NovelToon NovelToon
CEO DINGIN Dengan WANITA BAIK

CEO DINGIN Dengan WANITA BAIK

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Mengubah Takdir / Kehidupan di Kantor
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Hotler Siagian

Menceritakan seorang laki-laki dingin yang jatuh cinta terhadap seorang wanita…….

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hotler Siagian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

28

Alika dan Dio ikut penerbangan yang pertama, sedangkan Calvin dan seluruh bodyguard nya ikut penerbangan ke 2. Karena, mereka harus membuat laporan ke Pengadilan Tinggi Jayapura terlebih dulu untuk menuntut para koruptor-koruptor di distrik itu.

'Mungkin, dia bakal sampe nanti siang' batin Alika

Alika membuka room chat Whatsapp Calvin dan membalasnya,

'sudah, Vin. Baru tadi malam'

centang satu,

"Mungkin sekarang dia sedang di perjalanan dan handphone-nya pasti di mode pesawat" gumam Alika

Alika meletakkan handphone-nya kembali di atas nakas, lalu bergegas untuk pergi mandi

Setelah 30 menit lamanya,

Alika sudah rapi dengan setelan jas formal hitam formalnya yang bermerk 'Channel'. Ia membuka laptopnya dan mengecek email yang dikirim oleh sekertaris Calvin.

Setelah Alika mendapatkan file-nya, ia menyiapkan beberapa perlengkapan seperti little notes, pen, dan juga kartu press miliknya.

"Alikaaaaa, ayo makaann" teriak mamanya dari bawah

"iya maaah, sebentaaaar" saut Alika dari dalam

Setelah, Alika menyiapkan tas-nya. Alika langsung buru-buru turun ke bawah membawa laptopnya yang masih terbuka dengan satu tangan

Kalau tidak, mamanya akan berteriak lebih keras untuk kedua kalinya

"Pagiiiiii, Mah, Pah, Kak" sapa Alika kepada seluruh penghuni rumah

"Pagi, Nakk" jawab mama dan papa Alika bebarengan

"pagi pinky" saut kakak Alika sambil melirik kearah bando bunny baru Alika

'Pinky' merupakan panggilan gemas antara Alika dan kakak perempuannya karena kesukaan mereka berdua terhadap warna pink. Jadi, mereka akan menggunakan nama itu untuk bercanda

Alika terkekek, melihat kakakknya yang ternyata juga menggunakan headband warna pink sama seperti dirinya

"lagi makan apa, Bang?" tanya Alika memberatkan suaranya agar terdengar seperti laki-laki

"Makan tehu telor, Bang" jawab Kakaknya yang menirukan Alika

Mulut Alika membentuk huruf O

"Segini nasinya?" tanya mama Alika

"Iya mah" jawab Alika

"Tumben dikit banget kamu makannya, ayo makan yang banyak. Mama, tambahin dikit, kamu abis beberapa hari dari Papua jadi kurus gini" jawab mamanya

"Owkeiiii" jawab Alika mengiyakan tanpa mem-protes mamanya

Mereka semua makan dengan tengan. Ayah Alika mempersiapkan mobilnya, dan mobil kedua putrinya yang akan berangkat bekerja seperti biasa.

Alika langsung pamit untuk berangkat kepada ayahnya, mamanya, dan juga kakaknya.

Tak lupa, pak satpam Bony dan Bulek Juhari yang baru saja mengantar sayur dari kebunnya ke mama Alika juga disapa oleh Alika

"Bismillah" lirih Alika berdo'a, setelah mobil aston martin kesayangannya keluar dari halaman rumah

Butuh waktu hampir 30 menit dari rumah Alika ke kantor induk perusahaan Waymond

Sudah banyak, reporter-reporter lain yang datang lebih awal dan melakukan persiapan untuk meliput press conference yang akan diadakan nanti siang

"Wihh, udah rame aja, ck, ck, ck..." kaget Alika

Memang kalau sudah membahas tentang Waymond Group perusahaan no.1 di Indonesia, pasti selalu jadi pusat perhatian utama netizen-netizen Indo

Alika memarkirkan mobilnya didalam, dan membawa tas nya. Tak lupa, dia juga menggunakan kalung press-nya sebelum masuk.

Alika mengeluarkan handphone boba-nya, menelfon Dio

"Halo, Dio. Udah sampe belom?" tanya Alika

"Oke...aku langsung masuk aja, ya? cari kursi dulu buat kita bertiga" jawab Alika

"Oke, ATI-ATI! Byeee" lanjut Alika

Alika langsung masuk kedalam perusahaan tersebut. Alika mengisi data tamunya di depan lobby utama.

Alika yakin tidak yakin jika Calvin akan menghadiri press conference hari ini berhubung dia baru saja pulang. Tapi, entahlah Alika juga sudah tidak sabar bertemu Calvin kembali

Alika berhasil mendapatkan kursi paling depan, Alika juga berbincang-bincang dengan reporter-reporter dari media lain.

Menyenangkan sekali

"Eh, denger-denger nanti Pak Calvin yang ganteng kaya jomblo itu juga dateenggg lohhhh" heboh beberapa reporter yang duduk di baris belakang kursi Alika

Alika menoleh ikut ngerumpi,

"seriusss? "

"Eh.. ehh.. ehh serius, emang beneran?"

