NovelToon NovelToon
Bukan Penentu Takdirmu

Bukan Penentu Takdirmu

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir
Popularitas:405
Nilai: 5
Nama Author: Efelin

Kayla selalu gagal dalam membina hubungan dengan pria. Ia selalu saja di tinggal menikah.

Sebenarnya Kayla menerima takdir jika ia di tinggalkan kekasihnya menikah dengan orang lain, tapi ia tidak terima jika di tuduhkan menjadi penghalang mantan kekasihnya memiliki keturunan dengan istrinya.

Mampukah Kayla melawan tudingan itu ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Efelin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

6

Kayla hanya bisa diam, apa yang di takutkan ternyata benar terjadi.

" Jangan diam begini, La. Tolong katakan sesuatu atau pukul aku karna aku tahu, kau pasti marah akan keputusanku, 2 kali sudah aku mengecewakanmu dan tidak bisa menepati janjiku. " ucap Alex yang tampak risau melihat Kayla yang hanya diam saja.

Kayla tidak menghiraukan apa kata Alex, ia tetap diam. Alex pun menggoyangkan tangan Kayla yang berada di meja agar Kayla mau bereaksi. Kayla berusaha melepaskan tangannya.

" Huh.." Kayla menghempaskan nafasnya untuk membuang sesak di dadanya.

" Apa jika aku protes akan keputusanmu atau marah-marah, semua akan dapat merubah kenyataan yang ada? " tanya Kayla yang membuat Alex terdiam.

Kayla benar, apapun yang dia lakukan tidak bisa merubah kenyataan bahwa hubungan mereka harus berakhir.

" Tapi.. " ucap Alex terputus.

" Tidak ada tapi, tidak ada guna aku marah-marah, yang ada hanya buat malu, kita harus menerima kenyataan ini dengan hati lapang. " ucap Kayla.

" Terima kasih atas semua yang sudah terjadi selama ini. Selamat atas rencana pernikahanmu. " ucap Kayla sambil berdiri lalu mengulurkan tangannya untuk bersalaman dengan Alex.

Alex menerima uluran tangan Kayla dan kemudian Kayla pergi meninggalkan Alex yang masih terpaku melihat Kayla keluar dari kafe.

Sampai di parkiran, Kayla menyeka air mata yang sejak tadi ia tahan. Bagaimana pun sekuatnya dia, dia adalah wanita yang punya perasaan, apalagi kini telah 2 kali Kayla dikecewakan.

Kayla berjalan menyusuri trotoar menuju kostannya. Kali ini ia harus nampak lebih tegar.

" Mungkin ini akibat karna aku tidak menuruti permintaan orang tua. " gumam Kayla dalam hati.

Sesampainya di kostan, Kayla membersihkan diri dan kini duduk di tepi tempat tidurnya.

" Maafkan anakmu ini, papa mama, sempat hendak melanggar perintahmu. " ucap Kayla.

Kayla mencoba untuk istirahat agar pikirannya bisa pulih kembali. Ia harus menata hatinya karna sudah 2 kali gagal menjalin hubungan dengan pria.

Dulu, setahun setelah bekerja, Kayla sempat menjalin hubungan dengan Adit, menejer gedung tempat kantonya berada. Usia mereka terpaut jauh yaitu 8 tahun.

Mereka menjalin hubungan selama setahun. Hubungan mereka kandas karna Adit ingin segera menikah, namun Kayla merasa belum siap.

Karena Kayla belum mau menikah pada saat itu, akhirnya Adit menikah dengan sahabat lamanya.

Keesokan harinya karna hari libur, Kayla sengaja bangun agak siang tapi itu membuat Vita merasa jika Kayla sedang ada masalah karna kesiangan bukan kebiasaan Kayla.

Vita menghampiri kamar Kayla.

Tok..tok..tok..

" Iya sebentar. " sahut Kayla dari dalam.

Ceklek.. pintu terbuka dan Vita langsung masuk ke dalam.

" Tumben bangun siang atau ada hal yang terlewatkan? " tanya Vita.

Kayla duduk di samping Vita.

" Semalam aku sudah putus dengan Alex. " ucap Kayla.

" Apa....bukannya selama ini hubungan kalian baik-baik saja. " Vita terkejut.

" Ia dijodohkan oleh mamanya dan sebagai anak yang patuh pada orang tua, ia mengiyakan permintaan mamanya. " jelas Kayla.

" Kamu yang sabar ya, La. " Vita menepuk pelan pundak Kayla.

Kayla menimpalinya dengan mengangguk sambil menampilkan senyum pasta gigi.

" Hadeh.. Aku bukan bagian promosi iklan, nanti saja tampilkan gigimu itu, La. "

" Mending kita jalan-jalan yuk dari pada suntuk. " ucap Vita setelah mereka diam sesaat.

