NovelToon NovelToon
Luka Cinta Pernikahan

Luka Cinta Pernikahan

Status: sedang berlangsung
Genre:Angst / Penyesalan Suami
Popularitas:9.8k
Nilai: 5
Nama Author: Nita.P

Ini bukan tentang harga diri lagi, ini hanya tentang mencintai tanpa dicintai.

Aruna nekat menjebak calon Kakak iparnya di malam sebelum hari pernikahan mereka. Semuanya dia lakukan hanya karena cinta, namun selain itu ada hal yang dia perjuangkan.

Semuanya berhasil, dia bisa menikah dengan pria yang dia inginkan. Namun, sepertinya dia lupa jika Johan sama sekali tidak menginginkan pernikahan ini. Yang dia cintai adalah Kakaknya, bukan Aruna. Hal itu yang harus dia ingat, hingga dia hanya mengalami sebuah kehidupan pernikahan yang penuh luka dan siksaan. Dendam yang Johan punya atas pernikahannya yang gagal bersama wanita yang dia cintai, membuat dia melampiaskan semuanya pada Aruna. Perempuan yang menjadi istrinya sekarang.

"Kau hanya masuk dalam pernikahan semu yang akan semakin menyiksamu" -Johan-

"Jika perlu terluka untuk mencintaimu, aku rela" -Aruna-

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita.P, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apa Waktu 3 Bulan Akan Cukup?

Rumah megang dengan halaman yang luas dan juga taman yang selalu terlihat indah dan terawat. Aruna menghembuskan nafas pelan sebelum dia masuk ke dalam rumah ini. Orang tua Johan sudah menyambutnya. Dia Ibu, wanita yang seumuran dengan Mamanya Jesika, dan selalu tersenyum ramah. Menerima Aruna dengan tangan terbuka. Dan dia, Ayah, pria dingin yang hanya sedikit berbicara. Tidak pandai berbasa-basi, tapi Aruna bisa merasakan jika Ayah juga tidak membencinya. Meski terkadang sikapnya begitu dingin, tapi Aruna tahu jika Ayah juga peduli pada pernikahan ini.

"Uh, akhirnya kalian datang juga. Kenapa lama sekali" ucap Ibu yang langsung memeluk Aruna.

"Iya Bu, aku tidak tahu akan pergi kesini. Jadi, Kak Jo memberitahunya secara mendadak. Oh ya, ini untuk Ibu" Aruna memberikan paper bag yang dia bawa untuk Ibu mertuanya ini. Berisi kue kesukaannya dari toko langganannya. "Semoga Ibu suka, ini dari toko langganan Ibu"

"Wah, tentu saja. Kue dari toko itu tidak pernah gagal. Bahkan Ibu sudah mencoba semua rasa, dan itu enak"

"Wah, benarkah? Sepertinya aku juga harus mencoba semua rasa deh"

"Iya, disana sangat enak. Entah siapa pembuatnya, tapi Ibu takjub dengan resep kuenya"

"Iya Bu"

Mereka pergi berdua ke ruang tengah, bahkan Ibunya mengabaikan Johan yang juga ada disana. Arvin menepuk bahu atasannya itu. "Sepertinya kau sudah tidak di anggap di keluarga ini. Lihatlah, hanya Aruna yang dipedulikan Ibumu. Jika saja Ibumu tahu apa yang telah kau lakukan pada Aruna, mungkin dia akan sangat marah padamu, Jo"

Johan hanya mendelik kesal pada Asistennya itu. "Jangan kurang ajar kau! Aku bisa memecatmu"

"Oh silahkan, aku menunggu hari itu. Karena aku yakin tidak akan ada yang kuat bersamamu selama bertahun-tahun seperti aku" ucap Arvin santai, dia berlalu meninggalkan Johan disana.

Johan hanya berdecak pelan dengan ucapan Arvin yang membuatnya kesal. Lalu dia segera menyusul ke ruang makan, disana Aruna terus dikuasai oleh Ibu. Bahkan Ayah saja tidak bisa berbuat apa-apa saat istrinya lebih memperhatikan menantunya.

"Aruna, kamu sakit ya? Kenapa semakin kesini tubuh kamu semakin kurus, wajah kamu juga pucat. Apa Johan banyak menyakitimu?" tanya Ibu dengan melirik tajam pada putranya itu.