"untung aku uda prepare kamera"

"Idaman banget, deh? nanti pokoknya kita kudu bisa wawancara beliau"

dan masihh banyak lagi kehebohan para reporter-reporter wanita itu saat mendengar kabar tentang kehadiran pewaris utama Waymond grup itu di press conference hari ini

(Apa dia benar-benar akan datang?) batin Alika bertanya-tanya

Alika membuka handphone bobanya dan berniat mencari tahu kabar Calvin

Alika mengetik,

"kamu sudah sampai mana, Vin? " tany Alika memulai chat

Calvin online

Tak lama, Calvin langsung membuka room chat Alika dan mengirimkan Alika foto di Bandara

(Oohhh... baru sampai bandara. Keliatannya ga bakal dateng siang ini) batin Alika menduga karena jarak bandara dan perusahaan Calvin yang akan memakan bahkan waktu 2 jam menempuh perjalanan darat. Belum lagi kemacetan yang ada. Sedangkan, acara ini beberapa menit lagi akan di mulai.

'Oke hati-hati ya kamu pulangnya' ketik Alika mengakhiri chat

Alika kembali memasukkan handphone-nya dan membaca kembali beberapa laporan persiapan yang sudah dilakukan tim reza sebelumnya. Alika juga menyusun beberapa pertanyaan wawancara nanti. Dio juga sudah datang beberapa waktu yang lalu

10 menit Alika sibuk dengan kegiatannya

Sorot kamera reporter mulai ribut untuk mengambil gambar begitu pula Dio yang langsung gercep

"Pak, pak"

"Pak Waymond"

"Pak tolong lihat sini, Pak"

heboh para kameramen para reporter

Alika mendongak kaget dan juga langsung ikut berdiri

"Tolong semuanya tenang, kami akan memulai press conference pada hari ini. Adapun reporter dan pertanyaan rekan-rekan media sekalian akan dipilih oleh direksi secara langsung" ujar salah satu orang yang ada di paling pojok meja. Sepertinya manager utama Waymond group, jika dilihat dari name tag yang ada di mejanya

Pandangan Alika tertuju kepada Mr. Waymond.

Ditengah sendiri, kursi paling depan dengan name tag di meja yang tertulis Mr. Waymond Dimitry. Aura dinginnya memancar tebal sama seperti aura putra semata wayangnya, Calvin. Namun, rupanya usia tak merenggut karisma wajah beliau sedikitpun.

(Jadi, ini papanya Calvin) batin Alika

"Al, kalo gue denger dari kata orang-orang nih. Papanya Calvin jauh-jauh datang dari Amerika buat dateng di Press conference hari ini" ujar Dio memberi tahu

Lalu, Alika teringat saat dimana Calvin pernah menceritakan kalau memang kedua orang tuanya memang tinggal di Amerika.

"Wajar aja kalo gitu, Di. Mungkin karena ini acara penting perusahaannya" jawab Alika. Dio manggut-manggut mendengar jawaban Alika, "Calvin bener-bener mirip wajah Bapaknya, ganteng banget ck,ck,ck" ujar Dio memberi komentar

Alika menggelengkan kepala nya mendengar komentar Dio, "ini namanya bibit unggul, Di" jawab Alika bercanda

Baru saja, keriuhan didalam ruangan terjadi karena kemunculan dewan direksi Waymond group. Ada kejutan lagi, yang membuat keriuhan semakin meledak

"Lihat!!!! lihat itu Calvin! "

"Ayo keluaaar!!! "

"Calvin!! Calvin!! "

"Lihat dia tampan sekali! "

"Calvin!!!!!"

dan masih banyak lagi kehebohan para reporter itu mengetahui ada helikopter yang lepas landas di depan halaman utama perusahaan Waymond.

Sebagian besar reporter itu keluar ruangan dan berusaha mengambil shoot Calvin

"Calvin, pewaris utama Waymond group berangkat menuju press conference menggunakan helikopter pribadinya. Mari kita lihat seberapa pentingkah informasi yang akan disampaikan Waymond Group melalui press conference ini. Tetaplah bersama kami" ujar salah satu reporter yang langsung mengambil kesempatan

Sebagian besar yang keluar ruangan utama itu, memang reporter berita entertainment

Alika dan Dio melihat kearah satu sama lain, dan menggeleng-gelengkan kepala merasa sama sekali tidak terkejut dengan kehebohan para reporter disekitar mereka

Para reporter-reporter yang keluar itu langsung dihadang dan diamankan oleh bodyguard yang mengawal Calvin dari kanan, kiri, belakang.

Sehingga tidak ada siapapun yang bisa menyentuh Calvin

Calvin memasuki ruangan, dimana ia masih belum menyadari jika dari salah satu reporter itu ada Alika.

Pandangannya lurus, matanya menajam, tanpa memperdulikan kegaduhan yang ada disekitarnya, dengan langkah lebarnya ia naik keatas panggung dengan penuh wibawa.

Alika sama sekali tidak mengalihkan pandangannya dari Calvin,

"Tampan" ujar Alika tanpa sadar yang langsung menutup mulutnya

1
Moh Rifti
next
Moh Rifti
lanjut
Moh Rifti
up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!