" Kamu aja ya Vit, aku lagi gak pengen ke mana-mana, mau merapikan hatiku dulu. " kata Kayla.

" Tapi jangan lama-lama ya sedihnya, kamu harus tunjukkan bahwa kamu bisa tanpa dia. "

Vita keluar dari kamar Kayla. Seharian ini Kayla hanya berada di kamarnya. Ia sedang mencoba menata hatinya agar tidak lagi memikirkan kegagalannya dalam menjalin hubungan. Sudah 2 kali ia di tinggal menikah.

Kayla kembali menjalani hari-harinya dengan kesibukan seperti biasa.

Setahun sudah berlalu dan selama itu juga Kayla mencoba untuk tidak memikirkan menjalin hubungan dengan pria manapun.

Di usianya yang sudah cukup untuk berumahtangga, sering kali Kayla mendapat pertanyaan kapan akan menikah dan selalu saja jawaban klasik yang ia keluarkan.

" Doakan saja semoga dapat yang terbaik di waktu yang tepat. "

Siang itu, Kayla sedang menemani atasannya, pak Varel, untuk rapat dengan klien di sebuah restoran di tengah kota.

" Selamat siang tuan Varel, perkenalkan ini Kenan asisten saya. " perkenalan klien, pak Sammy.

" Selamat siang tuan Sammy dan saudara Kenan. " pak Varel memperkenalkan diri. Ia sengaja tidak memperkenalkan Kayla karna itu adalah permintaan Kayla.

Akhirnya pertemuan berlangsung dengan baik dan mencapai kesepakatan untuk menjalin kerjasama.

" Mungkin ke depannya nanti asisten saya yang akan mengurus kerjasama ini " ujar pak Sammy sambil berjabat tangan dengan pak Varel.

Kini pak Sammy dan Kenan sudah meninggalkan restoran tersebut.

" Kenapa kamu tidak mau di perkenalkan? " tanya pak Varel, atasan Kayla.

" Tidak ada apa-apa pak. Saya kan hanya menemani bapak, itu saja mungkin sudah membuat orang tahu siapa saya bagi bapak. " jawab Kayla.

Akhirnya Kayla dan pak Varel meninggalkan restoran itu.

Seminggu berlalu, ternyata kerjasama yang telah disepakati minggu lalu membuat Kayla harus bertemu lagi dengan asisten klien atasannya, Kenan.

Awalnya mereka bertemu membahas tentang kontrak kerjasama, tapi sekarang mereka harus bersama untuk meninjau proyek yang sedang di kerjakan.

Seiring berjalannya waktu, kini Kayla dan Kenan sering terlihat bersama.

" Bagaimana jika kita mampir di restoran di depan sebentar, kebetulan sudah mendekati jam makan siang, baru kembali ke kantor. " tawar Kenan pada Kayla.

Tadi Kenan menjemput Kayla di kantor untuk meninjau proyek dengan persetujuan atasannya.

" Boleh juga. " jawab Kayla.

Mereka pun makan siang bersama. Saat makan siang, tanpa Kayla sadari, Kenan menatapnya.

Kenan merasa telah jatuh hati pada gadis di depannya. Ia merasa ada yang berbeda pada dirinya akhir-akhir ini. Ia merasa ada getaran yang lain jika berdua dengan Kayla.

Kenan merasa kagum pada kepribadian Kayla yang mandiri dan pekerja keras. Ia melihat cantik Kayla bukan karna polesan di wajahnya karna Kayla biasa hanya memakai make up tipis agar terlihat segar.

" Bapak tidak makan, apa makanannya tidak cocok? " tanya Kayla membuyarkan lamunan Kenan.

" Eh..enak kok, ini ku makan. " jawab Kenan gugup sambil memakan hidangan di depannya.

Kayla hanya menggeleng kepala melihat tingkah Kenan dan kemudian menikmati makanannya yang hampir habis.

Setelah makan siang selesai, Kenan mengantar Kayla kembali ke kantor.

" Terima kasih ya pak sudah mengantar dan menjemput saya, hati-hati di jalan. " ucap Kayla saat turun dari mobil.

" Terima kasih juga sudah mau menemani saya ke lapangan. Saya permisi dulu. " pamit Kenan.

Mobil yang membawa Kenan melaju meninggalkan Kayla. Kayla pun melangkah memasuki kantornya.

Sore itu, saat para karyawan sudah mulai pulang karna jam kerja sudah selesai, Kenan sedang memandangi ponselnya.

1
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
semangat🙏
LISA
Kesannya Kayla sombong bgt sih g mau nerima tlpn dr Alex
LISA
Aq mampir Kak
santhylidia: terima kasih selalu support atas karyaku.
sukses selalu untukmu /Pray/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!