Aruna tersenyum, dia menggeleng pelan. Tubuhnya kurus, memang dia sudah seperti ini sejak dulu. "Tidak Bu, kan memang Aruna sudah kecil sejak dulu. Memang tubuh Aruna saja yang seperti ini"

"Atau, jangan-jangan kamu ... hamil?"

Uhuk ... Johan langsung terbatuk-batuk saat mendengar ucapan Ibunya. Aruna hamil? Itu tidak mungkin, lagian dia baru semalam melakukannya. Dan Johan juga baru tahu jika Aruna masih dalam keadaan gadis, dan malam penjebakan itu, hanya sebuah karangan Aruna. Meski Johan belum tahu apa tujuannya melakukan itu.

"Kenapa kamu? Apa tidak mau punya anak dari Aruna? Dia 'kan istrimu, jadi wajar kalau hamil" ucap Ibu pada Johan yang jelas sekali terlihat sangat terkejut.

"Ah Ibu, kita baru menikah hampir dua bulan saja. Jadi, maka mungkin aku tiba-tiba hamil. Masih waktu yang terlalu singkat" ucap Aruna.

Meski aku berharap itu akan terjadi, meski Kak Johan tidak mau menerimanya, tidak papa. Aku akan pergi dan membawa anak itu untuk diriku sendiri. Setidaknya aku akan punya teman. Tapi, apa akan sempat untuk itu?

Aruna hanya tersenyum tipis dengan pemikirannya itu. Karena dia sadar hal itu mungkin tidak akan sempat dia rasakan. Waktu 3 bulan bukan waktu yang lama untuk bisa membuat Johan jatuh cinta padanya dan memberikan dia seorang keturunan. Hal yang terjadi semalam saja, mungkin hanya karena dia mabuk.

Tapi dia mabuk karena apa yang semalam? Jika hanya tentang pekerjaan, apa harus separah itu mabuknya?

Setelah selesai makan bersama, mereka pergi ke ruang tengah. Johan, Arvin dan Ayah yang selalu serius dan membahas pekerjaan setiap bertemu. Sementara Aruna di bawa Ibu ke Taman belakang untuk menyiram tanaman di sore hari ini. Bunga-bunga yang mulai bermekaran terlihat indah di bawah sinar mentari sore yang sudah hampir tenggelam. Menyisakan langit berwarna jingga yang begitu indah.

"Aruna, Ibu tahu jika Johan masih belum bisa membuka hati untukmu. Tapi, cobalah sedikit lagi ya. Semoga dia akan bisa membuka hatinya untuk kamu"

Aruna yang berdiri disamping Ibu yang sedang menyiram tanaman itu, hanya terdiam. Bingung harus menjawab apa, karena dia juga tidak tahu apa masih punya kesempatan untuk membuat suaminya jatuh cinta padanya, atau tidak.

Ini hanya tentang waktu yang terlalu singkat untuk Aruna bisa berjuang.

"Bu, apa yang paling disukai Kak Johan? Bulan depan adalah ulang tahunnya, aku ingin memberikan hadiah yang berkesan untuknya"

Ibu berhenti menyiram tanaman, dia menyimpan selang di atas tanah. Lalu, membawa Aruna untuk duduk di bangku taman disana.

"Sebenarnya Johan itu tidak punya sebuah hal khusus atau benda khusus yang dia sukai. Tapi, dia suka kue coklat. Dari kecil selalu menyukai itu, bahkan sampai sekarang"

Aruna tersenyum, dia mulai memikirkan hadiah dan kejutan seperti apa yang akan dia berikan pada suaminya ini. Memikirkannya saja sudah membuat Aruna bersemangat. Jika tentang Johan, maka semuanya akan terasa lebih menyenangkan bagi Aruna. Dia akan begitu bersemangat.

"Jadi bagaimana? Sudah terpikirkan mau buat apa? Kalau perlu bantuan, nanti beritahu Ibu saja. Ibu akan membantu"

Aruna mengangguk, dia merasa lega karena Ibu mertuanya ini sangat baik padanya. "Terima kasih ya Bu"

"Tidak masalah"

*

Kembali ke rumah setelah makan malam, meski Ibu meminta mereka untuk menginap, tapi Johan menolak dengan keras. Aruna juga paham, karena jika menginap di rumah orang tuanya, mana mungkin mereka bisa tidur pisah kamar.

"Kau istirahatlah, aku ada urusan sebentar"

"Kak Johan mau kemana?" tanya Aruna.

"Urusan sebentar, kau masuk saja duluan. Jangan menungguku!"

