memeriksa keadaan Nya Raviola,dokter itu tersenyum

" Nona Raviola tidak apa-apa!Ia hanya demam biasa.!Istirahat yang cukup,akan membantu kesembuhannya.!Jika tidak ada yang tidak ada yang lain Saya permisi!."

Dokter itu berucap, yang dijawab anggukan kepala Levi. Setelahnya dokter muda itu berlalu bersama seorang pelayan,Yang datang bersama dokter dan Levi, karena Rara sedang memasak bubur untuk Raviola.

Sepeninggalan dokter itu,Levi duduk di sisi ranjang menatap Raviola yang bersandar di kepala ranjang

"Bukankah kakak hari ini harus bekerja,? Kenapa belum pergi. "

Levi diam saja, tangannya sejak tadi mengelus rambut hitam adiknya.Wajahnya muram, terlihat sekali bahwa dirinya Khawatir dan terlihat enggan untuk meninggalkan adiknya sendiri.

"Pergilah kakak! Jangan mengkhawatirkan aku.!!kakak harus pergi kerja! Ada rapat penting bukan?"

Kemarin ia mendengar dari Rara bahwa ayahnya ada rapat di hari ini Otomatis kaka nya juga.

"Tapi kamu lebih penting dari pada rapat atau apapun itu.!"

"aku tahu itu, Kakak!!, aku juga tahu. Kamu khawatir padaku.!!. Tapi dokter kan sudah memeriksa diriku.!!Dokter juga bilang bahwa aku hanya demam biasa.!!setelah minum obat nanti aku akan kembali sembuh lagi pula ada Rara bersamaku kan.?"

Raviola tersenyum,bukan tidak ingin bersama kakaknya .Tapi ia tahu ,rapat hari ini adalah rapat yang penting dan ia tidak ingin terjadi masalah pada perusahaan ayahnya ,perusahaan yang dibangun dari nol,hanya karena keegoisannya saja.

Perkataan Raviola membuat Levi menghentikan aktivitasnya ,mengelus rambut adik cantik nya itu.

. "Kamu benar tidak apa-apa dek? Kakak benar khawatir.!"

" aku akan baik-baik saja kak

Levi diam, lama.!

"Baiklah! ".dia Bangkit berdiri "kakak pergi dulu, istirahatlah.jangan lupa minum obatmu!"

Raviola tersenyum "ya kakak, tentu.! "

Setelah mencium kening adiknya ,Levi berlalu pergi,menutup pintu dari luar.meninggalkan Raviola yang duduk di tengah ranjang.

Ia merasa pusing dan juga terkadang kepalanya terasa nyeri ,seakan ingin pecah.dan ini sudah satu bulan ia rasakan,namun ia tidak berani memberitahukan hal itu kepada keluarganya

Iya melirik samping, ada segelas air di meja lampu ,ia mengambil air itu lalu meneguknya. Saat menyimpan gelas setengah berisi di meja,ia melirik sebuah buket bunga putih yang diberikan Zuan saat di toko bunga nya.

Iya baru sadar bunga itu tidak layu padahal kan sudah 1 bulan lebih diletakkan di sana.malah semakin lama, bunga itu terlihat semakin segar dan aromanya lebih wangi. Apa karena bunga ini, ia merasa sakit kepala. Tapi apa mungkin?.

"Nona"

Ketukan pintu serta suara Rara terdengar, membuatnya menoleh!" Ya, masuk saja!"

Saat pintu terbuka, Raviola baru bisa melihat Rara yang masuk dengan semangkuk bubur dan susu hangat di atas nampan yang di bawahnya.

"sarapan nona!"

.Dia meletakkan nampan itu di meja lampu titik ternyata dia nampan itu juga ada beberapa lembar obat.

Raviola mengambil bubur itu "kamu sudah sarapan Ra? "Ia berucap di sela acara menyantap bubur itu. Rara hanya mengangguk disertai senyum,sambil menyimpan sebuah buku tebal yang ia temukan di bawah ranjang.yang sepertinya terjatuh ke bawah dan meletakkannya di rak buku. Samping televisi besar, tidak jauh Dari ranjang yang berada di tengah-tengah ruangan

" saya akan beres-beres dulu.!Anda istirahatlah. "

Rara berucap setelah Raviola meminum obat yang ditebus astevan.Setelah mengantar dokter yang memeriksa Raviola tadi. Gadis itu membereskan bekas makan Raviola dan membawanya keluar.

Raviola duduk setengah berbaring. Ia termenung memikirkan rasa sakit di kepalanya yang kadang hadir tanpa aba-aba. Walau kini sudah terasa lebih baik. Tapi ia benar-benar ingin tahu apa penyebab sakit kepalanya. Jelas jelas ini bukan karena kurang istirahat.Atau karena suka telat makan jika sibuk ditoko bunganya.

Ia ingin bertanya saat ada dokter tadi, namun kakaknya juga ada di sana.bukannya mendapat jawaban, bisa-bisa ia diminta dirawat di rumah sakit lagi! 'Tidak!' Raviola Menggeleng mengusir pikiran-pikiran itu.

"Mungkin ini bukan hal yang serius! "Dia bergumam.setelahnya ia kembali berbaring , kepalanya terasa berat. mungkin efek obat, iya jadi mengantuk.

***********

Pagi kembali Mengawali hari

"nona.!!"  suara ketukan pintu tak membuat Raviola menoleh"masuklah.!"

Rara membuka pintu,ia cukup terkejut melihat Raviola,gadis itu duduk mematut dirinya di depan cermin " Nona hendak ke mana.?"  Rara berjalan masuk meletakkan nampan berisi semangkuk sup juga susu hangat.

" Aku ingin ke mall, mengambil pesanan ku,hadiah untuk kakak.!"

"Hah. " ia menoleh pada nona nya  "Nona,anda barusan bilang apa?"  Rara yakin pendengarannya salah.

" Aku ingin ke mall.!" Raviola berucap,ia kembali mengulangi perkataannya

"nona, Anda serius?!"

Rara tidak habis pikir dengan Nona nya ini.padahal keadaan dirinya baru saja membaik! Apakah ceramah dari ayah dan kakaknya semalam ,sudah dilupakannya? Padahal suara tuan besar sampai terdengar ke lantai bawah, masa ia nona nya ini sudah melupakan nya

"ya ,dan kamu harus menemaniku.! "

" hah?" Rara kembali dibuat terkejut

Bersambung........

1
Lửa
Bikin deg-degan nih!
Xyn Anala
Karakter-karakternya sangat hidup, aku merasa seperti melihat mereka secara langsung.
🌸ALNA SELVIATA🌸: Baca Novel "Suami di Alam Mimpi"
di jamin mata batin kamu akan terbuka, dan melihat keindahan alam dunia berbeda..
Yulia Lia: terimakasih 😊
semoga kedepannya novel ini bisa lebih baik lagi
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!