Dan Johan langsung pergi dari hadapannya. Aruna hanya menghela nafas pelan. Dia berbalik dan berjalan masuk ke dalam rumah.

"Mungkin dia ingin menemui Kak Jesika. Karena seharian ini tidak menemuinya"

Akhirnya Aruna hanya kembali kesepian di dalam kamar ini. Menikmati suasana malam dengan kesendiriannya. Menatap keluar jendela, dan diluar begitu gelap. Langit terlihat mendung sekarang, tidak ada bintang dan bulan yang menyinari.

Bayangan kejadian semalam tiba-tiba saja melintas dalam ingatan Aruna. Tanpa sadar dia tersenyum sendiri. "Seandainya dalam keadaan sadar, mungkin Kak Jo tidak akan melakukan itu. Mana mau dia melakukannya dengan perempuan yang sangat dia benci selama ini"

Mengingat tentang kata benci selalu membuat hati Aruna tersayat sakit. Sadar jika dia bukanlah wanita yang Johan inginkan. Dia hanya seorang wanita yang dibenci dan tidak diinginkan sampai saat ini.

"Waktu semakin cepat saja, apa aku bisa bertahan sampai perjanjian 3 bulan ini habis? Apa aku akan bisa membuatnya jatuh cinta? Meski hanya satu detik, untuk merasakan jatuh cinta padaku"

Tidak, mungkin dia bisa. Haha ... Aruna tertawa dalam hatinya, menertawakan dirinya sendiri yang terlalu banyak berharap dalam waktu 3 bulan ini. Yang jelas dia tidak akan pernah bisa membuat Johan jatuh cinta padanya.

Bersambung

Kasih bintang rate 5 dong ah.. Biar aku agak terhibur

1
Nanik Arifin
selain usaha, jangan lupakan doa, Jo... yakinlah kamu masih punya kesempatan. entah hanya bertemu sebentar lalu kamu hrs menjalani hukuman membesarkan anak kalian sendirian atau....bahkan ada anugerah lain. kamu diberi kesempatan kedua Tuka bersama Aruna. bertemu & membawanya ke LN tuk pengobatan sambil mengasuh anak kalian tentunya. sedikit repot, anggap sbg hukuman untukmu, Jo
Indah Darma Indah
lanjut
Ma Em
Ya allah kasihan dgn nasib Aruna semoga ada keajaiban Aruna bisa sembuh dari penyakitnya dan bisa bahagia bersama anaknya .
Farida Rida
Ketemu lagi walau pun tak bisa bertemu lagi
Farida Rida: Walau tak bisa bersatu lagi
total 1 replies
AlmiraAzniAdzkia🥰🌺
yaAllah thor kenapa harus senyesek iniiii,,,,,tolong pertemukan n persatukan mereka thor,,,biarin aruna ngrasain kebahagiaan,,,,pleaseeee
ken darsihk
Penasaran sebenar nya apa misi mu Aruna , sampai sebegitu nya mempertahankan suami toxic nu itu
ken darsihk
Johan lucuuu koq marah dan cemburu melihat Aruna bersama lelaki lain
ken darsihk
cerita nya bagus tapi kenapa nggak ada yng pada koment ya 😊😊
ken darsihk
Sebenar nya apa yng Aruna perjuang kan , apa yng di maksud Aruna dngn melindungi dan tidak ingin melihat Johan terluka
ken darsihk
Typho ya thor Johan jadi Zidan 🤭🤭
Dinarra
harus banget ketemu
Indah Darma Indah
lanjut.semoga aja Aruna dapat muzizat dari Allah.dia bisa sembuh dari penyakitnya
Nanik Arifin
penyesalan emg slalu datang terlambat. mampukah penyesalanmu mengubah jl hidup ?
selamat ya Jo.... selamat menuai, yg slama ini kau tanam
Dian Suhermina Setiati
Lanjut thor keren dan mantap alur ceritanya aku suka amazing👍👍😘😘
Dinarra
Arunaaa😭
Cookies
next
Cookies
ditunggu kelanjutannya, Aruna pergi lalu dipertemukan LG dg Johan tp dlm versi Aruna sudah dg jodoh yg lain
Nanik Arifin
2 amplop tuk Johan belum diserahkan oleh Mia ?
Aras Diana
apakah Mia akan nenceritan semuanya pada Johan tentang aruna
Dinarra
cari aluna johan please
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!